Anda di halaman 1dari 23

KLASIFIKASI

BARANG
Mengapa perlu adanya
klasifikasi barang?
SEJARAH KLASIFIKASI BARANG
1989
DI INDONESIA
Pemerintah Indonesia secara resmi memberlakukan sistem HS
dalam sistem klasifikasi barang
1992 Amandemen HS pertama (diimplementasikan mulai th 1994)
Buku Tarif Bea Masuk Indonesia (BTBMI) 1994
1993 Indonesia secara resmi menjadi contracting party dari konvensi HS
berdasarkan Keppres No 35 tahun 1993
1996 Amandemen HS kedua (diimplementasikan tahun 1996)
BTBMI 1996
2002 Amandemen HS ketiga (diimplementasikan tahun 1996)
BTBMI 2002
2003 Pengenalan ASEAN Harmonized Tarif Nomenclature (AHTN)berdasarkan
HS 2002
Diimplemementasikan tahun 2004
BTBMI 2004
2007 Amandemen HS keempat dan revisi pertama AHTN (diimplementasikan
tahun 2007)
BTBMI 2007
2012 Amandemen HS kelima dan revisi AHTN kedua (diimplementasikan
tahun 2012)
BTKI 2012
2017 BTKI 2017 berdasarkan HS 2017 dan AHTN 2017
Mengapa harus menyusun BTKI
2017?
Harmonized System (HS) secara rutin (setiap 5 th) di
amandemen oleh WCO sehingga berdampak pada AHTN dan
BTKI yang harus disesuaikan dengan struktur HS yang baru
sekaligus me-review struktur AHTN.

Perkembangan teknologi
HS bersifat dinamis dan berkembang sesuai:
Perubahan pola perdagangan
Situasi dan kondisi di dunia
PERBEDAAN HS / AHTN /
BTKI 2012 dan 2017
BTKI 2012 BTKI 2017
STRUKTUR 10 digit 8 digit
KLASIFIKAS
I XXXX.XX.XX. XXXX.XX.XX
XX
JUMLAH 98 Bab 98 Bab
BAB Bab 01 - 97 dari WCO, Bab 01 - 97 dari WCO, dan
dan Bab 98 Bab 98 Kebijakan
Kebijakan Nasional Nasional
JUMLAH 5.205 5.387
SUB POS 6 digit sub pos HS 6 digit sub pos HS
WCO
JUMLAH 10.025 10.826
POS TARIF Termasuk Bab 98 termasuk Bab 98
BTKI
BAGIAN I.
BAGIAN VI. BHN KIMIA BAGIAN XIV.
PRO. HEWANI
28. KIMIA ANORGANIK BATU
1. BINATANG HIDUP
29. KIMIA ORGANIK BAGIAN XI. TEKSTIL PERMATA, L. MULIA
2. DAGING 3. IKAN
30. FARMASI 31. PUPUK 50. SUTERA 71. BATU PERMATA
4. SUSU 5. PRODUK
32. BHN PEWARNA, CAT 51. WOL & LOGAM MULIA
HEWANI LAINNYA
33. ATSIRI & KOSMETIK 52.KAPAS BAGIAN XV. LOGAM TIDAK MULI
34. SABUN 35. PEREKAT 53. BHN NABATI LAIN & BRGNYA
36. BHN . PELEDAK 54. FILAMENT
BAGIAN II. 72. BESI 73. BRG BAJA
37. BHN . FOTOGRAFI 55. STAPLE
PRO. NABATI 74. TEMBAGA 75. NIKEL
38. ANEKA BAHAN 56. GUMPALAN
6. TUMBUHAN HIDUP 76. ALUMINIUM 78. TIMBAL
& PRODUK KIMIA 57. PERMADANI
7. SAYURAN 8. BUAH-BUAHAN 79. .SENG 80. TIMAH PUTIH
9. KOPI, TEH & MATE 58. KAIN KHUSUS 81. LTM . LAINNYA
10. SEREALIA 11. PRODUK GILINGAN 59. KAIN DIRESAPI 82. PERKAKAS 83. KUNCI, DLL
BAGIAN VII. 60. KI RAJUTAN
12. BUAH BERMINYAK PLASTIK & KARET
13. LAK, GETAH 14. BHN. ANYAMAN 61. PAKAIAN RAJUTAN
39. PLASTIK & BRG. 62. PAKAIAN TENUNAN BAGIAN XVI. MESIN,
40. KARET & BRG. 63. LAINNYA , GOMBAL BRG ELEKTRONIK
84. MESIN 85. BRG. ELEKTRONIK
BAGIAN III. BAGIAN VIII. JANGAT,
MINYAK & LEMAK KULIT & BRGNYA BAGIAN XII. ALAS KAKI, BAGIAN XVII. KENDARAAN
15. MINYAK & LEMAK 41. JANGAT, KULIT TUTUP KEPALA, DLL 86. DIATAS REL
42. BRG . DR. KULIT 64. ALAS KAKI 87. MOBIL 88. KAPAL TERBANG
43. KULIT BERBULU 65. TUTUP KEPALA 89. KAPAL LAUT
BAGIAN IV. OLAHAN MAKANAN 66. PAYUNG 67. BULU
16. OLAHAN EWANI UNGGAS, WIG, BAGIAN XVIII.OPTIK, JAM,
17. GULA 18. KOKOA BUNGA TIRUAN ALAT MUSIK
19. MAK. DR. SEREALIA BAGIAN IX. 90.OPTIK, ALAT PRESISI
20. OLAHAN SAYURAN KAYU & BRG . 91.91. JAM, LONCENG
21. OLAHAN LAINNYA. ANYAMAN 44. KAYU 4 92.92. ALAT MUSIK.
22. MINUMAN 23. MAK. HEWAN 5. GABUS 46. BRG ANYAMAN
BAGIAN XIII. BRG .DR TANAH, BAGIAN XIX AMUNISI
24. TEMBAKAU, ROKOK
KERAMIK, KACA 93. ALAT PERANG.
68. BRG BATU
69. KERAMIK 70. KACA BAGIAN XX. ALAT RT,
BAGIAN X. PULP,
BAGIAN V. MINERAL KERTAS & BRG. CETAKAN OR & PABRIK
25. TANAH, BATU, PASIR 47. PULP 48. KERTAS 94. ALAT RT 95. PERMAINAN
26. BI JIH LOGAM 27. BATUbARA, 49. BRG. CETAKAN , OR 96. BARANG HASIL PABRIK.
MINYAK BUMI
BAGIAN XXI BRG SENI
97. BRG SENI.
BAGIAN I.
PRO. HEWANI
1. BINATANG HIDUP
BAGIAN III.
2. DAGING
MINYAK & LEMAK
3. IKAN
15. MINYAK & LEMAK
4. SUSU
5. PRODUK HEWANI
LAINNYA
BAGIAN V. MINERAL
25. TANAH, BATU,
BAGIAN IV. PASIR
BAGIAN II. 26. BIJIH LOGAM
PRO. NABATI OLAHAN MAKANAN
16. OLAHAN EWANI 27. BATUBARA,
6. TUMBUHAN HIDUP MINYAK BUMI
7. SAYURAN 17. GULA
8. BUAH-BUAHAN 18. KOKOA
9. KOPI, TEH & MATE 19. MAK. DR. SEREALIA
10. SEREALIA 20. OLAHAN SAYURAN
11. PRODUK GILINGAN 21. OLAHAN LAINNYA.
12. BUAH BERMINYAK 22. MINUMAN
13. LAK, GETAH 23. MAK. HEWAN
14. BHN. ANYAMAN 24. TEMBAKAU, ROKOK
BAGIAN VI. BHN KIMIA
28. KIMIA ANORGANIK
29. KIMIA ORGANIK
BAGIAN VIII. JANGAT,
30. FARMASI
KULIT & BRGNYA
31. PUPUK
41. JANGAT, KULIT
32. BHN PEWARNA, CAT
42. BRG . DR. KULIT
33. ATSIRI & KOSMETIK
43. KULIT BERBULU
34. SABUN
35. PEREKAT
36. BHN . PELEDAK BAGIAN X. PULP,
37. BHN . FOTOGRAFI KERTAS & BRG. CETAKAN
38. ANEKA BAHAN 47. PULP
& PRODUK KIMIA 48. KERTAS
49. BRG. CETAKAN

BAGIAN IX.
KAYU & BRG .
BAGIAN VII. ANYAMAN
PLASTIK & KARET 44. KAYU
39. PLASTIK & BRG. 45. GABUS
40. KARET & BRG. 46. BRG ANYAMAN
BAGIAN XI. TEKSTIL
50. SUTERA
51. WOL
52.KAPAS
53. YUTE, HENEP,DLL
54. FILAMENT BAGIAN XIII.
55. STAPLE BRG .DR TANAH,
56. GUMPALAN KERAMIK, KACA
57. PERMADANI 68. BRG BATU
58. KAIN KHUSUS 69. KERAMIK
59. KAIN DIRESAPI 70. KACA
60. KI RAJUTAN
61. PAKAIAN RAJUTAN
62. PAKAIAN TENUNAN
63. LAINNYA , GOMBALa

BAGIAN XII. ALAS KAKI, BAGIAN XIV.


TUTUP KEPALA, DLL BATUPERMATA, L. MULIA
64. ALAS KAKI 71. BATU PERMATA
65. TUTUP KEPALA & LOGAM MULIA
66. PAYUNG 67. BULU
UNGGAS, WIG,
BUNGA TIRUAN
BAGIAN XVI. MESIN,
BRG ELEKTRONIK
BAGIAN XIV. 84. MESIN
BATUPERMATA, L. MULIA
85. BRG. ELEKTRONIK
71. BATU PERMATA
& LOGAM MULIA
BAGIAN XIX AMUNISI
93. ALAT PERANG.
BAGIAN XV. BAGIAN XVII.
KENDARAAN
LOGAM TIDAK MULIA
86. DIATAS REL
& BRGNYA 87. MOBIL
72. BESI & BAJA BAGIAN XX. ALAT RT,
88. KAPAL TERBANG. OR & PABRIK
73. BRG BESI & BAJA
89. KAPAL LAUT 94. ALAT RUMAH TANGGA
74. TEMBAGA 95. ALAT PERMAINAN
75. NIKEL , OLAH RAGA
76. ALUMINIUM 96. BARANG HASIL PABRIK.
78. TIMBAL
BAGIAN XVIII.OPTIK, JAM,
79. .SENG ALAT MUSIK
80. TIMAH PUTIH 90. OPTIK, ALAT PRESISI
81. LTM . LAINNYA 91. JAM, LONCENG BAGIAN XXI BRG SENI
82. PERKAKAS 92. ALAT MUSIK. 97. BRG SENI.
83. KUNCI, DLL
KUM HS 1
Judul bagian, bab dan sub bab hanya
untuk tujuan hukum, klasifikasi harus
ditentukan menurut uraian yang
terdapat dalam pos dan berbagai
catatan bagian atau bab yang
berkaitan serta menurut ketentuan-
ketentuan berikut ini, asalkan pos
atau catatan tersebut tidak
menentukan lain.
KUM HS 2a
Setiap referensi untuk suatu barang dalam suatu pos harus
dianggap meliputi juga referensi barang tersebut dalam
keadaan tidak lengkap atau belum rampung, asalkan pada
saat diajukan, barng yang tidak lengkap atau belum rampung
tersebut memiliki karakter utama dari barang itu dalam
keadaan lengkap atau rampung. Referensi ini harus dianggap
juga meliputi referensi untuk barang tersebuyt dalam keadaan
lengkap atau rampung (atau yang berdasarkan ketentuan ini
dapat digolongkan sebagai lengkap atau rampung) yang
diajukan dalam keadaan belum dirakit atau terbongkar.
KUM HS 2b
Setiap referensi untuk suatu bahan atau zat dalam pos, harus
dianggap juga meliputi referensi untuk campuran atau
kombinasi dari bahan atau zat itu dengan bahan atau zat lain.
Setiap referensi untuk barang dari bahan atau zat tertentu
harus dianggap juga meliputi referensi untuk barang yang
sebagian atau seluruhnya terdiri dari bahan atau zat tersebut.
Barang yang terdiri lebih dari satu jenis bahan atau zat harus
diklasifikasikan sesuai prinsip dari ketentuan 3.

45 atau 39
KUM HS 3a
(spesifik -umum)
Pos yang memberikan uraian yang paling spesifik, harus lebih
diutamakan dari pos yang memberikan uraian yang lebih
umum.

Shaver 85.10 bukan 85.09


KUM HS 3b
Barang campuran dan barang komposisi yang terdiri dari
bahan yang berbeda atau yang dibuat dari komponen yang
berbeda; serta barang yang disiapkan dalam set untuk
penjualan eceran, yang tidak dapat diklasifikasikan
berdasarkan referensi 3a, harus diklasifikasikan berdasarkan
bahan atau komponen yang memberikan karakter utama
barang tersebut sepanjang kriteria ini dapat diterapkan.
KUM HS 3c
Apabila barang tidak dapat diklasifikasikan berdasarkan
referensi 3a atau 3b, maka barang tersebut harus
diklasifikasikan dalam pos tarif terakhir berdasarkan urutan
penomorannya diantara pos tarif yang mempunyai
pertimbangan setara.
KUM HS 4
Barang yang tidak dapat diklasifikasikan berdasarkan referensi
diatas, harus diklasifikasikan ke dalam pos yang sesuai untuk
barang yang paling menyerupai.
KUM HS 5a
Tas kamera, tas instrumen musik, koper senapan, tas
instrumen gambar, kotak kalung dan kemasan semacam itu,
dibentuk secara khusus atau pas untuk menyimpan barang
atau perangkat barang tertentu, cocok untuk penggunaan
jangka panjang dan diajukan bersama barangnya, harus
diklasifikasikan menurut barangnya, apabila kemasan tersebut
memang biasa dijual dengan barang tersebut. Namun
demikian, ketentuan ini tidak berlaku untuk kemasan yang
memberikan seluruh karakter utamanya.
KUM HS 5b
Berdasarkan aturan dari ketentuan nomor 5a diatas, bahan
pembungkus dan kemasan pembungkus yang diajukan
bersama dengan barangnya harus diklasifikasikan menurut
barangnya, apabila bahan atau kemasan pembungkus
tersebut memang biasa untuk membungkus barang tersebut.
Namun demikian ketentuan ini tidak mengikat apabila bahan
atau kemasan pembungkus tersebut secara nyata cocok untuk
dipakai berulang –ulang.
KUM HS 6
Untuk tujuan hukum klasifikasi barang dalam sub pos dari
suatu pos harus ditentukan berdasarkan uraian dari subpos
tersebut dan catatan subpos bersangkutan, serta ketentuan
ini diatas dengan penyesuaian seperlunya, dengan pengertian
bahwa hanya subpos yang setara yang dapat
diperbandingkan. Kecuali apabila konteksnya menentukan
lain, untuk keperluan ketentuan ini diberlakukan juga catatan
Bagian dan Bab.
JENIS CATATAN

1. Definitif (cat 4 Bab 30)


2. Eksklusif (cat 1 Bab 2)
3. Ilustratif (cat 3 bab 42)
4. lain lain (teknis)
FORMAT NOTA PENELITIAN
a. Nama dan Jenis Barang...
b. Alasan Klasifikasi..
Bag :
Bab:
Cat:
c. Uraian klasifikasi
Bab....
Pos....
Sub pos..
Pos tarif..
d. Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai