TIPE 1
OLEH :
410013132
Diajukan untuk pengurusan ijin dan pembuatan SK pembimbingan Tugas Akhir di Jurusan
Teknik Geologi, Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta
YOGYAKARTA
2018
USULAN TUGAS AKHIR
NIM : 410013132
Diajukan untuk pengurusan ijin dan pembuatan SK pembimbingan Tugas Akhir di Jurusan
Teknik Geologi, Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta
Bulan/tahun : Desember 2018
Di setujui oleh :
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui/ menyetujui
LOKASI PENELITIAN :
743200 - 749200
9171750 - 9180750
KESAMPAIAN DAERAH :
Daerah penelitian bisa dicapai dengan menggunakan jalur darat baik kendaraan roda empat
maupun kendaraan roda dua dengan jarak tempuh dari Yogyakarta kurang lebih 500 km, dan
dari kota Bandung 106 km, sedangkan untuk lokasi pengamatan dapat dicapai dengan
kendaraan bermotor roda dua, kecuali dibeberapa tempat yang hanya dapat dicapai dengan
berjalan kaki.
TAHAPAN PENELITIAN :
Penelitian Pendahuluan (Studi pustaka, ijin penelitian, dan pembuatan proposal), Penelitian
lapangan, Tahap Pra-Mapping (survey awal dan “recognize”, observasi, perijinan tempat
tinggal dan persiapan peta-peta), Tahap Mapping (Pengamatan geomorfologi, stratigrafi,
struktur geologi), Pengolahan Data (Laboratorium dan Studio), Analisa data, Pembuatan
laporan dan Presentasi hasil laporan.
GEOLOGI REGIONAL
1. Fisiografi Daerah Penelitian
Van Bemmelen (1949) membagi Fisiografi Jawa Barat menjadi lima bagian berturut-turut
dari arah utara ke selatan yaitu : Dataran Rendah Pantai Jakarta, Zona Bogor, Zona Bandung,
Zona Pegunungan Selatan dan Zona Gunungapi Kuarter. Daerah penelitian termasuk ke
dalam Zona Pegunungan Selatan Jawa Barat
Gambar fisiografi regional jawa barat ( van bemmelen 1949 ) : Fisiografi Penelitian
c. Zona Bandung
Zona Bandung merupakan zona yang memanjang dari arah barat (Sukabumi) melalui
Cianjur, Bandung, Garut, hingga Segara Anakan di daerah Pantai Selatan Jawa Tengah
luasnya sekitar 20-30 km. Zona ini terbentuk depresi di antara jalur pegunungan dengan arah
timur-barat, dengan batas utara dan sekitarnya merupakan deretan gunungapi. Zona ini
tersusun dari endapan yang berumur Tersier dan ditutupi oleh endapan Gunungapi Kuarter.
d. Zona Pegunungan Selatan
Zona ini terletak di bagian paling selatan Jawa Barat, merupakan deretan pegunungan
yang memanjang dari arah barat ke arah timur, dimulai dari Pelabuhan Ratu sampai
Pangandaran. Penjajaran pegunungan ini mempunyai pelamparan yang sangat luas dan
membentuk dataran dengan kemiringan relatif landai ke arah selatan.
Formasi Bentang
Formasi Jampang
Struktur geologi di daerah lembar berupa sesar, lipatan, kelurusan dan kekar yang
dijumpai pada batuan berumur Oligo-Miosen sampai Kuarter. Sesar terdiri dari sesar geser
yang umumnya berarah utara baratlaut-selatan tenggara dan juga timur-barat. Pola lipatan
yang dijumpai berupa antiklin yang berarah baratdaya-timurlaut dan barat-timur dan sinklin
yang berarah baratdaya-timurlaut serta fleksur yang berarah barat-timur. Kelurusan yang
dijumpai diduga merupakan sesar berarah baratlaut-tenggara dan baratdaya-timurlaut
umumnya melibatkan batuan berumur Kuarter. Kekar umumnya dijumpai dan berkembang
baik pada batuan andesit yang berumur Oligo Miosen-Kuarter.
Tektonika terjadi di daerah lembar menghasilkan dua pola struktur yang berbeda.
Yang melibatkan batuan berumur Miosen Akhir menghasilkan suatu pengangkatan dan
kemudian diikuti oleh terobosan batuan andesit berumur Pliosen terhadap pada formasi
Bentang. Formasi Cimandiri terlipatkan dan membentuk suatu antiklin dan sinklin berarah
sedangkan formasi Beser, Bentang dan Koleberes tersesarkan yang membentuk sesar normal
dan sesar geser.
RENCANA PENELITIAN :
TA1 : 3
TA2 : 3
PENELITI TERDAHULU :
LAMPIRAN :