Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH SANGGUL TRADISIONAL

SANGGUL PINGKAN

Disusun Oleh:

Riri Anggraini (5402419001)


Anindiya Sherin M (5402419003)
Nadila Nanda Saputri (5402419023)
Diva Namira Abigail (5402419027)
Aqilla Vianda Haya (5402419028)
Laila Syabrina (5402419048)

Dosen pengampu:

Maria Krisnawati,Spd.,M.Sn.

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2020
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, dengan
ini kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat-Nya kepada
kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-
Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik sehingga
kami mampu untuk menyelesaikan tugas dari mata kuliah Sanggul Tradisional dengan judul
“Sanggul Pingkan ”. kemuudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini kami
mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami
dalam menyelesaikan makalah mengenai fungsi manajemen ini.Demikian, semoga makalah ini
dapat bermanfaat.Kami ucapkan terima kasih.

Wassalamualaikum Wr. Wb.


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………..ii

DAFTAR ISI………………………………………………………………….....iii

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………4

A. Latar Belakang.............................................................................................4
B. Rumusan Masalah........................................................................................4
C. Tujuan..........................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………..5
A. Sejarah Sanggul Pingkan .............................................................................5
B. Ornamen Yang Digunakan Pada Sanggul Pingkan......................................5
C. Alat dan bahan .............................................................................................5
D. Cara Pembuatan Sanggul Pingkan................................................................5
E. Cara Merawat Rambut setelah Disanggul....................................................6
F. Contoh Bentuk Sanggul Pingkan.................................................................8

BAB III PENUTUP………………………………………………………………...9

Kesimpulan....................................................................................................9
Saran..............................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………….9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Adat istiadat yang ada disetiap suku di Indonesia merupakan warisan turun temurun yang
patut dijaga akan kelestariannya. Salah satu bentuk kekayaan tersebut adalah bentuk
tradisi penataan rambut atau sanggul.
Sanggul daerah merupakan istilah yang menggambarkan penataan rambur dengan gaya
dan bentuk ciri khas pada seseorang, sekelompok orang, dan suatu suku bangsa.
Dahulu tingkat kedudukan seseorang dalam masyarakat dapat dilambangkan melalui
bentuk dan penataan rambut (sanggul) contohnya permaisuri, kaum bangsawan dan
rakyat biasa. Sanggul untuk permaisuri tentunya berbeda dengan sanggul yang digunakan
oleh para selir atau rakyat biasa. Namun saat ini sanggul tersebut hanya dapat ditemui
pada saat-saat tertentu.
B. Rumusan Masalah
1. Sejarah Sanggul pingkan
2. Ornamen yang digunakan pada sanggul pingkan
3. Alat dan bahan yang digunakan pada sanggul pingkan
4. Cara membuat sanggul pingkan
5. Cara merawat rambut setelah disanggul

C. Tujuan
1.Untuk mengetahui sejarah dari sanggul pingkan
2.Untuk mengetahui ornament yang digunakan pada sanggul pingkan
3.Untuk mengetahui cara dalam membuat sanggul pingkan
4.Untuk mengetahui alat dan bahan apa saja yang digunakan pada sanggul pingkan
5.Untuk mengetahui bagaimana proses merawat rambut setelah di sanggul
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Sanggul Pingkan


Menjelang akhir abad ke-17, yaitu tahun 1690. Di Tanah Wengko, salah satu tempat di
Minahasa, ada seorang gadis keturunan Walian Ambowailan (Ambalean), yang bernama
Pingkan Mogoghunoi. Gadis itu mempunyai rambut yang sangat panjang hingga
mencapai lantai. Rambut gadis itu selalu dikepang (dicako). Pada saat-saat tertentu,
rambutnya dikonde atau dialdimbu’kun (bahasa Tombulu) atau diulu’kan (bahasa
Tontemboan). Jadi, kreasi konde ini berasal dari seorang gadis yang bernama Pingkan,
yang kemudian pada abad ke-19 ini makin disempurnakan.
Konde seorang gadis atau ibu-ibu muda berbeda dengan konde kaum ibu yng sudah
lanjut usia (setengah umur). Dalam kehidupan sehari-hari, rambut mereka hanya
dikepang dua atau dikepang satu (cako) dan pada bawah kepangannya dilepas. Untuk
keperluan pesta, upacara resmi, pernikahan, rambut yang biasanya dikepang itu dikonde.
B. Ornamen Yang Digunakan Pada Sanggul Pinkan
Biasanya, Sekuntum bunga mawar yang warnanya disesuaikan dengan warna pakaian.

C. Alat dan bahan:

1. Sisir sasak
2. Sisir penghalus
3. Jepit bebek besi
4. Jepit hitam
5. Harnal baja
6. Harnal halus
7. Karet gelang
8. Hair net
9. Hair spray
10. Cemara rambut 90-100 cm
 
D. Cara Pembuatan Sanggul Pinkan:

1. Sasak seluruh bagian rambut hingga agak mengembung, yang besarnya disesuaikan
bentuk wajah serta badan.
2. Sisir semua ke arah belakang, hingga tengkuk.
3. Pada bagian hairline belakang rambut dibagi menjadi dua bagian kiri dan kanan, lalu
diikat.
4. Apabila rambutnya panjang kepanglah terlebih dahulu rambutnya, apabila rambutnya
pendek pasangkan kepangan rambut, ikat kuat.
5. Putarkan kepangan tersebut, membentuk pusaran rambut, lakukan pada bagian
lainnya.
6. Kencangkan dengan harnal dan jepit, rapikan dengan hair spray.
7. Pasangkan bunga mawar di sebelah kiri.
8. Putar kepangan rambut agar terlihat dari depan.

E. Cara Merawat Rambut Setelah Disanggul:

1. Menaburkan Bedak Bayi Secara Merata


Bedak bayi adalah salah satu solusi yang dapat diandalkan untuk mengembalikan kondisi
rambut setelah disanggul. Taburkan bedak bayi secara merata pada seluruh permukaan
rambut, terutama pada bagian depan rambut yang disasak. Tekstur bedak bayi yang halus
akan membantu menguraikan rambut yang lengket terkena hairspray. Kamu harus
menaburkan bedak bayi secara perlahan-lahan supaya hasilnya merata pada seluruh
bagian rambut.

2. Memakai Minyak Kelapa atau Minyak Zaitun


Jangan panik dulu bila rambut yang sanggulnya sudah dilepas tetap kaku setelah ditaburi
bedak bayi. Kamu masih bisa melakukan alternatif cara lain, yaitu mengoleskan minyak
kelapa atau minyak zaitun pada rambut. Oleskan minyak kelapa atau minyak zaitun
secara merata sambil dipijat-pijat dengan ujung jari selama 20 menit. Tekstur minyak
kelapa atau minyak zaitun akan mengurangi tekstur rambut yang keras akibat hairspray.
Kandungan omega tiga pada jenis minyak tersebut juga efektif mengembalikan
kelembapan alami rambutmu.

3. Merapikan Rambut dengan Jari atau Sisir Bergigi Jarang


Kalau tekstur rambut mulai lembut pasca diberi bedak bayi, minyak kelapa, atau minyak
zaitun, kamu bisa mulai merapikan rambut secara perlahan-lahan. Gunakan sisir bergigi
jarang agar rambutmu tidak mudah rontok. Bila tidak punya sisir bergigi jarang, kamu
bisa menggunakan jari-jarimu saja. Rapikan rambut dengan cermat sampai tidak ada
rambut yang kusut akibat hairspray. Sanggul rambut pendek maupun panjang patut
mendapatkan perhatian ekstra sebelum kamu bergegas keramas.
4. Mencuci Rambut dengan Sampo yang Mengandung Keratin
Jangan meremehkan manfaat keratin yang terkandung dalam sampo. Bahan keratin akan
membantu mengembalikan kilau dan kelembapan alami rambut serta membuat rambutmu
lebih mudah diatur. Kamu bisa mendapatkan manfaat keratin secara maksimal bila
mencuci rambut dengan TRESemmé Keratin Smooth Shampoo. Tak hanya mengandung
keratin, TRESemmé Keratin Smooth Shampoo juga mengandung argan oil yang menjaga
kelembapan alami rambut dan melembutkan rambut.
Basahi rambut sampai merata lalu gunakan sampo TRESemmé sembari dipijat dengan
ujung-ujung jari. Setelah keramas dengan varian sampo TRESemmé yang satu ini,
rambut yang baru disanggul akan kembali bersih, berkilau, dan sehat.

5. Mengeringkan Rambut dengan Handuk Bertekstur Halus


Setelah kamu selesai keramas dengan sampo dan conditioner, langkah selanjutnya yang
harus kamu lakukan adalah mengeringkan rambut. Gunakan handuk bersih bertekstur
halus agar tidak membuat rambutmu mudah rontok. Keringkan rambut secara hati-hati
dengan cara menepuk-nepuk saja. Jangan menggosok rambut basah terlalu kencang
karena hal tersebut malah membuat rambut mudah rontok. Selanjutnya, rambut yang
sudah dikeringkan dengan handuk tinggal diangin-anginkan sebentar supaya kering
sempurna.
F. Contoh Bentuk Sanggul Pingkan

Tampak Depan Tampak Samping 1

Tampak Samping 2 Tampak Belakang


BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Dengan membaca makalah ini di harapkan para pembaca mengetahui tradisi bangsa kita yaitu
sanggul yang biasa di gunakan untuk acara resmi seperti Pernikahan dan sebagainya. Di makalah
ini di bahas dari mulai sejarah, ornamen yang digunakn, alat dan bahan, cara pembuatan, dan
cara merawat rambut setelah disanggul.
Saran
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi rekan-rekan sekalian dan dapat menambah wawasan
kita tentang Sanggul Pingkan. Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih terdapat
banyak kekurangan, maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran dari rekan-rekan sekalian
demi kesempurnaan makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.slideshare.net/mobile/nolismarliati/sanggul-tradisional
https://www.tresemme.com/id/caranya/langkah-ampuh-mengembalikan-kondisi-rambut-setelah-
disanggul.html
https://www.slideshare.net/neollapride24/sanggul-konde-pingkan-dari-sulawesi-utara

Anda mungkin juga menyukai