Anda di halaman 1dari 7

1.

Topik : Strategi pelaksanaan (SP) tentang Risiko Prilaku kekerasan


2. Sasaran : Tn.R
3. Tujuan
a. Tujuan umum
Pasien dapat mengendalikan perilaku kekerasan yang biasa dilakukannya
b. Tujuan khusus
a) Pasien dapat mengenal perilaku kekerasan yang biasa
dilakukannya
b) Pasien dapat mencegah perilaku kekerasan melalui kegiatan fisik
c) Pasien dapat mencegah perilaku kekerasan melalui interaksi
sosial
d) Pasien dapat mencegah perilaku kekerasan melalui
k e g i a t a n s p i r i t u a l yang biasa dilakukannya.
e)  Pasien dapat menecegah prilaku kekerasan nya dengan cara patuh minum
obat
4. Materi : Terlampir
5. Metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab
6. Media :-
7. Waktu : Jum’at, 27 Februari 2021 Pukul 09.00 WIB
8. Tempat : Wisma Nakula Sadewa
9. Pemateri : Rizka Arianti
10. Kegiatan Strategi pelaksanaan
Tahap Waktu Kegiatan penyuluh Peserta Metode
Pendahuluan 5 menit 1. Memberi salam 1. Menjawab Ceramah
2. Memperkenalkan diri salam dan tanya
3. Melakukan kontrak 2. Mendengarkan jawab
waktu memperhatikan
3. Menjawab
pertanyaan

Penyajian 30 Menjelaskan materi Mendengarkan, Diskusi


Menit 1. Menjelaskan tujuan. memperhatikan
2. Melakukan Sp 1 serta mempraktek
RPK kan nya
3. Melakukan Sp 2
4. Melakukan Sp
5. Melakukan Sp 4
Penutup 10 1. Meminta pasien untuk 1. Mengajukan Tanya
Menit menjelaskan kembali pertanyaan jawab
materi yang telah di 2. Menjawab
berikan dengan pertanyaan yang
singkat di berikan oleh
2. Meminta pasien untuk penyuluh
mempraktekan 3. Mempraktekkan
teknik-teknik teknik-teknik
mengontrol RPK mengontrol
3. Menyimpulkan hasil RPK
penkes 4. Membalas
4. Menutup acara, salam
dengan salam penutup

11. Evaluasi
a. Proses
 Peserta aktif dan antusias dalam mengikuti kegiatan penyuluhan
 Tidak ada peserta yang meninggalkan kegiatan penyuluhan
b. Output
Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan peserta mengerti dan memahami materi
penyuluhan
c. Outcome
Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan ada perubahan perilaku kesehatan yang
lebih baik
Sesi 1: Mengenal Perilaku Kekerasan yang Biasa Dilakukan
1. Tujuan
a. Pasien dapat menyebutkan stimulasi penyebab kemarahannya.
b. Pasien dapat menyebutkan respons yang dirasakan saat marah (tanda dan
gejala marah).
c. Pasien dapat menyebutkan reaksi yang dilakukan saat marah (prilaku
kekerasan).
d. Pasien dapat menyebutkan akibat perilaku kekerasan
2. Tindakan keperawatan
Membina hubungan saling percaya, mengidentifkasi penyebab marah, tanda
dan gejala yang dirasakan, perilaku kekerasan yangdilakukan, akibat dan cara
mengendalikan perilaku kekerasandengan cara fsik pertama latihan nafas dalam.
a. Fase Orientasi
Assalamualaikum, selamat pagi pak, perkenalkan nama saya Rizka Arianti,
saya biaya dipanggil Rizka. Nama bapak siapa?, senang nya dipanggil apa?
& Bagaimana perasaan bapak R saat ini? masih ada perasaan kesal atau
marah? Baiklah sekarang kita akan berbincang-bincang tentangperasaan
marah yang ibu rasakan bapak. berapa lama bapak mau kita berbincang-
bincang bagaimana kalau 10 menit & dimana kita akan bincang-bincang?
b. Fase Kerja
Aapa yang menyebabkan bapak R marah? apakah sebelumnya bapak R
pernah marah? terus penyebabnya apa? samakah dengan yang sekarang?
Pada saat penyebab marah itu ada, apa yang bapak R rasakan? & Apakah
bapak R merasa kesal, kemudian dada bapak berdebar-debar,mata melotot,
rahang terkatup rapat, dan tangan mengepal? & aapa yang bapak lakukan
selanjutnya? & apakah dengan bapak R marah-marah, keadaan jadi
lebih baik? & menurut bapak adakah cara lain yang lebih baik selain marah-
marah? & maukah bpk belajar mengungkapkan marah dengan baik tanpa
menimbulkan kerugian?
ada beberapa cara  untuk mengendalikan rasa marah, hariini kita belajar satu
cara dulu,& begini bu, kalau tanda- marah itu sudah ibu rasakan ibu berdiri
lalu tarik nafas dari hidung, tahan sebentar, lalu keluarkan secara perlahan-
lahan dari mulut seperti mengeluarkan kemarahan, cobalagi bu dan lakukan
sebanyak 3 kali. bagus sekali bpk R sudah dapat melakukan nya.& nah
sebaiknya latihan inibok R lakukan secara rutin, sehingga bila sewaktu-
waktu rasa marah itu muncul bpk R sudah terbiasa melakukannya.
c. Fase Terminasi :
Bagaimana perasaan bpk R setelah berbincang-bincang tentang kemarahan
ibu. sekarang latihan tandi kita masukkan ke jadual harian ya. berapa kali
sehari bpk mau latihan nafas dalam nanti tolong ibu tulis bila
ibu melakukannya sendiri, tulis 0,bila ibu dibantu 1 dan 2, bila ibu tidak
melakukan, bagaimana kalau besok kita latihan cara lain untuk mencegah
dan mengendalikan marah bpk R. dimana kita akan latihan, bagaimana
kalau tempatnya disini sajaya. Waktunya berapa lama kita akan lakukan,
bagaimana kalau 10 menit saja. saya pamit dulu.

Sesi 2: Mengendalikan perilaku kekerasan Fisik secara asertif/verbal


1. Tujuan
a. Klien dapat menyebutkan kegiatan fisik yang dilakukan klien.
b. Klien dapat menyebutkan kegiatan fisik yang dapat mencegah perilaku
kekerasan
c. Klien dapat mendemontrasikan dua kegiatan fisik yang dapat mencegah
perilaku kekerasan.
2. Tindakan Keperawatan
Membantu klien latihan mengendalikan perilaku kekerasandengan cara ke dua
latihan mengendalikan perilaku kekerasan dengan cara ke dua "pukul kasur dan
bantal” menyusun jadwal kegiatan harian carake dua.
a. Fase Orientasi 
Assalamualaikum bpkR, masih ingat nama saya? Bagus bpk R ya saya Rizka
sesuai dengan janji saya kemarin, sekarang saya datang lagi bagaimana
perasaan bpk saat ini, sekarang kita akan belajar cara mengendalikan
perasaan marah dengan kegiatan yang kedua. bpk mau berapa lama? dimana
kita bicara?
b. Fase Kerja
Kalau ada yang menyebabkan ibu marah dan muncul perasaan kesal, selain
nafas dalam bpk dapat memukul kasurdan bantal. sekarang mari kita latihan
memukul bantal dan kasur mari ke kamar bpk R kalau nanti bpk kesal atau
marah, ibu langsung kekamar dan lampiaskan marah bpk tersebut dengan
memukul bantal dan kasur. coba ibu lakukan memukul bantal dan kasur, ya
bagus sekali ibu melakukannya: cara ini pun dapat dilakukan secararutin jika
ada perasaan marah, kemudian jangan lupamerapikan tempat tidur.
c. Fase Terminasi
Bagaimana perasaan bpk setelah latihan cara menyalurkan marah tadi? & coba
ibu sebutkan ada berapa cara yang telah kita latih? Bagus mari kita masukkan
kedalam jadwal kegiatan sehari-hari bpk .Pukul berapa bpk mau
mempraktikkan memukul kasur/bantal? kalau ada keinginan marah sewaktu-
waktu gunakan kedua cara tadi ya bu dan sekarang bpk istirahat,7 jam lagi
kita ketemu ya. kita akan belajar mengendalikan marah dengan belajar bicara
yang baik. Assalamualaikum..
Sesi 4 : Mencegah Perilaku Kekerasan secara spiritual
1. Tujuan
Klien dapat melakukan kegiatan ibadah secara teratur.
2. Setting
a. Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran.
b. Ruangan nyaman dan tenang.

3. Tindakan Keperawatan

Anda mungkin juga menyukai