∆𝑥 = √〈𝑥 2 〉 − 〈𝑥〉2
〈𝑥 2 〉
ita
= ∫ 𝜓 ∗ (𝑥, 𝑡)𝑥̂ 2 𝜓(𝑥, 𝑡)𝑑𝑥
0
m
Untuk mengidentifikasi apakah besaran fisis posisi
merupakan konstanta gerak atau bukan, kita
as
𝑑〈𝑥〉 𝜕𝑥 𝑖
̂ , 𝑥̂]〉
= 〈 〉 + 〈[𝐻
𝑑𝑡 𝜕𝑡 ℏ
de
𝐿
𝜕𝑥 𝜕𝑥
〈 〉 = ∫ 𝜓 ∗ (𝑥, 𝑡) 𝜓(𝑥, 𝑡)𝑑𝑥
𝜕𝑡 𝜕𝑡
0
𝜕𝑥 𝜕𝑥
=0 → 〈 〉=0
𝜕𝑡 𝜕𝑡
Suku kedua menyatakan harga rerata dari komutasi
antara operator Hamiltonian dan operator posisi
:: Fisika Kuantum | 6
𝐿
TUJUAN
Secara esensial LK#2-3 ini bertujuan memberikan
pengalaman belajar kepada para peserta bagaimana
cara menerapkan aturan dasar (postulat) yang ada
dalam kuantum untuk merumusan sifat statistik
besaran fisis posisi dari partikel bebas.
ita
LK#2-3 ini adalah sebagai berikut ;
Merumuskan harga rerata posisi partikel
terhadap fungsi keadaan nonstasioner, serta
m
menjelaskan makna fisis terhadap nilai rerata
yang diperoleh.
as
:: Fisika Kuantum | 7
PERTANYAAN PERSOALAN
Suatu partikel bebas mempunyai fungsi keadaan
seperti pada LK#2-1, yaitu
〈𝑥〉 = ⋯ ?
ita
〈𝑥 2 〉 = ⋯ ?
m
j) Cari ketidakpastian (simpangan baku) dari
posisi partikel !
as
∆𝑥 = ⋯ ?
_s
4𝜋
̂ , 𝑥̂] = ⋯ ? →
[𝐻 𝑋4 (𝑥) = √2⁄𝐿 𝑠𝑖𝑛 ( 𝑥)
𝐿
𝑑〈𝑥〉
= ⋯?
𝑑𝑡
:: Fisika Kuantum | 8
n) Carilah turunan pertama dari harga rerata posisi
yang anda peroleh sebelumnya ? Apa makna
fisis dari hasil yang anda peroleh ?
𝑑〈𝑥〉
= ⋯?
𝑑𝑡
ita
m
as
_s
de
:: Fisika Kuantum | 9
LEMBAR KERJA #2-3 : MOMENTUM
Ungkapan harga rerata besaran fisis momentum
terhadap fungsi keadaan nonstasioner adalah
∆𝑝 = √〈𝑝2 〉 − 〈𝑝〉2
𝜕
𝑝 → 𝑝̂ = −𝑖ℏ
𝜕𝑥
_s
𝜕2
𝑝2 → 𝑝̂ 2 = −ℏ2
𝜕𝑥 2
de
1 2
̂=
𝐻 𝑝̂ → ̂
𝑝̂ 2 = 2𝑚𝐻
2𝑚
Hal tersebut membuka peluang untuk
memanfaatkan persamaan eigen dalam rumusan
harga rerata kuadrat momentum
̂ 𝑋𝑛 (𝑥) = 𝐸𝑛 𝑋𝑛 (𝑥)
𝐻
:: Fisika Kuantum | 10
Selanjutnya, untuk mengidentifikasi apakah besaran
fisis momentum merupakan konstanta gerak atau
bukan, kita gunakan ungkapan evolusi waktu dari
momentum, yaitu
𝑑〈𝑝〉 𝜕𝑝 𝑖
̂ , 𝑝̂ ]〉
= 〈 〉 + 〈[𝐻
𝑑𝑡 𝜕𝑡 ℏ
Suku pertama pada ruas kanan menyatakan harga
rerata turunan waktu dari momentum, sesuai
definisi bentuknya sebagai berikut
𝐿
𝜕𝑝 𝜕𝑝
〈 〉 = ∫ 𝜓 ∗ (𝑥, 𝑡) 𝜓(𝑥, 𝑡)𝑑𝑥
𝜕𝑡 𝜕𝑡
0
ita
𝜕𝑝
𝜕𝑡
=0 → 〈
𝜕𝑝
𝜕𝑡
〉=0
m
Suku kedua menyatakan harga rerata dari komutasi
antara operator Hamiltonian dan operator
momentum
as
𝐿
_s
̂ , 𝑝̂ ]〉 = ∫ 𝜓 ∗ (𝑥, 𝑡)[𝐻
〈[𝐻 ̂ , 𝑝̂ ]𝜓(𝑥, 𝑡)𝑑𝑥
0
de
𝑑𝑥 1
= 𝑝
𝑑𝑡 𝑚
Karena fisika kuantum lebih umum dari mekanika
klasik, maka dia harus mengandung mekanika klasik
sebagai kasus batas. Oleh karena itu perlu dikenali
ungkapan hubungan di atas dalam fisika kuantum.
:: Fisika Kuantum | 11
TUJUAN
Tujuan esensial dari LK#2-3 ini adalah untuk
memberikan pengalaman belajar kepada para
peserta bagaimana cara menerapkan aturan dasar
(postulat) yang ada dalam kuantum untuk
merumusan sifat statistik besaran fisis momentum
dari partikel bebas.
ita
partikel, serta menjelaskan makna fisis terhadap
nilai ketidakpastian momentum yang diperoleh.
m
Mengevaluasi komutasi antara operator
Hamiltonian dan operator momentum.
as
PERTANYAAN PERSOALAN
Suatu partikel bebas mempunyai fungsi keadaan
seperti pada LK#2-1, yaitu
:: Fisika Kuantum | 12
Berdasarkan informasi tersebut, jawablah
pertanyaan- pertanyaan berikut
〈𝑝〉 = ⋯ ?
〈𝑝2 〉 = ⋯ ?
∆𝑝 = ⋯ ?
s) ita
Cari komutator antara operator momentum 𝑝̂
̂ ! Lakukan secara
dan operator Hamiltonian 𝐻
m
eksplisit dengan menggunakan fungsi berupa
fungsi eigen berikut
as
3𝜋
̂ , 𝑝̂ ] = ⋯ ? →
[𝐻 𝑋3 (𝑥) = √2⁄𝐿 𝑠𝑖𝑛 ( 𝑥)
_s
𝑑〈𝑝〉
= ⋯?
𝑑𝑡
𝑑〈𝑝〉
= ⋯?
𝑑𝑡
:: Fisika Kuantum | 13
w) Lakukan verifikasi bentuk hubungan yang ada
antara harga retata momentum dan harga rerata
posisi.
ita
m
as
_s
de
:: Fisika Kuantum | 14
LEMBAR KERJA #2-4 : ENERGI KINETIK
Harga rerata besaran fisis energi kinetik terhadap
fungsi keadaan nonstasioner adalah
∆𝑇 = √〈𝑇 2 〉 − 〈𝑇〉2
ita 0
1 2 ℏ2 𝜕 2
𝑇 → 𝑇̂ = 𝑝̂ → 𝑇̂ = −
2𝑚 2𝑚 𝜕𝑥 2
_s
1 4 ℏ4 𝜕 4
𝑇2 → 𝑇̂ 2 = 𝑝̂ → 𝑇̂ 2 =
4𝑚2 4𝑚2 𝜕𝑥 4
de
1 2 1
𝑇̂ = 𝑝̂ → 〈𝑇〉 = 〈𝑝2 〉
2𝑚 2𝑚
Begitu juga untuk kuadrat energi kinetik, akan lebih
baik jika kita nyatakan operator Hamiltonian,
̂ = 𝑇̂ →
𝐻 𝑇̂ 2 = 𝑇̂ 2 ;
:: Fisika Kuantum | 15
𝑇̂ 2 𝑋𝑛 (𝑥) = 𝐻
̂ 2 𝑋𝑛 (𝑥) = 𝐸𝑛2 𝑋𝑛 (𝑥)
𝑑〈𝑇〉 𝜕𝑇 𝑖
̂ , 𝑇̂ ]〉
= 〈 〉 + 〈[𝐻
𝑑𝑡 𝜕𝑡 ℏ
Suku pertama pada ruas kanan menyatakan harga
rerata turunan waktu dari energi kinetik, sesuai
definisi berbentuk
𝐿
𝜕𝑇 𝜕𝑇
〈 〉 = ∫ 𝜓 ∗ (𝑥, 𝑡) 𝜓(𝑥, 𝑡)𝑑𝑥
𝜕𝑡 𝜕𝑡
0
𝜕𝑡 𝜕𝑡
Suku kedua menyatakan harga rerata dari komutasi
antara operator Hamiltonian dan operator energi
_s
kinetik
de
̂, 𝑇̂ ]〉 = ∫ 𝜓 ∗ (𝑥, 𝑡)[𝐻
〈[𝐻 ̂ , 𝑇̂ ]𝜓(𝑥, 𝑡)𝑑𝑥
0
TUJUAN
Tujuan esensial dari LK#2-4 ini adalah untuk
memberikan pengalaman belajar kepada para
peserta bagaimana cara menerapkan aturan dasar
(postulat) yang ada dalam kuantum untuk
:: Fisika Kuantum | 16
merumusan sifat statistik besaran fisis energi kinetik
dari partikel bebas.
ita
Mengevaluasi komutasi antara operator
Hamiltonian dan operator energi kinetik.
m
Melakukan pengujian apakah besaran fisis
energi kinetik merupakan konstanta gerak
as
PERTANYAAN PERSOALAN
Suatu partikel bebas mempunyai fungsi keadaan
seperti pada LK#2-1, yaitu
:: Fisika Kuantum | 17
Berdasarkan informasi tersebut, jawablah
pertanyaan- pertanyaan berikut
〈𝑇〉 = ⋯ ?
〈𝑇 2 〉 = ⋯ ?
∆𝑇 = ⋯ ?
ita
dan operator energi kinetik 𝑇̂ ! Lakukan secara
eksplisit dengan menggunakan fungsi berupa
fungsi eigen berikut
m
4𝜋
as
̂ , 𝑇̂] = ⋯ ? →
[𝐻 𝑋4 (𝑥) = √2⁄𝐿 𝑠𝑖𝑛 ( 𝑥)
𝐿
𝑑〈𝑇〉
= ⋯?
𝑑𝑡
𝑑〈𝑇〉
= ⋯?
𝑑𝑡
:: Fisika Kuantum | 18
ff) Deskripsikan oleh anda, pengalaman belajar
penting apa yang anda peroleh dalam mencari
jawab terhadap pertanyaan di atas ?
ita
m
as
_s
de
:: Fisika Kuantum | 19