Anda di halaman 1dari 64

PELATIHAN/PEMBINAAN SISTEM KELAS

I. KELAS BERJENJANG
A. LATIHAN KEPEMIMPINAN PEMUDA DASAR (LKPD)
1. Latihan Kepemimpinan Pemuda Dasar yang selanjutnya disingkat LKPD merupakan
sebuah jenjang kaderisasi formal PPGT berbasis organisasi untuk 3 Klasis di
Makassar bersifat wajib bagi para (calon) pengurus jemaat. Pengurus jemaat sudah
semestinya lulus LKPD sebelum jadi pengurus.
2. Berbasis organisasi bukan berarti tidak dapat memasukkan materi di luar materi
kompetensi organisasi. Penambahan materi di luar materi wajib menjadi
kewenangan klasis atau jemaat yang mengadakan kegiatan sesuai kebutuhan
berdasarkan arahan dari panitia pengarah.
3. LKPD dilaksanakan dalam bentuk pelatihan resmi & formal, yang sifatnya khusus
sehingga tidak dapat digabungkan dengan kegiatan-kegiatan lain.
4. Dalam pelaksaan LKPD, pembentukan panitia pengarah menjadi sesuatu yang
wajib dalam rangka mewujudkan pelatihan yang terarah sesuai dengan tujuan
pedoman pembinaan.
5. LKPD dilaksanakan dalam lingkup jemaat.
6. Peserta LKPD berumur minimal 18 Tahun.
7. Kualifikasi pemateri merupakan kualifikasi yang disarankan dalam artian menjadi
prioritas pertama. Hal ini bukan berarti tertutup bagi orang atau badan di luar
kualifikasi tersebut, tetap terbuka sepanjang punya kemampuan dalam
membawakan materi yang tersebut berdasarkan arahan panitia pengarah.

MATERI WAJIB
Judul Materi : Dasar-Dasar Organisasi
Latar Belakang : Perlunya peserta menguasai teori, keterampilan dan manajemen
berorganisasi sebagai bekal dalam membangun organisasi yang
mapan dan profesional.

Tujuan : Agar anggota PPGT punya kemampuan berorganisasi yang baik


serta mampu membangun organisasi yang mapan dan
profesional.
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : ❖ Peserta mampu mengetahui dan memahami dasar-dasar
berorganisas.
❖ Peserta mengetahui bentuk & jenis organisasi yang dalam
Gereja Toraja.

1
Jangka Panjang : ❖ Anggota PPGT mampu menjadi pengurus yang memahami
cara berorganisasi secara baik.
❖ Anggota PPGT punya kemampuan berorganisasi yang baik,
serta mampu membangun organisasi yang mapan dan
profesional, baik di dalam PPGT maupun di luar PPGT.
Durasi : 2 Jam
Metode : Ceramah dan Diskusi
Kualifikasi : Pengurus PPGT dan Aktivis Organisasi
Pemateri

Judul Materi : Kepemimpinan Kristiani


Latar Belakang : Perlunya mempersiapkan pemimpin yang berjiwa dan
berkarakter kristiani yang siap memberi diri dalam berbagai
bidang pelayanan.
Tujuan : ❖ Agar anggota PPGT memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat
dan berkarakter kristiani yang diharapkan menjadi
pemimpin-pemimpin di berbagai ladang pelayanan dengan
berpedoman pada ajaran Alkitab.
❖ Agar proses regenerasi dan kaderisasi kepemimpinan, baik
dalam tubuh PPGT maupun di luar PPGT berjalan dengan
baik, dengan cara menghadirkan banyak kader yang siap
memberi diri menjadi pemimpin bercorak kristiani.
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : ❖ Peserta mampu mengetahui dan memahami prinsip dasar
pemimpin berkarakter kristiani.
❖ Peserta memiliki kemauan yang kuat untuk menjadi
pengurus PPGT yang berjiwa pelayan.

Jangka Panjang : ❖ Semakin banyaknya anggota PPGT yang siap memberi diri
menjadi pengurus dan menjadi pemimpin di berbagai ladang
pelayanan atas dasar dorongan pelayanan yang kuat.
❖ Semakin meningkatnya implementasi etos kristiani anggota
PPGT dalam kalangan pemimpin di masa yang akan datang
baik dalam tubuh gereja maupun masyarakat.
❖ Proses regenerasi dan kaderisasi kepemimpinan berjalan
dengan baik, serta PPGT sebagai salah satu organisasi
kepemudaan memiliki kemampuan untuk menyatakan diri
secara kongkrit sebagai bagian dari proses membangun
Indonesia.
Durasi : 2 Jam
Metode : Ceramah dan Diskusi

2
Kualifikasi : Pengurus, Majelis Gereja, Pemimpin organisasi gerejawi dan
Pemateri Aktivis Kristiani

Judul Materi : Teknik Berdiskusi & Bersidang


Latar Belakang : ❖ Perlunya pemahaman peserta terhadap sebuah diskusi dan
sidang, baik sebagai peserta maupun sebagai pemimpin
diskusi/sidang.
❖ Mulai melemahnya minat serta pemahaman anggota PPGT
dalam berdiskusi & bersidang secara baik dan bernuansa
gerejawi
Tujuan : ❖ Agar anggota PPGT memahami kaidah berdiskusi &
bersidang serta mampu memimpin diskusi/sidang secara
professional.
❖ Agar anggota PPGT memiliki pemahaman terhadap teknik
berdiskusi dan bersidang yang sering mengalami
perkembangan, serta dapat dipercaya menjadi sosok yang
dapat memimpin persidangan dengan baik.
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : ❖ Peserta mampu menjadi peserta diskusi & sidang yang baik
dan beretika.
❖ Peserta memiliki keberanian untuk menyatakan pendapat
serta memiliki minat dan kesiapan untuk belajar memimpin
diskusi/sidang

Jangka Panjang : ❖ Anggota PPGT mampu memimpin diskusi/sidang dengan


baik dan profesional.
❖ Anggota PPGT mampu menjadi inisiator diskusi serta mampu
menghadirkan bentuk sidang yang beretika dan bermartabat.
Durasi : 2 jam
Metode : Ceramah, Diskusi dan Simulasi
Kualifikasi : Majelis Gereja, Pengurus PPGT dan Aktivis
Pemateri

Judul Materi : Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga PPGT


Latar Belakang : Perlunya pengetahuan dan pemahaman peserta terhadap
peraturan, termasuk AD-ART PPGT sebagai dasar berorganisasi
dalam rangka mewujudkan keteraturan demi tatanan kehidupan
yang lebih baik.

3
Tujuan : Agar anggota PPGT mengetahui dan memahami AD-ART PPGT
sebagai panduan berorganisasi serta berupaya mewujudkan
keteraturan dalam berorganisasi.
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : ❖ Peserta memahami pentingnya sebuah aturan atau panduan,
seperti AD-ART PPGT
❖ Peserta mengetahui isi dan prinsip dasar AD-ART PPGT
Jangka Panjang : Anggota PPGT mampu menjelaskan & mengaplikasikan AD-ART
PPGT serta mampu mewujudkan keteraturan dalam tananan
kehidupan.
Durasi : 2 Jam
Metode : Ceramah dan Diskusi
Kualifikasi : Pengurus PPGT
Pemateri

Judul Materi : Pengenalan dan Gerakan Oikumene


Latar Belakang : ❖ Perlunya pemahaman mendasar secara filosofis dan teologis
tentang keberadaan Oikumene.
❖ Masih kurangnya penerapan dalam pergaulan lintas
sinodal/denominasi gereja, sementara kebutuhan untuk
membangun hubungan dengan sesama menjadi sebuah hal
yang sangat fundamental dalam kehidupan.
Tujuan : ❖ Agar anggota PPGT memahami konsep & prinsip dasar
Oikumene serta siap membangun jejaring yang menembus
sekat perbedaan sinodal/denominasi gereja tanpa
meninggalkan identitas dirinya.
❖ Agar anggota PPGT memiliki cara pandang yang benar
terhadap oikumene, serta mampu bertahan pada Gereja
Toraja meskipun terdapat berbagai macam
sinodal/denominasi gereja.
❖ PPGT melahirkan calon pemimpin yang punya kemampuan
tampil dengan baik di tengah pergaulan lintas
sinodal/denominasi gereja.
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : ❖ Peserta memahami konsep dasar Oikumene
❖ Peserta mampu memahami perbedaan/persamaan
aturan/ajaran Gereja Toraja dengan lainnya
Jangka Panjang : ❖ PPGT secara lembaga mampu membangun komunikasi yang
lebih kongkrit dengan sinode/denominasi gereja lainnya
serta dengan kelompok yang berasal dari budaya yang
berbeda.

4
❖ PPGT turut menjadi pelopor dan inisiator gerakan oikumene
secara kongkrit di Indonesia.
❖ Anggota PPGT kuat bertahan pada ajaran Gereja Toraja
sehingga tidak mudah berpindah ke sinode/denominasi
gereja lainnya
❖ Anggota bisa menerapkan konsep oikumene & pluralisme
dalam pergaulan serta berbagai aspek kehidupan.
Durasi : 2 Jam
Metode : Ceramah dan Diskusi
Kualifikasi : Aktivis Gerakan Oikumene, Pendeta, Forum Komunikasi
Pemateri Denominasi Gereja.

B. LATIHAN KEPEMIMPINAN PEMUDA LANJUTAN (LKPL)


1. Latihan Latihan Kepemimpinan Pemuda Lanjutan yang selanjutnya disingkat LKPL
merupakan sebuah jenjang kaderisasi formal PPGT berbasis organisasi untuk 3
Klasis di Makassar bersifat wajib bagi para (calon) pengurus klasis. Lulusan LKPL
juga diproyeksikan sebagai tenaga pendamping di masing-masing jemaat.
Pengurus klasis sudah semestinya telah lulus LKPL sebelum jadi pengurus.
2. Berbasis organisasi bukan berarti tidak dapat memasukkan materi di luar materi
kompetensi organisasi. Penambahan materi di luar materi wajib menjadi
kewenangan klasis atau jemaat yang mengadakan kegiatan sesuai kebutuhan
berdasarkan arahan dari panitia pengarah.
3. LKPL dilaksanakan dalam bentuk pelatihan resmi & formal, yang sifatnya khusus
sehingga tidak dapat digabungkan dengan kegiatan-kegiatan lain.
4. Dalam pelaksaan LKPL, pembentukan panitia pengarah menjadi sesuatu yang wajib
dalam rangka mewujudkan pelatihan yang terarah sesuai dengan tujuan Pedoman
Pembinaan.
5. LKPL dilaksanakan dalam lingkup jemaat atau klasis.
6. Calon Peseta LKPL merupakan lulusan LKPD, baik lulusan LKPD 3 klasis di Makassar
maupun di luar Makassar.
7. Jangka waktu dari sejak lulus LKPD untuk dapat menjadi peserta LKPL adalah
minimal 9 bulan terhitung sejak dinyatakan lulus sampai proses LKPL dimulai.
8. Kualifikasi pemateri merupakan kualifikasi yang disarankan dalam artian menjadi
prioritas pertama. Hal ini bukan berarti tertutup bagi orang atau badan di luar
kualifikasi tersebut, tetap terbuka sepanjang punya kemampuan dalam
membawakan materi yang tersebut berdasarkan arahan panitia pengarah.

MATERI WAJIB
Judul Materi : Gerakan Pluralisme
Latar Belakang : ❖ Perlunya pemahaman mendasar secara filosofis dan
teologis tentang keberadaan Pluralisme.

5
❖ Masih kurangnya penerapan dalam pergaulan lintas
agama, sementara kebutuhan untuk membangun
hubungan dengan sesama menjadi sebuah hal yang
sangat fundamental dalam kehidupan.
Tujuan : ❖ Agar anggota PPGT memahami konsep & prinsip
dasar Pluralisme serta siap membangun jejaring yang
menembus sekat perbedaan tanpa meninggalkan
identitas dirinya.
❖ Agar anggota PPGT memiliki cara pandang yang
benar terhadap oikumene & pluralisme, serta mampu
bertahan pada Gereja Toraja meskipun terdapat
berbagai macam denominasi gereja/agama.
❖ Agar melahirkan calon pemimpin yang punya
kemampuan tampil dengan baik di tengah pergaulan
lintas agama dan budaya.
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : ❖ Peserta memahami konsep dasar Pluralisme.
❖ Peserta mampu memahami perbedaan/persamaan
aturan/ajaran Gereja Toraja dengan agama lainnya.
Jangka Panjang : ❖ PPGT secara lembaga mampu membangun
komunikasi yang lebih kongkrit dengan agama
lainnya serta dengan kelompok yang berasal dari
budaya yang berbeda.
❖ PPGT turut menjadi pelopor dan inisiator gerakan
oikumene secara kongkrit di Indonesia.
❖ Anggota PPGT kuat bertahan pada ajaran Gereja
Toraja sehingga tidak mudah berpindah ke agama
lainnya.

❖ Anggota PPGT menerapkan konsep paham pluralisme


dalam pergaulan serta berbagai aspek kehidupan.

Durasi : 2 jam
Metode : Ceramah dan Diskusi
Kualifikasi : Aktivis Gerakan Pluralisme, Pendeta dan Forum
Pemateri Komunikasi Lintas Agama.

Judul Materi : Analisis Masalah & Manajemen Konflik


Latar Belakang : ❖ Perlunya perbekalan bagi pemuda khususnya calon
pemimpin dalam menganalisis masalah secara etis &
rasional.

6
❖ Perlunya peningkatan kemampuan peserta dalam
penyelesaian masalah, serta kemampuan dalam
memanage masalah yang muncul demi pengambilan
sebuah keputusan yang tepat.
Tujuan : ❖ Agar anggota PPGT memahami teknik analisis
masalah & manajemen konflik serta mampu menjadi
pengurus yang handal dalam memimpin organisasi.
❖ Agar anggota PPGT bisa menghasilkan calon
pemimpin yang punya kemampuan menyelesaikan
masalah yang muncul dalam persekutuan baik di
gereja ataupun masyarakat.
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : ❖ Peserta mampu mengetahui dan memahami prinsip
dasar analisis masalah & manajemen konflik.
❖ Peserta mampu menyelesaikan masalah secara logis
& etis.
Jangka Panjang : ❖ Anggota PPGT mampu menjadi seorang yang bisa
diandalkan dalam menyelesaikan konflik dalam
berbagai aspek kehidupan.
❖ PPGT secara lembaga bisa menjadi organisasi yang
dilibatkan dan diperhitungkan dalam penyelesaian
berbagai konflik yang muncul, baik di gereja maupun
di masyarakat
Durasi : 2 Jam
Metode : Ceramah dan Diskusi
Kualifikasi : Aktivis dan Akademisi
Pemateri

Judul Materi : Psikologi Terapan & Public Speaking


Latar Belakang : ❖ Perlunya persiapan yang matang bagi anggota PPGT
khususnya para calon pemimpin dalam hal
kemampuan tampil di depan umum dan
menyampaikan gagasan.
❖ Seorang calon pemimpin perlu memahami tentang
psikologi & kondisi yang sedang dihadapi.
Tujuan : ❖ Agar anggota PPGT memahami konsep public
speaking & teknik penguasaan audiens.
❖ Mewujudkan calon pemimpin yang memiliki
kemampuan yang baik dalam menyampaikan
berbagai gagasan di depan umum secara profesional.
Indikator Capaian :

7
Jangka Pendek : ❖ Peserta mampu memahami konsep dasar tentang
public speaking & psikologi.
❖ Peserta mengetahui tips & trik menyampaikan
gagasan di depan umum.
Jangka Panjang : ❖ Anggota PPGT memiliki kualitas yang baik dalam
menyampaikan gagasan di depan umum secara
profesional & beretika.
❖ Terciptanya pemimpin yang handal dalam
menyampaikan gagasan di depan umum dengan
tetap mengedepankan jiwa gerejawi.
Durasi : 2 Jam
Metode : Ceramah, Diskusi dan Simulasi
Kualifikasi : Akademisi, Praktisi dan Motivator
Pemateri

Judul Materi : Tata Gereja Toraja (TGT)


Latar Belakang : Perlunya pengetahuan dan pemahaman Peserta sebagai
warga Gereja Toraja terhadap peraturan seperti Tata
Gereja Toraja (TGT) sebagai dasar berorganisasi dalam
rangka mewujudkan keteraturan demi tatanan
kehidupan yang lebih baik di gereja maupun dalam
masyarakat.
Tujuan : Agar anggota PPGT mengetahui dan memahami Tata
Gereja Toraja (TGT) sebagai panduan pelayanan dan
berorganisasi serta berupaya mewujudkan keteraturan
dalam kehidupan di gereja maupun dalam masyarakat.
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : ❖ Peserta memahami pentingnya sebuah aturan atau
panduan, seperti Tata Gereja Toraja (TGT).
❖ Peserta mengetahui isi dan prinsip dasar Tata Gereja
Toraja (TGT)
Jangka Panjang : ❖ Anggota PPGT mampu menjelaskan &
mengaplikasikan Tata Gereja Toraja (TGT) serta
mampu mewujudkan keteraturan dalam tananan
kehidupan, baik di gereja maupun di dalam
masyarakat.
❖ Tercipta pemimpin yang punya kemampuan
memotivasi orang lain untuk mewujudkan
keteraturan, serta punya potensi merancang
peraturan-peraturan yang dapat dipergunakan dan
dbutuhkan di dalam kehidupan.

8
Durasi : 2 Jam
Metode : Ceramah dan Diskusi
Kualifikasi : Pendeta, Majelis Gereja dan Aktivis Gereja Toraja
Pemateri

C. LATIHAN KEPEMIMPINAN PEMUDA ATAS (LKPA)


1. Latihan Kepemimpinan Pemuda Atas yang selanjutnya disingkat LKPA merupakan
sebuah jenjang kaderisasi formal dalam bidang Organisasi untuk membekali para
kader yang diharapkan sudah berada pada level calon tenaga pendamping,
khususnya kepada pengurus PPGT.
2. LKPA dilaksanakan dalam bentuk pelatihan resmi & formal, yang sifatnya khusus
sehingga tidak dapat digabungkan dengan kegiatan-kegiatan lain.
3. Dalam pelaksaan LKPA, pembentukan panitia pengarah menjadi sesuatu yang wajib
dalam rangka mewujudkan pelatihan yang terarah sesuai dengan tujuan Pedoman
Pembinaan.
4. Calon Peserta merupakan lulusan LKPL dalam Lingkup 3 Klasis di Makassar.
5. LKPA dilaksanakan dalam Lingkup Klasis.
6. Waktu Penyelenggaraan pembinaan dilaksanakan secara fleksibel dalam jangka
waktu maksimal 3 Bulan.
7. Kualifikasi pemateri merupakan kualifikasi yang disarankan dalam artian menjadi
prioritas pertama. Hal ini bukan berarti tertutup bagi orang atau badan di luar
kualifikasi tersebut, tetap terbuka sepanjang punya kemampuan dalam
membawakan materi yang tersebut berdasarkan arahan panitia pengarah.

Materi Wajib
Judul Materi : Konseling Pastoral Pemuda (Advance)
Latar Belakang : Kebutuhan akan tenaga pendamping yang dapat
memberikan motivasi dan konseling kepada anggota
PPGT
Tujuan : Terwujudnya tenaga pendamping yang mampu
memberi motivasi dan konseling
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : Peserta memahami cara memberi motivasi dan konseling
Jangka Panjang : Adanya tenaga pendamping yang mampu memberi
motivasi dan konseling bagi anggota PPGT
Durasi : 2 Jam setiap pertemuan
Jumlah Pertemuan : 3 Kali Pertemuan
Rencana 1. Teori (pengenalan konseling pastoral, manajemen
Pembelajaran diri, pendampingan anggota)
2. Dua kali praktek
Metode : Ceramah dan Diskusi

9
Kualifikasi : Konselor dan Praktisi
Pemateri

Judul Materi : Analisis Sosial (Advance)


Latar Belakang : ❖ Banyaknya konflik yang terjadi dalam masyarakat baik
antar individu maupun kelompok.
❖ Pentingnya keterlibatan gereja dalam penyelesaian
konflik yang terjadi dalam masyarakat.
Tujuan : ❖ Agar anggota PPGT memahami analisis sosial
terhadap konflik yang terjadi dalam masyarakat.
❖ Agar PPGT secara lembaga terlibat aktif dalam
penyelesaian konflik yang terjadi dalam masyarakat.
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : ❖ Peserta mampu mengenali konflik yang terjadi dalam
masyarakat.
❖ Peserta mampu mengetahui metode-metode analisis
sosial.
Jangka Panjang : ❖ Anggota PPGT mampu menghasilkan data analisis
sosial menyangkut konflik yang terjadi di masyarakat.
❖ PPGT secara lembaga terlibat dalam penyelesaian
konflik yang terjadi dalam masyarakat.
Durasi : 2 Jam setiap pertemuan
Jumlah Pertemuan : 2 Kali
Rencana ❖ Konsep mengenai Analisis Sosial
Pembelajaran ❖ Studi kasus mengenai Analisis Sosial
Alat Penunjang Data untuk bahan studi kasus.
Metode : Diskusi, Ceramah dan Studi kasus
Kualifikasi : Akademisi, Aktivis, dan Praktisi
Pemateri

Judul Materi : Dunia Politik (Advance)


Latar Belakang : ❖ Perlunya pendidikan politik secara benar terhadap
anggota PPGT sebagai bagian dari pemuda
Indonesia.
❖ Adanya kecenderungan anggota PPGT yang apatis
terhadap politik, sementara di sisi lain terdapat
pengurus yang rentan tehadap penyalahgunaan
jabatan sebagai pengurus PPGT dalam politik
praktis.
Tujuan : ❖ Agar anggota PPGT memiliki kepekaan serta
mampu berkontribusi secara nyata terhadap isu-isu
politik yang sedang berkembang.
❖ Agar anggota PPGT mengetahui hubungan dan
peran gereja terhadap dunia politik.

10
❖ Untuk mempersiapkan kader PPGT yang siap untuk
masuk di dunia politik.
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : Peserta mengetahui peranannya sebagai pemuda kristen
Indonesia dalam dunia politik.
Jangka Panjang : ❖ Anggota PPGT mampu menghasilkan data analisis
sosial menyangkut konflik yang terjadi di masyarakat.
❖ PPGT secara lembaga terlibat dalam penyelesaian
konflik yang terjadi dalam masyarakat.
Durasi : 2 Jam setiap pertemuan
Jumlah Pertemuan : 3 Kali
Rencana ❖ Konsep tentang dunia politik dan pembentukan
Pembelajaran kelompok kajian dunia politik
❖ Pertemuan kelompok kajian dunia politik
❖ Pemaparan Hasil kajian
Alat Penunjang Data untuk bahan studi kasus.
Metode : Ceramah, Diskusi dan Kelompok kajian
Kualifikasi : Politisi, Pengamat Politik, Majelis Gereja dan Pendeta
Pemateri

Judul Materi : Berpikir Ilmiah (Advance)


Latar Belakang : ❖ Makin maraknya berita hoax, informasi serta tontonan
negatif yang mempengaruhi pola pikir pemuda saat
ini.
❖ Masih kurangnya kemampuan anggota PPGT dalam
berpikir secara kritis, sistematis dan logis untuk
mengelola informasi.
Tujuan : ❖ Anggota PPGT memiliki kemampuan berpikir secara
kritis, sistematis dan logis untuk menganalisa data
dan informasi.
❖ Anggota PPGT mampu mengelola informasi agar
dapat bermanfaat bagi orang lain. Baik dalam bentuk
lisan maupun tulisan.
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : ❖ Peserta mengetahui pentingnya berpikir kritis,
sistematis dan logis.
❖ Peserta mengetahui cara mengelola data dan
informasi agar dapat berdampak baik bagi orang lain.
Jangka Panjang : Anggota PPGT mampu menganalisa data dan informasi
secara mendalam serta melakukan tindak lanjut yang
tepat.

11
Durasi : 2 Jam setiap pertemuan
Metode : Ceramah dan Diskusi
Kualifikasi : Akademisi dan Aktivis
Pemateri

D. TRAINING OF TRAINERS (TOT)


1. Training of Trainers yang selanjutnya disingkat TOT merupakan wadah untuk
mempersiapkan calon fasilitator.
2. TOT dilaksanakan dalam bentuk pelatihan resmi & formal, yang sifatnya khusus
sehingga tidak dapat digabungkan dengan kegiatan-kegiatan lain, dengan konsep
follow up yang lebih panjang.
3. Dalam pelaksaan TOT, pembentukan panitia pengarah menjadi sesuatu yang
wajib, dalam rangka mewujudkan pelatihan yang terarah sesuai dengan Pedoman
Pembinaan.
4. Calon Peserta merupakan lulusan LKPL dalam Lingkup 3 klasis di Makassar.
5. TOT dilaksanakan dalam lingkup klasis.
6. Jangka waktu dari lulus LKPL untuk dapat mengikuti TOT adalah minimal 12 Bulan
7. TOT dilaksanakan untuk setiap materi pembinaan berdasarkan kebutuhan.
8. TOT merupakan pembinaan berbasis keahlian.

Materi Wajib (jika belum diadakan pada sesi sebelumnya)


Judul Materi : Penyajian Materi Pembelajaran
Latar Belakang : ❖ Perlunya anggota PPGT memiliki kemampuan
menyajikan dan menyampaikan materi pembelajaran.

❖ Masih kurang maksimalnya penggunaan berbagai


sarana penunjang dalam menyajikan materi
pembelajaran.
Tujuan : Terwujudnya fasilitator yang handal dan profesional
dalam menyajikan dan menyampaikan materi
pembelajaran dengan memaksimalkan penggunakan
berbagai sarana penunjang.
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : ❖ Peserta mengetahui cara penyajian dan penyampaian
materi pembelajaran yang baik.
❖ Peserta mengetahui berbagai sarana penunjang
dalam penyajian dan penyampaian materi
pembelajaran.

12
Jangka Panjang : Tersedianya fasilitator yang mampu menyajikan dan
menyampaikan materi pembelajaran dengan
memanfaatkan berbagai sarana penunjang.
Durasi : 2,5 Jam
Metode : Ceramah, Diskusi dan Simulasi
Kualifikasi : Akademisi dan Praktisi
Pemateri

****

II. KELAS TIDAK BERJENJANG


A. YOUTH FELLOWSHIP TRAINING (YFT)
1. Youth Fellowship Training yang selanjutnya disingkat YFT merupakan sebuah
pembinaan atau pembekalan bagi anggota PPGT 3 Klasis di Makassar yang berusia
15-18 tahun
2. YFT dilaksanakan secara khusus dan dapat disinkronkan dengan kegiatan inisiasi
SMGT
3. YFT dapat dilaksanakan secara kolektif bersama jemaat lain atau tingkat klasis

Materi Wajib
Judul Materi : Dinamika Kelompok
Latar Belakang : ❖ Perlunya memahami dirinya sebagai bagian dari
kelompok yang memiliki berbagai dinamika.
❖ Perlunya mengelola dinamika dalam sebuah
kelompok sehingga menjadi kekuatan.
Tujuan : ❖ Agar anggota PPGT memahami makna kelompok dan
mampu mengelola dinamika yang terjadi di dalamnya
sehingga menjadi kekuatan dalam kelompok.
❖ Agar anggota PPGT memahami perannya dalam
membangun kelompok.
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : ❖ Peserta mengetahui dinamika dalam sebuah
kelompok.
❖ Peserta mengetahui perannya dalam kelompok.
Jangka Panjang : ❖ Angota PPGT dapat mengelola berbagai dinamika
yang muncul dalam kelompok.
❖ Anggota PPGT dapat memberi perannya dalam
kelompok.

13
Durasi : 2 Jam
Metode : Ceramah, Diskusi dan Games
Kualifikasi : Pengurus PPGT
Pemateri

Judul Materi : Etika Kristen


Latar Belakang : ❖ Kurangnya pengetahuan mengenai etika Kristen.
❖ Pentingnya nilai-nilai kristiani sebagai penyaring
terhadap dampak negative dari budaya dan nilai
asing.
Tujuan : ❖ Agar anggota PPGT memahami etika kristen
❖ Agar anggota PPGT dapat berpikir, bertindak dan
mengambil keputusan sesuai dengan nilai-nilai
Kristiani
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : ❖ Peserta mengetahui etika kristen
❖ Peserta mengetahui cara menyaring budaya dan
nilai asing berdasarkan etika kristen.
Jangka Panjang : Anggota PPGT dapat mengaplikasikan nilai-nilai kristiani
dalam menjalani kehidupan.
Durasi : 2 Jam
Metode : Ceramah dan diskusi
Kualifikasi : Pendeta, Akademisi Kristen, Majelis Gereja
Pemateri

Judul Materi : Pengenalan dan Pengelolahan Kepribadian


Latar Belakang : Kurangnya pemahaman anggota PPGT terhadap dirinya
sehingga sulit mengelolah kepribadiannya
Tujuan : Agar anggota PPGT mampu mengelolah kepribadiannya
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : Peserta mampu mengetahui berbagai tipe kepribadian
Jangka Panjang : Anggota PPGT mampu mengenal dan mengelolah diri
sesuai dengan tipe kepribadiannya.
Durasi : 2 Jam
Metode : Ceramah, Diskusi dan Simulasi
Kualifikasi : Psikolog, Akademisi dan Praktisi
Pemateri

14
B. PEMBINAAN SPIRITUALITAS IMAN KRISTEN
1. Pembinaan dilaksanakan dalam bentuk kelas
2. Pembinaan dilaksanakan secara satu paket

Judul Materi : Etika Kristen


Latar Belakang : ❖ Kurangnya pengetahuan mengenai etika Kristen.
❖ Pentingnya nilai-nilai kristiani sebagai penyaring
terhadap dampak negative dari budaya dan nilai
asing.
Tujuan : ❖ Agar anggota PPGT memahami etika kristen
❖ Agar anggota PPGT dapat berpikir, bertindak dan
mengambil keputusan sesuai dengan nilai-nilai
Kristiani.
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : ❖ Peserta mengetahui etika Kristen.
❖ Peserta mengetahui cara menyaring budaya dan
nilai asing berdasarkan etika kristen.
Jangka Panjang :
Durasi : 2 Jam
Metode : Diskusi
Kualifikasi : Pendeta, Akademisi Kristen dan Majelis Gereja
Pemateri

Judul Materi : Doa


Latar Belakang : ❖ Kurangnya pemahaman anggota PPGT mengenai
makna doa yang sesuai dengan ajaran Alkitab
sehingga kadang tidak memiliki waktu doa pribadi
dan tidak dapat memimpin doa dalam pelayanan.
❖ Pentingnya anggota PPGT memiliki sikap
bersungguh- sungguh dalam berdoa.
Tujuan : ❖ Agar anggota PPGT memahami makna doa sesuai
dengan ajaran Alkitab.
❖ Agar anggota PPGT mempunyai waktu doa secara
pribadi.
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : ❖ Peserta memahami dan mempunyai waktu doa
pribadi.
❖ Peserta memliki kepercayaan diri untuk memimpin
doa dalam segala situasi.
Jangka Panjang :
Durasi : 2 Jam
Metode : Diskusi dan Ceramah

15
Kualifikasi : Pendeta dan Majelis Gereja
Pemateri

Judul Materi : Liturgi


Latar Belakang : ❖ Perlunya anggota PPGT mengetahui dan memahami
liturgi ibadah Gereja Toraja.
❖ Perlunya anggota PPGT menyusun tata ibadah dan
memimpin ibadah sesuai dengan ajaran Gereja Toraja
❖ Perlunya anggota PPGT mengembangkan tata
Ibadah kreatif/ekspresif.
Tujuan : ❖ Agar anggota PPGT memahami dan mampu
menggunakan tata liturgi ibadah Gereja Toraja.
❖ Agar anggota PPGT mampu menyusun tata ibadah
dengan nyanyian yang sesuai dengan ajaran Gereja
Toraja.
❖ Agar anggota PPGT mampu memimpin ibadah yang
kreatif/ ekspresif.
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : Peserta mengetahui konsep dasar penyusunan dan
penggunaan tata ibadah Gereja Toraja.
Jangka Panjang : ❖ Anggota PPGT mampu menampilkan/menyajikan
ibadah secara kreatif/ekspresif.
❖ Anggota PPGT membuat liturgi berdasarkan
konsep dasar tata ibadah Gereja Toraja.
❖ PPGT memiliki pemimpin liturgi yang banyak dan
berkualitas.
Durasi : 2 Jam
Metode : Diskusi, Ceramah dan Simulasi.
Kualifikasi : Pendeta dan Majelis Gereja
Pemateri

Judul Materi : Pengetahuan Isi Alkitab


Latar Belakang : ❖ Kurangnya pengetahuan anggota PPGT mengenai
sejarah penulisan, kanonisasi Alkitab serta bentuk
dan isi Alkitab
Tujuan : ❖ Agar anggota PPGT memahami dan mampu Agar
anggota PPGT memahami sejarah penulisan,
kanonisasi Alkitab, serta bentuk dan isi Alkitab.
❖ Agar anggota PPGT memahami keterkaitan
Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : Peserta mengetahui sejarah dan isi dasar Alkitab secara
tepat.

16
Jangka Panjang : Anggota PPGT mampu menjelaskan secara dasar
tentang sejarah penulisan, kanonisasi Alkitab serta bentuk
dan isi Alkitab.
Durasi : 2 Jam
Metode : Diskusi dan ceramah
Kualifikasi : Pendeta dan Majelis Gereja
Pemateri

****

PELATIHAN SISTEM BUKAN KELAS

C. PEMBINAAN DASAR ANGGOTA (PDA)


1. Pembinaan Dasar Anggota yang selanjutnya disingkat PDA merupakan sebuah
pembinaan atau pembekalan bagi seluruh anggota (semua umur) yang bersifat
wajib, sebagai bekal utama dalam rangka pemahaman dasar sebagai anggota PPGT.
Karena itu, PDA melibatkan seluruh anggota PPGT 3 Klasis di Makassar tanpa
memperhatikan syarat-syarat.
2. PDA tidak dijadikan sebagai jenjang kaderisasi formal tetapi sebagai pondasi awal
yang sangat penting dan perlu dipahami sebagai anggota PPGT, sehingga peran
pengurus selaku penanggungjawab menjadi sangat penting untuk memastikan
anggotanya telah mengikuti PDA.
3. PDA dapat dilaksanakan secara khusus atau dibawakan dalam berbagai jenis
kegiatan seperti PAB, Konsolidasi, Orientasi, kegiatan pembekalan khusus, diskusi
atau kegiatan lainnya.
4. Pelaksanaan wajib minimal 1 kali dalam 1 periode.
5. Materi dapat dilaksanakan secara terpisah

Materi Wajib
Judul Materi : Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga PPGT
Latar Belakang : Perlunya pengetahuan dan pemahaman anggota
terhadap peraturan, termasuk AD-ART PPGT sebagai
dasar berorganisasi dalam rangka mewujudkan
keteraturan demi tatanan kehidupan yang lebih baik.
Tujuan : Agar anggota PPGT mengetahui dan memahami AD-ART
PPGT sebagai panduan berorganisasi serta berupaya
mewujudkan keteraturan dalam kehidupan.
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : ❖ Peserta memahami pentingnya sebuah aturan atau
panduan, seperti AD/ART PPGT

17
❖ Peserta mengetahui isi dan prinsip dasar AD/ART
PPGT
Jangka Panjang : Anggota PPGT mampu menjelaskan dan
mengaplikasikan AD/ART PPGT serta mampu
mewujudkan keteraturan dalam tananan kehidupan.
Durasi : 2 Jam
Metode : Ceramah dan Diskusi
Kualifikasi : Pengurus PPGT
Pemateri

Judul Materi : Pengakuan Gereja Toraja


Latar Belakang : ❖ Beragamanya ajaran yang dapat mempengaruhi
pertumbuhan iman anggota PPGT.
❖ Perlunya anggota PPGT memahami dogma Gereja
Toraja.
❖ Kurangnya pemahaman anggota PPGT tentang
dogma Gereja Toraja.
Tujuan : ❖ Agar anggota PPGT mampu mempertahankan
identitasnya sebagai anggota Gereja Toraja.
❖ Agar anggota PPGT memahami Pengakuan iman
Gereja Toraja
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : Peserta mengenal dan memahami ajaran/dogma dasar
Gereja Toraja.
Jangka Panjang : Anggota PPGT dapat mempertahankan identitasnya
sebagai anggota gereja toraja dan terus bertumbuh dalam
iman.
Durasi : 2 Jam
Metode : Ceramah dan Diskusi
Kualifikasi : Pendeta Gereja Toraja
Pemateri

Judul Materi : Sejarah Gereja Toraja dan Sejarah PPGT


Latar Belakang : Perlunya peserta mengenal tentang sejarah gereja Toraja
dan sejarah PPGT.
Tujuan : ❖ Agar anggota PPGT mengenal sejarah gereja dan
sejarah PPGT.
❖ Agar anggota PPGT mampu memahami makna di
balik sejarah.
Indikator Capaian :

18
Jangka Pendek : Peserta mengenal sejarah gereja dan sejarah PPGT.
Jangka Panjang : ❖ Anggota PPGT memahami makna di balik sejarah.
❖ Anggota PPGT mampu memberikan penjelasan
tentang sejarah gereja Toraja dan sejarah PPGT.
❖ Anggota PPGT mampu menjadi pelaku sejarah.
Durasi : 2 Jam
Metode : Ceramah dan Diskusi
Kualifikasi : Pendeta, Majelis Gereja dan Aktivis
Pemateri

Judul Materi : Pengenalan Gerakan Cinta Alkitab


Latar Belakang : Perlunya anggota PPGT untuk mengenal dan belajar
firman Tuhan, serta menjadikan nya sebagai pedoman
hidup.
Tujuan : Agar anggota PPGT semakin mencintai firman Tuhan dan
menjadikannya sebagai pedoman hidup.
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : Peserta mengenal isi Alkitab & memahami pentingnya
membaca Alkitab.
Jangka Panjang : Anggota PPGT berakar,bertumbuh dan berbuah di
dalam pengenalan akan firman Tuhan.
Durasi : 2 Jam
Metode : Diskusi, Ceramah dan Membaca Alkitab
Kualifikasi : Pendeta dan Majelis Gereja
Pemateri

D. PEMBEKALAN PENGURUS
1. Pembekalan pengurus bersifat wajib bagi semua personil pengurus baik di jemaat
maupun di klasis. Hal ini dimaksudkan sebagai wadah untuk membekali pengurus
dalam mengangkat tanggungjawab pelayanan & memahami fungsinya sebagai
pengurus.
2. Pembekalan pengurus dapat dilaksanakan secara bertahap, menyelesaikan materi
wajib pada tahun pertama serta dapat dilaksanakan upgrade (materi sesuai
kebutuhan) pada tahun berikutnya. Pembekalan dapat dilaksanakan dalam bentuk
pelatihan, ceramah maupun diskusi bertahap.

MATERI WAJIB
Judul Materi : Manajemen Keuangan Organisasi
Latar Belakang : ❖ Perlunya pengurus PPGT memahami manajemen
keuangan organisasi.

19
❖ Perlunya Pengurus PPGT memiliki sistem keuangan
organisasi yang profesional
Tujuan : ❖ Agar pengurus PPGT mampu merencanakan,
mengelola, dan melaporkan keuangan organisasi
serta memiliki sistem manajemen keuangan
organisasi yang profesional.
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : Peserta dapat mengetahui Perencanaan, Pengelolaan,
dan pelaporan keuangan organisasi
Jangka Panjang : Pengurus PPGT dapat menerapkan sistem manajemen
keuangan organisasi secara profesional
Durasi : 2 Jam
Metode : Ceramah, Diskusi dan Simulasi
Kualifikasi : Badan Verifikasi, Bendahara Gereja dan Bendahara Unit
Pemateri

Judul Materi : Teknik Penyusunan Program Kerja dan Evaluasi


Latar Belakang : ❖ Pengurus perlu memiliki pengetahuan yang baik
tentang penyusunan program kerja dan evaluasi.
❖ Masih maraknya metode copy paste perancangan
program & evaluasi dalam kepengurusan.
❖ Pengurus perlu memiliki kemampuan membuat
program kerja sesuai dengan hasil keputusan
persidangan.
❖ Pengurus perlu memiliki kemampuan berinovasi
dalam menjalankan program sesuai dengan
kebutuhan anggota.
Tujuan : ❖ Agar pengurus mampu merancang program kerja dan
evaluasi dalam kepengurusan secara mandiri sesuai
dengan hasil keputusan persidangan.
❖ Agar pengurus memiliki kemampuan menjalankan
program kerja yang semakin inovatif demi menjawab
permasalahan yang ada.
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : Peserta mengetahui tata cara penyusunan program kerja
dan evaluasi secara benar.
Jangka Panjang : ❖ Pengurus mampu menyusun program kerja &
evaluasi secara baik, benar & inovatif.
❖ Pengurus mampu menjadi pembimbing dalam
penyusunan program kerja & evaluasi.

20
Durasi : 2 Jam
Metode : Ceramah, Diskusi dan Simulasi (Sebelum rapat kerja).
Kualifikasi : Pengurus PPGT, Steering Committee Persidangan.
Pemateri

Judul Materi : Kesekretariatan


Latar Belakang : ❖ Masih kurangnya pemahaman pengurus dalam
pengelolaan kesekretariatan.
❖ Perlunya pengurus memiliki pengetahuan yang baik
serta kemampuan yang handal dalam bidang
kesekretariatan.
Tujuan : ❖ Agar pengurus memiliki pemahaman tentang
pengelolaan kesekretariatan yang benar.
❖ Mewujudkan sistem kesekretariatan PPGT yang
berkualitas dan terstandar.
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : Peserta dapat memahami pentingnya kesekretariatan
dan cara pengelolaan kesekretariatan.
Jangka Panjang : ❖ PPGT memiliki sistem kesekretariatan yang dapat
menjadi pedoman dalam menjalankan kepengurusan.
❖ Pengurus mampu menjalankan kesekretariatan serta
mampu menangani berbagai persoalan terkait
kesekretariatan.
Durasi : 2 Jam
Metode : Ceramah, Diskusi dan Simulasi
Kualifikasi : Pengurus PPGT
Pemateri

Judul Materi : Manajemen Organisasi


Latar Belakang : ❖ Pengurus perlu memiliki pengetahuan tentang
mekanisme kerja dalam kepengurusan
❖ Pengurus perlu memahami peran masing-masing
sesuai dengan jabatan dalam struktur kepengurusan
❖ Pengurus perlu memiliki kemampuan dalam hal tata
kelola organisasi.
❖ Kurangnya pemahaman tentang pelaksanaan sistem
dalam Gereja Toraja (presbiterial sinodal)
Tujuan : ❖ Agar pengurus mampu menjalankan kepengurusan
berdasarkan mekanisme kerja organisasi sesuai
dengan peran masing-masing,

21
❖ Agar PPGT memiliki managemen organisasi yang
mapan dan profesional.
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : ❖ Peserta dapat memahami uraian tugas sesuai dengan
jabatan masing-masing,
❖ Peserta dapat memahami mekanisme kerja struktur
organisasi
❖ Peserta dapat memahami pentingnya tata kelola
dalam menjalankan organisasi
❖ Peserta dapat memahami sistem dalam Gereja Toraja
(presbiterial Sinodal)
Jangka Panjang : ❖ Pengurus menjalankan kepengurusan sesuai dengan
mekanisme kerja organisasi,
❖ Pengurus mampu menangani berbagai persoalan
terkait tata kelola organisasi secara profesional,
Durasi : 2 Jam
Metode : Ceramah dan Diskusi
Kualifikasi : Pengurus PPGT, SC Persidangan PPGT
Pemateri

Judul Materi : Peraturan Organisasi PPGT


Latar Belakang : Pengurus PPGT perlu memahami isi PO PPGT sebagai
bekal dalam menjalankan kepengurusan.
Tujuan : Pengurus mampu menjalankan kepengurusan
berdasarkan PO PPGT.
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : ❖ Peserta memahami pentingnya sebuah aturan atau
panduan, seperti PO PPGT.
❖ Peserta mengetahui isi dan prinsip dasar PO PPGT.
Jangka Panjang : ❖ Pengurus memahami & menerapkan isi PO PPGT
dengan baik & benar.
❖ Pengurus mampu mengajak anggota menjalankan
hal yang diamanatkan PO PPGT.
Durasi : 2 Jam
Metode : Ceramah, diskusi
Kualifikasi : Pengurus PPGT
Pemateri

Judul Materi : Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga PPGT

22
Latar Belakang : Pengurus PPGT perlu memahami isi AD/ART PPGT
sebagai bekal dalam menjalankan kepengurusan.
Tujuan : Agar pengurus PPGT memahami dan menerapkan
AD/ART PPGT sebagai panduan berorganisasi.
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : ❖ Peserta memahami pentingnya sebuah aturan atau
panduan, seperti AD/ART PPGT.
❖ Peserta mengetahui isi AD/ART PPGT.
❖ Peserta memahami prinsip-prisip dasar AD/ART
PPGT.
❖ Peserta secara sadar siap menjalankan hal yang
diamanatkan AD/ART.
Jangka Panjang : ❖ Pengurus memahami & menerapkan isi AD/ART PPGT
dengan baik & benar.
❖ Pengurus mampu menjelaskan isi AD/ART PPGT
dengan baik & benar.
❖ Pengurus mampu mengajak anggota menjalankan
hal yang diamanatkan AD/ ART PPGT
Durasi : 2 Jam
Metode : Ceramah dan Diskusi
Kualifikasi : Pengurus PPGT
Pemateri

Judul Materi : Motivasi dan Komitmen Pelayanan


Latar Belakang : Pengurus PPGT perlu membangun motivasi pelayanan
yg benar serta memiliki komitmen dalam menjalankan
tanggung jawabnya.
Tujuan : Pengurus PPGT memiliki motivasi pelayanan yang benar
serta berkomitmen yang kuat dalam menjalankan
tanggung jawabnya terhadap panggilannya sebagai
pengurus
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : ❖ Peserta memahami makna ikrar yang diucapkan saat
pengutusan.
❖ Peserta menjalankan tanggung jawabnya dengan
penuh komitmen.
Jangka Panjang : Pengurus mempunyai motivasi yang benar dan setia
hingga akhir periode dalam menjalankan tanggung
jawabnya.
Durasi : 2 Jam
Metode : Diskusi, Ceramah dan Pastoral Sebelum Pengutusan.

23
Kualifikasi : Pendeta, Majelis Gereja
Pemateri

Judul Materi : Teknik Penyusunan Proposal Kegiatan


Latar Belakang : ❖ Peserta perlu memiliki pengetahuan yang baik
tentang maksud & fungsi proposal kegiatan.
❖ Adanya kekeliruan tentang proposal yang selama ini
berkembang di kalangan gereja diamana proposal
hanya digunakan sebagai formalitas dalam
pencariaan dana.
❖ Anggota perlu memiliki kemampuan membuat
proposal yang baik dan semakin kreatif.
Tujuan : ❖ Agar anggota PPGT mengetahui prinsip dan fungsi
proposal kegiatan.
❖ Agar anggota PPGT mampu berkreasi membuat
proposal dengan baik dan kreatif.
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : ❖ Peserta memahami prinsip, fungsi & cara membuat
proposal kegiatan.
Jangka Panjang : ❖ Anggota PPGT mampu membuat proposal kegiatan
dengan baik & semakin kreatif.
❖ Anggota PPGT mampu membuat proposal jenis lain
dalam berbagai lingkup.
Durasi : 2 Jam
Metode : Ceramah, Diskusi dan Simulasi
Kualifikasi : Pengurus PPGT dan Praktisi
Pemateri

E. PEMBINAAN BERKELANJUTAN
1. Pembinaan berkelanjutan merupakan jenis pembinaan yang sifatnya
berkelanjutan, yang tidak dapat diselesaikan dalam sekali pertemuan.
2. Peserta pembinaan berkelanjutan ini dapat berubah tanpa harus melewati proses
pendaftaran peserta.
3. Pembinaan jenis ini diperuntukkan bagi materi yang membutuhkan pembahasan
panjang dan bertahap. Jumlah pertemuan disesuaikan dengan kebutuhan sampai
seluruh agenda terselesaikan.
4. Selain materi yang tersedia, materi yang lain tetap dapat diadakan dalam bentuk
pembinaan berkelanjutan sesuai kebutuhan.

Judul Materi : Membangun Keluarga Kristen

24
Latar Belakang : ❖ Perlunya memahami kesiapan untuk membangun
keluarga kristen sejak dini.
❖ Perlunya memahami makna keluarga kristen yang
harmonis
❖ Perlunya anggota PPGT memahami
tanggungjawabnya sebagai anak di dalam keluarga
kristen.
❖ Perlunya anggota PPGT memilih pasangan hidup yang
takut akan Tuhan.
Tujuan : ❖ Agar anggota PPGT memiliki komitmen dalam
memilih pasangan hidup yang seiman.
❖ Agar anggota PPGT dapat memahami makna keluarga
kristen
❖ Agar anggota PPGT mampu menjalani proses
pengenalan (berpacaran) yang sehat.
❖ Agar anggota PPGT memliki motivasi yang benar
dalam membangun rumah tangga yang takut akan
Tuhan.
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : Anggota PPGT dapat memahami proses pengenalan
(berpacaran) yang sehat.
Jangka Panjang : Anggota PPGT dapat membangun keluarga Kristen
yang harmonis.
Durasi : 2 Jam setiap pertemuan
Jumlah Pertemuan : Seusai Kebutuhan
Metode : Ceramah dan Diskusi
Kualifikasi : Pendeta, Psikolog (panel)
Pemateri

Judul Materi : Tata Gereja Toraja (TGT)


Latar Belakang : Perlunya pengetahuan dan pemahaman bagi anggota
PPGT sebagai warga Gereja Toraja terhadap peraturan
seperti Tata Gereja Toraja (TGT) sebagai dasar
berorganisasi dalam rangka mewujudkan keteraturan
demi tatanan kehidupan yang lebih baik di gereja
maupun dalam masyarakat.
Tujuan : Agar anggota PPGT mengetahui dan memahami Tata
Gereja Toraja (TGT) sebagai panduan pelayanan dan
berorganisasi serta berupaya mewujudkan keteraturan
dalam kehidupan di gereja maupun dalam masyarakat.
Indikator Capaian :

25
Jangka Pendek : ❖ Peserta memahami pentingnya sebuah aturan atau
panduan, seperti Tata Gereja Toraja (TGT).
❖ Peserta mengetahui isi dan prinsip dasar Tata Gereja
Toraja (TGT).
Jangka Panjang : ❖ Anggota PPGT mampu menjelaskan dan
mengaplikasikan Tata Gereja Toraja (TGT) serta
mampu mewujudkan keteraturan dalam tananan
kehidupan, baik di gereja maupun di dalam
masyarakat.
❖ Tercipta pemimpin yang memiliki kemampuan dalam
memotivasi orang lain untuk mewujudkan
keteraturan, serta punya potensi merancang
peraturan-peraturan yang dapat dipergunakan dan
dbutuhkan di dalam kehidupan.
Durasi : 2 Jam setiap pertemuan
Jumlah Pertemuan : 5-7 Kali
Rencana : Setiap pertemuan membahas 1 bagian.
Pembelajaran
Metode : Ceramah & Diskusi
Kualifikasi : Pendeta, Majelis Gereja dan Aktivis Gereja Toraja
Pemateri

Judul Materi : Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga PPGT


Latar Belakang : Perlunya pengetahuan dan pemahaman anggota
terhadap peraturan, termasuk AD/ART PPGT sebagai
dasar berorganisasi dalam rangka mewujudkan
keteraturan demi tatanan kehidupan yang lebih baik.
Tujuan : Agar anggota PPGT mengetahui dan memahami AD/ART
PPGT sebagai panduan berorganisasi serta berupaya
mewujudkan keteraturan dalam kehidupan.
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : ❖ Peserta memahami pentingnya sebuah aturan atau
panduan, seperti AD/ART PPGT
❖ Peserta mengetahui isi dan prinsip dasar AD/ART
PPGT
Jangka Panjang : Anggota PPGT mampu menjelaskan dan
mengaplikasikan AD/ART PPGT serta mampu
mewujudkan keteraturan dalam tananan kehidupan.
Durasi : 2 jam setiap pertemuan
Jumlah Pertemuan : 5-7 Kali pertemuan

26
Rencana : Membahas Pasal-per Pasal
Pembelajaran
Metode : Ceramah dan Diskusi
Kualifikasi : Pengurus PPGT
Pemateri

Judul Materi : Peraturan Organisasi PPGT


Latar Belakang : ❖ Anggota PPGT perlu memahami isi PO PPGT sebagai
salah satu aturan dalam organisasi PPGT.
Tujuan : ❖ Agar anggota memahami pentingnya sebuah
Peraturan Organisasi.
❖ Organisasi dapat berjalan lebih baik dan lebih disiplin
karena adanya Peraturan Organisasi
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : ❖ Peserta memahami pentingnya sebuah aturan atau
panduan, seperti PO PPGT
❖ Peserta mengetahui isi dan prinsip dasar PO PPGT
Jangka Panjang : ❖ Anggota PPGT memahami dan menerapkan isi PO
PPGT dengan baik dan benar.
Durasi : 2 Jam setiap pertemuan
Jumlah Pertemuan : 5-7 Kali pertemuan
Rencana : Membahas pasal-per pasal
Pembelajaran
Metode : Ceramah dan diskusi
Kualifikasi : Pengurus PPGT
Pemateri

Judul Materi : Norma Kemasyarakatan


Latar Belakang : Kurangnya pemahaman pemuda tentang aturan,
ketentuan dan kebiasaan umum yang berlaku dalam
masyarakat.
Tujuan : Agar anggota PPGT menguasai aturan dan norma yang
berkaitan dengan persoalan dan konflik yang terjadi
dalam masyarakat.
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : Peserta mengetahui dan memahami aturan dan norma
yang berlaku dalam masyarakat
Jangka Panjang : Anggota PPGT menguasai aturan dan norma yang
berkaitan dengan persoalan serta konflik aktual yang
terdalam suatu daerah/wilayah.
Durasi : 2 Jam setiap pertemuan
Jumlah Pertemuan : 2 Kali

27
Rencana Ilmu dan studi kasus mengenai norma kemasyarakatan
Pembelajaran
Metode : Ceramah, Diskusi dan Simulasi
Kualifikasi : Politisi, Aktivis, Praktisi, Budayawan
Pemateri

Judul Materi : Lingkungan Hidup (Environment)


Latar Belakang : ❖ Terjadinya krisis ekologi
❖ Perlunya kepedulian serta kepekaan terhadap
lingkungan hidup
Tujuan : Agar anggota PPGT peduli dan melakukan aksi nyata
dalam rangka penyelamatan lingkungan hidup.
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : ❖ Peserta mengetahui tentang krisis ekologi
❖ Peserta menyadari pentingnya menjaga lingkungan
hidup.
Jangka Panjang : ❖ PPGT secara lembaga terlibat aktif menjaga
kelestarian lingkungan hidup.
❖ Anggota PPGT menjadi aktivis lingkungan hidup
Durasi : 2 Jam setiap pertemuan
Jumlah Pertemuan : 4 Kali
Rencana Konsep dasar mengenai krisis ekologi (kerusakan
Pembelajaran lingkungan) dan pembentukan kelompok kajian yang
membahas :
1. Pengelolaan sampah dalam masyarakat (simulasi).
2. Konsep mengenai Perubahan iklim
3. Konflik kehutanan (pengalihan fungsi hutan dan
kebakaran hutan), dll.
Alat Penunjang Data dan bahan daur ulang
Metode : Diskusi, Sosialisasi, Seminar dan Aksi
Kualifikasi : Aktivis lingkungan, Praktisi dan Akademisi
Pemateri

Judul Materi : Advokasi Kebijakan dan Kasus


Latar Belakang : ❖ Kurangnya kesadaran akan pentingnya peran
lembaga PPGT dalam advokasi terhadap kebijakan
dan kasus.
❖ Kurangnya kemampuan anggota PPGT dalam
melakukan advokasi pada kebijakan dan kasus.
Tujuan : ❖ Agar anggota PPGT dan PPGT secara lembaga
memiliki kesadaran dan kemampuan dalam
melakukan advokasi pada kebijakan dan kasus.
Indikator Capaian :

28
Jangka Pendek : ❖ Peserta mengetahui tentang advokasi pada kebijakan
dan kasus.
❖ Peserta mengetahui pentingnya peran lembaga PPGT
dalam mengadvokasi kebijakan dan suatu kasus.
Jangka Panjang : PPGT memiliki kemampuan dalam melakukan advokasi
pada kebijakan dan kasus.
Durasi : 2 Jam setiap pertemuan
Jumlah Pertemuan : 2 Kali
Rencana ❖ Konsep mengenai advokasi kebijakan dan kasus
Pembelajaran ❖ Studi kasus mengenai advokasi
Alat Penunjang Data dan Bahan Daur Ulang
Metode : Diskusi, Ceramah dan Studi kasus
Kualifikasi : Advokat, Akademisi dan Aktivis
Pemateri

Judul Materi : Analisis Sosial


Latar Belakang : ❖ Banyaknya konflik yang terjadi dalam masyarakat baik
antar individu maupun kelompok.
❖ Pentingnya keterlibatan gereja dalam penyelesaian
konflik yang terjadi dalam masyarakat.
Tujuan : ❖ Agar anggota PPGT memahami analisis sosial
terhadap konflik yang terjadi dalam masyarakat.
❖ Agar PPGT secara lembaga terlibat aktif dalam
penyelesaian konflik yang terjadi dalam masyarakat.
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : ❖ Peserta mampu mengenali konflik yang terjadi dalam
masyarakat.
❖ Peserta mampu mengetahui metode-metode analisis
sosial.
Jangka Panjang : ❖ Anggota PPGT mampu menghasilkan data analisis
sosial menyangkut konflik yang terjadi di masyarakat.
❖ PPGT secara lembaga terlibat dalam penyelesaian
konflik yang terjadi dalam masyarakat.
Durasi : 2 Jam setiap pertemuan
Jumlah Pertemuan : 2 Kali
Rencana ❖ Konsep mengenai Analisis Sosial
Pembelajaran ❖ Studi kasus mengenai Analisis Sosial
Alat Penunjang Data untuk bahan studi kasus.
Metode : Diskusi, Ceramah dan Studi kasus
Kualifikasi : Akademisi, Aktivis, dan Praktisi
Pemateri

Judul Materi : Dunia Politik

29
Latar Belakang : ❖ Perlunya pendidikan politik secara benar terhadap
anggota PPGT sebagai bagian dari pemuda
Indonesia.
❖ Adanya kecenderungan anggota PPGT yang apatis
terhadap politik, sementara di sisi lain terdapat
pengurus yang rentan tehadap penyalahgunaan
jabatan sebagai pengurus PPGT dalam politik
praktis.
Tujuan : ❖ Agar anggota PPGT memiliki kepekaan serta
mampu berkontribusi secara nyata terhadap isu-isu
politik yang sedang berkembang.
❖ Agar anggota PPGT mengetahui hubungan dan
peran gereja terhadap dunia politik.
❖ Untuk mempersiapkan kader PPGT yang siap untuk
masuk di dunia politik.
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : Peserta mengetahui peranannya sebagai pemuda kristen
Indonesia dalam dunia politik.
Jangka Panjang : ❖ Anggota PPGT mampu menghasilkan data analisis
sosial menyangkut konflik yang terjadi di masyarakat.
❖ PPGT secara lembaga terlibat dalam penyelesaian
konflik yang terjadi dalam masyarakat.
Durasi : 2 Jam setiap pertemuan
Jumlah Pertemuan : 3 Kali
Rencana ❖ Konsep tentang dunia politik dan pembentukan
Pembelajaran kelompok kajian dunia politik
❖ Pertemuan kelompok kajian dunia politik
❖ Pemaparan Hasil kajian
Alat Penunjang Data untuk bahan studi kasus.
Metode : Ceramah, Diskusi dan Kelompok kajian
Kualifikasi : Politisi, Pengamat Politik, Majelis Gereja dan Pendeta
Pemateri

Judul Materi : Pengenalan Budaya Toraja dan Kearifan Lokal


Latar Belakang : ❖ Besarnya pengaruh budaya asing yang banyak
mengubah budaya dasar dan tatanan kehidupan
masyarakat.
❖ Kurangnya pemahaman anggota PPGT akan nilai
budaya, sejarah, dan tradisi Toraja
❖ Perlunya pengenalan dan pemahaman anggota PPGT
tentang kearifan lokal dimana mereka berada
❖ Pentingnya pemahaman budaya Toraja dan kearifan
lokal dalam sudut pandang kekristenan

30
Tujuan : ❖ Agara anggota PPGT dapat memahami nilai-nilai
budaya, sejarah dan tradis Toraja
❖ Agar anggota PPGT dapat memahami kearifan lokal
lainnya
❖ PPGT menjadikan kearifan lokal sebagi kekuatan yang
bisa di gunakan untuk pembangunan masyarakat
(hubungan manusia dengan alam, atau dalam
hubungan dengan orang lain)
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : Peserta dapat mengenal dan memahami budaya Toraja
dan kearifan lokal berupa nilai norma, etika, kepercayaan,
adat-istiadat, hukum adat, aturanaturan khusus baik
menurut kebiasaan dan pemikiran orang Toraja maupun
dalam budaya yang lain.
Jangka Panjang : ❖ Anggota PPGT mampu melestarikan dan
mempertahankan nilai-nilai budaya Toraja .
❖ Anggota PPGT menghargai kearifan lokal dimana
mereka berada.
❖ Anggota PPGT mampu mengintegrasikan budaya
Toraja dan kearifan lokal dalam sudut pandang
kekristenan.
Durasi : 2 Jam setiap pertemuan
Jumlah Pertemuan : Seusai Kebutuhan
Rencana : ❖ Pengenalan dan Konsep mengenai budaya Toraja dan
Pembelajaran kearifan local.
❖ Kehidupan sosial dan seni masyarakat Toraja dan
daerah lain.
❖ Makna dan bentuk perayaan-perayaan dalam budaya
Toraja dan kearifan lokal lainnya.
Metode : Ceramah dan Diskusi
Kualifikasi : Budayawan, Pendeta
Pemateri

Judul Materi : Gerakan Cinta Alkitab


Latar Belakang : Perlunya anggota PPGT untuk mengenal dan belajar
firman Tuhan, serta menjadikan nya sebagai pedoman
hidup.
Tujuan : Agar anggota PPGT semakin mencintai firman Tuhan dan
menjadikannya sebagai pedoman hidup.
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : Peserta mengenal isi Alkitab & memahami pentingnya
membaca Alkitab.

31
Jangka Panjang : Anggota PPGT berakar,bertumbuh dan berbuah di
dalam pengenalan akan firman Tuhan.
Durasi : 1 Jam setiap pertemuan
Jumlah Pertemuan : Sesuai dengan pedoman Kambium
Rencana ❖ Merujuk pada metode GCA Gereja Toraja
Pembelajaran (Kambium)
❖ Daily Bible Reading (DBR) dijadikan sebagai metode
pendukung
Alat Penunjang Buku Kambium
Metode : Diskusi, Ceramah dan Membaca Alkitab
Kualifikasi : Alumni GCA
Pemateri

Judul Materi : Psikologi Terapan & Public Speaking


Latar Belakang : ❖ Perlunya persiapan yang matang bagi anggota PPGT
khususnya para calon pemimpin dalam hal
kemampuan tampil di depan umum dan
menyampaikan gagasan.
❖ Seorang calon pemimpin perlu memahami tentang
psikologi & kondisi yang sedang dihadapi.
Tujuan : ❖ Agar anggota PPGT memahami konsep public
speaking & teknik penguasaan audiens
❖ Mewujudkan calon pemimpin yang memiliki
kemampuan yang baik dalam menyampaikan
berbagai gagasan di depan umum secara profesional.
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : ❖ Peserta mampu memahami konsep dasar tentang
public speaking & psikologi.
❖ Peserta mengetahui tips & trik menyampaikan
gagasan di depan umum.
Jangka Panjang : ❖ Anggota PPGT memiliki kualitas yang baik dalam
menyampaikan gagasan di depan umum secara
profesional & beretika.
❖ Terciptanya pemimpin yang handal dalam
menyampaikan gagasan di depan umum dengan
tetap mengedepankan jiwa gerejawi.
Durasi : 2 Jam setiap pertemuan
Jumlah Pertemuan : 4 Kali
Rencana 1. Teori
Pembelajaran 2. Simulasi Dalam Kelas
3. Praktek Lapangan.

32
4. Evaluasi
Metode : Ceramah, Diskusi dan Simulasi
Kualifikasi : Akademisi, Praktisi dan Motivator
Pemateri

F. ONE MAN ONE MENTORING


1. Pembinaan dengan sistem One Man One Mentoring merupakan jenis pembinaan
dengan sistem pendekatan personal, di mana satu orang membina satu orang
untuk sebuah materi.
2. Materi yang dibawakan selain yang telah disediakan, materi yang lain pun tetap
bisa dibawakan dalam bentuk One Man One Mentoring. Kendati pembinaan
dilaksanakan secara personal, pembinaan model ini tetap diharapkan dilaporkan
kepada pengurus jemaat/klasis untuk menjadi bagian laporan perjalanan
penerapan pedoman pembinaan.

Judul Materi : Pengelolaan Emosi


Latar Belakang : ❖ Pentingnya anggota PPGT memiliki kemampuan
dalam mengelola emosi.
❖ Pentingnya anggota PPGT mengelola stres untuk
menghindari perilaku negatif.
Tujuan : ❖ Agar anggota PPGT dewasa secara emosional
❖ Agar anggota PPGT mampu mengelola emosi dengan
baik untuk menghindari stress yang dapat
menyebabkan perilaku negatif.
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : ❖ Peserta mengetahui tantangan kedewasaan
emosional dan upaya-upaya untuk mengatasinya.
❖ Peserta mengetahui cara mengelola emosi untuk
menghindari stress.
Jangka Panjang : ❖ Anggota PPGT dewasa secara emosional
❖ Anggota PPGT tidak berperilaku negatif akibat stres
Jumlah Pertemuan : Seusai Kebutuhan
Metode : Konsultasi langsung
Kualifikasi : Konselor, Praktisi dan Sarjana Psikologi, Pendeta
Pemateri

Judul Materi : Membangun Keluarga Kristen


Latar Belakang : ❖ Perlunya memahami kesiapan untuk membangun
keluarga kristen sejak dini.
❖ Perlunya memahami makna keluarga kristen yang
harmonis

33
❖ Perlunya anggota PPGT memahami
tanggungjawabnya sebagai anak di dalam keluarga
kristen.
❖ Perlunya anggota PPGT memilih pasangan hidup yang
takut akan Tuhan.
Tujuan : ❖ Agar anggota PPGT memiliki komitmen dalam
memilih pasangan hidup yang seiman.
❖ Agar anggota PPGT dapat memahami makna keluarga
kristen
❖ Agar anggota PPGT mampu menjalani proses
pengenalan (berpacaran) yang sehat.
❖ Agar anggota PPGT memliki motivasi yang benar
dalam membangun rumah tangga yang takut akan
Tuhan.
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : Anggota PPGT dapat memahami proses pengenalan
(berpacaran) yang sehat.
Jangka Panjang : Anggota PPGT dapat membangun keluarga Kristen
yang harmonis.
Jumlah Pertemuan : Seusai Kebutuhan
Metode : Konsultasi langsung
Kualifikasi : Pendeta, Psikolog
Pemateri

G. PELATIHAN KHUSUS
1. Pelatihan khusus merupakan jenis pembinaan yang ditujukan untuk pembinaan
skill atau keahlian, sehingga pembinaan ini ditujukan bagi peserta yang memiliki
minat pada bidang keahlian atau keminatan yang sama.
2. Peserta diwajibkan untuk mendaftar sebelum mengikuti pembinaan.
3. Peserta diwajibkan untuk mengikuti seluruh tahapan pembinan.

Judul Materi : Konseling Pastoral Pemuda


Latar Belakang : Kebutuhan akan tenaga pendamping yang dapat
memberikan motivasi dan konseling kepada anggota
PPGT
Tujuan : Terwujudnya tenaga pendamping yang mampu
memberi motivasi dan konseling
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : Peserta memahami cara memberi motivasi dan konseling
Jangka Panjang : Adanya tenaga pendamping yang mampu memberi
motivasi dan konseling bagi anggota PPGT
Durasi : 2 Jam setiap pertemuan
Jumlah Pertemuan : 3 Kali Pertemuan

34
Rencana 3. Teori (pengenalan konseling pastoral, manajemen
Pembelajaran diri, pendampingan anggota)
4. Dua kali praktek
Metode : Ceramah dan Diskusi
Kualifikasi : Konselor dan Praktisi
Pemateri

Judul Materi : Advokasi Kebijakan dan Kasus


Latar Belakang : ❖ Kurangnya kesadaran akan pentingnya peran
lembaga PPGT dalam advokasi terhadap kebijakan
dan kasus.
❖ Kurangnya kemampuan anggota PPGT dalam
melakukan advokasi pada kebijakan dan kasus.
Tujuan : ❖ Agar anggota PPGT dan PPGT secara lembaga
memiliki kesadaran dan kemampuan dalam
melakukan advokasi pada kebijakan dan kasus.
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : ❖ Peserta mengetahui tentang advokasi pada kebijakan
dan kasus.
❖ Peserta mengetahui pentingnya peran lembaga PPGT
dalam mengadvokasi kebijakan dan suatu kasus.
Jangka Panjang : PPGT memiliki kemampuan dalam melakukan advokasi
pada kebijakan dan kasus.
Metode : Diskusi, Ceramah dan Studi kasus
Kualifikasi : Advokat, Akademisi dan Aktivis
Pemateri

Judul Materi : Psikologi Terapan dan Public Speaking


Latar Belakang : ❖ Perlunya persiapan yang matang bagi anggota PPGT
khususnya para calon pemimpin dalam hal
kemampuan tampil di depan umum dan
menyampaikan gagasan.
❖ Seorang calon pemimpin perlu memahami tentang
psikologi dan kondisi yang sedang dihadapi.
Tujuan : ❖ Agar anggota PPGT memahami konsep public
speaking dan teknik penguasaan audiens
❖ Mewujudkan calon pemimpin yang memiliki
kemampuan yang baik dalam menyampaikan
berbagai gagasan di depan umum secara profesional.
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : ❖ Peserta mampu memahami konsep dasar tentang
public speaking & psikologi.

35
❖ Peserta mengetahui tips dan trik menyampaikan
gagasan di depan umum.
Jangka Panjang : ❖ Anggota PPGT memiliki kualitas yang baik dalam
menyampaikan gagasan di depan umum secara
profesional dan beretika.
❖ Terciptanya pemimpin yang handal dalam
menyampaikan gagasan di depan umum dengan
tetap mengedepankan jiwa gerejawi.
Durasi : 2 Jam setiap pertemuan
Jumlah Pertemuan : 4 Kali
Rencana 1. Teori
Pembelajaran 2. Simulasi Dalam Kelas
3. Praktek Lapangan.
4. Evaluasi.
Metode : Ceramah, Diskusi dan Simulasi
Kualifikasi : Akademisi, Praktisi dan Motivator
Pemateri

Judul Materi : Pelatihan Khotbah


Latar Belakang : ❖ Masih kurangnya anggota PPGT yang mampu
menjadi pelayan firman.
❖ Anggota PPGT yang menjadi pelayan firman perlu
memahami teknik berkhotbah sesuai dengan ajaran
Gereja Toraja.
❖ Perlunya regenerasi pelayan firman di kalangan
PPGT.
Tujuan : ❖ Agar anggota PPGT mampu menyusun khotbah
sesuai dengan ajaran Gereja Toraja.
❖ Agar anggota PPGT mampu membawakan khotbah
dengan baik dan benar secara kreatif.
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : ❖ Peserta mengetahui konsep utama penyusunan
khotbah sesuai dengan ajaran Gereja Toraja
❖ Peserta memiliki keberanian untuk menyatakan diri
siap menjadi pelayan firman.
Jangka Panjang : ❖ Anggota PPGT mampu menyusun dan
menyampaikan khotbah sesuai dengan ajaran Gereja
Toraja dengan baik dan benar secara kreatif.
❖ PPGT memiliki banyak pelayan firman yang berkualitas.
Durasi : 2 Jam setiap pertemuan
Jumlah Pertemuan : 3 kali pertemuan (2 kali teori dan 1 kali simulasi)
Rencana Teori dan simulasi dalam kelas
Pembelajaran

36
Metode : Ceramah, Diskusi dan Simulasi
Kualifikasi : Pendeta Gereja Toraja dan Majelis Gereja
Pemateri

Judul Materi : Liturgi


Latar Belakang : ❖ Perlunya anggota PPGT mengetahui dan memahami
liturgi ibadah Gereja Toraja.
❖ Perlunya anggota PPGT menyusun tata ibadah dan
memimpin ibadah sesuai dengan ajaran Gereja
Toraja
❖ Perlunya anggota PPGT mengembangkan tata
Ibadah kreatif/ekspresif.
Tujuan : ❖ Agar anggota PPGT memahami dan mampu
menggunakan tata liturgi ibadah Gereja Toraja.
❖ Agar anggota PPGT mampu menyusun tata ibadah
dengan nyanyian yang sesuai dengan ajaran Gereja
Toraja.
❖ Agar anggota PPGT mampu memimpin ibadah
yang kreatif/ ekspresif.
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : Peserta mengetahui konsep dasar penyusunan dan
penggunaan tata ibadah Gereja Toraja.
Jangka Panjang : ❖ Anggota PPGT mampu menampilkan/menyajikan
ibadah secara kreatif/ekspresif.
❖ Anggota PPGT membuat liturgi berdasarkan
konsep dasar tata ibadah Gereja Toraja.
❖ PPGT memiliki pemimpin liturgi yang banyak dan
berkualitas.
Durasi : 2 Jam setiap pertemuan
Jumlah Pertemuan : 2 kali pertemuan
Rencana Teori dan simulasi dalam kelas
Pembelajaran
Metode : Ceramah, Diskusi dan Simulasi
Kualifikasi : Pendeta dan Majelis Gereja.
Pemateri

Judul Materi : Multimedia


Latar Belakang : ❖ Perlunya anggota PPGT memahami pentingnya
multimedia sebagai bagian dari kebutuhan
hidup.
❖ Semakin berkembangnya dunia teknologi dalam
bidang multimedia harus diikuti dengan
pertumbuhan kualitas sumber daya manusia.
❖ Perlunya pelatihan khusus untuk membekali anggota

37
Menjadi editor, videographer dan photographer.
Tujuan : ❖ Agar anggota PPGT mampu mengembangkan
dan memanfaatkan teknologi multimedia
❖ Agar teknologi multimedia dapat meningkatkan
Kualitas dalam persekutuan dan dunia kerja.
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : ❖ Peserta mampu memahami pentingnya multimedia
dalam kehidupan sehari-hari, persekutuan dan dalam
dunia kerja.
❖ Peserta mampu mengenal dan memanfaatkan
Teknologi multimedia.
Jangka Panjang : ❖ Anggota PPGT mampu terlibat aktif
dalam pengembangan teknologi
multimedia.
❖ Anggota PPGT mampu menghasilkan sebuah
karya yang dapat bersaing di tingkat dunia.
❖ Anggota PPGT mampu menjadi mentor dalam bidang
Multimedia.
Durasi : 2 Jam setiap pertemuan
Jumlah Pertemuan : Teori 1 kali, praktek minimal 4 kali masing-masing
kelompok keminatan
Rencana Pertemuan I :
Pembelajaran Teori dan pembentukan kelompok keminatan
multimedia terdiri dari :
1. Desain
2. Fotografhi
3. Videographi
Pertemuan II :
Praktek sesuai kelompok kemintan.

Metode : Seminar dan Workshop (kelas berkelanjutan)


Kualifikasi : Tenaga ahli khusus, Akademisi (bidang informatika dan
Pemateri multimedia).

Judul Materi : Ilmu komputer dan jaringan


Latar Belakang : ❖ Perlunya anggota PPGT memahami pentingnya ilmu
Komputer dan jaringan sebagai bagian dari kebutuhan
hidup.
❖ Semakin berkembangnya dunia teknologi lewat
ilmu komputer dan jaringan harus diikuti dengan
pertumbuhan kualitas sumber daya manusia.
❖ Perlunya pelatihan khusus untuk membekali anggota
mengenai ilmu komputer dan jaringan (penguasaan
office, troubleshoting, installation, cloud computing dan
networking)

38
Tujuan : ❖ Agar anggota PPGT mampu mengembangkan dan
memanfaatkan teknologi ilmu komputer dan jaringan.
❖ Agar teknologi ilmu komputer dan jaringan dapat
meningkatkan kualitas dalam persekutuan dan
dunia
Kerja.
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : ❖ Peserta mampu memahami pentingnnya ilmu
komputer dan jaringan dalam kehidupan sehari-
hari, persekutuan dan dalam dunia kerja.
❖ Peserta mampu mengenal dan memanfaatkan
Teknologi ilmu komputer dan jaringan.
Jangka Panjang : Anggota PPGT mampu terlibat aktif dalam
pengembangan Teknologi ilmu komputer dan Jaringan.
Durasi : 2 Jam setiap pertemuan
Jumlah Pertemuan : Sesuai Kebutuhan
Rencana A. Materi pengenalan komputer
Pembelajaran Pertemuan I :
Teori dan pengenalan perangkat komputer
Pertemuan II :
- Praktek instal software tingkat dasar (windows &
office)
- Praktek Microsoft Word
- Praktek Microsoft Excel
- Praktek Microsoft Power Point
- Prakter Troubleshooting & Maintenance
B. Materi pengenalan jaringan internet
Peremuan I :
Teori dan pengenalan jaringan
Petemuan II :
- Praktek instalasi jaringan level awal
- Praktek instalasi jaringan level lanjutan
Metode : Seminar dan Workshop (kelas berkelanjutan)
Kualifikasi : Tenaga ahli khusus, Akademisi (bidang informatika dan
Pemateri Multimedia).

Judul Materi : Gora-gora Tongkon


Latar Belakang : ❖ Perlunya anggota PPGT memahami warisan
budaya toraja
❖ Perlunya anggota PPGT memahami fungsi gora-
gora tongkon
❖ Perlunya pelatihan khusus mengenai gora-gora
Tongkon.
Tujuan : ❖ Agar anggota PPGT mampu melestarikan
budaya Toraja.

39
❖ Adanya anggota PPGT yang memiliki keterampilan
dalam menyampaikan gora-gora tongkon.
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : Peserta mengenal gora-gora tongkon sebagai bagian
dari budaya toraja.
Jangka Panjang : ❖ Anggota PPGT yang memiliki keterampilan
dalam menyampaikan gora-gora tongkon.
❖ Anggota PPGT memahami dan melestarikan gora-
gora tongkon.
Durasi : 2 Jam setiap pertemuan
Jumlah Pertemuan : Sesuai Kebutuhan
Rencana Pertemuan I :
Pembelajaran Pengenalan gora-gora tongkon
Pertemuan II :
Praktek
Metode : Seminar, Diskusi dan Workshop (kelas berkelanjutan)
Kualifikasi : Praktisi, Tokoh Adat dan Budayawan
Pemateri

Judul Materi : Pelatihan seni & olahraga


Latar Belakang : ❖ Perlunya anggota PPGT memahami pentingnya seni
& olahraga adalah bagian dari kegiatan sehari-hari
❖ Perlunya pelatihan khusus dalam bidang
seni & olahraga untuk meningkatkan kualitas SDM.
Tujuan : ❖ Agar anggota PPGT mampu mengenal,
mengembangkan serta memanfaatkan minat & bakat
di bidang seni & olahraga dengan baik
❖ Agar anggota PPGT memiliki kualitas yang baik dalam
seni & olahraga.
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : Peserta mampu memahami serta mengenal minat &
bakatnya dalam bidang seni & olahraga
Jangka Panjang : Anggota PPGT mampu turut ambil bagian dalam
pengembangan seni & olahraga serta memiliki kualitas
yang baik dalam bidang tersebut
Durasi : 2 Jam tiap pertemuan
Jumlah Pertemuan : Sesuai Kebutuhan
Metode : Pelatihan berjenjang
Kualifikasi : Akademisi, Praktisi dalam bidang Seni dan Olahraga
Pemateri

Judul Materi : Budaya literasi


Latar Belakang : ❖ Perlunya anggota PPGT memaham pentingnya budaya
literasi dalam kehidupan sehari-hari

40
❖ Rendahnya minat baca dan menulis dikalangan PPGT
❖ Perlunya budaya literasi bagi pemuda dalam menyikapi
informasi yang ada.
Tujuan : ❖ Anggota PPGT mengetahui fungsi dan manfaat
budaya literasi
❖ Anggota PPGT mengetahui teknik-teknik
dasar membaca dan menulis secara benar dan
efektif
❖ Anggota PPGT dapat membangun minat di
bidang literasi dan dapat
mengimplementasikannya
❖ Anggota PPGT memiliki wawasan dan kebijaksanaan
dalam menyikapi informasi yang ada
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : ❖ Peserta dapat mengetahui manfaat literasi
❖ Peserta mulai membangun budaya literasi
❖ Peserta mampu mengimplementasikan kemampuan
berliterasi
Jangka Panjang : ❖ Anggota PPGT dapat mengembangkan potensi
diri melalui literasi.
❖ Anggota PPGT dapat mengembangkan kesusastraan
toraja dan kearifan lokal lainnya.
Durasi : 2 Jam setiap pertemuan
Jumlah Pertemuan : Teori 1 kali dan pratek sesuai kebutuhan
Metode : Ceramah, diskusi dan praktek, pelatihan berkelanjutan,
Comunity mentoring
Kualifikasi : Penulis, Akademisi, Jurnalis dan sastrawan
Pemateri
Alat Penunjang : Data

Judul Materi : Workshop Pelatih


Latar Belakang : Perlunya PPGT memiliki tenaga pelatih yang berkualitas
untuk peningkatan SDM.
Tujuan : Terwujudnya tenaga pelatih yang mampu memberikan
pelatihan untuk pengembangan SDM.
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : Peserta memahami teknik melatih sesuai dengan
bidangnya
Jangka Panjang : ❖ Anggota PPGT mampu mengasah kemampuannya
dalam memberikan pelatihan sesuai dengan
bidangnya
❖ Terwujudnya tenaga pelatih yang memiliki kualitas
yang baik & professional dalam bidangnya
Durasi : 2 Jam tiap pertemuan

41
Metode : Pelatihan dilaksanakan secara berjenjang
Kualifikasi : Akademisi & Praktisi masing-masing bidang pelatihan
Pemateri

Judul Materi : Penguasaan Bahasa Asing


Latar Belakang : ❖ Perlunya anggota PPGT mengetahui pentingnya
fungsi bebagai macam bahasa dengan
berkembangnya tuntutan untuk mengetahui berbagai
macam Bahasa
❖ Kurangnya minat anggota PPGT untuk mempelajari
bahasa asing (Inggris, Mandarin, dan bahasa asing
lainnya yang berlaku secara internasional )
❖ Pentingnya penguasaan Bahasa asing untuk
mendukung pengembangan studi dan karir.
Tujuan : ❖ Agar anggota PPGT mampu memahami fungsi dan
manfaat dalam mempelajari bahasa asing
❖ Agar anggota PPGT termotivasi dalam mempelajari
dan mengusai bahasa asing
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : Peserta menyadari pentingnya Mempelajari berbagai
macam Bahasa.
Jangka Panjang : Anggota PPGT dapat mengembangkan potensi diri
dengan memahami berbagai bahasa dan
mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Durasi : 2 Jam tiap pertemuan
Metode : Ceramah, Diskusi dan Praktek
Kualifikasi : Akademisi, Praktisi dan Lembaga kursus.
Pemateri

Judul Materi : Pelatihan Dunia Kerja


Latar Belakang : ❖ Pentingnya membekali anggota PPGT dengan skill &
soft skill untuk persiapan memasuki dunia kerja
❖ Pentingya PPGT memiliki daya saing untuk
menghadapi masalah ketersedian lapangan kerja
yang terbatas
❖ Pentingya anggota PPGT memahami situasi dunia
kerja, dimana saat ini adalah era revolusi industri 4.0
dan era disrupsi teknologi menyebabkan peran tenaga
kerja sudah digantikan oleh computer dan artificial
intelligence
Tujuan : ❖ Agar anggota PPGT dapat mempersiapkan diri dalam
menghadapi persaingan dunia kerja di era revolusi
industri 4.0 dengan skill & soft skill yang memadai.
❖ Agar anggota PPGT mendapatkan pembekalan

42
materi mengenai hal- hal yang perlu dikuasai dan
dipersiapkan untuk mencapai kesuksesan karir di
dunia kerja.
❖ Agar anggota PPGT mampu menerapkan nilai-nilai
kristiani dalam pekerjaan.
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : ❖ Peserta memahami kondisi dunia kerja dan siap
menjadi karyawan yang professional sesuai
kebutuhan perusahaan di era komputerisasi dan
revolusi industry 4.0.
❖ Peserta PPGT mampu mempersiapkan kebutuhan-
kebutuhan untuk melamar pekerjaan
Jangka Panjang : ❖ Anggota PPGT mendapatkan pekerjaan yang sesuai
dengan minat dan menurunnya angka
pengangguran di kalangan PPGT.
❖ Anggota PPGT dapat menjalani pekerjaannya dengan
semangat etos kristiani.
Durasi : 2 Jam setiap pertemuan
Metode : Pelatihan berkelanjutan
Kualifikasi : HRD, BLK, Profesional/Manager, dan lembaga
Pemateri pengembangan SDM.

Judul Materi : Enterpreneurship


Latar Belakang : ❖ Masih kurangnya minat anggota PPGT untuk
menjadi entrepreneur karena dinilai lebih sulit
dibandingkan menjadi karyawan
❖ Adanya kesulitan akses permodalan untuk merintis
dan mengembangkan usaha
❖ Berkembangnya paradigma dikalangan PPGT
bahwa pilihan pekerjaan hanya untuk menjadi
karyawan tanpa menggali potensi-potensi dalam
diri untuk menciptakan suatu usaha baru yang
dapat bermanfaat bagi diri sendiri dan membuka
lapangan pekerjaan bagi orang lain.
❖ Era revolusi industry 4.0 dan disrupsi teknologi
membawa peluang pengembangan talenta digital
untuk berdirinya usaha kreatif dan ekonomi digital
di kalangan PPGT
Tujuan : ❖ Menumbuhkan minat berwirausaha di kalangan
PPGT.
❖ Anggota PPGT memahami proses merintis usaha
(umkm) akses permodalan dan pengembangan
industri ekonomi kreatif berbasis digital
❖ Anggota PPGT berani melakukan usaha baru tanpa
harus menjadi karyawan

43
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : ❖ Peserta memiliki minat dan tekad kuat untuk
berwirausaha
❖ Peserta memahami proses untuk merintis dan
mengembangkan usaha serta akses permodalan
yang memadai
Jangka Panjang : ❖ Anggota PPGT memiliki sentra UMKM produktif
dari kreativitas anggotanya sehingga mendukung
kemandirian pembiayaan program
❖ Anggota PPGT berkontribusi dalam pembangunan
ekonomi bangsa melalui ekonomi kreatif berbasis
digital.
Durasi : 2 Jam setiap pertemuan
Metode : Talkshow, Workshop dan Kunjungan Industri
Kualifikasi : Pengusaha, baik UMKM maupun pengusaha skala
Pemateri besar/industry.

Judul Materi : Literasi Keuangan


Latar Belakang : ❖ Pentingnya anggota PPGT mempunyai keterampilan
perencanaan dan pengelolah keuangan untuk
mendukung berbagai fungsi ekonomi
❖ Kurangnya pengetahuan angggota PPGT akan
manfaat dan resiko produk-produk atau instrument
jasa keuangan.
❖ Semakin maraknya penipuan berkedok investasi
seperti skema ponzi
❖ Adanya paradigma untuk mendapatkan keuntungan
secara instant melalui investasi.
Tujuan : ❖ Agar anggota PPGT mempunyai keterampilan
perencanaan dan pengelolah keuangan untuk
mendukung berbagai fungsi ekonomi
❖ Anggota PPGT mampu memanfaatkan produk-
produk dan instrumen jasa keuangan, dengan
mempertimbangkan resiko yang bisa terjadi.
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : ❖ Peserta mempunyai pengetahuan pengelolaan
keuangan secara pribadi
❖ Peserta mengetahui manfaat dan risiko produk-
produk dan instrumen jasa keuangan.
Jangka Panjang : ❖ Anggota PPGT mampu merencanakan keuangan
sejak muda untuk menopang ekonomi keluarga
serta kesiapan memasuki masa purna bakti.
❖ Anggota PPGT mampu memanfaatkan jasa
keuangan dengan baik sesuai kebutuhan.
❖ Anggota PPGT mencapai financial freedom dengan

44
perencanaan yang terukur dan rasional
Durasi : 2 Jam setiap pertemuan
Metode : Ceramah, Diskusi dan Simulasi (kelas keminatan)
Kualifikasi : Praktisi institusi jasa keuangan (finance, perbankan,
Pemateri sekuritas, asuransi) regulator (BI, OJK, BEI), investor,
financial planer.

H. FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD)


1. Focus Group Discussion yang selanjutnya disingkat FGD merupakan sebuah
metode diskusi yang terfokus pada suatu group untuk membahas suatu masalah
tertentu.
2. Grup dalam FGD dibangun dengan sistem tiap pembahasan / grup.

Judul Materi : Self Awareness


Latar Belakang : Semakin pesatnya perubahan jaman yang menyebabkan
mudahnya budaya dan nilai asing tersebar untuk diakses
Tujuan : Agar anggota PPGT mampu menyaring budaya asing
berdasarkan nilai-nilai kristiani
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : ❖ Peserta memahami bahwa tidak semua budaya asing
sesuai dengan budaya kita.
❖ Peserta mampu menyikapi perbedaan budaya.
Jangka Panjang : Anggota PPGT mampu menyaring budaya asing
berdasarkan nilai-nilai kristiani
Durasi : 2 Jam
Metode : Seminar dan Diskusi
Kualifikasi : Aktivis dan Majelis Gereja
Pemateri

Judul Materi : Norma Kemasyarakatan


Latar Belakang : Kurangnya pemahaman pemuda tentang aturan,
ketentuan dan kebiasaan umum yang berlaku dalam
masyarakat.
Tujuan : Agar anggota PPGT menguasai aturan dan norma yang
berkaitan dengan persoalan dan konflik yang terjadi
dalam masyarakat.
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : Peserta mengetahui dan memahami aturan dan norma
yang berlaku dalam masyarakat
Jangka Panjang : Anggota PPGT menguasai aturan dan norma yang
berkaitan dengan persoalan serta konflik aktual yang
terdalam suatu daerah/wilayah.
Durasi : 2 Jam

45
Metode : Ceramah, Diskusi dan Simulasi
Kualifikasi : Politisi, Aktivis, Praktisi dan Budayawan
Pemateri

Judul Materi : Analisis Sosial


Latar Belakang : ❖ Banyaknya konflik yang terjadi dalam masyarakat baik
antar individu maupun kelompok.
❖ Pentingnya keterlibatan gereja dalam penyelesaian
konflik yang terjadi dalam masyarakat.
Tujuan : ❖ Agar anggota PPGT memahami analisis sosial
terhadap konflik yang terjadi dalam masyarakat.
❖ Agar PPGT secara lembaga terlibat aktif dalam
penyelesaian konflik yang terjadi dalam masyarakat.
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : ❖ Peserta mampu mengenali konflik yang terjadi dalam
masyarakat.
❖ Peserta mampu mengetahui metode-metode analisis
sosial.
Jangka Panjang : ❖ Anggota PPGT mampu menghasilkan data analisis
sosial menyangkut konflik yang terjadi di masyarakat.
❖ PPGT secara lembaga terlibat dalam penyelesaian
konflik yang terjadi dalam masyarakat.
Durasi : 2 Jam
Metode : Diskusi, Ceramah dan Studi Kasus
Kualifikasi : Akademisi, Aktivis, dan Praktisi
Pemateri

Judul Materi : Manajemen Aksi


Latar Belakang : Kurangnya pemahaman tentang rancangan pelaksanan
kegiatan dan pengelolaan sumber daya dalam
melakukan aksi.
Tujuan : ❖ Agar Anggota PPGT mampu meyusun rancangan
kegiatan, megupayakan ketersediaan sumber daya
dan melakukan aksi
❖ Agar anggota PPGT mampu mengelola kelompok
massa
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : Peserta mengetahui tentang managemen aksi
Jangka Panjang : Anggota PPGT mampu mengelola aksi secara efektif dan
efisien
Durasi : 2 Jam
Metode : Diskusi, Seminar dan Ceramah
Kualifikasi : Aktivis, Instansi yang terkait
Pemateri

46
Judul Materi : Advokasi Kebijakan dan Kasus
Latar Belakang : ❖ Kurangnya kesadaran akan pentingnya peran
lembaga PPGT dalam advokasi terhadap kebijakan
dan kasus.
❖ Kurangnya kemampuan anggota PPGT dalam
melakukan advokasi pada kebijakan dan kasus.
Tujuan : ❖ Agar anggota PPGT dan PPGT secara lembaga
memiliki kesadaran dan kemampuan dalam
melakukan advokasi pada kebijakan dan kasus.
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : ❖ Peserta mengetahui tentang advokasi pada kebijakan
dan kasus.
❖ Peserta mengetahui pentingnya peran lembaga PPGT
dalam mengadvokasi kebijakan dan suatu kasus.
Jangka Panjang : PPGT memiliki kemampuan dalam melakukan advokasi
pada kebijakan dan kasus.
Durasi : 2 Jam
Metode : Diskusi, Ceramah dan Studi Kasus
Kualifikasi : Advokat, Akademisi dan Aktivis
Pemateri

Judul Materi : Wawasan Kebangsaan


Latar Belakang : ❖ Pentingnya pengetahuan dan wawasan tentang pilar
kebangsaan (NKRI, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika,
UUD NRI 1945)
❖ Berkembangnya paham yang mengancam keutuhan
NKRI (paham radikalisme, separatis dll)
❖ Perlunya menumbuhkan keyakinan dan semangat
PPGT sebagai generasi masa kini dan masa depan
Gereja serta penerus cita-cita perjuangan Bangsa.
Tujuan : ❖ Agar anggota PPGT dapat memahami tentang pilar
kebangsaaan
❖ Menumbuhkan keyakinan dan semangat bahwa
setiap orang punya peran membangun negara tanpa
dibatasi oleh suku, ras, agama
❖ Agar anggota PPGT mengenal nilai-nilai dasar serta
peran masyarakat sebagai pelaku penting dalam
membangun bangsa Indonesia
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : ❖ Peserta memiliki pemahaman dasar tentang pilar
kebangsaan
❖ Peserta dapat memahami perannya sebagai pemuda
Kristen di tengah masyarakat yang majemuk

47
Jangka Panjang : Anggota PPGT berperan aktif dalam membangun negara
dan memiliki pemahaman yang utuh tentang pilar
kebangsaan
Durasi : 2 Jam
Metode : Diskusi, Ceramah dan Studi Kasus
Kualifikasi : Politisi, Akademisi, Aktivis dan Praktisi
Pemateri

Judul Materi : Pengenalan UU dan Perda


Latar Belakang : ❖ Perlunya anggota PPGT mengenal UU dan PERDA,
yang berlaku dalam masyarakat.
❖ Masih lemahnya kesadaran anggota dalam mengenal
dan menerapkan peraturan.
Tujuan : ❖ Agar anggota PPGT mengenal UU, perda yang berlaku
dalam masyarakat.
❖ Agar anggota PPGT mengetahui peraturan yang
terkait dengan kehidupan pemuda, gereja serta isu
yang berkembang dalam masyarakat
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : Peserta dapat mengenal UU, perda yang berlaku dalam
masyarakat
Jangka Panjang : Anggota PPGT mengenal berbagai aturan secara baik
dan senantiasa berperan dalam masyarakat serta menjadi
pelopor dalam penegakan aturan.
Durasi : 2 Jam
Metode : Ceramah dan Diskusi
Kualifikasi : Anggota Legislatif, Birokrat/Pemerintah, dan Akademisi
Pemateri

Judul Materi : Isu-isu Nasional dan Global


Latar Belakang : Kurangnya respon dan tindakan nyata PPGT terhadap
isu-isu yang sedang berkembang baik dalam Gereja,
maupun dalam masyarakat hingga isu-isu global.
Tujuan : Agar anggota PPGT memiliki kepekaan serta mampu
berkontribusi secara nyata terhadap isu-isu yang sedang
berkembang serta dapat bertindak secara professional.
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : Peserta memiliki kepekaan terhadap berbagai macam
isu yang sedang berkembang
Jangka Panjang : PPGT mampu bersikap dan bertindak secara professional
dalammenghadapi berbagai macam isu.
Durasi : 2 Jam

48
Metode : Diskusi
Kualifikasi : Praktisi, akademisi, politisi, dan aktivis
Pemateri

Judul Materi : Personal branding


Latar Belakang : Perlunya anggota PPGT membangun personal
branding
Tujuan : ❖ Agar anggota PPGT mampu mengenal diri sendiri
secara utuh
❖ Agar anggota PPGT memiliki personal branding
dalam membangun karir.
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : Peserta mengetahui cara mengenali potensi diri
Jangka Panjang : Anggota PPGT mampu memaksimalkan potensi diri
dalam membangun karir.
Durasi : 2 Jam
Metode : Seminar
Kualifikasi : Praktisi
Pemateri

I. DISKUSI TERPIMPIN
1. Kegiatan dilaksanakan secara khusus dan praktis serta dapat dilaksanakan dalam
berbagai metode.
2. Diskusi terpimpin dapat dilaksanakan dalam bentuk diskusi bertingkat, FGD,
tematis maupun sharing.
3. Materi yang dibawakan disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi jemaat/klasis
yang akan menyelenggarakan, karena itu materi-materi yang ada dapat dijadikan
sebagai alternatif.

J. CELL GROUP
1. Cell group merupakan bentuk pembinaan dengan sistem pemusatan kelompok
yang terdiri atas 3-5 orang dengan pembahasan tertentu.
2. Bahan yang menjadi isi pembahasan cell group dapat disesuaikan dengan
kebutuhan, termasuk dapat dijadikan sebagai tindak lanjut dari sebuah pembinaan
jenis lain.
3. Anggota cell group merupakan anggota tetap sampai sebuah kelompok
dinyatakan perlu terjadi perubahan, sesuai kondisi yang ada.

*****

49
MATERI WAJIB UNTUK “SEMUA”

Judul Materi : Spiritualitas Check Up


Latar Belakang : Perlunya anggota PPGT mengetahui tingkat
perkembangan spiritualitasnya demi peningkatan
kualitas spiritualitas.
Tujuan : ❖ Agar anggota PPGT terus meningkatkan kualitas
spiritualitasnya.
❖ Terwujudnya tenaga pendamping yang bisa menjadi
contoh dan motivator dalam peningkatan kualitas
spiritualitas.
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : ❖ Peserta mampu memahami cara mengecek tingkat
spiritualitasnya.
❖ Peserta sadar akan pentingnya peningkatan kualitas
spiritualitas.
❖ Peserta berkomitmen untuk terus berusaha
meningkatkan kualitas imannya
Jangka Panjang : ❖ Anggota PPGT mampu menjadi teladan bagi orang
lain dari segi spiritualitas.
❖ Anggota PPGT mampu menjadi tenaga pendamping
dalam peningkatan kualitas spiritualitas anggota
lainnya.
❖ Anggota PPGT mampu menerapkan nilainilai
spiritualitas Yesus dalam berbagaiaspek kehidupan.
Durasi : 2 Jam
Rencana Juga dilaksanakan pada awal kelas pembinaan seperti;
Pembelajaran YFT, Pembekalan Pengurus, Pembinaan Spiritualitas,
LKPD, LKPL, LKPA dan TOT.
Metode : Pemeriksaan kesehatan spiritual, bukan bentuk materi
ceramah.
Kualifikasi : Pendeta dengan dasar konselor, lulusan TOT terkait
Pemateri

50
DAFTAR ALTERNATIF MATERI PILIHAN
Materi pilihan adalah suatu pengelompokan materi yang disiapkan sebagai alternatif
materi pilihan untuk digunakan dalam berbagai jenis kegiatan yang akan dilaksanakan,
termasuk materi yang telah ada dalam daftar sebelumnya, dengan ketentuan khusus
pada pembinaan yang berjenjang tidak diperkenankan menjadikan materi wajib pada
jenjang lebih tinggi sebagai materi pilihan pada jenjang yang lebih rendah.

A. Kompetensi Iman Kristen.

Judul Materi : Motivasi dan Komitmen Pelayanan


Latar Belakang : Anggota PPGT perlu membangun motivasi pelayanan
yg benar serta memiliki komitmen dalam menjalankan
tanggung jawabnya.
Tujuan : Anggota PPGT memiliki motivasi pelayanan yang benar
serta berkomitmen yang kuat dalam menjalankan
tanggung jawabnya terhadap panggilannya.
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : ❖ Peserta memahami makna dalam mengangkat
tugas dan pelayanan yang diberikan.
❖ Peserta menjalankan tanggung jawabnya dengan
penuh komitmen.
Jangka Panjang : Anggota PPGT mempunyai motivasi yang benar dan setia
dalam menjalankan tanggung jawabnya serta siap
mengambil tugas dan pelayanan yang diberikan.
Durasi : 2 Jam
Metode : Diskusi dan Ceramah
Kualifikasi : Pendeta dan Majelis Gereja
Pemateri

Judul Materi : Etos Kristen


Latar Belakang : Pentingnya anggota PPGT memiliki etos kristen yang
berkualitas
Tujuan : Agar anggota PPGT memiliki etos kristen yang
berkualitas di manapun berada
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : ❖ Peserta memahami pentingnya memiliki etos kristen
yang berkualitas.
❖ Peserta dapat mengetahui bentuk-bentuk penerapan
kejujuran dan integritas.
Jangka Panjang : Anggota PPGT dapat menerapkan etos kristen yang
berkualitas di manapun berada

51
Durasi : 2 jam
Metode : Ceramah dan Diskusi
Kualifikasi : Majelis dan Praktisi
Pemateri

B. Kompetensi Kemasyarakatan.

Judul Materi : Norma Kemasyarakatan


Latar Belakang : Kurangnya pemahaman pemuda tentang aturan,
ketentuan dan kebiasaan umum yang berlaku dalam
masyarakat.
Tujuan : Agar anggota PPGT menguasai aturan dan norma yang
berkaitan dengan persoalan dan konflik yang terjadi
dalam masyarakat.
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : Peserta mengetahui dan memahami aturan dan norma
yang berlaku dalam masyarakat
Jangka Panjang : Anggota PPGT menguasai aturan dan norma yang
berkaitan dengan persoalan serta konflik aktual yang
terdalam suatu daerah/wilayah.
Durasi : 2 Jam
Metode : Ceramah dan Diskusi
Kualifikasi : Politisi, Aktivis, Praktisi dan Budayawan
Pemateri

Judul Materi : Lingkungan Hidup (Environment)


Latar Belakang : ❖ Terjadinya krisis ekologi
❖ Perlunya kepedulian serta kepekaan terhadap
lingkungan hidup
Tujuan : Agar anggota PPGT peduli dan melakukan aksi nyata
dalam rangka penyelamatan lingkungan hidup.
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : ❖ Peserta mengetahui tentang krisis ekologi
❖ Peserta menyadari pentingnya menjaga lingkungan
hidup.
Jangka Panjang : ❖ PPGT secara lembaga terlibat aktif menjaga
kelestarian lingkungan hidup.
❖ Anggota PPGT menjadi aktivis lingkungan hidup
Durasi : 2 Jam
Metode : Diskusi, Sosialisasi dan Seminar.
Kualifikasi : Aktivis lingkungan, Praktisi dan Akademisi
Pemateri

52
Judul Materi : Manajemen Aksi
Latar Belakang : Kurangnya pemahaman tentang rancangan pelaksanan
kegiatan dan pengelolaan sumber daya dalam
melakukan aksi.
Tujuan : ❖ Agar Anggota PPGT mampu meyusun rancangan
kegiatan, megupayakan ketersediaan sumber daya
dan melakukan aksi
❖ Agar anggota PPGT mampu mengelola kelompok
massa
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : Peserta mengetahui tentang managemen aksi
Jangka Panjang : Anggota PPGT mampu mengelola aksi secara efektif dan
efisien
Durasi : 2 Jam
Metode : Diskusi, Seminar dan Ceramah
Kualifikasi : Aktivis dan Instansi yang terkait
Pemateri

Judul Materi : Advokasi Kebijakan dan Kasus


Latar Belakang : ❖ Kurangnya kesadaran akan pentingnya peran
lembaga PPGT dalam advokasi terhadap kebijakan
dan kasus.
❖ Kurangnya kemampuan anggota PPGT dalam
melakukan advokasi pada kebijakan dan kasus.
Tujuan : ❖ Agar anggota PPGT dan PPGT secara lembaga
memiliki kesadaran dan kemampuan dalam
melakukan advokasi pada kebijakan dan kasus.
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : ❖ Peserta mengetahui tentang advokasi pada kebijakan
dan kasus.
❖ Peserta mengetahui pentingnya peran lembaga PPGT
dalam mengadvokasi kebijakan dan suatu kasus.
Jangka Panjang : PPGT memiliki kemampuan dalam melakukan advokasi
pada kebijakan dan kasus.
Durasi : 2 Jam
Metode : Diskusi, Ceramah dan Studi Kasus
Kualifikasi : Advokat, Akademisi dan Aktivis
Pemateri

Judul Materi : Wawasan Kebangsaan

53
Latar Belakang : ❖ Pentingnya pengetahuan dan wawasan tentang pilar
kebangsaan (NKRI, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika,
UUD NRI 1945)
❖ Berkembangnya paham yang mengancam keutuhan
NKRI (paham radikalisme, separatis dll)
❖ Perlunya menumbuhkan keyakinan dan semangat
PPGT sebagai generasi masa kini dan masa depan
Gereja serta penerus cita-cita perjuangan Bangsa.
Tujuan : ❖ Agar anggota PPGT dapat memahami tentang pilar
kebangsaaan
❖ Menumbuhkan keyakinan dan semangat bahwa
setiap orang punya peran membangun negara tanpa
dibatasi oleh suku, ras, agama
❖ Agar anggota PPGT mengenal nilai-nilai dasar serta
peran masyarakat sebagai pelaku penting dalam
membangun bangsa Indonesia
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : ❖ Peserta memiliki pemahaman dasar tentang pilar
kebangsaan
❖ Peserta dapat memahami perannya sebagai pemuda
Kristen di tengah masyarakat yang majemuk
Jangka Panjang : Anggota PPGT berperan aktif dalam membangun negara
dan memiliki pemahaman yang utuh tentang pilar
kebangsaan
Durasi : 2 Jam
Metode : Diskusi, Ceramah dan Studi Kasus
Kualifikasi : Politisi, Akademisi, Aktivis dan Praktisi
Pemateri

Judul Materi : Pengenalan Budaya Toraja dan Kearifan Lokal


Latar Belakang : ❖ Besarnya pengaruh budaya asing yang banyak
mengubah budaya dasar dan tatanan kehidupan
masyarakat.
❖ Kurangnya pemahaman anggota PPGT akan nilai
budaya, sejarah, dan tradisi Toraja
❖ Perlunya pengenalan dan pemahaman anggota PPGT
tentang kearifan lokal dimana mereka berada
❖ Pentingnya pemahaman budaya Toraja dan kearifan
lokal dalam sudut pandang kekristenan
Tujuan : ❖ Agara anggota PPGT dapat memahami nilai-nilai
budaya, sejarah dan tradis Toraja
❖ Agar anggota PPGT dapat memahami kearifan lokal
lainnya

54
❖ PPGT menjadikan kearifan lokal sebagi kekuatan yang
bisa di gunakan untuk pembangunan masyarakat
(hubungan manusia dengan alam, atau dalam
hubungan dengan orang lain)
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : Peserta dapat mengenal dan memahami budaya Toraja
dan kearifan lokal berupa nilai norma, etika, kepercayaan,
adat-istiadat, hukum adat, aturanaturan khusus baik
menurut kebiasaan dan pemikiran orang Toraja maupun
dalam budaya yang lain.
Jangka Panjang : ❖ Anggota PPGT mampu melestarikan dan
mempertahankan nilai-nilai budaya Toraja .
❖ Anggota PPGT menghargai kearifan lokal dimana
mereka berada.
❖ Anggota PPGT mampu mengintegrasikan budaya
Toraja dan kearifan lokal dalam sudut pandang
kekristenan.
Durasi : 2 Jam
Metode : Ceramah dan Diskusi
Kualifikasi : Budayawan dan Pendeta
Pemateri

Judul Materi : Pengenalan Lembaga Gereja Toraja


Latar Belakang : Perlunya anggota PPGT mengenal unit pelayanan dalam
Gereja Toraja.
Tujuan : Agar anggota PPGT mengenal unit pelayanan dalam
Gereja Toraja.
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : Peserta mengenal dan mengetahui unit pelayanan Gereja
Toraja.
Jangka Panjang : ❖ Anggota PPGT memahami unit pelayanan Gereja
Toraja.
❖ Anggota PPGT terlibat aktif dalam unit pelayanan
Gereja Toraja.
Durasi : 2 Jam
Metode : Ceramah dan Diskusi
Kualifikasi : Pengurus Gereja
Pemateri

Judul Materi : Pengenalan UU dan Perda

55
Latar Belakang : ❖ Perlunya anggota PPGT mengenal UU dan PERDA,
yang berlaku dalam masyarakat.
❖ Masih lemahnya kesadaran anggota dalam mengenal
dan menerapkan peraturan.
Tujuan : ❖ Agar anggota PPGT mengenal UU, perda yang berlaku
dalam masyarakat.
❖ Agar anggota PPGT mengetahui peraturan yang
terkait dengan kehidupan pemuda, gereja serta isu
yang berkembang dalam masyarakat
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : Peserta dapat mengenal UU, perda yang berlaku dalam
masyarakat
Jangka Panjang : Anggota PPGT mengenal berbagai aturan secara baik
dan senantiasa berperan dalam masyarakat serta menjadi
pelopor dalam penegakan aturan.
Durasi : 2 Jam
Metode : Ceramah dan Diskusi
Kualifikasi : Anggota Legislatif, Birokrat/Pemerintah, Akademisi
Pemateri

Judul Materi : Isu-isu Nasional dan Global


Latar Belakang : Kurangnya respon dan tindakan nyata PPGT terhadap
isu-isu yang sedang berkembang baik dalam Gereja,
maupun dalam masyarakat hingga isu-isu global.
Tujuan : Agar anggota PPGT memiliki kepekaan serta mampu
berkontribusi secara nyata terhadap isu-isu yang sedang
berkembang serta dapat bertindak secara professional.
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : Peserta memiliki kepekaan terhadap berbagai macam
isu yang sedang berkembang
Jangka Panjang : PPGT mampu bersikap dan bertindak secara professional
dalammenghadapi berbagai macam isu.
Durasi : 2 Jam
Metode : Diskusi
Kualifikasi : Praktisi, Akademisi, Politisi, dan Aktivis
Pemateri

Judul Materi : Dunia Politik


Latar Belakang : ❖ Perlunya pendidikan politik secara benar terhadap
anggota PPGT sebagai bagian dari pemuda
Indonesia.
❖ Adanya kecenderungan anggota PPGT yang apatis
terhadap politik, sementara di sisi lain terdapat

56
pengurus yang rentan tehadap penyalahgunaan
jabatan sebagai pengurus PPGT dalam politik
praktis.
Tujuan : ❖ Agar anggota PPGT memiliki kepekaan serta mampu
berkontribusi secara nyata terhadap isu-isu politik
yang sedang berkembang.
❖ Agar anggota PPGT mengetahui hubungan dan
peran gereja terhadap dunia politik.
❖ Untuk mempersiapkan kader PPGT yang siap untuk
masuk di dunia politik.
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : Peserta mengetahui peranannya sebagai pemuda kristen
Indonesia dalam dunia politik.
Jangka Panjang : ❖ Anggota PPGT mampu menghasilkan data analisis
sosial menyangkut konflik yang terjadi di masyarakat.
❖ PPGT secara lembaga terlibat dalam penyelesaian
konflik yang terjadi dalam masyarakat.
Durasi : 2 Jam
Metode : Ceramah, Diskusi dan Kelompok Kajian
Kualifikasi : Politisi, Pengamat Politik, Majelis Gereja dan Pendeta
Pemateri

C. Kompetensi Kepribadian.

Judul Materi : Pengenalan dan Pengelolahan Kepribadian


Latar Belakang : Kurangnya pemahaman anggota PPGT terhadap dirinya
sehingga sulit mengelolah kepribadiannya
Tujuan : Agar anggota PPGT mampu mengelolah kepribadiannya
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : Peserta mampu mengetahui berbagai tipe kepribadian
Jangka Panjang : Anggota PPGT mampu mengenal dan mengelolah diri
sesuai dengan tipe kepribadiannya
Durasi : 2 Jam
Metode : Ceramah, Diskusi dan Simulasi
Kualifikasi :
Psikolog, Akademisi dan Praktisi
Pemateri

Judul Materi : Pengenalan dan Pengelolahan Kepribadian


Latar Belakang : Kurangnya pemahaman anggota PPGT terhadap dirinya
sehingga sulit mengelolah kepribadiannya

57
Tujuan : Agar anggota PPGT mampu mengelolah kepribadiannya
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : Peserta mampu mengetahui berbagai tipe kepribadian
Jangka Panjang : Anggota PPGT mampu mengenal dan mengelolah diri
sesuai dengan tipe kepribadiannya.
Durasi : 2 Jam
Metode : Ceramah, Diskusi dan Simulasi
Kualifikasi : Psikolog, Akademisi dan Praktisi
Pemateri

Judul Materi : Pengelolaan Emosi


Latar Belakang : ❖ Pentingnya anggota PPGT memiliki kemampuan
mengelolah emosi.
❖ Pentingnya anggota PPGT mengelolah stres untuk
menghindari perilaku negatif.
Tujuan : ❖ Agar anggota PPGT dewasa secara emosional.
❖ Agar anggota PPGT dapat mengelolah emosi
dengan baik untuk menghindari stres yang dapat
menyebabkanperilaku negative.
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : ❖ Peserta mengetahui tantangan kedewasaan
emosional dan upaya-upaya untuk mengatasinya.
❖ Peserta dapat mengetahui cara mengelolah emosi
untuk menghindari stres.
Jangka Panjang : ❖ Anggota PPGT dewasa secara emosional
❖ Anggota PPGT tidak berperilaku negatif akibat stres
Durasi : 2 Jam
Metode : Ceramah dan Diskusi
Kualifikasi :
Konselor, Praktisi dan Sarjana Psikologi
Pemateri

D. Kompetensi Organisasi.

Judul Materi : Manajemen Waktu


Latar Belakang : ❖ Kurangnya kesadaran akan pentingnya
memanfaatkan waktu dengan baik.
❖ Pentingnya peserta memahami manajemen waktu
Tujuan : Agar anggota PPGT peserta mampu mengelola waktu
dengan baik.

58
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : Peserta mengetahui cara mengelolah waktu dengan baik
Jangka Panjang : ❖ Anggota PPGT memiliki manajemen waktu yang baik.
❖ Produktivitas anggota PPGT meningkat dengan waktu
yang semakin efisien.
Durasi : 2 Jam
Metode : Ceramah dan Diskusi
Kualifikasi : Akademisi dan Praktisi
Pemateri

Judul Materi : Teknik berbicara aktif dan efektif


Latar Belakang : ❖ Masih kurangnya keberanian anggota PPGT dalam
mengemukakan pendapat.
❖ Pentingnya anggota PPGT memiliki kemampuan
berbicara secara efektif.
Tujuan : Agar anggota PPGT dapat berbicara secara aktif dan
efektif
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : Peserta mengetahui teknik berbicara secara aktif dan
efektif
Jangka Panjang : Anggota PPGT terlibat aktif dalam menyampaikan
pendapat secara aktif dan efektif.
Durasi : 2 Jam
Metode : Ceramah dan Diskusi
Kualifikasi : Akademisi dan Praktisi
Pemateri

Judul Materi : Militansi Organisasi


Latar Belakang : Kurangnya militansi kader pada organisasi
Tujuan : Agar anggota PPGT memiliki militansi yang kuat
terhadap organisasi
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : Peserta memiliki kesadaran akan pentingnya militansi
terhadap organisasi
Jangka Panjang : Anggota PPGT militansi pada organisasi
Durasi : 2 Jam
Metode : Ceramah dan Diskusi
Kualifikasi : Pengurus PPGT
Pemateri

59
Judul Materi : Teknik Penyusunan Proposal Kegiatan
Latar Belakang : ❖ Peserta perlu memiliki pengetahuan yang baik
tentang maksud & fungsi proposal kegiatan.
❖ Adanya kekeliruan tentang proposal yang selama ini
berkembang di kalangan gereja diamana proposal
hanya digunakan sebagai formalitas dalam
pencariaan dana.
❖ Anggota perlu memiliki kemampuan membuat
proposal yang baik dan semakin kreatif.
Tujuan : ❖ Agar anggota PPGT mengetahui prinsip dan fungsi
proposal kegiatan.
❖ Agar anggota PPGT mampu berkreasi membuat
proposal dengan baik dan kreatif.
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : ❖ Peserta memahami prinsip, fungsi & cara membuat
proposal kegiatan.
Jangka Panjang : ❖ Anggota PPGT mampu membuat proposal kegiatan
dengan baik & semakin kreatif.
❖ Anggota PPGT mampu membuat proposal jenis lain
dalam berbagai lingkup.
Durasi : 2 Jam
Metode : Ceramah, Diskusi dan Simulasi
Kualifikasi : Pengurus PPGT dan Praktisi
Pemateri

Judul Materi : Dinamika Kelompok


Latar Belakang : ❖ Perlunya anggota PPGT memahami dirinya sebagai
bagian dari kelompok yang memiliki berbagai
dinamika.
❖ Perlunya mengelola dinamika dalam sebuah
kelompok sehingga menjadi kekuatan.
Tujuan : ❖ Agar anggota PPGT memahami makna kelompok &
mampu mengelola dinamika yang terjadi di dalamnya
sehingga menjadi kekuatan dalam kelompok.
❖ Agar anggota PPGT memahami perannya dalam
membangun kelompok.
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : ❖ Peserta mengetahui dinamika dalam sebuah
kelompok.
❖ Peserta mengetahui perannya dalam kelompok.

60
Jangka Panjang : ❖ Anggota PPGT mengelola berbagai dinamika yang
muncul dalam kelompok.
❖ Anggota PPGT memberi perannya dalam kelompok.
Durasi : 2 Jam
Metode : Ceramah, Diskusi dan Games
Kualifikasi : Pengurus PPGT
Pemateri

Judul Materi : Sejarah Gereja Toraja dan Sejarah PPGT


Latar Belakang : Perlunya peserta mengenal tentang sejarah gereja Toraja
dan sejarah PPGT.
Tujuan : ❖ Agar anggota PPGT mengenal sejarah gereja dan
sejarah PPGT.
❖ Agar anggota PPGT mampu memahami makna di
balik sejarah.
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : Peserta mengenal sejarah gereja dan sejarah PPGT.
Jangka Panjang : ❖ Anggota PPGT memahami makna di balik sejarah.
❖ Anggota PPGT mampu memberikan penjelasan
tentang sejarah gereja Toraja dan sejarah PPGT.
❖ Anggota PPGT mampu menjadi pelaku sejarah.
Durasi : 2 Jam
Metode : Ceramah dan Diskusi
Kualifikasi : Pendeta, Majelis Gereja dan Aktivis
Pemateri

Judul Materi : Sejarah Gereja Umum dan Sejarah Gereja Indonesia


Latar Belakang : Perlunya Peserta mengenal tentang sejarah gereja secara
umum dan Sejarah gereja Indonesia.
Tujuan : ❖ Agar anggota PPGT mengenal sejarah gereja secara
umum dan sejarah gereja Indonesia.
❖ Agar anggota PPGT mampu memahami makna di
balik sejarah.
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : Peserta mengenal sejarah gereja.
Jangka Panjang : ❖ Anggota PPGT memahami makna di balik sejarah.
❖ Anggota PPGT mampu memberikan penjelasan
tentang sejarah gereja serta mampu menjadi pelaku
sejarah.
Durasi : 2 Jam

61
Metode : Ceramah dan Diskusi
Kualifikasi : Pendeta, Majelis Gereja dan Aktivis
Pemateri

Judul Materi : Berpikir Ilmiah


Latar Belakang : ❖ Makin maraknya berita hoax, informasi serta tontonan
negatif yang mempengaruhi pola pikir pemuda saat
ini.
❖ Masih kurangnya kemampuan anggota PPGT dalam
berpikir secara kritis, sistematis dan logis untuk
mengelola informasi.
Tujuan : ❖ Anggota PPGT memiliki kemampuan berpikir secara
kritis, sistematis dan logis untuk menganalisa data
dan informasi.
❖ Anggota PPGT mampu mengelola informasi agar
dapat bermanfaat bagi orang lain. Baik dalam bentuk
lisan maupun tulisan.
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : ❖ Peserta mengetahui pentingnya berpikir kritis,
sistematis dan logis.
❖ Peserta mengetahui cara mengelola data dan
informasi agar dapat berdampak baik bagi orang lain.
Jangka Panjang : Anggota PPGT mampu menganalisa data dan informasi
secara mendalam serta melakukan tindak lanjut yang
tepat.
Durasi : 2 Jam
Metode : Ceramah dan Diskusi
Kualifikasi : Akademisi dan Aktivis
Pemateri

E. Kompetensi Profesionalisme

Judul Materi : Teknologi Terkini


Latar Belakang : ❖ Semakin berkembangnya dunia teknologi dari
waktu ke waktu.
❖ Perlunya anggota PPGT dibekali mengenai
Perkembangan teknologi terkini.
Tujuan : ❖ Agar anggota PPGT mampu mengembangkan
dan memanfaatkan teknologi.
❖ Agar perkembangan teknologi dapat meningkatkan

62
Kualitas dalam persekutuan dan dunia kerja.
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : ❖ Peserta mengetahui adanya teknologi terbaru.
❖ Peserta mampu mengenal dan memanfaatkan
teknologi
Jangka Panjang : ❖ Sistem penatalayanan persekutuan
mengikuti perkembangan teknologi.
❖ Anggota PPGT mampu terlibat aktif dalam
pengembangan teknologi.
Durasi : 2 Jam
Metode : Seminar, Diskusi dan Info Media
Kualifikasi : Akademisi dan Praktisi
Pemateri

****

PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN


Konsep penilaian didasarkan pada 3 hal yaitu tekat, kesiapan & pengetahuan/pemahaman
yang kemudian diterjemahkan ke dalam 3 aspek penilaian (keaktifan, kedisplinan &
penguasaan materi). Penilaian ini dimaksudkan untuk memotivasi & menjadi bahan evaluasi
baik sebagai peserta maupun sebagai penyelenggara. Tahapan penilaian adalah sebagai
berikut :

1. Penilaian dilaksanakan dalam satu rangkaian kegiatan mulai dari pra sampai pasca
kegiatan.
2. Bentuk evaluasi penguasaan materi disatukan untuk semua materi dalam bentuk post
test, yang terdiri atas 40 soal dengan komposisi (15 soal untuk pengetahun tentang
PPGT dan Gereja Toraja yang juga merupakan soal pre test), ditambah dengan 25 soal
dari materi yang dibawakan dalam pembinaan dengan proporsi yang seimbang.
3. Post tes dihitung dengan bobot 60 %
4. Tugas dihitung dengan bobot 40 %
5. Penilaian kedisiplinan dilaporkan pada saat briefing harian
6. Kedisiplinan dinilai oleh satu orang penilai kepada peserta setelah mendengar
keterangan pelanggaran pada saat briefing
7. Peserta yang tidak bisa mengikuti kegiatan pasca di tanggal yang ditentukan oleh
panitia pengarah, maka peserta tersebut harus melakukan presetansi sebelum jadwal
pasca kegiatan.
8. Peserta dapat mengikuti pasca kegiatan jika telah mengikuti minimal 76% dari semua
materi yang ada.
9. Peserta dapat dikatakan lulus jika telah mengikuti seluruh tahapan dan telah
menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan.

63
10. Peserta yang lulus tersebut kemudian dinilai dengan menggunakan sistem penilaian
yang ada, dengan kategori :

>85 : memuaskan
70-85 : baik
<70 : cukup

Cara perhitungan
X = (A1+A2+An)/n
Y = (B1+B2+Bn)/n
Z = (60% nilai post test + 40% nilai tugas)
Nilai akhir = (X+Y+Z)/3

KETERANGAN
A : Keaktifan ( bertanya, menjawab, dan indikator lain sesuai pertimbangan panitia
pengarah)
B : Kedisiplinan (pakaian, ketepatan waktu & etika) dan penilaian dilaksanakan
sepanjang kegiatan
X : nilai rata-rata keaktifan
Y : nilai rata-rata kedisiplinan
Z : nilai pengetahuan

Nilai tersebut dituliskan dalam sebuah surat keputusan yang diterbitkan oleh
penyelenggara kegiatan yang kemudian diwujudkan dalam bentuk sertifikat bagi para peserta
yang lulus. Nilai yang dituliskan dalam surat keputusan & sertifikat adalah X, Y, Z & nilai akhir,
yang diberi keterangan kategori kelulusan (berdasarkan nilai akhir).

64

Anda mungkin juga menyukai