DOSEN
Muh. Ihsan Said Ahmad, S.E.,M.Si
DISUSUN OLEH
Rede Ala’ (1810321123)
Alirahayu (1810321143)
Imelda Ayu A. Pumpun (1810321134)
Ika Zulfa Muthi’ah(1810321133)
Rofiah Ijas Taufik (1810321124)
Puji syukur kehadirat Tuhan YME karena berkat rahmat-nyalah kami bisa
menyelesaikan makalah ini dengan sebaik-baik mungkin. Melalui makalah ini kami
sebagai penulis berusaha mencari dan memahami untuk memperjelas materi yang
telah di tugaskan kepada kami yaitu tentang “HUKUM ASURANSI DAN PASAR
MODAL”. Materi ini kami susun dengan tujuan dan fungsi pendidikan agar menjadi
lebih mengetahui mengenai pembahasan ini, dan juga untuk menambah wawasan
dan pengalaman bagi kita semua.
Mungkin didalam menyusun/menyajikan makalah ini kami menyadari bahwa
ringkasan ini tentu tidak terlepas dari kesalahan dan kekurangan, walaupun
demikian kami telah berupaya agar isi makalah ini sesuai dengan tugas yang
diberikan kepada kami, maka dari itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran
dari kawan-kawan semua demi penyempurnaan ringkasan ini.
Dengan demikin kami mengucapkan terimaksih kepada kawan-kawan semua
yang senantiasa bersedia membaca makalah yang telah kami sajikan ini semoga
jadi bermanfaat bagi kita semua.
Makassar, 23 Mei
2019
KELOMPOK II
2
DAFTAR ISI
Kata pengantar............................................................................................................2
Daftar isi.......................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................4
1.1. Latar belakang................................................................. 4
1.2. Rumusan masalah............................................................ 5
1.3. Tujuan.............................................................................. 5
1.4. Manfaat………………………………………….................. 5
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................6
BAB III STUDI KASUS............................................................................................14
BAB IV
PENUTUP.....................................................................................................21
A. Kesimpulan.................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................22
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
4
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka muncul rumusan masalah yang
akan dibahas pada bab berikutnya, yaitu:
1. Apa yang dimaksudkan dengan hukum asuransi?
2. Berikan penjelasan mengenai pasar modal, manfaat, serta lembaga-
lembaga yang terlibat?
C. Tujuan Makalah
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui hukum asuransi dengan baik.
2. Mengetahui dan paham betul mengenai pasar modal.
D. Manfaat Makalah
Manfaat yang dapat kita dapatkan dari makalah ini adalah kita dapat
mengetahui tentang hukum asuransi dan pasar modal. Dimana pengetahuan
akan hal ini akan digunakan dalam pembelajaran kita sebagai mahasiswa/I
berikutnya. Serta yang akan kita praktikkan di kemudian hari nanti.
5
BAB II
PEMBAHASAN
KUHD pasal 246 mengatakan bahwa asuransi atau pertanggungan adalah suatu
perjanjian , dengan mana seorang penanggungmengikatkan diri kepada seseorang
tertanggung, dengan menerima suatu premi untuk memberikan penggantian
kepadanya karena suatu kerugian , kerusakan atau kehilangan keuntungan yang
diharapkan, yang mungkin terjadi karena suau peristiwa tak tertentu. Asuransi
dikategorikan sebagai suatu lembaga keuangan karena melaui asuransi dapat
dihimpun dana besar, yang dapat digunakan untuk membiayai pembangunan, selain
bermanfat bagi masyarakat yang berpartisipasi dalam bisnis asuransi.
a. Landasan Hukum
Regulasi yang mengatur tentang hukum asuransi yang berlaku di Indonesia
adalah:
1. Pasal 26 Kitab UU Hukum Dagang (KUHD)
2. Undang-undang Republik Indonesia No 40 Tahun 2014 tentang
Perasuransian
3. Undang-undang Republik Indonesia No 2 Tahun 1992 tentang Usaha
Perasuransian
6
4. Peraturan pemerintah Republik Indonesia No 73 Tahun 1992 tentang
Penyelenggaraan Usaha Perasuransian
5. Keputusan Presiden Republik Indonesia No 40 Tahun 1988 tentang
Usaha di bidang Asuransi Kerugian
b. Unsur-unsur Asuransi
Pasal 246 KUHD menguraikan beberapa unsure-unsur dalam asuransi, yaitu:
1. Pihak penanggung (insure) adalah pihak yang menjamin untuk membayar
ganti rugi, bila terjadi suatu peristiwa
2. Pihak tertanggung (insured) adalah pihak yang berjanjji membayar uang
kepada pihak penanggung atau dengan kata lain pihak yang kepentingannya
diasuransikan
3. Adanya peristiwa yang tak tertentu yang tidak terduga akan terjadi.
4. Adanya kerugian, kerusakan, atau kehilangan yang diderita oleh pihak
tertanggung.
5. Adanya kontrak perjanjian tertulis antara pihak penanggung dan pihak
tertanggung
6. Adanya uang premi yang dibayar pihak penanggung kepada pihak
tertanggung.
c. Jenis Usaha Perasuransian
7
yang dikaitkan dengan jiwa atau meninggalnya seorang yang
dipertanggungkan.
Usaha reasuransi, usaha yang memberikan jasa dalam pertanggungan
ulang terhadap resiko yang dihadapi perusahaan asuransi dan atau
perusahaan asuransi jiwa.
2. Usaha penunjang usaha asuransi, yang menyelenggarakan jasa
keperantaraan, penilaian kerugian asuransi, dan jasa akturia. Usaha ini terdiri dari:
a. Perusahaan Pialang Asuransi
Perusahaan Pialang Asuransi adalah perusahaan yang memberikan jasa
keperantaraan dalam penutupan asuransi dan penanganan penyelesaian ganti rugi
asuransi, dengan bertindak untuk kepentingan tertanggung.
c. Agen Asuransi
Agen Asuransi adalah seseorang atau badan hukum yang kegiatannya memberikan
jasa dalam memasarkan jasa asuransi untuk dan atas nama penanggung.
8
Objek asuransi, Undang undang Republik Indonesia No 2 Tahun 1992
menguraikan beberapa objek dari asuransi yaitu:
a. Benda dan jasa
b. Jiwa dan raga
c. Kesehatan manusia
d. Tanggung jawab hukum
e. Semua kepentingan lainnya yang dapat hilang, rusak, rugi,
dan/atau berkurang nilainya
Dalam asuransi, ada beberapa risiko asuransi, menurut Fuady (2012)
diklasifikasikan menjadi beberapa jenis yaitu:
a. Risiko Murni (Pure Risk)
Karakteristik dari pure risk adalah risiko bila itu memang terjadi pasti
menimbulkan kerugian dan apabila tidak terjadi maka tidak akan menimbulkan
kerugian maupun tidak akan menimbulkan keuntungan. Artinya dalam pengertian
risiko murni, maka kerugian pasti terjadi. Contoh dari risiko ini adalah kebakaran,
kecelakaan, bangkrut dan lain sebagainya.
b. Risiko Spekulatif (Speculative Risk)
Kebalikan dari risiko murni, risiko spekulatif masih mengandung dua
kemungkinan jika peristiwa yang dianggap risiko tersebut benar-benar terjadi.
Misalnya ketika berinvestasi saham di bursa efek, maka peristiwa atau proses
investasi tersebut akan menimbulkan risiko spekulatif, yaitu di satu sisi ada
kemungkinan untung secara finansial dan di lain sisi ada risiko kerugian.
c. Risiko Khusus (Particular Risk)
Risiko khusus adalah suatu risiko yang dampak maupun penyebabnya hanya
mempengaruhi lingkungan lokal (pribadi) baik secara kuantitas maupun kualitas.
Contohnya adalah pengangguran ataupun seorang pencuri. Ketika seseorang
mencuri maka risiko yang ditimbulkan hanya mempengaruhi individu tersebut.
d. Risiko Fundamental (Fundamental Risk)
Kebalikan dari risiko khusus, risiko fundamental akan menimbulkan dampak yang
sangat luas. Risiko ini bisa disebabkan oleh faktor atau pihak tertentu seperti
bencana alam, kebijakan pemerintah dan lain sebagainya.
e. Risiko Statis
Resiko statis adalah resiko yang sifatnya tidak berubah dari masa ke masa.
f. Resiko dinamis
9
Resiko yang berubah-ubah mengikuti perkembangan jaman.
1. Asas kepastian hukum, yaitu asas dalam negara hukum yang meletakkan
hukum dan ketentuan peraturan perundang-undangan sebagai dasar dalam
setiap kebijakan dan tindakan dalam bidang penanaman modal;
2. Asas keterbukaan, yaitu asas yang terbuka terhadap hak masyarakat untuk
memperoleh informasi yang benar, jujur, dan tidak diskriminatif tentang
kegiatan penanaman modal;
3. Asas akuntabilitas, yaitu asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan
hasil akhir dari penyelenggaraan penanaman modal harus
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang
kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
10
4. Asas perlakuan yang sama dan tidak membedakan asal negara, yaitu asas
perlakuan pelayanan nondiskriminasi berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan, baik antara penanam modal dalam negeri dan
penanam modal asing maupun antara penanam modal dari suatu negara
asing dan penanam modal dari negara asing lainnya;
5. Asas kebersamaan, yaitu asas yang mendorong peran seluruh penanam
modal secara bersama-sama dalam kegiatan usahanya untuk mewujudkan
kesejahteraan rakyat;
6. Asas efisiensi berkeadilan, yaitu asas yang mendasari pelaksanaan
penanaman modal dengan mengedepankan efisiensi berkeadilan dalam
usaha untuk mewujudkan iklim usaha yang adil, kondusif, dan berdaya saing;
7. Asas berkelanjutan, yaitu asas yang terencana mengupayakan berjalannya
proses pembangunan melalui penanaman modal untuk menjamin
kesejahteraan dan kemajuan dalam segala aspek kehidupan, baik untuk
masa kini maupun yang akan datang.
8. Asas berwawasan lingkungan, yaitu asas penanaman modal yang dilakukan
dengan tetap memperhatikan dan mengutamakan perlindungan dan
pemeliharaan lingkungan hidup.
9. Asas kemandirian, yaitu asas penanaman modal yang dilakukan dengan
tetap mengedepankan potensi bangsa dan negara dengan tidak menutup diri
pada masuknya modal asing demi terwujudnya pertumbuhan ekonomi; dan
10. Asas keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional, yaitu asas
yang berupaya menjaga keseimbangan kemajuan ekonomi wilayah dalam
sekatuan ekonomi nasional.
11
6. mendorong pengembangan ekonomi kerakyatan;
7. mengolah ekonomi potensial menjadi kekuatan ekonomi riil dengan
menggunakan dana yang berasal, baik dari dalam negeri maupun dari luar
negeri; dan
8. meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
12
3. Mensiptakan iklim usaha persaingan yang sehat, mencegah praktik monopoli, dan
hal lain yang merugikan Negara.
4. Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup
5. Menciptakan Keselamatan, kesehatan kenyamatan, dan kesejahteraan pekerja
6. Mematuhi semua ketentuan peraturan perundang-undangan
13
adil (andil) dalam alih teknologi, alih keterampilan manajemen, membuka lapangan
kerja baru.
BAB III
STUDI KASUS
14
2. Penyebab Klaim Asuransi Ditolak
15
3. Inilah Alasan Kenapa Anda Harus Investasi di Pasar Modal
Berinvestasi di pasar modal juga termasuk salah satunya. Ada dua manfaat
yang secara umum didapat dari keberadaan pasar modal, yaitu sebagai sarana atau
sumber pendanaan bagi perusahaan untuk mengembangkan bisnis yang
dijalankannya dan sebagai sumber untuk mendapatkan tambahan dana bagi
masyarakat. Investasi di pasar modal memang sangat menggiurkan. Return yang
diperoleh paling tinggi daripada pilihan investasi yang lain. Namun, tingkat risiko
yang ditanggung pun juga terbilang tinggi. Jika risikonya tinggi, untuk berinvestasi di
pasar modal, bukankah masih ada pilihan investasi lain yang aman? Alasan-alasan
berikut ini boleh jadi mengubah pandangan Anda tersebut.
16
3. Nantinya Sudah Tak Perlu Capek Lagi Bekerja
Betapa enaknya terus mendapat uang padahal sudah tidak lagi bekerja. Tapi,
apa bisa? Dengan berinvestasi saham, angan tersebut bisa jadi nyata. Hanya
dengan tekun mencari saham mana yang menjanjikan kemudian menempatkan
dana di saham tersebut, beberapa tahun mendatang Anda akan memetik hasilnya.
Bahkan, hasilnya dapat melebihi pendapatan Anda sendiri.
Kini berinvestasi jadi lebih mudah sebab investasi saham sudah dilakukan
secara online. Prosesnya juga telah disederhanakan. Informasi-informasi seputar
saham pun kian mudah diakses seiring banyaknya ulasan-ulasan yang
membahasnya dan tersebar di banyak media online. Terlebih munculnya
perusahaan website yang berlatarbelakang finansial yang terus menyajikan berita
finansial.
Percaya atau tidak, dana yang Anda tanamkan di pasar modal nantinya akan
dikelola untuk mengembangkan bisnis. Perusahaan terus berjalan karena mendapat
suntikan modal. Apabila perusahaan berkembang, biasanya jumlah karyawannya
pun juga bertambah. Secara tidak langsung, Anda telah ambil bagian dalam
membangun perekonomian dengan membantu perusahaan membuka lapangan
pekerjaan. Ayo, Mulailah Segera! Mulailah segera dan jangan menunggu lagi.
Mulailah dengan mencari-cari informasi sebanyak-banyaknya mengenai pasar
modal. Bila sudah cukup mengerti, mulailah coba-coba berinvestasi di pasar modal.
Anda bisa memulainya dengan membeli saham.
17
4. Dampak Pemilu ke Pasar Modal Tidak Sekuat Pemilu Sebelumnya
Secara umum, Bahana memcermati ada lima faktor utama mengapa Pemilu
2019 tidak berdampak besar ke pasar modal, yang disingkat ELVIS. Pertama,
Earning sebagai faktor utama untuk menarik investor saham. Kedua, Liquidity
terutama dari luar negeri. Selanjutnya faktor Valuation seperti price to earning ratio.
Lalu faktor Interest Rate terutama kebijakan bank sentral, dan terakhir faktor
Sentiment yang bisa diukur berdasarkan angka credit default swap (CDS)
Indonesia.Selain itu, antusiasme para pelaku pasar di tahun Pemilu ini sudah
ditandai dengan meningkatnya arus modal asing, baik di pasar modal maupun
obligasi sejak awal tahun (year to date/ytd) hingga akhir pekan lalu.
18
dan independensi kebijakan moneter dan fiskal dalam menghadapi gejolak global
selama tahun 2018.Selain itu, ada peluang Bank Indonesia yang bakal
melonggarkan likuiditas termasuk melalui penurunan suku bunga bila the Fed
memang tidak lagi menaikkan bunga sementara penyaluran kredit masih belum
memuaskan.
Budi juga melihat alokasi arus modal asing di pasar surat berharga negara
(SBN) akan lebih besar ketimbang pasar modal. "Investor asing memanfaatkan
imbal hasil SBN yang masih relatif tinggi sejalan dengan penurunan yield T-bond
dan peluang penguatan rupiah hingga akhir tahun," ungkapnya. Terlebih lagi risiko
kelebihan penawaran SBN relatif terbatas mengingat pemerintah telah lebih awal
menerbitkan (front-loading) jelang akhir tahun lalu. "Semarak pada pasar SBN
menjadi semacam prasyarat peluang kenaikan di pasar saham yang juga menunggu
penguatan daya beli sekira pemerintah mampu memacu kinerja ekspor manufaktur
dan pariwisata sebagai mesin penghasil valas selain komoditas primer," terang Budi.
Dia pun memproyeksikan imbal hasil saham selama tahun 2019 ini sejalan
dengan pertumbuhan laba perusahaan sebesar 10%-12%. Sehingga IHSG
berpeluang ditutup pada level 6.800-6.900 pada akhir tahun.Imbal hasil ini menarik
dibandingkan inflasi yang diproyeksikan sekitar 3% hingga 4%. Adapun saat ini arus
modal asing yang masuk ke pasar modal telah mencapai Rp15,21 triliun sejak awal
tahun. Sementara, total dana asing yang masuk di pasar modal dan obligasi telah
mencapai USD 6 miliar, jauh lebih besar dari tahun 2018.
(ven)
Mengikuti IHSG, nilai kapitalisasi pasar juga mengalami penyusutan sebesar 1,63%
Rp7.281,12 triliun dari Rp7.401,73 triliun pada penutupan pekan lalu.
19
JAKARTA - Data Perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pekan ini
seluruhnya mengalami perubahan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
menunjukkan pelemahan sebesar 1,63% ke level 6.401,08 dari 6.507,221 pada
penutupan pekan lalu. Mengikuti IHSG, nilai kapitalisasi pasar juga mengalami
penyusutan sebesar 1,63% Rp7.281,12 triliun dari Rp7.401,73 triliun pada
penutupan pekan lalu. Untuk data rata-rata frekuensi transaksi harian BEI selama
sepekan mengalami perubahan sebesar 10,90% menjadi 410,80 ribu kali transaksi
dari 461,06 ribu kali transaksi pada pekan lalu. Sementara itu untuk data rata-rata
nilai transaksi harian BEI juga lebih rendah 11,28% menjadi Rp9,12 triliun dari
Rp10,28 triliun pada pekan sebelumnya. Rata -rata volume transaksi harian juga
mengalami perubahan sebesar 4,64% menjadi 13,98 miliar unit saham dari 14,66
miliar unit saham pada pekan sebelumnya. "Rata -rata volume transaksi harian juga
mengalami perubahan sebesar 4,64% menjadi 13,98 miliar unit saham dari 14,66
miliar unit saham pada pekan sebelumnya," Tuli seperti dikutip Bursa Efek Indonesia
di Jakarta, Sabtu (27/4/2019).
20
BAB IV
PENUTUP
a. Kesimpulan
Dari makalah ini kita dapat menarik kesimpulan definisi pasar modal menurut
Kamus Pasar Uang dan Modal adalah pasar konkret atau abstrak yang
mempertemukan pihak yang menawarkan dan memerlukan dana jangka panjang,
yaitu jangka satu tahun ke atas. Umumnya yang termasuk pihak penawar adalah
perusahaan asuranssi, dana pensiun, bank- bank tabungan sedangkan yang
termasuk peminat adalah pengusaha, pemerintah dan masyarakat umum.
Sedangkan Menurut UU no.2 tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian, asuransi
atau pertanggungan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana
pihak penanggung mengikatkn diri kepada tertanggung, dengan menerima premi
asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian,
kerusakan, atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau tanggung jawab
hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul
dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk memberikan suatu pembayaran
yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.
Pada dasarnya, asuransi dapat memberikan manfaat bagi pihak tertanggung, antara
lain dapat memberikan rasa aman dan perlindungan, sebagai pendistribusian biaya
dan manfaat yang lebih adil, polis asuransi dapat dijadikan jaminan untuk
memperoleh kredit, sebagai tabungan dan sumber pendapatan, sebagai alat
penyebaran risiko, serta dapat membantu meningkatkan kegiatan usaha
21
DAFTAR PUSTAKA
https://ahlinyaasuransi.blogspot.com/2012/04/penyebab-klaim-asuransi-ditolak.html
https://ahlinyaasuransi.blogspot.com/2015/06/peran-asuransi-di-masa-krisis-
ekonomi.html
https://www.cermati.com/artikel/inilah-alasan-kenapa-anda-harus-investasi-di-
pasarmodal
https://ekbis.sindonews.com/read/1397916/33/dampak-pemilu-ke-pasar-modal-tidak-
sekuat-pemilu-sebelumnya-1555934436
https://ekbis.sindonews.com/read/1399387/178/nilai-kapitalisasi-pasar-modal
sepanjang-pekan-ini-turun-163-1556336798
22