Anda di halaman 1dari 34

KALKULUS

Integral Tentu (Definite Integral)

Oleh: Puji Andayani, S.Si, M.Si, M.Sc


Dosen Pengampu: Ngatini, S.Si., M.Si., MCE

1
Integral Tentu (Definite Integral)
 Definisi :
Misalkan 𝑓(𝑥) fungsi yang didefinisikan pada interval
tertutup 𝑎, 𝑏 . 𝐽 adalah integral tentu dari 𝑓 atas 𝑎, 𝑏
dan 𝐽 limit dari jumlahan Riemann 𝑓 𝑐𝑘 ∙ ∆𝑥𝑘 jika
dipenuhi kondisi berikut :
Untuk sebarang 𝜖 > 0 terdapat 𝛿 > 0 sehingga
untuk setiap partisi 𝑃 = 𝑥0 , 𝑥1 , … , 𝑥𝑛−1 , 𝑥𝑛 oleh 𝑎, 𝑏
dengan 𝑃 < 𝛿 dan sebarang 𝑐𝑘 pada 𝑥𝑘−1 , 𝑥𝑘 ,
berlaku
𝑛

෍ 𝑓 𝑐𝑘 ∆𝑥𝑘 − 𝐽 < 𝜖.
𝑘=1

2
 Integral tertentu merupakan integral dari suatu fungsi
yang nilai-nilai variabel bebasnya mempunyai batas-batas
tertentu.
 Integral 𝑓(𝑥) untuk rentang wilayah 𝑥 dari 𝑎 ke 𝑏,
dimana 𝑎 < 𝑏, yaitu

Batas atas integrasi


b

 f ( x)dx = F ( x)] = F (b) − F (a)


b
a
a
Batas bawah integrasi

3
Fungsi integrable dan nonintegrable
Teorema : (Keintegralan pada Fungsi Kontinu)
Jika suatu fungsi 𝑓 kontinu pada interval [𝑎, 𝑏], atau
jika 𝑓 memiliki paling banyak jumlah terbatas
lompatan tidak kontinu, maka terdapat integral tentu
𝑏
‫𝑓 𝑎׬‬ 𝑥 𝑑𝑥 dan 𝑓 dapat diintegralkan pada 𝑎, 𝑏 .

Contoh :
1, 𝑥 𝑟𝑎𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙
Fungsi 𝑓 𝑥 = ቊ
0, 𝑥 𝑖𝑟𝑎𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙
Tidak memiliki integral Riemann pada 0,1 .
4
Sifat Integral Tentu
𝑎 𝑏
1) Orde Integrasi : ‫ = 𝑥𝑑 𝑥 𝑓 𝑏׬‬− ‫𝑥𝑑 𝑥 𝑓 𝑎׬‬
𝑎
2) Lebar Interval Nol : ‫ = 𝑥𝑑 𝑥 𝑓 𝑎׬‬0
𝑏 𝑏
3) Perkalian Konstanta : ‫𝑥𝑑 𝑥 𝑓 𝑎׬ 𝑘 = 𝑥𝑑 𝑥 𝑓𝑘 𝑎׬‬
4) Penjumlahan/Pengurangan :
𝑏 𝑏 𝑏

න 𝑓 𝑥 ± 𝑔(𝑥) 𝑑𝑥 = න 𝑓 𝑥 𝑑𝑥 ± න 𝑔 𝑥 𝑑𝑥
𝑎 𝑎 𝑎
5) Aditif :
𝑏 𝑐 𝑐

න 𝑓 𝑥 𝑑𝑥 + න 𝑓 𝑥 𝑑𝑥 = න 𝑓 𝑥 𝑑𝑥
𝑎 𝑏 𝑎

5
Sifat Integral Tentu
6) Pertaksamaan Max-Min :
Jika 𝑓 memiliki nilai maksimum max 𝑓 dan nilai
minimum min 𝑓 pada [𝑎, 𝑏], maka
𝑏

min 𝑓 ∙ (𝑏 − 𝑎) ≤ න 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 ≤ max 𝑓 ∙ (𝑏 − 𝑎)


𝑎
7) Dominasi :
𝑏 𝑏
𝑓 𝑥 ≥ 𝑔 𝑥 pada [𝑎, 𝑏] ⟹ ‫𝑥𝑑)𝑥(𝑔 𝑎׬ ≥ 𝑥𝑑)𝑥(𝑓 𝑎׬‬
𝑏
𝑓 𝑥 ≥ 0 pada [𝑎, 𝑏] ⟹ ‫ ≥ 𝑥𝑑)𝑥(𝑓 𝑎׬‬0

6
7
8
Contoh :
Misalkan
1 4 1

න 𝑓 𝑥 𝑑𝑥 = 5 , න 𝑓 𝑥 𝑑𝑥 = −2 𝑑𝑎𝑛 න ℎ 𝑥 𝑑𝑥 = 7.
−1 1 −1
Maka,
1 4
1) ‫׬‬4 𝑓 𝑥 𝑑𝑥 = − ‫׬‬1 𝑓 𝑥 𝑑𝑥 = 2 (Sifat 1)
1 1 1
2) ‫׬‬−1 2𝑓 𝑥 + 3ℎ(𝑥) 𝑑𝑥 = 2 ‫׬‬−1 𝑓 𝑥 𝑑𝑥 + 3 ‫׬‬−1 ℎ 𝑥 𝑑𝑥
= 2 5 + 3 7 = 31 (Sifat 3&4)
4 1 4
3) ‫׬‬−1 𝑓 𝑥 𝑑𝑥 = ‫׬‬−1 𝑓 𝑥 𝑑𝑥 + ‫׬‬1 𝑓 𝑥 𝑑𝑥 = 5 + −2 = 3
(Sifat 5)
9
Daerah dibawah Grafik pada Fungsi Nonnegatif
Definisi :
Jika 𝑦 = 𝑓(𝑥) nonnegatif dan dapat diferensialkan atas
interval tertutup [𝑎, 𝑏], maka daerah dibawah kurva
𝑦 = 𝑓(𝑥) atas [𝑎, 𝑏] adalah integral 𝑓 dari 𝑎 ke 𝑏.

y 𝑏
Hitung ‫𝑥 𝑎׬‬ 𝑑𝑥 !
Jawab :
a 𝑏 0 𝑏
x
0 න 𝑥 𝑑𝑥 = න 𝑥 𝑑𝑥 + න 𝑥 𝑑𝑥
b
𝑎 𝑎 0

𝑎 𝑏

= − න 𝑥 𝑑𝑥 + න 𝑥 𝑑𝑥
0 0

10
Nilai Rata-rata pada Fungsi Kontinu
Definisi :
Jika 𝑓 dapat diintegralkan di [𝑎, 𝑏], maka nilai rata-rata di
[𝑎, 𝑏], disebut juga mean, yaitu
𝑏
1
av 𝑓 = න 𝑥 𝑑𝑥 .
𝑏−𝑎
𝑎
y
𝑓 𝑥 = 4 − 𝑥2

Hitung niai rata-rata dari


x 𝑓 𝑥 = 4 − 𝑥 2 di [−2,2] !
-2 0 2
11
Tugas !
2
1) ‫׬‬1 𝑥 𝑑𝑥 = …

2. න (𝑡 − 2) 𝑑𝑡 = …
0

12
Tugas !
Misal 𝑓 dan 𝑔 integrabel
2 5 5

න 𝑓 𝑥 𝑑𝑥 = −4, න 𝑓 𝑥 𝑑𝑥 = 6, න 𝑔 𝑥 𝑑𝑥 = 8.
1 1 1
Hitung !
2
7) ‫׬‬2 𝑔 𝑥 𝑑𝑥 = ⋯
2
8) ‫ ׬‬3𝑓 𝑥 𝑑𝑥 = ⋯
1
1
9) ‫⋯ = 𝑥𝑑 𝑥 𝑔 ׬‬
5
5
10) ‫⋯ = 𝑥𝑑 𝑥 𝑓 ׬‬
2

13
KALKULUS
Teorema Dasar Kalkulus

Oleh:
Puji Andayani, S.Si, M.Si, M.Sc
Dosen Pengampu: Ngatini, S.Si., M.Si., MCE

14 Kalkulus II - Puji Andayani


Mean Value Theorem
(Teorema Nilai Tengah) pada Integral Tentu
𝑦

𝑦 = 𝑓(𝑥) Nilai 𝑓 𝑐 pada MeanValue


Theorem merupakan tinggi
rata-rata 𝑓 di [𝑎, 𝑏].
𝑓(𝑐), tinggi Jika 𝑓 ≥ 0, daerah persegi
rata-rata adalah daerah di bawah
𝑥 grafik 𝑓 dari 𝑎 ke 𝑏,
𝑎 𝑐 𝑏 𝑏
0
𝑓 𝑐 𝑏 − 𝑎 = න 𝑓 𝑥 𝑑𝑥
𝑏−𝑎 𝑎

Secara geometri, MVT menyatakan bahwa terdapat nilai 𝑐 diantara [𝑎, 𝑏]


sehingga persegi memiliki tinggi sama dengan nilai rata-rata 𝑓(𝑐).
15 Kalkulus II - Puji Andayani
Teorema 1 - Teorema Nilai Tengah (MeanValue Theorem)
Jika 𝑓 kontinu di [𝑎, 𝑏], maka pada titik 𝑐 di [𝑎, 𝑏],
𝑏
1
𝑓 𝑐 = න 𝑓 𝑥 𝑑𝑥
𝑏−𝑎
𝑎

Contoh 1:
Tunjukkan bahwa jika 𝑓 di 𝑎, 𝑏 , 𝑎 ≠ 𝑏, dan jika
𝑏

න 𝑓 𝑥 𝑑𝑥 = 0,
𝑎
Maka 𝑓(𝑥) = 0 paling sedikit sekali di [𝑎, 𝑏].

16 Kalkulus II - Puji Andayani


Solusi :
Nilai rata-rata 𝑓 di [𝑎, 𝑏] adalah
𝑏
1 1
𝑎𝑣 𝑓 = න 𝑓 𝑥 𝑑𝑥 = ∙ 0 = 0.
𝑏−𝑎 𝑏−𝑎
𝑎
Dengan menggunakan MeanValue Theorem, 𝑓 mengasumsikan
nilai tersebut pada beberapa titik 𝑐 ∈ 𝑎, 𝑏 .

17 Kalkulus II - Puji Andayani


TEOREMA DASAR KALKULUS I

Teorema 2 : (TDK 1)
𝑥
Jika 𝑓 kontinu di [𝑎, 𝑏], maka 𝐹 𝑥 = ‫𝑓 𝑎׬‬ 𝑡 𝑑𝑡
kontinu di [𝑎, 𝑏] dan dapat diturunkan di (𝑎, 𝑏) dan
memiliki turunan 𝑓(𝑥); Maka berlaku
𝑥

𝑑
𝐹 𝑥 = න 𝑓 𝑡 𝑑𝑡 = 𝑓 𝑥 .
𝑑𝑥
𝑎

Catatan: Buka ebook halaman pdf halaman 241

18 Kalkulus II - Puji Andayani


Contoh 2 :
Gunakan TDK untuk menghitung 𝑑𝑦Τ𝑑𝑥!
𝑥
1) 𝑦 = ‫ 𝑡 𝑎׬‬3 + 1 𝑑𝑡
5
2) 𝑦 = ‫ 𝑥׬‬3𝑡 sin 𝑡 𝑑𝑡
𝑥2
3) 𝑦 = ‫׬‬1 cos 𝑡 𝑑𝑡

Solusi :
𝑑𝑦 𝑑 𝑥
1) = 𝑑𝑥 ‫ 𝑡 𝑎׬‬3 + 1 𝑑𝑡 = 𝑥 3 + 1
𝑑𝑥
𝑑𝑦 𝑑 5 𝑑 𝑥
2) = 𝑑𝑥 ‫ 𝑥׬‬3𝑡 sin 𝑡 𝑑𝑡 = 𝑑𝑥 − ‫׬‬5 3𝑡 sin 𝑡 𝑑𝑡
𝑑𝑥
𝑥
𝑑
= − න 3𝑡 sin 𝑡 𝑑𝑡 = −3𝑥 sin 𝑥
𝑑𝑥
19 Kalkulus II - Puji Andayani 5
3) Batas atas integrasi bukan 𝑥 tetapi 𝑥 2 . Hal ini menyebabkan y
perpaduan dari dua fungsi berikut :
𝑢

𝑦 = න cos 𝑡 𝑑𝑡 𝑎𝑛𝑑 𝑢 = 𝑥2
1
Dengan menggunakan aturan rantai ditemukan
𝑢
𝑑𝑦 𝑑𝑦 𝑑𝑢 𝑑 𝑑𝑢 𝑑𝑢
= ∙ = න cos 𝑡 𝑑𝑡 ∙ = cos 𝑢 ∙
𝑑𝑥 𝑑𝑢 𝑑𝑥 𝑑𝑢 𝑑𝑥 𝑑𝑥
1
= cos 𝑥 2 ∙ 2𝑥 = 2𝑥 cos 𝑥 2

20 Kalkulus II - Puji Andayani


𝑦 = න cos 𝑡 𝑑𝑡
1
𝑥2

𝑦 = න cos 𝑡 𝑑𝑡
1
𝑢 2
Misal u= 𝑥 , 𝑦 = ‫׬‬1 cos 𝑡 𝑑𝑡
𝑑𝑢 𝑑𝑦 𝑑𝑦 𝑑𝑢 𝑑 𝑢
= 2𝑥 = . = ‫ ׬‬cos 𝑡 𝑑𝑡 . 2𝑥
𝑑𝑥 𝑑𝑥 𝑑𝑢 𝑑𝑥 𝑑𝑢 1
𝑑 𝑢 𝑑 𝑢
‫ ׬‬cos 𝑡 𝑑𝑡 = 𝑑𝑢 sin 𝑡 ฬ1
𝑑𝑢 1
𝑑
= 𝑑𝑢
(sin 𝑢 − sin 1) = cos 𝑢 + 0
2
= cos 𝑢 . 2𝑥 = 2𝑥 cos 𝑥

21 Kalkulus II - Puji Andayani


TEOREMA DASAR KALKULUS II

Teorema 3 : (TDK 2)
Jika 𝑓 kontinu di setiap titik pada interval 𝑎, 𝑏 , dan 𝐹
antiturunan 𝑓 di 𝑎, 𝑏 , maka berlaku
𝑏

න 𝑓 𝑥 𝑑𝑥 = 𝐹 𝑏 − 𝐹(𝑎).
𝑎

22 Kalkulus II - Puji Andayani


Teorema dasar kalkulus 2 (teorema evaluasi) ini sangat
penting karena menjelaskan bahwa untuk menghitung
integral tentu dari 𝑓 atas integral [𝑎, 𝑏] kita hanya perlu
melakukan 2 hal, yaitu :
1) menemukan antiturunan 𝐹 dari 𝑓,
2) menghitung nilai 𝐹 𝑏 − 𝐹(𝑎), dimana nilai tersebut
𝑏
sama dengan ‫𝑓 𝑎׬‬ 𝑥 𝑑𝑥.

Cara ini jauh lebih mudah daripada menggunakan hitungan


jumlahan Riemann.

23 Kalkulus II - Puji Andayani


Contoh 3 :
𝜋
1) ‫׬‬0 cos 𝑥 𝑑𝑥 = sin 𝑥 ȁ𝜋0
= sin 𝜋 − sin 0 = 0 − 0 = 0
0
2) ‫׬‬−𝜋Τ4 𝑠𝑒𝑐 𝑥 𝑡𝑎𝑛 𝑥 𝑑𝑥 = ⋯
4 3 4
3) ‫׬‬1 2 𝑥 − 𝑥 2 𝑑𝑥 =⋯

24 Kalkulus II - Puji Andayani


0 0
2. ‫׬‬−𝜋 𝑠𝑒𝑐 𝑥 𝑡𝑎𝑛 𝑥 𝑑𝑥 = sec 𝑥 อ− 𝜋
4 4
𝜋
= sec 0 − sec −
4
=1− 2

25 Kalkulus II - Puji Andayani


4 3 4 4 3 1
3. ‫׬‬1 2 𝑥− 𝑑𝑥 = ‫׬‬1 2 𝑥 2 − 4𝑥 −2 𝑑𝑥
𝑥2
1
3 1+1 4 −2+1 4
= . 𝑥2 − 𝑥 ቤ
1 2 −2 + 1 1
1+2
2 3 3 −1 4
= . 𝑥 + 4𝑥 ቤ
2
3 2 1
3 4 4
= 𝑥2 + ቤ
𝑥 1
3 4 3 4
= 42 + − 12 + =8+1−1−4
4 1
=4
26 Kalkulus II - Puji Andayani
4 3 4 4 3 1
3. ‫׬‬1 2 𝑥− 𝑑𝑥 = ‫׬‬1 2 𝑥 2 − 4𝑥 −2 𝑑𝑥
𝑥2
1
3 1+1 4 −2+1 4
= . 𝑥2 − 𝑥 ቤ
1 2 −2 + 1 1
1+2
2 3 3 −1 4
= . 𝑥 + 4𝑥 ቤ
2
3 2 1
3 4 4
= 𝑥2 + ቤ
𝑥 1
3 4 3 4
= 42 + − 12 + =8+1−1−4
4 1
=4
27 Kalkulus II - Puji Andayani
TDK2 dapat juga diinterpretasi dengan cara yang lain. Jika 𝐹
antiturunan dari 𝑓, maka 𝐹’ = 𝑓. Persamaan dalam teorema
(TDK 2) dapat juga dituliskan sebagai berikut :
𝑏

න 𝐹′ 𝑥 𝑑𝑥 = 𝐹 𝑏 − 𝐹(𝑎).
𝑎
𝐹′ 𝑥 menyatakan laju perubahan fungsi 𝐹 𝑥 bergantung
terhadap 𝑥, maka integral dari 𝐹′ hanyalah perubahan bersih
(net change) di 𝐹 saat 𝑥 berubah dari 𝑎 ke 𝑏.

Secara formal dituliskan dalam teorema berikut :

28 Kalkulus II - Puji Andayani


 Teorema 4 : (Net Change Theorem)
Perubahan bersih pada fungsi 𝐹(𝑥) atas interval
𝑎 ≤ 𝑥 ≤ 𝑏 adalah integral dari laju perubahan :
𝑏

𝐹 𝑏 − 𝐹 𝑎 = න 𝐹′ 𝑥 𝑑𝑥.
𝑎

29 Kalkulus II - Puji Andayani


Contoh 4:
Berikut beberapa interpretasi dari Teorema Net Change :
1) Jika 𝑐(𝑥) biaya produksi 𝑥 unit suatu komoditas, maka
𝑐′(𝑥) adalah biaya marginal. Dari Teorema 4
𝑥2

න 𝑐 ′ 𝑥 𝑑𝑥 = 𝑐 𝑥2 − 𝑐 𝑥1 ,
𝑥1
dimana biaya kenaikan produksi dari 𝑥1 unit ke 𝑥2 unit .
2) Jika suatu obyek dengan posisi fungsi 𝑠(𝑡) berpindah
sepanjang koordinat garis dengan kecepatan 𝑣(𝑡) =
𝑠’(𝑡). Teorema 4 menyatakan bahwa

30 Kalkulus II - Puji Andayani


𝑡2

න 𝑣 𝑡 𝑑𝑡 = 𝑠 𝑡2 − 𝑠 𝑡1 .
𝑡1
Maka integral dari kecepatan merupakan perpindahan atas
waktu pada interval 𝑡1 ≤ 𝑡 ≤ 𝑡2 . Di sisi lain, integral dari
kecepatan 𝑣 𝑡 adalah total jarak perpindahan pada interval waktu.
Jika bentuk persamaan dalam teorema 4 diubah letaknya akan
diperoleh
𝑏

𝐹 𝑏 = 𝐹 𝑎 + න 𝐹′ 𝑥 𝑑𝑥.
𝑎
Dapat kita lihat bahwa Teorema Net Change dapat disebut juga nilai
akhir fungsi 𝐹(𝑥) atas interval [𝑎, 𝑏].

31 Kalkulus II - Puji Andayani


Contoh 5:
 Consider again our analysis of a heavy rock blown
straight up from the ground by dynamite blast.
The velocity of the rock at any time 𝑡 during its
motion was given as 𝑣(𝑡) = 49 − 9,8𝑡 𝑚/sec.
Find the displacement of the rock during the time
period 0 ≤ 𝑡 ≤ 8.

32 Kalkulus II - Puji Andayani


Solution :
From Example 4b, the displacement is the integral
8 8
49 − 9.8𝑡 𝑑𝑡 = 49𝑡 − 4.9𝑡 2 80
න 𝑣 𝑡 𝑑𝑡 = න
= 49 8 − 4.9 64 = 78.4
0 0
This means that the height of the rock is 78.4 m above the
ground 8 sec after the explosion.

33 Kalkulus II - Puji Andayani


Soal
The following figure shows the graph of the function
𝑓(𝑥) = sin 𝑥 between 𝑥 = 0 and 𝑥 = 2𝜋.

2𝜋
0 𝜋

Compute :
The difinite integral of 𝑓(𝑥) over [0,2𝜋]

34 Kalkulus II - Puji Andayani

Anda mungkin juga menyukai