Reuse atau penggunaan kembali adalah kegiatan menggunakan kembali material atau
bahan yang masih layak pakai. Sebagai contoh, kantong plastik atau kantng kertas yang
umumnya didapa dari hasil kita berbelanja, sebaiknya tidak dibuang tetapi dikumpulkan
untuk digunakan kembali saat dibutuhkan.
Reuse sebagai cara untuk mengurangi degradasi lingkungan, yang memiliki pengertian
penggunaan kembali sebuah benda atau materi apapun baik dalam fungsi yang sama atau
berubah menjadi fungsi baru. Pengolahan limbah ini tujuan yang paling utama adalah
mencegah agar sebuah benda, produk, materi, dan limbah langsung dibuang atau disimpan
kedalam tanah.
Sebagai contoh, anda bisa mengurangi produksi sampah dengan menggunakan barang-
barang yang tahan lama, seperti peralatan yang awet dan dapat digunakan berkali-kali, seprti
peralatan dapur, galon, detergen, minyak, dan yang lainnya. Hal ini akan membantu
mengurangi konsumsi bahan-bahan yang diambil dari alam dan akan membantu lingkungan
untuk kembali seimbang.
Contoh kegiatan reuse sehari-hari
Pilihlah wadah, kantong atau benda yang dapat digunakan beberapa kali atau
berulang-ulang. Misalnya, pergunakan serbet dari kain dari pada menggunakan tissu,
menggunakan baterai yang dapat di charge kembali.
Gunakan kembali wadah atau kemasan yang telah kosong untuk fungsi yang sama
atau fungsi lainnya. Misalnya botol bekas minuman digunakan kembali menjadi tempat
minyak goreng.
Gunakan alat-alat penyimpan elektronik yang dapat dihapus dan ditulis kembali.
Gunakan sisi kertas yang masih kosong untuk menulis.
Gunakan email (surat elektronik) untuk berkirim surat.
Jual atau berikan sampah yang terpilah kepada pihak yang memerlukan
Barang yang didapat dipakai berulang ulang kali seperti kursi, meja, baju, papan tulis
dan lain lain
Ampas tahu yang bisa langsung digunakan untuk pakan ternak
Kulit buah jeruk atau pisang yang biasanya dibuang sebagai sampah organic dapat
dimanfaat sebagai obat penghilang jerawat
Klobot, tanaman dan tongkol jagung yang biasanya langsung dibuang karena ngga
bisa dikonsumsi oleh manusia maka dapat digunakan kembali sebagai pakan ternak selain
itu, klobot jagung dapat digunakan sebagai pembungkus makanan saat memasak
Daun pisang yang biasanya tidak dapat dikonsumsi oleh manusia dapat dimaanfaatkan
sebagai pakan ternak dan pembungkus makanan serta sebagai pengganti polybag
Sabut dan tempurung kelapa dapat digunakan sebagai bahan bakar pengganti arang
selain itu sabut kelapa dapat digunakan untuk bahan media pada anggrek dan sebagai
penggosok peralatan memasak
Ranting pohon yang jatuh dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar
Kaleng rombeng, kaleng bekas susu dapat digunakan sebagai alat untuk melobangi
mulsa pelastik
Rumput sisa pembersihan dapat dimanfaatkan langsung sebagai pakan ternak
Hasil pangakasan tanaman pagar dapat digunakan langsung sebagai mulsa
Kertas Koran bekas dapat digunakan sebagai alat pembersih dan pembungkus
peralatan kaca
Pakaian yang sobek dapat digunakan sebagai lap pembersih lantai
Air bekas cucian beras dan air bekas ikan dapat digunakan sebagai pupuk cair yang
dapat langsung diaplikasikan pada tanaman
Oli bekas dapat dimaanfaatkan sebagai pembersih dan pengkilap lantai pada kayu ulin
seterofom, bekas peralatan penyangga tv dapat dimaanfaatkan sebagai media tanam saat
aklimatisasi kultur jaringan
Botol selai bekas dapat digunakan kembali sebagai tempat untuk menumbuhkan
planlet kultur jaringan
Keuntungan dan Kerugian Reuse
Keuntungan Reuse:
Energi dan penghematan bahan baku seperti mengganti banyak produk penggunaan
tunggal dengan satu satu reusable mengurangi jumlah yang harus diproduksi.
Kebutuhan pembuangan berkurang dan biaya.
Renovasi dapat membawa canggih, berkelanjutan, pekerjaan juga dibayarkan kepada
negara terbelakang.
Penghematan biaya untuk bisnis dan konsumen sebagai produk dapat digunakan kembali
sering lebih murah daripada banyak menggunakan produk tunggal yang digantikannya.
Beberapa item yang lebih tua buatan lebih baik dan menghargai nilai.
Kekurangan Reuse: