Anda di halaman 1dari 3

Nama : ARDYCA

Nim : A1I119068
Kelas :B
Mid : Administrasi Dan Manajemen Sekolah
Soal:

1. Hal yang akan dilakukan untuk meningkatkan mutu lulusan jika memiliki posisi sebagai
kepala sekolah?
2. Jika ada guru yang kurang fokus atau jarang masuk sekolah atau malas mengajar,
tindakan apa yang dapat dilakukan?
3. Apa perbedaan tugas kepala sekolah dan tugas pengawas dalam melakukan supervisi
pembelajaran?

Jawaban

1. Peningkatan mutu lulusan diawali dari komitmen kepala sekolah dalam meningkatkan
mutu, diikuti dengan peningkatan sumber daya guru dan tenaga kependidikan, sarana
prasarana, dan manajemen kepala sekolah. Penerapan strategi dalam meningkatkan mutu
lulusan memerlukan keterlibatan seluruh elemen organisasi, mulai dari kepala sekolah,
guru, karyawan/staf, siswa, bahkan pihak-pihak eksternal seperti orang tua/wali siswa,
pemerintah, masyarakat, dan stakeholder.
Peningkatan mutu pendidikan tidak dapat dilepaskan dengan upaya peningkatan mutu
peserta didik yang akan berdampak pada mutu lulusannya. Upaya peningkatan mutu
pendidikan tidak akan memenuhi sasaran yang diharapkan tanpa dimulai dengan
peningkatan mutu peserta didik atau mutu lulusan. Hal itu dapat dilakukan dengan
1. Melakukan analisis lingkungan intenal dan eksternal sekolah
2. Mengkoordinasi dengan wakil kepala untuk merumuskan program sekolah
3. Menentukan strategi melalui pengembangan program/kegiatan sekolah

2. Jika saya menjadi seorang kepala sekolah solusi yang bisa saya berikan yaitu dengan
meningkatkan kompetensi guru baik penguasaan materi pelajaran dan metode pengajaran.
Semua guru harus terus meng-upgrade pengetahuannya agar tidak ketinggalan zaman
(out of date). Selain itu metode dan teknik pengajaran terbaru harus dikuasai juga oleh
guru. Ini untuk mengantisipasi berubahnya pola belajar siswa sekarang yang pastinya
sangat jauh berbeda dengan ketika guru masih menjadi siswa. Serta penguasaan
kompetensi materi pelajaran dan metode pengajaran juga harus diikuti dengan
penguasaan teknologi informasi. Guru harus dapat memanfaatkan kemajuan teknologi
informasi ini dalam proses belajar mengajar di kelas. Kemudahan yang ditawarkan oleh
kecanggihan teknologi informasi niscaya akan membuat guru betah mengajar dan siswa
rajin belajar.

3. a. Kepala Sekolah
1. Membantu guru-guru untuk merencanakan dan melaksanakan tugas-tugas yang
berhubungan dengan kegiatan sekolah.
2. Membantu dalam menganalisis kebutuhan-kebutuhan, minat, dan tujuan murid dalam
kelas.
3. Membantu guru-guru untuk mengatasi kesulitan-kesulitan dalam mempergunakan alat-
alat yang diperlukan dalam kegiatan proses belajar.
4. Membantu guru-guru untuk mengatasi kesulitan dalam menggunakan cara-cara
mengajar yang baik.

Selanjutnya Ngalim Purwanto secara umum menjelaskan kegiatan atau usaha-usaha yang
dapat dilakukan oleh kepala sekolah sebagai suprvisor adalah sebagai berikut:

1. Membangkitkan dan merangsang guru-guru dan pegawai sekolah dalam melaksanakan


tugasnya sebaik-baiknya.
2. Berusaha untuk mengadakan dan melengkapi alat-alat serta media pengajaran yang
dilakukan.
3. Bersama guru-guru berusaha mengembangkan, mencari dan menggunakan metode
mengajar yang tepat dan sesuai tuntutan kurikulum.
4. Membina kerjasama yang baik dan harmonis antara sesama guru-guru dan pegawai
sekolah lainnya.
5. Berusaha mempertinggi mutu dan pengetahuan guru-guru dan pegawai sekolah
melalui diskusi, pendidikan dan pelatihan.
6. Membina hubungan kerjasama antara sekolah dengan komite sekolah dan instansi-
instansi lain dalam usaha meningkatkan mutu pendidikan
b. Pengawas Sekolah
1. Melakukan pembinaan pengembangan kualitas sekolah, kinerja kepala sekolah,
kinerja guru, dan kinerja seluruh staf sekolah,
2. Melakukan evaluasi dan monitoring pelaksanaan program sekolah beserta
pengembangannya,
3. Melakukan penilaian terhadap proses dan hasil program pengembangan sekolah
secara kolaboratif dengan stakeholder sekolah.

Anda mungkin juga menyukai