I. KELAS BERJENJANG
A. LATIHAN KEPEMIMPINAN PEMUDA DASAR (LKPD)
1. Latihan Kepemimpinan Pemuda Dasar yang selanjutnya disingkat LKPD merupakan
sebuah jenjang kaderisasi formal PPGT berbasis organisasi untuk 3 Klasis di
Makassar bersifat wajib bagi para (calon) pengurus jemaat. Pengurus jemaat sudah
semestinya lulus LKPD sebelum jadi pengurus.
2. Berbasis organisasi bukan berarti tidak dapat memasukkan materi di luar materi
kompetensi organisasi. Penambahan materi di luar materi wajib menjadi
kewenangan klasis atau jemaat yang mengadakan kegiatan sesuai kebutuhan
berdasarkan arahan dari panitia pengarah.
3. LKPD dilaksanakan dalam bentuk pelatihan resmi & formal, yang sifatnya khusus
sehingga tidak dapat digabungkan dengan kegiatan-kegiatan lain.
4. Dalam pelaksaan LKPD, pembentukan panitia pengarah menjadi sesuatu yang
wajib dalam rangka mewujudkan pelatihan yang terarah sesuai dengan tujuan
pedoman pembinaan.
5. LKPD dilaksanakan dalam lingkup jemaat.
6. Peserta LKPD berumur minimal 18 Tahun.
7. Kualifikasi pemateri merupakan kualifikasi yang disarankan dalam artian menjadi
prioritas pertama. Hal ini bukan berarti tertutup bagi orang atau badan di luar
kualifikasi tersebut, tetap terbuka sepanjang punya kemampuan dalam
membawakan materi yang tersebut berdasarkan arahan panitia pengarah.
MATERI WAJIB
Judul Materi : Dasar-Dasar Organisasi
Latar Belakang : Perlunya peserta menguasai teori, keterampilan dan manajemen
berorganisasi sebagai bekal dalam membangun organisasi yang
mapan dan profesional.
1
Jangka Panjang : ❖ Anggota PPGT mampu menjadi pengurus yang memahami
cara berorganisasi secara baik.
❖ Anggota PPGT punya kemampuan berorganisasi yang baik,
serta mampu membangun organisasi yang mapan dan
profesional, baik di dalam PPGT maupun di luar PPGT.
Durasi : 2 Jam
Metode : Ceramah dan Diskusi
Kualifikasi : Pengurus PPGT dan Aktivis Organisasi
Pemateri
Jangka Panjang : ❖ Semakin banyaknya anggota PPGT yang siap memberi diri
menjadi pengurus dan menjadi pemimpin di berbagai ladang
pelayanan atas dasar dorongan pelayanan yang kuat.
❖ Semakin meningkatnya implementasi etos kristiani anggota
PPGT dalam kalangan pemimpin di masa yang akan datang
baik dalam tubuh gereja maupun masyarakat.
❖ Proses regenerasi dan kaderisasi kepemimpinan berjalan
dengan baik, serta PPGT sebagai salah satu organisasi
kepemudaan memiliki kemampuan untuk menyatakan diri
secara kongkrit sebagai bagian dari proses membangun
Indonesia.
Durasi : 2 Jam
Metode : Ceramah dan Diskusi
2
Kualifikasi : Pengurus, Majelis Gereja, Pemimpin organisasi gerejawi dan
Pemateri Aktivis Kristiani
3
Tujuan : Agar anggota PPGT mengetahui dan memahami AD-ART PPGT
sebagai panduan berorganisasi serta berupaya mewujudkan
keteraturan dalam berorganisasi.
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : ❖ Peserta memahami pentingnya sebuah aturan atau panduan,
seperti AD-ART PPGT
❖ Peserta mengetahui isi dan prinsip dasar AD-ART PPGT
Jangka Panjang : Anggota PPGT mampu menjelaskan & mengaplikasikan AD-ART
PPGT serta mampu mewujudkan keteraturan dalam tananan
kehidupan.
Durasi : 2 Jam
Metode : Ceramah dan Diskusi
Kualifikasi : Pengurus PPGT
Pemateri
4
❖ PPGT turut menjadi pelopor dan inisiator gerakan oikumene
secara kongkrit di Indonesia.
❖ Anggota PPGT kuat bertahan pada ajaran Gereja Toraja
sehingga tidak mudah berpindah ke sinode/denominasi
gereja lainnya
❖ Anggota bisa menerapkan konsep oikumene & pluralisme
dalam pergaulan serta berbagai aspek kehidupan.
Durasi : 2 Jam
Metode : Ceramah dan Diskusi
Kualifikasi : Aktivis Gerakan Oikumene, Pendeta, Forum Komunikasi
Pemateri Denominasi Gereja.
MATERI WAJIB
Judul Materi : Gerakan Pluralisme
Latar Belakang : ❖ Perlunya pemahaman mendasar secara filosofis dan
teologis tentang keberadaan Pluralisme.
5
❖ Masih kurangnya penerapan dalam pergaulan lintas
agama, sementara kebutuhan untuk membangun
hubungan dengan sesama menjadi sebuah hal yang
sangat fundamental dalam kehidupan.
Tujuan : ❖ Agar anggota PPGT memahami konsep & prinsip
dasar Pluralisme serta siap membangun jejaring yang
menembus sekat perbedaan tanpa meninggalkan
identitas dirinya.
❖ Agar anggota PPGT memiliki cara pandang yang
benar terhadap oikumene & pluralisme, serta mampu
bertahan pada Gereja Toraja meskipun terdapat
berbagai macam denominasi gereja/agama.
❖ Agar melahirkan calon pemimpin yang punya
kemampuan tampil dengan baik di tengah pergaulan
lintas agama dan budaya.
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : ❖ Peserta memahami konsep dasar Pluralisme.
❖ Peserta mampu memahami perbedaan/persamaan
aturan/ajaran Gereja Toraja dengan agama lainnya.
Jangka Panjang : ❖ PPGT secara lembaga mampu membangun
komunikasi yang lebih kongkrit dengan agama
lainnya serta dengan kelompok yang berasal dari
budaya yang berbeda.
❖ PPGT turut menjadi pelopor dan inisiator gerakan
oikumene secara kongkrit di Indonesia.
❖ Anggota PPGT kuat bertahan pada ajaran Gereja
Toraja sehingga tidak mudah berpindah ke agama
lainnya.
Durasi : 2 jam
Metode : Ceramah dan Diskusi
Kualifikasi : Aktivis Gerakan Pluralisme, Pendeta dan Forum
Pemateri Komunikasi Lintas Agama.
6
❖ Perlunya peningkatan kemampuan peserta dalam
penyelesaian masalah, serta kemampuan dalam
memanage masalah yang muncul demi pengambilan
sebuah keputusan yang tepat.
Tujuan : ❖ Agar anggota PPGT memahami teknik analisis
masalah & manajemen konflik serta mampu menjadi
pengurus yang handal dalam memimpin organisasi.
❖ Agar anggota PPGT bisa menghasilkan calon
pemimpin yang punya kemampuan menyelesaikan
masalah yang muncul dalam persekutuan baik di
gereja ataupun masyarakat.
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : ❖ Peserta mampu mengetahui dan memahami prinsip
dasar analisis masalah & manajemen konflik.
❖ Peserta mampu menyelesaikan masalah secara logis
& etis.
Jangka Panjang : ❖ Anggota PPGT mampu menjadi seorang yang bisa
diandalkan dalam menyelesaikan konflik dalam
berbagai aspek kehidupan.
❖ PPGT secara lembaga bisa menjadi organisasi yang
dilibatkan dan diperhitungkan dalam penyelesaian
berbagai konflik yang muncul, baik di gereja maupun
di masyarakat
Durasi : 2 Jam
Metode : Ceramah dan Diskusi
Kualifikasi : Aktivis dan Akademisi
Pemateri
7
Jangka Pendek : ❖ Peserta mampu memahami konsep dasar tentang
public speaking & psikologi.
❖ Peserta mengetahui tips & trik menyampaikan
gagasan di depan umum.
Jangka Panjang : ❖ Anggota PPGT memiliki kualitas yang baik dalam
menyampaikan gagasan di depan umum secara
profesional & beretika.
❖ Terciptanya pemimpin yang handal dalam
menyampaikan gagasan di depan umum dengan
tetap mengedepankan jiwa gerejawi.
Durasi : 2 Jam
Metode : Ceramah, Diskusi dan Simulasi
Kualifikasi : Akademisi, Praktisi dan Motivator
Pemateri
8
Durasi : 2 Jam
Metode : Ceramah dan Diskusi
Kualifikasi : Pendeta, Majelis Gereja dan Aktivis Gereja Toraja
Pemateri
Materi Wajib
Judul Materi : Konseling Pastoral Pemuda (Advance)
Latar Belakang : Kebutuhan akan tenaga pendamping yang dapat
memberikan motivasi dan konseling kepada anggota
PPGT
Tujuan : Terwujudnya tenaga pendamping yang mampu
memberi motivasi dan konseling
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : Peserta memahami cara memberi motivasi dan konseling
Jangka Panjang : Adanya tenaga pendamping yang mampu memberi
motivasi dan konseling bagi anggota PPGT
Durasi : 2 Jam setiap pertemuan
Jumlah Pertemuan : 3 Kali Pertemuan
Rencana 1. Teori (pengenalan konseling pastoral, manajemen
Pembelajaran diri, pendampingan anggota)
2. Dua kali praktek
Metode : Ceramah dan Diskusi
9
Kualifikasi : Konselor dan Praktisi
Pemateri
10
❖ Untuk mempersiapkan kader PPGT yang siap untuk
masuk di dunia politik.
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : Peserta mengetahui peranannya sebagai pemuda kristen
Indonesia dalam dunia politik.
Jangka Panjang : ❖ Anggota PPGT mampu menghasilkan data analisis
sosial menyangkut konflik yang terjadi di masyarakat.
❖ PPGT secara lembaga terlibat dalam penyelesaian
konflik yang terjadi dalam masyarakat.
Durasi : 2 Jam setiap pertemuan
Jumlah Pertemuan : 3 Kali
Rencana ❖ Konsep tentang dunia politik dan pembentukan
Pembelajaran kelompok kajian dunia politik
❖ Pertemuan kelompok kajian dunia politik
❖ Pemaparan Hasil kajian
Alat Penunjang Data untuk bahan studi kasus.
Metode : Ceramah, Diskusi dan Kelompok kajian
Kualifikasi : Politisi, Pengamat Politik, Majelis Gereja dan Pendeta
Pemateri
11
Durasi : 2 Jam setiap pertemuan
Metode : Ceramah dan Diskusi
Kualifikasi : Akademisi dan Aktivis
Pemateri
12
Jangka Panjang : Tersedianya fasilitator yang mampu menyajikan dan
menyampaikan materi pembelajaran dengan
memanfaatkan berbagai sarana penunjang.
Durasi : 2,5 Jam
Metode : Ceramah, Diskusi dan Simulasi
Kualifikasi : Akademisi dan Praktisi
Pemateri
****
Materi Wajib
Judul Materi : Dinamika Kelompok
Latar Belakang : ❖ Perlunya memahami dirinya sebagai bagian dari
kelompok yang memiliki berbagai dinamika.
❖ Perlunya mengelola dinamika dalam sebuah
kelompok sehingga menjadi kekuatan.
Tujuan : ❖ Agar anggota PPGT memahami makna kelompok dan
mampu mengelola dinamika yang terjadi di dalamnya
sehingga menjadi kekuatan dalam kelompok.
❖ Agar anggota PPGT memahami perannya dalam
membangun kelompok.
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : ❖ Peserta mengetahui dinamika dalam sebuah
kelompok.
❖ Peserta mengetahui perannya dalam kelompok.
Jangka Panjang : ❖ Angota PPGT dapat mengelola berbagai dinamika
yang muncul dalam kelompok.
❖ Anggota PPGT dapat memberi perannya dalam
kelompok.
13
Durasi : 2 Jam
Metode : Ceramah, Diskusi dan Games
Kualifikasi : Pengurus PPGT
Pemateri
14
B. PEMBINAAN SPIRITUALITAS IMAN KRISTEN
1. Pembinaan dilaksanakan dalam bentuk kelas
2. Pembinaan dilaksanakan secara satu paket
15
Kualifikasi : Pendeta dan Majelis Gereja
Pemateri
16
Jangka Panjang : Anggota PPGT mampu menjelaskan secara dasar
tentang sejarah penulisan, kanonisasi Alkitab serta bentuk
dan isi Alkitab.
Durasi : 2 Jam
Metode : Diskusi dan ceramah
Kualifikasi : Pendeta dan Majelis Gereja
Pemateri
****
Materi Wajib
Judul Materi : Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga PPGT
Latar Belakang : Perlunya pengetahuan dan pemahaman anggota
terhadap peraturan, termasuk AD-ART PPGT sebagai
dasar berorganisasi dalam rangka mewujudkan
keteraturan demi tatanan kehidupan yang lebih baik.
Tujuan : Agar anggota PPGT mengetahui dan memahami AD-ART
PPGT sebagai panduan berorganisasi serta berupaya
mewujudkan keteraturan dalam kehidupan.
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : ❖ Peserta memahami pentingnya sebuah aturan atau
panduan, seperti AD/ART PPGT
17
❖ Peserta mengetahui isi dan prinsip dasar AD/ART
PPGT
Jangka Panjang : Anggota PPGT mampu menjelaskan dan
mengaplikasikan AD/ART PPGT serta mampu
mewujudkan keteraturan dalam tananan kehidupan.
Durasi : 2 Jam
Metode : Ceramah dan Diskusi
Kualifikasi : Pengurus PPGT
Pemateri
18
Jangka Pendek : Peserta mengenal sejarah gereja dan sejarah PPGT.
Jangka Panjang : ❖ Anggota PPGT memahami makna di balik sejarah.
❖ Anggota PPGT mampu memberikan penjelasan
tentang sejarah gereja Toraja dan sejarah PPGT.
❖ Anggota PPGT mampu menjadi pelaku sejarah.
Durasi : 2 Jam
Metode : Ceramah dan Diskusi
Kualifikasi : Pendeta, Majelis Gereja dan Aktivis
Pemateri
D. PEMBEKALAN PENGURUS
1. Pembekalan pengurus bersifat wajib bagi semua personil pengurus baik di jemaat
maupun di klasis. Hal ini dimaksudkan sebagai wadah untuk membekali pengurus
dalam mengangkat tanggungjawab pelayanan & memahami fungsinya sebagai
pengurus.
2. Pembekalan pengurus dapat dilaksanakan secara bertahap, menyelesaikan materi
wajib pada tahun pertama serta dapat dilaksanakan upgrade (materi sesuai
kebutuhan) pada tahun berikutnya. Pembekalan dapat dilaksanakan dalam bentuk
pelatihan, ceramah maupun diskusi bertahap.
MATERI WAJIB
Judul Materi : Manajemen Keuangan Organisasi
Latar Belakang : ❖ Perlunya pengurus PPGT memahami manajemen
keuangan organisasi.
19
❖ Perlunya Pengurus PPGT memiliki sistem keuangan
organisasi yang profesional
Tujuan : ❖ Agar pengurus PPGT mampu merencanakan,
mengelola, dan melaporkan keuangan organisasi
serta memiliki sistem manajemen keuangan
organisasi yang profesional.
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : Peserta dapat mengetahui Perencanaan, Pengelolaan,
dan pelaporan keuangan organisasi
Jangka Panjang : Pengurus PPGT dapat menerapkan sistem manajemen
keuangan organisasi secara profesional
Durasi : 2 Jam
Metode : Ceramah, Diskusi dan Simulasi
Kualifikasi : Badan Verifikasi, Bendahara Gereja dan Bendahara Unit
Pemateri
20
Durasi : 2 Jam
Metode : Ceramah, Diskusi dan Simulasi (Sebelum rapat kerja).
Kualifikasi : Pengurus PPGT, Steering Committee Persidangan.
Pemateri
21
❖ Agar PPGT memiliki managemen organisasi yang
mapan dan profesional.
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : ❖ Peserta dapat memahami uraian tugas sesuai dengan
jabatan masing-masing,
❖ Peserta dapat memahami mekanisme kerja struktur
organisasi
❖ Peserta dapat memahami pentingnya tata kelola
dalam menjalankan organisasi
❖ Peserta dapat memahami sistem dalam Gereja Toraja
(presbiterial Sinodal)
Jangka Panjang : ❖ Pengurus menjalankan kepengurusan sesuai dengan
mekanisme kerja organisasi,
❖ Pengurus mampu menangani berbagai persoalan
terkait tata kelola organisasi secara profesional,
Durasi : 2 Jam
Metode : Ceramah dan Diskusi
Kualifikasi : Pengurus PPGT, SC Persidangan PPGT
Pemateri
22
Latar Belakang : Pengurus PPGT perlu memahami isi AD/ART PPGT
sebagai bekal dalam menjalankan kepengurusan.
Tujuan : Agar pengurus PPGT memahami dan menerapkan
AD/ART PPGT sebagai panduan berorganisasi.
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : ❖ Peserta memahami pentingnya sebuah aturan atau
panduan, seperti AD/ART PPGT.
❖ Peserta mengetahui isi AD/ART PPGT.
❖ Peserta memahami prinsip-prisip dasar AD/ART
PPGT.
❖ Peserta secara sadar siap menjalankan hal yang
diamanatkan AD/ART.
Jangka Panjang : ❖ Pengurus memahami & menerapkan isi AD/ART PPGT
dengan baik & benar.
❖ Pengurus mampu menjelaskan isi AD/ART PPGT
dengan baik & benar.
❖ Pengurus mampu mengajak anggota menjalankan
hal yang diamanatkan AD/ ART PPGT
Durasi : 2 Jam
Metode : Ceramah dan Diskusi
Kualifikasi : Pengurus PPGT
Pemateri
23
Kualifikasi : Pendeta, Majelis Gereja
Pemateri
E. PEMBINAAN BERKELANJUTAN
1. Pembinaan berkelanjutan merupakan jenis pembinaan yang sifatnya
berkelanjutan, yang tidak dapat diselesaikan dalam sekali pertemuan.
2. Peserta pembinaan berkelanjutan ini dapat berubah tanpa harus melewati proses
pendaftaran peserta.
3. Pembinaan jenis ini diperuntukkan bagi materi yang membutuhkan pembahasan
panjang dan bertahap. Jumlah pertemuan disesuaikan dengan kebutuhan sampai
seluruh agenda terselesaikan.
4. Selain materi yang tersedia, materi yang lain tetap dapat diadakan dalam bentuk
pembinaan berkelanjutan sesuai kebutuhan.
24
Latar Belakang : ❖ Perlunya memahami kesiapan untuk membangun
keluarga kristen sejak dini.
❖ Perlunya memahami makna keluarga kristen yang
harmonis
❖ Perlunya anggota PPGT memahami
tanggungjawabnya sebagai anak di dalam keluarga
kristen.
❖ Perlunya anggota PPGT memilih pasangan hidup yang
takut akan Tuhan.
Tujuan : ❖ Agar anggota PPGT memiliki komitmen dalam
memilih pasangan hidup yang seiman.
❖ Agar anggota PPGT dapat memahami makna keluarga
kristen
❖ Agar anggota PPGT mampu menjalani proses
pengenalan (berpacaran) yang sehat.
❖ Agar anggota PPGT memliki motivasi yang benar
dalam membangun rumah tangga yang takut akan
Tuhan.
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : Anggota PPGT dapat memahami proses pengenalan
(berpacaran) yang sehat.
Jangka Panjang : Anggota PPGT dapat membangun keluarga Kristen
yang harmonis.
Durasi : 2 Jam setiap pertemuan
Jumlah Pertemuan : Seusai Kebutuhan
Metode : Ceramah dan Diskusi
Kualifikasi : Pendeta, Psikolog (panel)
Pemateri
25
Jangka Pendek : ❖ Peserta memahami pentingnya sebuah aturan atau
panduan, seperti Tata Gereja Toraja (TGT).
❖ Peserta mengetahui isi dan prinsip dasar Tata Gereja
Toraja (TGT).
Jangka Panjang : ❖ Anggota PPGT mampu menjelaskan dan
mengaplikasikan Tata Gereja Toraja (TGT) serta
mampu mewujudkan keteraturan dalam tananan
kehidupan, baik di gereja maupun di dalam
masyarakat.
❖ Tercipta pemimpin yang memiliki kemampuan dalam
memotivasi orang lain untuk mewujudkan
keteraturan, serta punya potensi merancang
peraturan-peraturan yang dapat dipergunakan dan
dbutuhkan di dalam kehidupan.
Durasi : 2 Jam setiap pertemuan
Jumlah Pertemuan : 5-7 Kali
Rencana : Setiap pertemuan membahas 1 bagian.
Pembelajaran
Metode : Ceramah & Diskusi
Kualifikasi : Pendeta, Majelis Gereja dan Aktivis Gereja Toraja
Pemateri
26
Rencana : Membahas Pasal-per Pasal
Pembelajaran
Metode : Ceramah dan Diskusi
Kualifikasi : Pengurus PPGT
Pemateri
27
Rencana Ilmu dan studi kasus mengenai norma kemasyarakatan
Pembelajaran
Metode : Ceramah, Diskusi dan Simulasi
Kualifikasi : Politisi, Aktivis, Praktisi, Budayawan
Pemateri
28
Jangka Pendek : ❖ Peserta mengetahui tentang advokasi pada kebijakan
dan kasus.
❖ Peserta mengetahui pentingnya peran lembaga PPGT
dalam mengadvokasi kebijakan dan suatu kasus.
Jangka Panjang : PPGT memiliki kemampuan dalam melakukan advokasi
pada kebijakan dan kasus.
Durasi : 2 Jam setiap pertemuan
Jumlah Pertemuan : 2 Kali
Rencana ❖ Konsep mengenai advokasi kebijakan dan kasus
Pembelajaran ❖ Studi kasus mengenai advokasi
Alat Penunjang Data dan Bahan Daur Ulang
Metode : Diskusi, Ceramah dan Studi kasus
Kualifikasi : Advokat, Akademisi dan Aktivis
Pemateri
29
Latar Belakang : ❖ Perlunya pendidikan politik secara benar terhadap
anggota PPGT sebagai bagian dari pemuda
Indonesia.
❖ Adanya kecenderungan anggota PPGT yang apatis
terhadap politik, sementara di sisi lain terdapat
pengurus yang rentan tehadap penyalahgunaan
jabatan sebagai pengurus PPGT dalam politik
praktis.
Tujuan : ❖ Agar anggota PPGT memiliki kepekaan serta
mampu berkontribusi secara nyata terhadap isu-isu
politik yang sedang berkembang.
❖ Agar anggota PPGT mengetahui hubungan dan
peran gereja terhadap dunia politik.
❖ Untuk mempersiapkan kader PPGT yang siap untuk
masuk di dunia politik.
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : Peserta mengetahui peranannya sebagai pemuda kristen
Indonesia dalam dunia politik.
Jangka Panjang : ❖ Anggota PPGT mampu menghasilkan data analisis
sosial menyangkut konflik yang terjadi di masyarakat.
❖ PPGT secara lembaga terlibat dalam penyelesaian
konflik yang terjadi dalam masyarakat.
Durasi : 2 Jam setiap pertemuan
Jumlah Pertemuan : 3 Kali
Rencana ❖ Konsep tentang dunia politik dan pembentukan
Pembelajaran kelompok kajian dunia politik
❖ Pertemuan kelompok kajian dunia politik
❖ Pemaparan Hasil kajian
Alat Penunjang Data untuk bahan studi kasus.
Metode : Ceramah, Diskusi dan Kelompok kajian
Kualifikasi : Politisi, Pengamat Politik, Majelis Gereja dan Pendeta
Pemateri
30
Tujuan : ❖ Agara anggota PPGT dapat memahami nilai-nilai
budaya, sejarah dan tradis Toraja
❖ Agar anggota PPGT dapat memahami kearifan lokal
lainnya
❖ PPGT menjadikan kearifan lokal sebagi kekuatan yang
bisa di gunakan untuk pembangunan masyarakat
(hubungan manusia dengan alam, atau dalam
hubungan dengan orang lain)
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : Peserta dapat mengenal dan memahami budaya Toraja
dan kearifan lokal berupa nilai norma, etika, kepercayaan,
adat-istiadat, hukum adat, aturanaturan khusus baik
menurut kebiasaan dan pemikiran orang Toraja maupun
dalam budaya yang lain.
Jangka Panjang : ❖ Anggota PPGT mampu melestarikan dan
mempertahankan nilai-nilai budaya Toraja .
❖ Anggota PPGT menghargai kearifan lokal dimana
mereka berada.
❖ Anggota PPGT mampu mengintegrasikan budaya
Toraja dan kearifan lokal dalam sudut pandang
kekristenan.
Durasi : 2 Jam setiap pertemuan
Jumlah Pertemuan : Seusai Kebutuhan
Rencana : ❖ Pengenalan dan Konsep mengenai budaya Toraja dan
Pembelajaran kearifan local.
❖ Kehidupan sosial dan seni masyarakat Toraja dan
daerah lain.
❖ Makna dan bentuk perayaan-perayaan dalam budaya
Toraja dan kearifan lokal lainnya.
Metode : Ceramah dan Diskusi
Kualifikasi : Budayawan, Pendeta
Pemateri
31
Jangka Panjang : Anggota PPGT berakar,bertumbuh dan berbuah di
dalam pengenalan akan firman Tuhan.
Durasi : 1 Jam setiap pertemuan
Jumlah Pertemuan : Sesuai dengan pedoman Kambium
Rencana ❖ Merujuk pada metode GCA Gereja Toraja
Pembelajaran (Kambium)
❖ Daily Bible Reading (DBR) dijadikan sebagai metode
pendukung
Alat Penunjang Buku Kambium
Metode : Diskusi, Ceramah dan Membaca Alkitab
Kualifikasi : Alumni GCA
Pemateri
32
4. Evaluasi
Metode : Ceramah, Diskusi dan Simulasi
Kualifikasi : Akademisi, Praktisi dan Motivator
Pemateri
33
❖ Perlunya anggota PPGT memahami
tanggungjawabnya sebagai anak di dalam keluarga
kristen.
❖ Perlunya anggota PPGT memilih pasangan hidup yang
takut akan Tuhan.
Tujuan : ❖ Agar anggota PPGT memiliki komitmen dalam
memilih pasangan hidup yang seiman.
❖ Agar anggota PPGT dapat memahami makna keluarga
kristen
❖ Agar anggota PPGT mampu menjalani proses
pengenalan (berpacaran) yang sehat.
❖ Agar anggota PPGT memliki motivasi yang benar
dalam membangun rumah tangga yang takut akan
Tuhan.
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : Anggota PPGT dapat memahami proses pengenalan
(berpacaran) yang sehat.
Jangka Panjang : Anggota PPGT dapat membangun keluarga Kristen
yang harmonis.
Jumlah Pertemuan : Seusai Kebutuhan
Metode : Konsultasi langsung
Kualifikasi : Pendeta, Psikolog
Pemateri
G. PELATIHAN KHUSUS
1. Pelatihan khusus merupakan jenis pembinaan yang ditujukan untuk pembinaan
skill atau keahlian, sehingga pembinaan ini ditujukan bagi peserta yang memiliki
minat pada bidang keahlian atau keminatan yang sama.
2. Peserta diwajibkan untuk mendaftar sebelum mengikuti pembinaan.
3. Peserta diwajibkan untuk mengikuti seluruh tahapan pembinan.
34
Rencana 3. Teori (pengenalan konseling pastoral, manajemen
Pembelajaran diri, pendampingan anggota)
4. Dua kali praktek
Metode : Ceramah dan Diskusi
Kualifikasi : Konselor dan Praktisi
Pemateri
35
❖ Peserta mengetahui tips dan trik menyampaikan
gagasan di depan umum.
Jangka Panjang : ❖ Anggota PPGT memiliki kualitas yang baik dalam
menyampaikan gagasan di depan umum secara
profesional dan beretika.
❖ Terciptanya pemimpin yang handal dalam
menyampaikan gagasan di depan umum dengan
tetap mengedepankan jiwa gerejawi.
Durasi : 2 Jam setiap pertemuan
Jumlah Pertemuan : 4 Kali
Rencana 1. Teori
Pembelajaran 2. Simulasi Dalam Kelas
3. Praktek Lapangan.
4. Evaluasi.
Metode : Ceramah, Diskusi dan Simulasi
Kualifikasi : Akademisi, Praktisi dan Motivator
Pemateri
36
Metode : Ceramah, Diskusi dan Simulasi
Kualifikasi : Pendeta Gereja Toraja dan Majelis Gereja
Pemateri
37
Menjadi editor, videographer dan photographer.
Tujuan : ❖ Agar anggota PPGT mampu mengembangkan
dan memanfaatkan teknologi multimedia
❖ Agar teknologi multimedia dapat meningkatkan
Kualitas dalam persekutuan dan dunia kerja.
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : ❖ Peserta mampu memahami pentingnya multimedia
dalam kehidupan sehari-hari, persekutuan dan dalam
dunia kerja.
❖ Peserta mampu mengenal dan memanfaatkan
Teknologi multimedia.
Jangka Panjang : ❖ Anggota PPGT mampu terlibat aktif
dalam pengembangan teknologi
multimedia.
❖ Anggota PPGT mampu menghasilkan sebuah
karya yang dapat bersaing di tingkat dunia.
❖ Anggota PPGT mampu menjadi mentor dalam bidang
Multimedia.
Durasi : 2 Jam setiap pertemuan
Jumlah Pertemuan : Teori 1 kali, praktek minimal 4 kali masing-masing
kelompok keminatan
Rencana Pertemuan I :
Pembelajaran Teori dan pembentukan kelompok keminatan
multimedia terdiri dari :
1. Desain
2. Fotografhi
3. Videographi
Pertemuan II :
Praktek sesuai kelompok kemintan.
38
Tujuan : ❖ Agar anggota PPGT mampu mengembangkan dan
memanfaatkan teknologi ilmu komputer dan jaringan.
❖ Agar teknologi ilmu komputer dan jaringan dapat
meningkatkan kualitas dalam persekutuan dan
dunia
Kerja.
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : ❖ Peserta mampu memahami pentingnnya ilmu
komputer dan jaringan dalam kehidupan sehari-
hari, persekutuan dan dalam dunia kerja.
❖ Peserta mampu mengenal dan memanfaatkan
Teknologi ilmu komputer dan jaringan.
Jangka Panjang : Anggota PPGT mampu terlibat aktif dalam
pengembangan Teknologi ilmu komputer dan Jaringan.
Durasi : 2 Jam setiap pertemuan
Jumlah Pertemuan : Sesuai Kebutuhan
Rencana A. Materi pengenalan komputer
Pembelajaran Pertemuan I :
Teori dan pengenalan perangkat komputer
Pertemuan II :
- Praktek instal software tingkat dasar (windows &
office)
- Praktek Microsoft Word
- Praktek Microsoft Excel
- Praktek Microsoft Power Point
- Prakter Troubleshooting & Maintenance
B. Materi pengenalan jaringan internet
Peremuan I :
Teori dan pengenalan jaringan
Petemuan II :
- Praktek instalasi jaringan level awal
- Praktek instalasi jaringan level lanjutan
Metode : Seminar dan Workshop (kelas berkelanjutan)
Kualifikasi : Tenaga ahli khusus, Akademisi (bidang informatika dan
Pemateri Multimedia).
39
❖ Adanya anggota PPGT yang memiliki keterampilan
dalam menyampaikan gora-gora tongkon.
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : Peserta mengenal gora-gora tongkon sebagai bagian
dari budaya toraja.
Jangka Panjang : ❖ Anggota PPGT yang memiliki keterampilan
dalam menyampaikan gora-gora tongkon.
❖ Anggota PPGT memahami dan melestarikan gora-
gora tongkon.
Durasi : 2 Jam setiap pertemuan
Jumlah Pertemuan : Sesuai Kebutuhan
Rencana Pertemuan I :
Pembelajaran Pengenalan gora-gora tongkon
Pertemuan II :
Praktek
Metode : Seminar, Diskusi dan Workshop (kelas berkelanjutan)
Kualifikasi : Praktisi, Tokoh Adat dan Budayawan
Pemateri
40
❖ Rendahnya minat baca dan menulis dikalangan PPGT
❖ Perlunya budaya literasi bagi pemuda dalam menyikapi
informasi yang ada.
Tujuan : ❖ Anggota PPGT mengetahui fungsi dan manfaat
budaya literasi
❖ Anggota PPGT mengetahui teknik-teknik
dasar membaca dan menulis secara benar dan
efektif
❖ Anggota PPGT dapat membangun minat di
bidang literasi dan dapat
mengimplementasikannya
❖ Anggota PPGT memiliki wawasan dan kebijaksanaan
dalam menyikapi informasi yang ada
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : ❖ Peserta dapat mengetahui manfaat literasi
❖ Peserta mulai membangun budaya literasi
❖ Peserta mampu mengimplementasikan kemampuan
berliterasi
Jangka Panjang : ❖ Anggota PPGT dapat mengembangkan potensi
diri melalui literasi.
❖ Anggota PPGT dapat mengembangkan kesusastraan
toraja dan kearifan lokal lainnya.
Durasi : 2 Jam setiap pertemuan
Jumlah Pertemuan : Teori 1 kali dan pratek sesuai kebutuhan
Metode : Ceramah, diskusi dan praktek, pelatihan berkelanjutan,
Comunity mentoring
Kualifikasi : Penulis, Akademisi, Jurnalis dan sastrawan
Pemateri
Alat Penunjang : Data
41
Metode : Pelatihan dilaksanakan secara berjenjang
Kualifikasi : Akademisi & Praktisi masing-masing bidang pelatihan
Pemateri
42
materi mengenai hal- hal yang perlu dikuasai dan
dipersiapkan untuk mencapai kesuksesan karir di
dunia kerja.
❖ Agar anggota PPGT mampu menerapkan nilai-nilai
kristiani dalam pekerjaan.
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : ❖ Peserta memahami kondisi dunia kerja dan siap
menjadi karyawan yang professional sesuai
kebutuhan perusahaan di era komputerisasi dan
revolusi industry 4.0.
❖ Peserta PPGT mampu mempersiapkan kebutuhan-
kebutuhan untuk melamar pekerjaan
Jangka Panjang : ❖ Anggota PPGT mendapatkan pekerjaan yang sesuai
dengan minat dan menurunnya angka
pengangguran di kalangan PPGT.
❖ Anggota PPGT dapat menjalani pekerjaannya dengan
semangat etos kristiani.
Durasi : 2 Jam setiap pertemuan
Metode : Pelatihan berkelanjutan
Kualifikasi : HRD, BLK, Profesional/Manager, dan lembaga
Pemateri pengembangan SDM.
43
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : ❖ Peserta memiliki minat dan tekad kuat untuk
berwirausaha
❖ Peserta memahami proses untuk merintis dan
mengembangkan usaha serta akses permodalan
yang memadai
Jangka Panjang : ❖ Anggota PPGT memiliki sentra UMKM produktif
dari kreativitas anggotanya sehingga mendukung
kemandirian pembiayaan program
❖ Anggota PPGT berkontribusi dalam pembangunan
ekonomi bangsa melalui ekonomi kreatif berbasis
digital.
Durasi : 2 Jam setiap pertemuan
Metode : Talkshow, Workshop dan Kunjungan Industri
Kualifikasi : Pengusaha, baik UMKM maupun pengusaha skala
Pemateri besar/industry.
44
perencanaan yang terukur dan rasional
Durasi : 2 Jam setiap pertemuan
Metode : Ceramah, Diskusi dan Simulasi (kelas keminatan)
Kualifikasi : Praktisi institusi jasa keuangan (finance, perbankan,
Pemateri sekuritas, asuransi) regulator (BI, OJK, BEI), investor,
financial planer.
45
Metode : Ceramah, Diskusi dan Simulasi
Kualifikasi : Politisi, Aktivis, Praktisi dan Budayawan
Pemateri
46
Judul Materi : Advokasi Kebijakan dan Kasus
Latar Belakang : ❖ Kurangnya kesadaran akan pentingnya peran
lembaga PPGT dalam advokasi terhadap kebijakan
dan kasus.
❖ Kurangnya kemampuan anggota PPGT dalam
melakukan advokasi pada kebijakan dan kasus.
Tujuan : ❖ Agar anggota PPGT dan PPGT secara lembaga
memiliki kesadaran dan kemampuan dalam
melakukan advokasi pada kebijakan dan kasus.
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : ❖ Peserta mengetahui tentang advokasi pada kebijakan
dan kasus.
❖ Peserta mengetahui pentingnya peran lembaga PPGT
dalam mengadvokasi kebijakan dan suatu kasus.
Jangka Panjang : PPGT memiliki kemampuan dalam melakukan advokasi
pada kebijakan dan kasus.
Durasi : 2 Jam
Metode : Diskusi, Ceramah dan Studi Kasus
Kualifikasi : Advokat, Akademisi dan Aktivis
Pemateri
47
Jangka Panjang : Anggota PPGT berperan aktif dalam membangun negara
dan memiliki pemahaman yang utuh tentang pilar
kebangsaan
Durasi : 2 Jam
Metode : Diskusi, Ceramah dan Studi Kasus
Kualifikasi : Politisi, Akademisi, Aktivis dan Praktisi
Pemateri
48
Metode : Diskusi
Kualifikasi : Praktisi, akademisi, politisi, dan aktivis
Pemateri
I. DISKUSI TERPIMPIN
1. Kegiatan dilaksanakan secara khusus dan praktis serta dapat dilaksanakan dalam
berbagai metode.
2. Diskusi terpimpin dapat dilaksanakan dalam bentuk diskusi bertingkat, FGD,
tematis maupun sharing.
3. Materi yang dibawakan disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi jemaat/klasis
yang akan menyelenggarakan, karena itu materi-materi yang ada dapat dijadikan
sebagai alternatif.
J. CELL GROUP
1. Cell group merupakan bentuk pembinaan dengan sistem pemusatan kelompok
yang terdiri atas 3-5 orang dengan pembahasan tertentu.
2. Bahan yang menjadi isi pembahasan cell group dapat disesuaikan dengan
kebutuhan, termasuk dapat dijadikan sebagai tindak lanjut dari sebuah pembinaan
jenis lain.
3. Anggota cell group merupakan anggota tetap sampai sebuah kelompok
dinyatakan perlu terjadi perubahan, sesuai kondisi yang ada.
*****
49
MATERI WAJIB UNTUK “SEMUA”
50
DAFTAR ALTERNATIF MATERI PILIHAN
Materi pilihan adalah suatu pengelompokan materi yang disiapkan sebagai alternatif
materi pilihan untuk digunakan dalam berbagai jenis kegiatan yang akan dilaksanakan,
termasuk materi yang telah ada dalam daftar sebelumnya, dengan ketentuan khusus
pada pembinaan yang berjenjang tidak diperkenankan menjadikan materi wajib pada
jenjang lebih tinggi sebagai materi pilihan pada jenjang yang lebih rendah.
51
Durasi : 2 jam
Metode : Ceramah dan Diskusi
Kualifikasi : Majelis dan Praktisi
Pemateri
B. Kompetensi Kemasyarakatan.
52
Judul Materi : Manajemen Aksi
Latar Belakang : Kurangnya pemahaman tentang rancangan pelaksanan
kegiatan dan pengelolaan sumber daya dalam
melakukan aksi.
Tujuan : ❖ Agar Anggota PPGT mampu meyusun rancangan
kegiatan, megupayakan ketersediaan sumber daya
dan melakukan aksi
❖ Agar anggota PPGT mampu mengelola kelompok
massa
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : Peserta mengetahui tentang managemen aksi
Jangka Panjang : Anggota PPGT mampu mengelola aksi secara efektif dan
efisien
Durasi : 2 Jam
Metode : Diskusi, Seminar dan Ceramah
Kualifikasi : Aktivis dan Instansi yang terkait
Pemateri
53
Latar Belakang : ❖ Pentingnya pengetahuan dan wawasan tentang pilar
kebangsaan (NKRI, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika,
UUD NRI 1945)
❖ Berkembangnya paham yang mengancam keutuhan
NKRI (paham radikalisme, separatis dll)
❖ Perlunya menumbuhkan keyakinan dan semangat
PPGT sebagai generasi masa kini dan masa depan
Gereja serta penerus cita-cita perjuangan Bangsa.
Tujuan : ❖ Agar anggota PPGT dapat memahami tentang pilar
kebangsaaan
❖ Menumbuhkan keyakinan dan semangat bahwa
setiap orang punya peran membangun negara tanpa
dibatasi oleh suku, ras, agama
❖ Agar anggota PPGT mengenal nilai-nilai dasar serta
peran masyarakat sebagai pelaku penting dalam
membangun bangsa Indonesia
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : ❖ Peserta memiliki pemahaman dasar tentang pilar
kebangsaan
❖ Peserta dapat memahami perannya sebagai pemuda
Kristen di tengah masyarakat yang majemuk
Jangka Panjang : Anggota PPGT berperan aktif dalam membangun negara
dan memiliki pemahaman yang utuh tentang pilar
kebangsaan
Durasi : 2 Jam
Metode : Diskusi, Ceramah dan Studi Kasus
Kualifikasi : Politisi, Akademisi, Aktivis dan Praktisi
Pemateri
54
❖ PPGT menjadikan kearifan lokal sebagi kekuatan yang
bisa di gunakan untuk pembangunan masyarakat
(hubungan manusia dengan alam, atau dalam
hubungan dengan orang lain)
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : Peserta dapat mengenal dan memahami budaya Toraja
dan kearifan lokal berupa nilai norma, etika, kepercayaan,
adat-istiadat, hukum adat, aturanaturan khusus baik
menurut kebiasaan dan pemikiran orang Toraja maupun
dalam budaya yang lain.
Jangka Panjang : ❖ Anggota PPGT mampu melestarikan dan
mempertahankan nilai-nilai budaya Toraja .
❖ Anggota PPGT menghargai kearifan lokal dimana
mereka berada.
❖ Anggota PPGT mampu mengintegrasikan budaya
Toraja dan kearifan lokal dalam sudut pandang
kekristenan.
Durasi : 2 Jam
Metode : Ceramah dan Diskusi
Kualifikasi : Budayawan dan Pendeta
Pemateri
55
Latar Belakang : ❖ Perlunya anggota PPGT mengenal UU dan PERDA,
yang berlaku dalam masyarakat.
❖ Masih lemahnya kesadaran anggota dalam mengenal
dan menerapkan peraturan.
Tujuan : ❖ Agar anggota PPGT mengenal UU, perda yang berlaku
dalam masyarakat.
❖ Agar anggota PPGT mengetahui peraturan yang
terkait dengan kehidupan pemuda, gereja serta isu
yang berkembang dalam masyarakat
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : Peserta dapat mengenal UU, perda yang berlaku dalam
masyarakat
Jangka Panjang : Anggota PPGT mengenal berbagai aturan secara baik
dan senantiasa berperan dalam masyarakat serta menjadi
pelopor dalam penegakan aturan.
Durasi : 2 Jam
Metode : Ceramah dan Diskusi
Kualifikasi : Anggota Legislatif, Birokrat/Pemerintah, Akademisi
Pemateri
56
pengurus yang rentan tehadap penyalahgunaan
jabatan sebagai pengurus PPGT dalam politik
praktis.
Tujuan : ❖ Agar anggota PPGT memiliki kepekaan serta mampu
berkontribusi secara nyata terhadap isu-isu politik
yang sedang berkembang.
❖ Agar anggota PPGT mengetahui hubungan dan
peran gereja terhadap dunia politik.
❖ Untuk mempersiapkan kader PPGT yang siap untuk
masuk di dunia politik.
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : Peserta mengetahui peranannya sebagai pemuda kristen
Indonesia dalam dunia politik.
Jangka Panjang : ❖ Anggota PPGT mampu menghasilkan data analisis
sosial menyangkut konflik yang terjadi di masyarakat.
❖ PPGT secara lembaga terlibat dalam penyelesaian
konflik yang terjadi dalam masyarakat.
Durasi : 2 Jam
Metode : Ceramah, Diskusi dan Kelompok Kajian
Kualifikasi : Politisi, Pengamat Politik, Majelis Gereja dan Pendeta
Pemateri
C. Kompetensi Kepribadian.
57
Tujuan : Agar anggota PPGT mampu mengelolah kepribadiannya
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : Peserta mampu mengetahui berbagai tipe kepribadian
Jangka Panjang : Anggota PPGT mampu mengenal dan mengelolah diri
sesuai dengan tipe kepribadiannya.
Durasi : 2 Jam
Metode : Ceramah, Diskusi dan Simulasi
Kualifikasi : Psikolog, Akademisi dan Praktisi
Pemateri
D. Kompetensi Organisasi.
58
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : Peserta mengetahui cara mengelolah waktu dengan baik
Jangka Panjang : ❖ Anggota PPGT memiliki manajemen waktu yang baik.
❖ Produktivitas anggota PPGT meningkat dengan waktu
yang semakin efisien.
Durasi : 2 Jam
Metode : Ceramah dan Diskusi
Kualifikasi : Akademisi dan Praktisi
Pemateri
59
Judul Materi : Teknik Penyusunan Proposal Kegiatan
Latar Belakang : ❖ Peserta perlu memiliki pengetahuan yang baik
tentang maksud & fungsi proposal kegiatan.
❖ Adanya kekeliruan tentang proposal yang selama ini
berkembang di kalangan gereja diamana proposal
hanya digunakan sebagai formalitas dalam
pencariaan dana.
❖ Anggota perlu memiliki kemampuan membuat
proposal yang baik dan semakin kreatif.
Tujuan : ❖ Agar anggota PPGT mengetahui prinsip dan fungsi
proposal kegiatan.
❖ Agar anggota PPGT mampu berkreasi membuat
proposal dengan baik dan kreatif.
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : ❖ Peserta memahami prinsip, fungsi & cara membuat
proposal kegiatan.
Jangka Panjang : ❖ Anggota PPGT mampu membuat proposal kegiatan
dengan baik & semakin kreatif.
❖ Anggota PPGT mampu membuat proposal jenis lain
dalam berbagai lingkup.
Durasi : 2 Jam
Metode : Ceramah, Diskusi dan Simulasi
Kualifikasi : Pengurus PPGT dan Praktisi
Pemateri
60
Jangka Panjang : ❖ Anggota PPGT mengelola berbagai dinamika yang
muncul dalam kelompok.
❖ Anggota PPGT memberi perannya dalam kelompok.
Durasi : 2 Jam
Metode : Ceramah, Diskusi dan Games
Kualifikasi : Pengurus PPGT
Pemateri
61
Metode : Ceramah dan Diskusi
Kualifikasi : Pendeta, Majelis Gereja dan Aktivis
Pemateri
E. Kompetensi Profesionalisme
62
Kualitas dalam persekutuan dan dunia kerja.
Indikator Capaian :
Jangka Pendek : ❖ Peserta mengetahui adanya teknologi terbaru.
❖ Peserta mampu mengenal dan memanfaatkan
teknologi
Jangka Panjang : ❖ Sistem penatalayanan persekutuan
mengikuti perkembangan teknologi.
❖ Anggota PPGT mampu terlibat aktif dalam
pengembangan teknologi.
Durasi : 2 Jam
Metode : Seminar, Diskusi dan Info Media
Kualifikasi : Akademisi dan Praktisi
Pemateri
****
1. Penilaian dilaksanakan dalam satu rangkaian kegiatan mulai dari pra sampai pasca
kegiatan.
2. Bentuk evaluasi penguasaan materi disatukan untuk semua materi dalam bentuk post
test, yang terdiri atas 40 soal dengan komposisi (15 soal untuk pengetahun tentang
PPGT dan Gereja Toraja yang juga merupakan soal pre test), ditambah dengan 25 soal
dari materi yang dibawakan dalam pembinaan dengan proporsi yang seimbang.
3. Post tes dihitung dengan bobot 60 %
4. Tugas dihitung dengan bobot 40 %
5. Penilaian kedisiplinan dilaporkan pada saat briefing harian
6. Kedisiplinan dinilai oleh satu orang penilai kepada peserta setelah mendengar
keterangan pelanggaran pada saat briefing
7. Peserta yang tidak bisa mengikuti kegiatan pasca di tanggal yang ditentukan oleh
panitia pengarah, maka peserta tersebut harus melakukan presetansi sebelum jadwal
pasca kegiatan.
8. Peserta dapat mengikuti pasca kegiatan jika telah mengikuti minimal 76% dari semua
materi yang ada.
9. Peserta dapat dikatakan lulus jika telah mengikuti seluruh tahapan dan telah
menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan.
63
10. Peserta yang lulus tersebut kemudian dinilai dengan menggunakan sistem penilaian
yang ada, dengan kategori :
>85 : memuaskan
70-85 : baik
<70 : cukup
Cara perhitungan
X = (A1+A2+An)/n
Y = (B1+B2+Bn)/n
Z = (60% nilai post test + 40% nilai tugas)
Nilai akhir = (X+Y+Z)/3
KETERANGAN
A : Keaktifan ( bertanya, menjawab, dan indikator lain sesuai pertimbangan panitia
pengarah)
B : Kedisiplinan (pakaian, ketepatan waktu & etika) dan penilaian dilaksanakan
sepanjang kegiatan
X : nilai rata-rata keaktifan
Y : nilai rata-rata kedisiplinan
Z : nilai pengetahuan
Nilai tersebut dituliskan dalam sebuah surat keputusan yang diterbitkan oleh
penyelenggara kegiatan yang kemudian diwujudkan dalam bentuk sertifikat bagi para peserta
yang lulus. Nilai yang dituliskan dalam surat keputusan & sertifikat adalah X, Y, Z & nilai akhir,
yang diberi keterangan kategori kelulusan (berdasarkan nilai akhir).
64