Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN STUDI LAPANGAN

PRAKTIKUM BIOPROSES

Tanggal : 07 Januari 2017

I. Judul Percobaan.
Isolasi Mucor mucedo pada Nasi dengan Metode Cawan Tuang, Cawan Gores dan
Agar Miring.

II. Tujuan Percobaan.


1. Untuk mengisolasi jamur Mucor mucedo dari nasi dengan metode cawan tuang,
cawan gores, dan agar miring.
2. Untuk mengetahui morfologi Mucor mucedo.
3. Untuk mendapatkan kultur murni jamur Mucor mucedo dari nasi.

III. Dasar Teori.


Menurut Razi (2010), Mucor adalah kapang bersifat mesofilik, yaitu tumbuh
baik pada suhu kamar sekitar 25-300C. Kapang ini juga bersifat aerobik yaitu
membutuhkan oksigen untuk pertumbuhannya. Kebanyakan mucor tumbuh pada pH
2-8,5. Mucor termasuk fungi multiselular yang mempunyai filamen, berserabut seperti
kapas berwarna putih, jika spora telah timbul akan terbentuk warna hitam. Klasifikasi
ilmiahnya:
Kingdom : Fungi
Divisi : Zygomycota
Kelas : Zygomycotes
Ordo : Mucorales
Family : Mucoraceae
Genus : Mucor
Spesies : Mucor mucedo

IV. Alat dan Bahan Praktikum

1. Cawan petri steril 16. Lup inokulasi


2. Vortex mixer 17. Cawan petri hasil isolasi
3. Tabung reaksi steril dengan metode cawan
4. Pembakar spiritus tuang
5. Korek api 18. Korek api
6. Pipet mikro 100-1000L 19. Biakan dari hasil isolasi
7. Tip pipet mikro steril
cawan gores
8. Pipet ukur steril 10 mL
20. Rak tabung reaksi
9. Ball pipet
21. Batang penyangga
10. Incubator oven
22. Gelas benda
11. Autoclave
23. Bak pewarna
12. Air steril
24. Botol semprot
13. Ethanol 70 %
25. Penjepit kayu
14. Media PDA
26. Kertas serap
15. Biakan jamur Mucor
27. Tabung reaksi berisi isolat
mucedo
cair

1
28. Tabung agar miring/cawan 30. Larutan zat warna
petri berisi isolat karbolfuchsin.
29. Larutan zat warna biru
metilene Loffler

2
V. Skema Kerja
31. 1. Cawan tuang
32.

Alat dan bahan Persiapan


33. 2. Cawan Gores

34. Alat dan Persiapan


Cawan tuang
Penomoran
dan
35. tabung
Pembuatan PDA
36.

37.
Media Pengisian Cawan petri
38.

39.

40.

41.

42.

43.

44.

45.
Pembungkusa
46.
Pembuatan Media PDA
47.
Inkubasi
48. Peletakan I mL 10-5, -3,-1
ke cawan isi
49.
Pengamatan
50. Pengocokan Cawan isi

51. 3. Agar Miring


Pembungkusan
52. Alat dan Persiapan
Bahan
Inkubasi

Pengamatan

Pengamatan
53. 4. Pewarnaan Sederhana
Pembuatan PDA
54.
Kaca preparat Pembersihan

Pembuatan Agar Miring


Pensterilan
Penggoresan

Penggambaran
Inkubasi

Air steril Penuangan Gelas benda


Pengamatan

Peletakan Gelas benda +


lup

Biakan Pencampuran

Metilene blue Penambahan Karbolfuchsin

Penyemprotan Coverglass

Penutupan

Pengamatan
VI. Hasil Praktikum dan Pembahasan
55. 1. Mikroskop Sumber
56. Kelompok 8 Kelompok 7

57.

Pembahasan :

58. Pembasian nasi dilakukan untuk mendapatkan jamur Mucor mucedo


dilakukan selama 5 hari, nasi dibiarkan diruang terbuka sampai ditumbuhi
jamur yang berwarna kuning. Setelah itu direndam dalam aquades steril
selama 1 hari. Menurut Suwarno (2009), pada nasi basi bentuk bakteri yaitu
Spirochaeta dengan flagel monotrik, dan bentuk basil (Diplobacillus) dengan
flagel atrik, Aspergillus oryzae dan Saccaromyces sp. Hal ini membuktikan
kebenaran dari hasil praktikum diatas karena selain jamur Mucor mucedo, ada
bakteri lain yang tumbuh didalamnya yaitu Spirochaeta dengan flagel
monotrik, dan bentuk basil (Diplobacillus) dengan flagel atrik, Aspergillus
oryzae dan Saccaromyces sp.

59. 2. Hasil Pour Plate

60. Kelompok 8

Kelompok 7

61. Kelompok 7
Kelompok 8

62.

63.

64.

65.

66. Pembahasan :

67. Hasil dari pourplate yang digunakan kelompok 8 yaitu hasil yang
merupakan pengenceran 10-1,-3,-5 setelah diinkubasi selama 2x24 jam dalam
incubator oven tidak menunjukkan adanya kontaminan. Menurut Razi (2010),
Mucor adalah kapang bersifat mesofilik, yaitu tumbuh
baik pada suhu kamar sekitar 25-300C. Kapang ini juga
bersifat aerobik yaitu membutuhkan oksigen untuk pertumbuhannya. Pada
foto kelompok 8 membuktikan kebenaran dari hasil praktikum diatas karena
foto tersebut diambil langsung saat cawan petri dikeluarkan dari incubator
oven yaitu suhunya hangat dengan serabut kapas yang tebal dibandingkan
foto dari kelompok 7 yang diambil sesudah dimasukkan kedalam kulkas yang
suhunya sangat dingin dengan serabut kapas yang menyusut.
68. 3. Mikroskop Hasil Pour Plate

69. Kelompok 8 Kelompok 7

70.

71.

72.

73.

74.

75. Pembahasan :

76. Hasil yang merupakan pengenceran 10-1,-3,-5 setelah diinkubasi selama


2x24 jam dalam incubator oven tidak menunjukkan adanya kontaminan untuk
kelompok 8. Menurut Pangestu (2009), sifat pertumbuhan koloni Mucor
sangat cepat sehingga mampu menutupi cawan petri 3-5 hari (200C). Hasil
praktikum diatas terbukti karena hasil dari kelompok 8 terdapat spora dan
batang yang pendek karena pada saat pengambilan substrat yaitu berumur 7
hari, yang digunakan untuk pour plate adalah pengenceran 10 -1,-3,-5 dan hasil
dari kelompok 7 terdapat spora dan batang yang panjang karena pada saat
pengambilan substrat yaitu berumur 14 hari, yang digunakan untuk pour plate
adalah pengenceran 10-3,-5,-7.

77. 4. Hasil Streak Plate

78.

Kelompok 8 Kelompok 7

79.

80.

81. Pembahasan :

82. Menurut Yegin (2010), media tumbuh yang disukai dari Mucor
mucedo adalah yang mengandung nutrien SO4Mg.7H2O 0.49gr; SO4Zn.7H2O
0.0018gr; SO4Mn.H2O 0.0003gr; SO4Cu.5H2O 0.0004gr; SO4Fe.7H2O 0.001;
and KH2PO4 4.49 gr. Unsur kalium sendiri berpengaruh pada enzim
pertumbuhan spora dari jamur dan fosfat berpengaruh terhadap pembelahan
sel. Komposisi tersebut digunakan untuk media kelompok 8 dan proses
inkubasi selama 2 hari sedangkan untuk kelompok 7 hanya berbeda di
KH2PO4 sebesar 17.96 gr dan proses inkubasi selam 7 hari. Untuk Hasil

praktikum diatas terbukti benar karena hasil pada kelompok 7 didapatkan


serabut kapas yang banyak karena perbedaan komposisi media dan hasil pada
kelompok 8didapatkan serabut kapas yang sedikit.

83. 5. Mikroskop Hasil Streak Plate

84. Kelompok 8 Kelompok


7

85.

86.

87.

88.

89.

90. Pembahasan :

91. Menurut Chien (...)


,waktu pertumbuhan optimum
dari Mucor mucedo adalah 5 hari. Dari miselium pada subtratnya muncul
benang-benang tegak dengan sporangium pada ujungnya. Sporangium ini
berisi spora. Jika sporangium sudah matang, akan pecah sehingga spora akan
tersebar keluar. Hasil dari kelompok 8 menjelaskannya yaitu kotak spora
pecah sehingga sporanya tersebar keluar. Sedangkan hasil dari kelompok 7
menjelaskan yaitu kotak spora dan batangnya yang tidak pecah.

92.

93.

94.

95.
96.

97.

98.

99. 6. Hasil Agar Miring

100. Kelompok 7 Kelompok


8

101.

102.

103.

104.

105.

106.

Pembahasan :

107. Menurut Razi (2010), Mucor adalah kapang bersifat mesofilik,


yaitu tumbuh baik pada suhu kamar sekitar 25-30 0C. Kapang ini juga bersifat
aerobik yaitu membutuhkan oksigen untuk pertumbuhannya. Pada foto
kelompok 8 membuktikan kebenaran dari hasil praktikum diatas karena foto
tersebut diambil langsung saat cawan petri dikeluarkan dari incubator oven
yaitu suhunya hangat dengan serabut kapas yang tebal dibandingkan foto dari
kelompok 7 yang diambil sesudah dimasukkan kedalam kulkas yang suhunya
sangat dingin dengan serabut kapas yang menyusut.

108. 7. Mikroskop Hasil Agar Miring

109. Kelompok 8
Kelompok 7

110.

111.

112.

113.

114.

115. Pembahasan :
116. Menurut Chien (...) warna dari jamur Mucor mucedo adalah
pada awalnya putih ada kuning-kuningnya saat masih muda dan berwarna
kuning kecoklatan atau abu-abu kecoklatan saat sudah dewasa. Hal itu
terbukti karena pada praktikum ini terdapat jamur yang demikian itu ditambah
lagi dengan hasil mikroskop yang menemukan bahwa ada kotak spora yang
berwarna kuning. Gambar diatas pada kelompok 8 sudah dilakukan
pewarnaan sederhana menggunakan metilene blue dan karbolfuchsin. Pada
kelompok 7 tidak menggunakan proses pewarnaan.

VII. Kesimpulan.
Isolasi mikroorganisme mengandung arti proses pengambilan mikroorganisme
dari lingkungannya untuk kemudian ditumbuhkan dalam suatu medium di
laboratorium. Proses isolasi ini menjadi penting dalam mempelajari
identifikasi mikrobia, uji morfologi, fisiologi.
Agar pertumbuhannya optimum maka harus diinkubasi selama 2x24 jam pada
suhu 40C.
Metode yang digunakan yaitu cawan tuang, cawan gores dan agar miring.
117.
VIII. Daftar Pustaka
1. Jurnal - Chien Y. Mucor mucedo Linnaeus Taiwan
2. Jurnal - Pangestu. 2009. Isolasi Jamur Mikroskopis. Jakarta
3. Jurnal - Razi.L. 2012. MUCOR. Jakarta
4. Jurnal - Suwarno. 2009. Jamur pada Nasi Basi. Jakarta
5. Jurnal Yegin.S. 2010. Production of extracellular aspartic protease in
submerged fermentation with Mucor mucedo DSM 809. Germany

Anda mungkin juga menyukai