Anda di halaman 1dari 6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Dasar Teori

2.1.1 Pengertian Longsor

Mengutip dari Atika (2009), definisi tanah longsor telah

mengalami perkembangan dari tahun ke tahun. Berikut ini adalah

define dari beberapa tokoh yang telah dipublikasikan di berbagai

pustaka:

1. Skempton dan Hutchinson (1969), tanah longsor atau gerakan tanah

didefinisikan sebagai gerakan menuruni lereng oleh massa tanah dan

atau batuan penyusun lereng akibat terganggunya kestabilan tanah atau

batuan peyusun lereng tersebut.

2. Varnes (1978) mengusulkan terminologi gerakan lereng (slope

movement) yang dianggap lebih tepat untuk mendifinisikan longsoran

yaiitu sebagai gerakan material penyusun lereng ke arah bawah atau

keluar lereng di bawah pengaruh gravitasi bumi.

3. Brunsden (1984) mengusulkan gerakan massa (mass movement)

yang dianggap lebih tepat dipakai dalam mendefinisikan proses

4
gerakan massa penyusun lereng, daripada istilah longsoran (landslide)

yang lebih popular dikenal di masyarakat.

4. Arsyad (1989) mengemukakan bahwa longsor terjadi sebagai akibat

meluncurnya suatu volume di atas suatu lapisan agak kedap air yang

jenuh air. Dalam hal ini lapisan terdiri dari tanah liat atau mengandung

kadar tanah liat tinggi dan juga dapat berupa lapidan batuan seperti

napal liat (clay shale) setelah jenuh air akan bertindak sebagai

peluncur.

5. Crudden (1991) mendifinisikan longsoran (landslide) sebagai

pergerekan suatau massa batuan , tanah atau bahan rombakan, material

penyusun lereng (yang merupakan pencampuran tanah dan batuan)

menuruni lereng.

6. Brook dkk. (1991) mengatakan bahwa tanah longsor adalah selah

satu bentuk dari gerak massa tanah, batuan, dan runtuhan batuan/tanah

yang terjadi seketika yang bergerak menuju lereng bawah yang

dikendalikan oleh gaya gravitasi dan meluncur dari atas suatu lapisan

kedap yang jenuh air (bidang luncur). Oleh Karena itu tanah longsor

dapat juga dikatakan sebagai bentuk erosi.

5
7. Selby (1993) menjelaskan bahwa longsoran (landslide) hanya tepat

diterapkan pada proses pergerakan massa yang melalui suatu bidang

gelincir (bidang luncur) yang jelas.

8. Karnawati (2005) sebenarnya longsoran merupakan salah satu jenis

gerakan massa tanah ataupun batuan ataupun bahan rombakan yang

menuruni lereng.

Tanah longsor adalah perpindahan material pembentuk lereng

berupa batuan, bahan rombakan, tanah, atau material campuran

tersebut, bergerak ke bawah atau keluar lereng. Proses terjadinya tanah

longsor dapat diterangkan sebagai berikut: air yang meresap ke dalam

tanah akan menambah bobot tanah. Jika air tersebut menembus sampai

tanah kedap air yang berperan sebagai bidang gelincir, maka tanah

menjadi licin dan tanah pelapukan di atasnya akan bergerak mengikuti

lereng dan keluar lereng.

JENIS TANAH LONGSOR

Ada 6 jenis tanah longsor, yakni: longsoran translasi, longsoran

rotasi, pergerakan blok, runtuhan batu, rayapan tanah, dan aliran

bahan rombakan. Jenis longsoran translasi dan rotasi paling banyak

terjadi di Indonesia. Sedangkan longsoran yang paling banyak

memakan korban jiwa manusia adalah aliran bahan rombakan.

6
1. Longsoran Translasi

Longsoran translasi adalah ber-geraknya massa tanah dan batuan pada

bidang gelincir berbentuk rata atau menggelombang landai.

2. Longsoran Rotasi

Longsoran rotasi adalah bergerak-nya massa tanah dan batuan pada

bidang gelincir berbentuk cekung.

3. Pergerakan Blok

7
Pergerakan blok adalah perpindahan batuan yang bergerak pada

bidang gelincir berbentuk rata. Longsoran ini disebut juga longsoran

translasi blok batu.

4. Runtuhan Batu

Runtuhan batu terjadi ketika sejum-lah besar batuan atau material lain

bergerak ke bawah dengan cara jatuh bebas. Umumnya terjadi pada

lereng yang terjal hingga meng-gantung terutama di daerah pantai.

Batu-batu besar yang jatuh dapat menyebabkan kerusakan yang parah.

4. Rayapan Tanah

8
Rayapan Tanah adalah jenis tanah longsor yang bergerak lambat. Jenis

tanahnya berupa butiran kasar dan halus. Jenis tanah longsor ini

hampir tidak dapat dikenali. Setelah waktu yang cukup lama longsor

jenis rayapan ini bisa menyebabkan tiang-tiang telepon, pohon, atau

rumah miring ke bawah.

6. Aliran Bahan Rombakan

Jenis tanah longsor ini terjadi ketika massa tanah bergerak didorong

oleh air. Kecepatan aliran tergantung pada kemiringan lereng, volume

dan tekanan air, dan jenis materialnya. Gerakannya terjadi di

sepanjang lembah dan mampu mencapai ratusan meter jauhnya. Di

beberapa tempat bisa sampai ribuan meter seperti di daerah aliran

sungai di sekitar gunungapi. Aliran tanah ini dapat menelan korban

cukup banyak.

Anda mungkin juga menyukai