Anda di halaman 1dari 10

MASS WASTING

(LONGSOR)
apasih mass wasting itu?

arranged by Kelompok 5
1. Rifqi Maulana Amrin
2. Andi Nur Rahmayanti
3. Septenin Agatha Smile
4. Nur Kamelia Hasan
5. Fitri Nur Ramadhani
POKOK BAHASAN
pengertian mass wasting
jenis-jenis mass wasting
proses terjadi mass wasting
bentang alam yang di hasilkan Tips: Perhatikanlah isi dari presentasi agar dapat memahami

contoh bentang alam Petunjuk: Perhatikanlah dan dengarkan materi yang telah kami
dampak positif & negatif paparkan dalam presentase

cara mencegah mass wasting


PENGERTIAN MASS WASTING
Longsor atau sering disebut gerakan tanah adalah suatu peristiwa geologi yang terjadi karena
pergerakan massa batuan atau tanah dengan berbagai tipe dan jenis seperti jatuhnya bebatuan
atau gumpalan besar tanah. Secara umum kejadian longsor disebabkan oleh dua faktor yaitu
faktor pendorong dan faktor pemicu. Faktor pendorong adalah faktor-faktor yang memengaruhi
kondisi material sendiri, sedangkan faktor pemicu adalah faktor yang menyebabkan bergeraknya
material tersebut. Meskipun penyebab utama kejadian ini adalah gravitasi yang memengaruhi
suatu lereng yang curam, namun ada pula faktor-faktor lainnya yang turut berpengaruh.

Menurut Djauhari Noor dalam buku Geomorfologi (2014), mass wasting adalah perpindahan
tanah, regolith serta batuan, yang diakibatkan oleh adanya gaya gravitasi dengan cara rayapan,
aliran, rebahan ataupun jatuhan. Mass wasting lumrah terjadi di daerah lereng pegunungan.

Mengutip dari situs U.S. National Park Service, selain disebabkan oleh gravitasi, mass wasting
juga bisa dipengaruhi oleh curah hujan serta aktivitas seismik di kawasan tersebut. Contoh mass
wasting yang cukup sering terjadi ialah tanah longsor.
JENIS-JENIS
A. TANAH LONGSOR ATAU LAND
SLIDE

MASS WASTING
Melansir dari United States Geological Survey, tanah longsor merupakan
fenomena dimana tanah bergerak dengan kecepatan tertentu ke arah
bawah. Selain pergerakan tanah, land slide juga menyebabkan adanya
aliran berupa bebatuan atau lumpur ke arah bawah.Tanah longsor
5 Jenis Mass Wasting yang kami kutip ialah disebabkan oleh gravitasi. Namun, fenomena ini juga bisa disebabkan
oleh curah hujan yang tinggi, erosi sungai, perubahan air tanah, gempa
bumi, aktivitas vulkanik, dan lain sebagainya.

B. RAYAPAN TANAH ATAU SOIL C. ALIRAN LUMPUR ATAU MUDFLOW


CREEP
Dalam Encyclopedia Britannica, disebutkan jika mudflow adalah aliran air yang
mengandung partikel lumpur dalam jumlah besar. Umumnya aliran lumpur ini
Soil creep merupakan mass wasting yang terjadi secara lambat. Umumnya memiliki tingkat kepadatan lebih tinggi dibanding aliran sungai.
terjadi di kawasan lereng. Umumnya soil creep bisa diketahui dari dinding
bangunan yang retak atau adanya pembengkokan lapisan bebatuan di suatu
kawasan. Mudflow sering terjadi di area lereng, khususnya area yang cukup sering terjadi
erosi. Aliran lumpur biasanya disebabkan oleh curah hujan tinggi yang
bercampur dengan struktur batuan atau tanah yang mudah terkikis.

D. GUGURAN BATU ATAU ROCKFALL E. ALIRAN TANAH ATAU EARTH


FLOW
Guguran batu merupakan massa batuan yang menuruni tebing atau lereng
curam. Massa batuan ini bisa bergerak dengan jatuh bebas, terpental, berguling
ataupun meluncur bebas. Untuk ukuran batunya berbeda, yakni mulai dari kecil Earth Flow adalah aliran tanah yang terkadang turut disertai material bebatuan,
hingga besar. bergerak ke bawah lereng di bawah tarikan gravitasi. Umumnya earth flow
terjadi di area sekitar cekungan besar, khususnya di kawasan material yang
lapuk. Curah hujan dan kemiringan lereng sangat berpengaruh pada terjadinya
aliran tanah
PROSES TERJADI
MASS WASTING
inilah 3 proses terjadi mass wasting

1. MERESAPNYA AIR KE 2. PERUBAHAN TEKSTUR


TANAH TANAH
Proses pertama terjadinya tanah longsor adalah proses Yang dimaksud disini adalah apabila air yang secara terus
resapan air hujan ke dalam tanah. Dimana peristiwa menerus menerjang tanah sampai suatu ketika dapat
meresapnya air ini nantinya akan mempengaruhi beban menembus ke bagian tanah yang kedap air serta berperan
dalam tanah yang nantinya tanah akan berada diambang sebagai bidang penggelincir maka tanah akan menjadi
batas maksimal dalam menampung air. licin. Tanah yang licin inilah nantinya akan mengalami
pergerakan yang amat cepat menuju ke bawah apabila
hujan deras terjadi.

3. TANAH MENGALAMI
PELAPUKAN
Tanah yang berada di permukaan akan mengalami
pelapukan, begitu juga struktur lapisan tanah yang berada
di bawahnya begitu sampai dasar dari tanah. Pada
peristiwa pelapukan inilah yang nantinya akan menyebakan
tanah bergerak mengikuti lereng dan kemudian keluar
lereng sehingga terjadilah tanah longsor.
BENTANG ALAM YANG DIHASILKAN :
1. Erosi
meresapnya air ke tanah dapat membuat tanah berada di ambang batas maksimal dalam
menampung air, setelah tanah berada di ambang maksimal secara perlahan akan membentuk aliran
air dan menghasilkan bentang alam Erosi

2. Longsor
apabila air yang secara terus menerus menerjang tanah sampai suatu ketika dapat menembus ke
bagian tanah yang kedap air serta berperan sebagai bidang penggelincir maka tanah akan menjadi
licin. Tanah yang licin inilah nantinya akan mengalami pergerakan yang amat cepat menuju ke
bawah dan terjadi bentang alam Longsor
CONTOH BENTANG
ALAM
LONGSOR
2 contoh bentang alam yang kami paparkan
Tebing setinggi 21 meter di lereng Gunung Merapi Desa Sangup, Kecamatan
Tamansari, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, longsor pada Senin (16/1/2022).
Akibat longsoran itu membuat akses jalan penghubung antara Desa Lanjaran
menuju ke Desa Sangup, Kecamatan Tamansari sempat terganggu.
EROSI Kepala Desa Sangup Triyono mengatakan tebing tersebut longsor akibat hujan
lebat yang mengguyur desa setempat pada Minggu (15/1/2022) sore hingga
“Abrasi yang terjadi di Kecamatan Sayung selama 20 tahun terakhir diperkirakan
malam hari. Tebing tersebut longsor pada Senin sekitar pukul 06.00 WIB. Panjang
yang terbesar di kawasan pantai utara dan kidul Jawa dan bahkan di Indonesia.
longsoran tebing itu sekitar 25 meter dengan lebar sekitar lima meter. "Jalan
Luas daerah yang terkena erosi mencapai 2.116,54 hektar nan menyebabkan garis
yang tertutup longsoran tebing itu merupakan satu-satunya jalan. Kalau tertutup
pantai mundur sepanjang 5,1 kilometer dari garis rantau di tahun 1994 lalu,” jelas
masyarakat tidak bisa aktivitas. Jalan itu penghubung dari ke Desa Lanjaran ke
Dewayany Sutrisno, Profesor Penelitian Bidang Sistem Butir-butir Spasial, Badan
Desa Sangup.
Informasi Geospasial (BIG) kerumahtanggaan sawala publik pergantian iklim dan
bentakan tenggelamnya pesisir Jawa, pada Kamis (12/10).
Triyono mengatakan longsoran tebing tersebut cukup berdampak terhadap
warga Dukuh Karangloh yang berada di pebatasan antara Desa Sangup dengan
Desa Lanjaran.
Menurut Triyono, tebing itu longsor tidak hanya sekali. Tetapi hampir menjadi
langganan setiap kali musim hujan karena tanahnya terlalu miring.
"Tebingnya itu kan terlalu tinggi. Terus keadaan tanah itu kan labil sekali. Kalau ini
yang paling parah karena sampai menutup akses jalan," terang dia
DAMPAK POSITIF &
NEGATIF
DAMPAK POSITIF
· Daratan meluas
Material mass wasting yang jatuh akan bikin daratan yang dijatuhi makin
luas.

· Munculnya habitat baru untuk flora dan fauna


Daratan yang mengalami perluasan bisa menciptakan habitat baru buat
flora dan fauna, serta bisa punya manfaat buat manusia. Flora dan fauna
bakal makin tersebar di sana.

· Munculnya material yang sebelumnya belum ditemukan


Material yang terbawa mass wasting bakal kelihatan waktu di
permukaan. Ini mempermudah orang buat nyari material dari Bumi yang
selama ini mungkin dicari, tetapi belum ditemukan.

DAMPAK NEGATIF
· Bangunan, permukiman, atau lahan pertanian jadi rusak;

· Sistem transportasi di daerah yang terkena mass wasting akan


terhambat;

· Hilangnya nutrisi dalam tanah;


Dalam kasus yang parah, bisa memakan korban jiwa.
CARA MENCEGAH
MASS WASTING

Walaupun mass wasting merupakan fenomena alam yang alami namun mass wasting
sebenarnya dapat dicegah.Sebagaimana yang kita ketahui, sering sekali mass
wasting menyebabkan kerugian bagi manusia dan juga bagi alam yaitu alam
tersebut menjadi rusak.
Contoh kerugian dari fenomena mass wasting kepada manusia adalah pemukiman
masyarakat pada daerah tersebut dapat menjadi tertimbun dan hancur bahkan
akibat paling buruknya dari mass wasting adalah dapat menimbulkan korban jiwa.
Oleh sebab itu sangat penting untuk mencegah terjadinya mass wasting terutama di
daerah-daerah yang rawan.

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya mass wasting
yakni sebagai berikut:
1. Melakukan penanaman pohon kayu yang memiliki sistem perakaran yang kuat di
wilayah lereng yang terjal untuk mencegah terjadinya mass wasting pada wilayah
lereng yang rawan.
2. Sebaiknya jangan membuat sawah di wilayah atas lereng yang terjal.
3. Jangan menimbulkan getaran di atas lereng dalam artian getaran yang bukan
secara alami misalnya adalah getaran dari alat berat.
4. Jangan membangun rumah di bukit yang telah miring karena ini sangat beresiko
terjadinya mass wasting.
THANKS FOR UR
ATTENTION

Anda mungkin juga menyukai