Anda di halaman 1dari 7

STRATEGI PELAKSANAAN PENGKAJIAN STATUS

MENTAL (PSM)
NN. L DENGAN HARGA DIRI RENDAH

Disusun Oleh: Aprilia Malahayati


2010206104

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA
2020
PENGKAJIAN PEMERIKSAAN STATUS MENTAL

A. Identitas pasien

Nama : Sdr. L
Umur
: 15 tahun
Jenis kelamin
: Perempuan
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: siswa
Suku bangsa
: Jawa
Alamat
: Sleman
RM. No
: xx.xx.xx
Informan
: Pasien dan Rekam Medis
Tgl Masuk Dirawat : 20 oktober 2020

B. Kondisi Klien
setelah kecelakaan didekat rumahnya daerah bantul 2 tahun yang lalu klien mengurung
diri di kamar, tidak mau pergi ke sekolah, dan tidak mau mandi. Saat dilakukan pengkajian
klien mengatakan lebih suka menyendiri, malu bergaul dengan orang lain karena fisiknya
berbeda dari sebelum nya yaitu kakinya yang tidak bisa berjalan seimbang seperti sebelum
mengalami kecelakaan , postur tubuh tampak menunduk, kontak mata kurang, kondisi fisik
kuku panjang badan memiliki aroma khas karena sudah 2 hari tidak mandi. Hasil
pemeriksaan fisik td 120/80 TD : 120/80 N : 88 S : 37 TB:155 BB : 45
C. Diagnosa Keperawatan
Harga diri rendah

D. Tujuan

1. Tujuan umum
Mengetahui status mental klien.
2. Tujuan khusus
a. Mengobservasi penampilan, pembicaraan, aktivitas motorik klien.
b. Mengobservasi afek, interaksi selama wawancara, kemampuan penilaian tingkat
konsentrasi dan berhitung klien.
c. Mengetahui alam perasaan, persepsi, isi pikir, memori.
E. Strategi Pelaksanaan
1. Tahap Orientasi
2. BHSP
a. Memberi salam dan senyum pada klien. Bina hubungan saling percaya
“Assalamu’alaikum mba, perkenalkan nama saya Aprilia mala mahasiswa
profesi ners dari Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta. Nama mba siapa?
Mba senang dipanggil siapa? Usianya berapa? Rumahnya dimana?“
b. Melakukan evaluasi/ validasi ( kognitif, psikomotor, afektif )
“Bagaimana kabarnya hari ini mba? Masih ingat tidak hari ini hari apa?”
c. Menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan : menjelaskan tujuan
“Senang bisa berkenalan dengan mba, hari ini kita akan bercakap-cakap untuk
lebih saling mengenal ya mba.”
d. Menjelaskan waktu yang dbapaktuhkan untuk melakukan kegiatan.
“kira-kira kita bisa ngobrol-ngobrol berapa menit mba L? Bagaimana kalau kita
mengobrol 10 menit bagaimana? setuju? Dimana kita akan ngobrol-ngobrol mba?”
3. Tahap kerja
PENGKAJIAN STATUS MENTAL
1. Penampilan fisik
 
Tidak rapi Rambut kotor dan kusam

Penggunaan pakaian tidak sesuai Gigi kotor

Cara berpakaian tidak seperti biasanya



 Badan bau Kuku panjang dan kotor

Jelaskan : keluarga klien mengatakan bahwa pasien sudah 2 hari tidak mandi

2. Pembicaraan

Cepat Keras Gagap Inkoheren

Apatis  Lambat 
Membisu 
Tidak mampu
Memulai pembicaraan
Jelaskan : pasien sulit diajak berkomunikasi
3. Aktivitas Motorik:

 Lesu Tegang Gelisah Agitasi

Tik Grimasen Tremor Kompulsif

Jelaskan : passien tidak memiliki semangat


4. Alam perasaaan

 Sedih Takut  Putus asa Khawatir

Gembira berlebihan

Jelaskan : Pasien mengatakan sedih dan tidak menerima keadaan nya


5. Afek

Appropiate /tepat

Inappropiate/ tidak tepat
Jelaskan : klien terlihat melamun
6. lnteraksi selama wawancara

Bermusuhan  Tidak kooperatif 


Mudah tersinggung

Curiga Defensif  Kontak mata tidak ada

Kontak mata mudah beralih

Jelaskan : klien tidak ada kontak mata saat berkomunikasi dan menjawab pertanyaan
dengan singkat.
7. Persepsi Sensori -

8. Proses Pikir

Sirkumtansia Tangensial Kehilangan asosiasi
l

Flight of idea Blocking Reeming

 Pengulangan pembicaraan/perseverasi

Jelaskan : klien merasa dirinya tidak berharga


9. Isi Pikir

Obsesi Fobia Depersonalisasi
Ide yang terkait

Waham:

Hipokondria Magic mistik Agama

Kebesaran Somatik Nihilistik

Curiga
Waham bizar :

Sisip pikir Siar pikir Kontrol pikir

10. Tingkat kesadaran ( secara kualitatif )

 Bingung Sedasi Stupor

Disorientasi :

Waktu Tempat Orang


11. Memori

Gangguan daya ingat jangka panjang

Gangguan daya ingat jangka pendek

Gangguan daya ingat saat ini

Konfabulasi

Jelaskan :
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung


Mudah beralih Tidak mampu konsentrasi
Tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan :
13. Kemampuan penilaian


Gangguan penilaian ringan Gangguan penilaian bermakna
Jelaskan :
14. Daya tilik diri

Mengingkari penyakit yang diderita

 Menyalahkan hal-hal diluar dirinya


Jelaskan : klien merasa bahwa penyebab ini semua adalah kecelakaan 2 tahun yang lalu
menghancurkan hidupnya
. Tahap Terminasi
Menyimpulkan hasil : Evaluasi Proses dan hasil.
P : Bagaimana perasaannya mbak setelah kita berbincang-bincang?
b. Memberikan reinforcement positif.

P : Saya senang dan menghargai karena mbak sudah mau diajak berbincang-
bincang c. Merencanakan tindak lanjut dengan klien

P : baik mbak kita cukupkan bincang–bincang kita pagi ini besok kita lanjutkan
dengan topik yang lain.
d. Melakukan kontrak (waktu,tempat, topik )

P : Bagaimana jika besok kita ngobrol–ngobrol lagi jam berapa, tempatnya di mana
dan mau topik apa?
e. Mengakhiri wawancara dengan baik.

P : Baiklah mbak, saya cukupkan dulu ya sampai jumpa pada pertemuan yang akan
datang,
Assalamu’alaikum.

Perceptor/CI Mahasiswa

Dr. Ns. Mamnuah, M. Kep. Sp. Kep. J Aprilia

Malahayati NIM.

2010206104

Anda mungkin juga menyukai