Longsor atau sering disebut gerakan tanah adalah suatu peristiwa geologi yang terjadi
karena pergerakan masa batuan atau tanah dengan berbagai tipe dan jenis seperti jatuhnya
bebatuan atau gumpalan besar tanah. Secara umum kejadian longsor disebabkan oleh dua
faktor yaitu faktor pendorong dan faktor pemicu. Faktor pendorong adalah faktor-faktor
yang mempengaruhi kondisi material sendiri, sedangkan faktor pemicu adalah faktor
yang menyebabkan bergeraknya material tersebut. Meskipun penyebab utama kejadian
ini adalah gravitasi yang mempengaruhi suatu lereng yang curam, namun ada pula faktor-
faktor lainnya yang turut berpengaruh:
Tanah longsor adalah perpindahan material pembentuk lereng berupa batuan, bahan
rombakan, tanah, atau material campuran tersebut, bergerak ke bawah atau keluar lereng.
Proses terjadinya tanah longsor dapat diterangkan sebagai berikut: air yang meresap ke
dalam tanah akan menambah bobot tanah. Jika air tersebut menembus sampai tanah
kedap air yang berperan sebagai bidang gelincir, maka tanah menjadi licin dan tanah
pelapukan di atasnya akan bergerak mengikuti lereng dan keluar lereng.
2.Longsoran Rotasi
3.Pergerakan Blok
4.Runtuhan Batu
5.Rayapan Tanah
Rayapan Tanah adalah jenis tanah longsor yang
bergerak lambat. Jenis tanahnya berupa butiran kasar
dan halus. Jenis tanah longsor ini hampir tidak dapat
dikenali. Setelah waktu yang cukup lama longsor jenis
rayapan ini bisa menyebabkan tiang-tiang telepon,
pohon, atau rumah miring ke bawah.
• Perdana
• ILMU TANAH
• Membuat Biopori Buatan
Entry filed under: Bencana. Tags: .
BOGOR- Hujan deras yang mengguyur Kota Bogor dan sekitarnya sejak sore hingga petang
kemarin menyebabkan bencana longsor.
Lonsong yang berasal dari tebing setinggi 10 meter menimpa lima rumah di Kampung Tanah Baru,
Kota Bogor, Jawa Barat dan mengakibatkan satu orang mengalami luka ringan.
Akibat kejadian ini puluhan warga setempat juga terpaksa diungsikan. Sementara warga lainnya
belum bisa melakukan evakuasi, karena lokasi bekas longsoran masih terendam air hingga satu
meter.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, 30 jiwa dari dari lima kepala keluarga di Kampung Tanah
Baru RT 7 RW 4 terpaksa diungsikan ke rumah warga lain yang berlokasi di atas.
“Lima rumah mengalami rusak berat. Sedangkan lokasi bekas longsoran membentuk genangan air
sedalam setengah hingga satu meter lebih,” ujar Basir, salah seorang korban di Bogor, Minggu
(15/8/2010) malam.
Rencananya evakuasi terhadap korban longsor baru akan dilakukan esok pagi. Warga belum bisa
melakukan evakuasi karena terkendala minimnya peralatan. Selain itu lokasi bekas longsor masih
rawan.(Endang Gunawan/Global/ful)
Kariasis, warga Desa Sedaeng, Kecamatan Tosari ditemukan tewas di dasar jurang Setro
di wilayah Kecamatan Puspo yang berada sekitar 20 km di bawah lokasi ketika tanah
longsor menyeratnya.
Korban terseret masuk jurang saat hujan deras yang disertai sejumlah longsoran, Rabu
(15/12) sore. Saat itu pula korban hilang, danm baru ditemukan warga Kamis 916/120
pagi di wilayah Puspo.
Hujan deras juga mengakibatkan longsor di sejumlah titik, sehingga jalan antara Tosari
-Wonokitri tertutup longsor. Longsor juga terjadi di jalan antara Tosari-Podokoyo.
Hanya saja kerja bhakti yang dilalkukan warga hanya mampu menyingkirkan gundukan
tanah yang kecil-keciol saja, agar jalan bisa segera dilalui kendaraan. Sedanglkan tanah
;lopnsgor yang volumenya cukup besar harus disingkirkan dengan alat berat.
Tanah lopngsor di Tosari juga merobohkan sebuah rumah milik Suud di Desa Tosari.
Bangunan yang digunakan untuk gararsi mobil itu ambrtuk menimpa dua mobil jip
miliknya. Untung tembok yang menimpanya tidak sampai meringsekkan mobilnya.
(KR-MSW/S026)