Anda di halaman 1dari 13

BAB 1

A. Pilihan Ganda

1. C
2. D
3. E
4. B
5. C
6. A
7. C
8. D
9. C
10. A
11. A
12. A
13. C
14. C
15. B
16. B
17. D
18. D
19. A
20. C

B. Uraian

1. Kelompok sebagai sekumpulan orang yang saing berinteraksi sesuai dengan pola yang telah mapan.
2. Syarat kelompok sosial menurut Soerjono Soekanto adalah sebagai berikut.
a. Adanya kesadaran sebagai bagian dari anggota kelompok
b. Adanya hubungan timbal balik
c. Adanya faktor pengikat yang sama
d. Memilki struktur, kaidah, dan pola perilaku yang sama
e. Bersistem dan berproses
3. Tiga tipe gemeinschaft dan berikan contohnya
a. Gemeinschaft of mind (Paguyuban berdasarkan keturunan)
b. Gemeinschaft of place(Paguyuban berdasarkan tempat tinggal)
c. Gemeinschaft of mind (Paguyuban berdasarkan pikiran atau ideologi)
4. - Kelompok primer: saling mengenal antar anggotanya, adanya hubungan yang akrab dan terdiri
dari kelompok kecil, hubungannya bersifat langgeng
- Kelompok sekunder: kelompok yang terdiri dari banyak orang, hubungannya tidak harus saing
mengena, sifatnya tidak begitu langgeng
5. Dampak negatif dari adanya proses asimiasi adalah hilangnya ciri khas kebudayaan asli dan
kebudayaan yang asli sedikit demi sedikit mulai menghilang
6. Saling menghargai dan toleransi antar perbedaan, adanya pendidikan multikulturalisme sejak dini.

7. Ciri paguyuban menurut Tonnies


- Intim
- Privat
- Ekslusif
8. Jenis dari kelompok sosial tidak teratur yang ada di masyarakat dan berikan contohnya
- Publik, merupakan kumpulan manusia yang memiliki perhatian pada hal yang sama, dan
berinteraksi tidak langsung. Contoh: pemirsa televisi yang menyaksikan kampanye
- Massa, merupakan kumpulan yang memiliki perhatian pada hal yang sama, adanya tujuan
tertentu dan dipandu oleh satu pemimpin. Contoh: massa aksi pada hari buruh nasional
- Kerumunan, kumpulan manusia yang memiliki perhatian pada hal yang sama, dengan ukuran
yang lebih kecil dari massa dan tejadi secara spontanitas tanpa sengaja. Contoh: sekerumun
orang sedang menolong korban kecelakaan
9. Dua klasifikasi pola hubungan antarkelompok dan berikan contohnya
- Pola dominasi kelompok pendatang atas pribumi. Contohnya; datangnya bangsa Eropa ke Asia
untuk mengekploitasi sumber daya.
- Pola dominasi kelompok pribumi atas kelompok pendatang. Contohnya; dominasi kulit putih
Prancis atas kelompok pendatang dari Timur Tengah.

10. Faktor apa saja yang menyebabkan adanya konflik antar kelompok sosial di masyarakat adalah
adanya perbedaan antar kelompok sosial baik secara fisik maupun mental, perbedaan pola
kebudayaan, perbedaan mayoritas dan minoritas, perbedaan kepentingan.

BAB 2
A. Pilihan Ganda
1. B
2. C
3. A
4. B
5. A
6. B
7. C
8. D
9. A
10. B
11. C
12. B
13. E
14. B
15. D
16. A
17. C
18. A
19. A
20. C

B. Uraian

1. Masalah adalah suatu kondisi yang tidak sesuai antara harapan dan kenyataan, atau
adanya gap antara apa yang diharapkan dengan realita yang ada. Sedangkan masalah sosial
adalah kondisi sosial yang dipandang oleh suatu masyarakat berbahaya bagi anggota
masyarakat dan harus diatasi.

2. Edwin H. Sutherland menggambarkan kegiatan kriminal sebagai hasil dari sosialisasi nilai-
nilai dari satu kelompok, yang dibenturkan dengan nilai-nilai kelompok yang lebih kuat
dalam masyarakat. Inti dari pemikiran Sutherland ini adalah bahwa perilaku menyimpang
dipelajari.

3. Sebagai remaja, upaya yang dapat dilakukan dalam menanggulangi kenakalan remaja yang
ada adalah mengajak remaja yang berperilaku menyimpang untuk turut serta dalam hal-hal
positif yang dilakukan disekolah maupun dilingkungan sekitar, tidak mengucilkan dan
memarjinalkan tetapi turut serta merangkul guna menjadi remaja yang produktif, mengisi
waktu luang dengan terus mengasah bakat dan minat, dan hal positif lainnya.

4. Kenakalan remaja sebagai masalah sosial sebab kenakalan remaja selalu berkaitan dengan
perilaku yang menyimpang. Hal ini jika tidak segera diatas maka tidak kemungkinan akan
mengarah kepada perilaku yang negatif bahkan kejahatan. Kenakalan remaja ini pun sangat
mengkhawatirkan sebab, hal ini berkaitan pada generasi muda sebagai generasi
pembangun bangsa. Apabila generasi muda sudah melakukan penyimpangan bahkan
tindak kejahatan, maka akan berdampak pada generasi penerus bangsa. Sebab dalam diri
pemudalah kemajuan bangsa akan diteruskan.

5. Faktor geografis yang menyebabkan kemiskinan adalah sebagai berikut.


a) Iklim dan cuaca yang kurang baik
b) Tidak adanya sumber daya alam yang memadai
c) Bencana alam seperti letusan gunung berapi

6. Marjinalisasi adalah proses pemutusan hubungan kelompok-kelompok tertentu dengan


lembaga sosial utama. Seperti sturktur ekonomi, pendidikan dan lembaga sosial lainnya.
Marjinalisasi merupakan bentuk dari ketidakadilan karena kelompok atau individu yang
marjinal sering dikecualikan dari layanan, program, dan kebijakan. Hal ini menyangkut hak
setiap individu yang dirampas.

7. Berdasarkan teori fungsionalis, ada dua pandangan tentang masalah sosial. Kedua
pandangan itu berasal dari patologi sosial. Menurut patologi sosial, masalah sosial seperti
penyakit dalam tubuh. Penyakit ini disebabkan oleh salah satu sistem organ dan sel tubuh
yang tidak bekerja. Sama halnya dengan permasalahan sosial. Permasalahan sosial terjadi
karena ketidakberfungsiannya salah satu lembaga di masyarakat. Sedangkan pandangan
disorganisasi sosial melihat masalah sosial bersumber dari proses perubahan sosial yang
cepat.
8. Faktor pendorong tindak kejahatan
a. Terjadinya perubahan sosial, ekonomi, politik, seperti perang dan bertambahnya
pengangguran
b. Pemerintah yang lemah dan korup sehingga mendorong ornag untuk berbuat jahat
c. Masalah kependudukan dan ekonomi
d. Pengembangan sikap mental yang keliru
e. Kurangnya teladan dalam masyarakat
9. Richard dan Richard berpendapat bahwa masalah sosial adalah pola perilaku dan kondisi
yang tidak diinginkan dan tidak dapat diterima oleh sebagian besar anggota masyarakat.
10. Demoralisasi atau penurunan karakter dan moral menyebabkan kekacauan pribadi dan
akhirnya jatuh pada kemiskinan. Seperti minum-minuman keras, berjudi dan mendatangi
tempat pelacuran dapat membuat orang jatuh dalam j urang kemiskinan.

BAB 3

A. Pilihan Ganda

1. C
2. D
3. A
4. D
5. C
6. C
7. B
8. A
9. A
10. C
11. C
12. A
13. C
14. D
15. D
16. A
17. A
18. C
19. C
20. A

B. Uraian

1. Kesetaraan berarti kebebasan dari prasangka dan diskriminasi. Kesetaraan menjadi akhir
dari eksploitasi sesama manusia. Selain hak yang sama, seseorang juga memiliki
kesempatan hidup yang secara umum sama. Perwujudan kesetaraan merupakan
penghargaan atas martabat individu.
2. Stratifikasi sosial akan selalu ada selama di masyarakat ada yang dihargai lebih. Statifikasi
sosial pun dapat menjadi motivasi masyarakat guna menaikkan status sosial yang melekat
3. Dasar dari stratifikasi sosial adalah
a) Kekayaan
b) Kekuasaan
c) Keturunan
d) Pendidikan
4. Solidaritas adalah kekompakan atau kesetiakawanan rasa kebersamaan, rasa kesatuan
kepentingan, rasa simpati, sebagai salah satu anggota dari kelas yang sama. atau bisa di
artikan perasaan atau ungkapan dalam sebuah kelompok yang dibentuk oleh kepentingan
bersama.
Ada dua jenis solidaritas, yakni solidaritas mekani dan solidaritas organic.
a. Solidaritas Mekanik
Solidaritas mekanik adalah masyarakat /suatu kelompok sosial yang didasarkan
pada kesadaran kolektif, kebersamaan, dan hukum yang berlaku bersifat menekan.
Dalam solidaritas mekanik ada totalitas kepercayaan dan sentiment-sentimen bersama
yang ada pada masyarakat yang sama. Individualitas tidak berkembang karena
kehidupan masyarakat lebih berorientasi pada konformi-tas (kepentingan bersama). Ciri
khas dari solidaritas mekanik adalah solidaritas didasarkan pada tingkat homogenitas
yang tinggi dalam kepercayaan, sentiment, dan kebersamaan mencapai kepentingan
bersama.
b. Solidaritas Organik
Solidaritas organic adalah masyarakat/suatu kelompok social yang didasar- kan
pada saling ketergantungan antar anggota dan spesialisasi pembagian kerja dengan
hukum yang berlaku bersifat restitutive/memulihkan. Dalam solidaritas organic motivasi
anggotanya sebagian besar karena ingin menda-patkan upah / gaji yang diterima
sebagai imbalan atas peran sertanya dalam kelompok. Solidaritas organic muncul karena
adanya pembagian kerja/spesialisasi sehingga saling ketergantungan antar anggota
sangat tinggi.
5. Ciri-ciri masyarakat multikultural adalah sebagai berikut.
a) Terbagi dalam kelompok-kelompok yang satu sama lain memiliki sub kebudayaan
berbeda.
b) Relatif sering mengalami konflik.
6. Multikulturalisme tidak hanya bermakna keanekaragaman (kemajemukan) tetapi juga
kesederajatan antarperbedaan. Maksudnya, dalam multikulturalisme terkandung
pengertian bahwa tidak ada sistem norma dan budaya yang lebih tinggi dari yang lain.
Secara konsep, masyarakat multikultural tidak sama dengan masyarakat majemuk.
Masyarakat majemuk lebih menitikberatkan pada keanekaraman suku bangsa dan
kebudayaannya. Sementara itu, masyarakat multikultural merujuk pada kesetaraan atau
kesederajatan kebudayaan yang ada dalam masyarakat.
7. Lima kategori dalam kesetaraan adalah sebagai berikut.
a) Kesetaraan hukum
b) Kesetaraan politik
c) Kesetaraan sosial
d) Kesetaraan ekonomi
e) Kesetaraan moral

8. Bentuk diferensiasi sosial yang ada dalam masyarakat antara lain sebagai berikut.
a) Diferensiasi ras
b) Diferensiasi suku bangsa
c) Diferensiasi klan
d) Diferensiasi agama
e) Diferensiasi jenis kelamin
9. Adanya toleransi dan sikap saling menghargai sesama masyarakat, pendidikan
multikulturalisme diberikan pada anak-anak sejak dini guna menyadari adanya keragaman
dalam masyarakat.
10. Fungsi stratifkasi sosial adalah sebagai berikut.
a) Distribusi hak-hak istimewa yang objektif, karena dapat diterima orang lain, seperti
menentukan penghasilan, tingkat kekayaan, keselamatan, dan wewenang.
b) Menjadi sistem pertanggaan pada strata yang berhubungan dengan kewibawaan dan
penghargaan.
c) Penentu lambang-lambang atau kedudukan, seperti tingkah laku, cara berpakaian dan
bentuk rumah.
d) Penentu tingkat mudah dan sukarnya bertukar kedudukan.
EVALUASI 1

A. Pilihan Ganda
1. D
2. C
3. C
4. B
5. C
6. B
7. C
8. B
9. A
10. B
11. E
12. A
13. E
14. B
15. B
16. A
17. C
18. B
19. C
20. D
21. E
22. A
23. B
24. B
25. C

B. Uraian
1. Paul B. Horton berpendapat bahwa kelompok berarti setiap kumpulan manusia secara fisik
(misalnya kelompok orang yang menonton sepak bola)
2. Syarat suatu himpunan masyarakat dapat dikatakan kelompok sosial adalah sebagai
berikut.
a) Adanya kesadaran keanggotaan
b) Adanya interaksi
c) Faktor pnegikat yang sama
d) Memiliki struktur, kaidah, dan pola perilaku yang sama
e) Bersistem dan berproses
3. Ciri paguyuban adalah sebagai berikut.
a) Intim, yaitu hubungan menyeluruh yang mesra
b) Privat, yaitu hubungan yang bersifat pribadi, khusus untuk beberapa orang saja
c) Eksklusif, hubungan tersebut hanya untuk kelompoknya sendiri
4. Dalam menghadapi masalah kriminalitas, pendekatan sosiologi tidak terfokus pada individu
pelakunya, tetapi fokus pada lingkungan sosial di mana kriminalitas itu terjadi. Para
sosiolog juga menekankan bahwa kriminalitas terjadi dalam konteks sosial. Dan cara yang
baik untuk mencegah dan mendeteksi kriminalitas adalah membangun sebuah konteks
sosial yang membuat kejahatan sulit terjadi.
5. Secara konsep berbeda. Masyarakat majemuk lebih menitik beratkan pada keragaman
kebudayaan, sedangkan masyarakat multikultural lebih menekankan kesetaraan dan
kesederajatan kebudayaan yang ada dalam masyarakat.

BAB 4

A. Pilihan Ganda

1. C
2. C
3. B
4. D
5. C
6. A
7. D
8. B
9. B
10. C
11. A
12. C
13. D
14. B
15. C
16. A
17. D
18. B
19. B
20. A
B. uraian
1. Secara umum diferensiasi dan stratifikasi memberikan pengaruh positif dan negatif. Pengaruh
positifnya, diferensiasi dan stratifikasi sosial dapat mendorong terjadinya integrasi sosial.
Sedangkan pengaruh negatifnya dapat terjadi disintegrasi sosial. Diferensiasi sosial dapat
menimbulkan primordialisme, etnosentrisme, politik alran dan terjadinya proses konsolidasi
2. Konflik adalah sebuah perjuangan mengenai nilai atau tuntutan atas status, kekuasaanm dan
sumber daya yang bersifat langka dengan maksud menetralkan, mencederai, atau melenyapkan
lawan
3. Lima bentuk konflik menurut Soerjono Soekanto
a. Konflik pribadi
b. Konflik rasial
c. Konflik antar kelas sosial
d. Konflik politik
e. Konflik internasional
4. Dampak positif dari konflik
a. Dapat memperjelas aspek kehidupan yang belum jelas atau masih belum tuntas ditelaah
b. Konflik memungkinkan adanya penyesuaian kembali norma-norma, nilai serta hubungan sosial
dalam kelompok bersangkutan
c. Meningkatkan solidaritas
d. Menghidupkan kembali norma lama dan menciptakan norma baru
5. Contoh dari kekerasan langsung seperti: membunuh, menganiaya, memerkosa
6. Konsiliasi merupakan bentuk pengendalian konflik melalui lembaga-lembaga tertentu yang
memungkinkan diskusi dan pengambilan keputusan yang adil di antara pihak-pihak yang bertikai.
7. Mediasi merupakan pengendalian konflik yang dilakukan apabila antara kedua pihak yang
berkonflik sepakat untuk menunjuk pihak ketiga sebagai mediator. Pihak ini akan memberikan
saran dan masukan yang dapat diambil oleh pihak yang berkonflik. Contoh: konflik antara siswa dan
guru dapat dimediatori oleh guru BK.
Adapun arbitrase umumnya dilakukan apabila kedua belah pihak yang berkonflik sepakat untuk
menerima atau terpaksa menerima hadirnya pihak ketiga yang akan memberikan keputusan untuk
menyelesaikan konflik. Contoh: Konflik antara kakak dan adik, akan dilerai oleh kedua orang tuanya.
8. Primordialisme merupakan konsekuensi dari adanya diferensiasi. Faktor lain pun turut
mempengaruhi primordialisme itu dapat terjadi. Seperti; adanya sesuatu yang dianggap istimewa
dalam kelompok, adanya sikap mempertahankan keutuhan suatu kelompok, adanya nilai-nilai yang
berkaitan dengan sistem keyakinan seperti nilai agama dan pandangan.
9. Segi positif dari etnosentrisme adalah; dapat menjaga keutuhan dan kestabilan budaya, dapat
mempertinggi semangat patritisme dan kesetiaan kepada bangsa, dan juga dapat memperteguh
rasa cinta terhadap kebudayaan atau bangsa
10. Hakikat kekerasan secara sosiologis konflik diartikan sebagai proses sosial antara dua orang atau
lebih (atau kelompok) yang berusaha menyingkirkan pihak lain dengan cara menghancurkan atau
membuat tidak berdaya.
BAB 5

A. Pilihan Ganda
1. C
2. E
3. C
4. C
5. A
6. A
7. B
8. C
9. E
10. C
11. E
12. B
13. A
14. B
15. D
16. E
17. D
18. B
19. E
20. E

B. Uraian
1. Michael Banton mendefinisikan integrasi sebagai suatu pola hubungan yang mengakui
adanya perbedaan ras dalam masyarakat, tetapi tidak memberikan fungsi penting pada
perbedaan ras tersebut.
2. Faktor yang mendorong integrasi adalah sebagai berikut.
a. Toleransi terhadap kelompok-kelompok manusia dengan kebudayaan yang berbeda.
b. Saling menghargai orang lain dengan kebudayaan.
c. Sikap terbuka dari golongan yang berkuasa dalam masyarakat.
d. Persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan.
e. Perkawinan campuran.
f. Adanya musuh bersama dari luar.
3. Amalgamasi adalah perkawinan campuran. Perkawinan campuran ini terdiri antara dua
pendukung kebudayaan yang berbeda dapat mendorong terciptanya integrasi sosial
4. Menurut Prof. Selo Soemardjan, perubahan sosial adalah perubahan-perubahan yang
terjadi pada lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi
sistem sosialnya
Sedangkan menurut Robert M.Z. Lawang, perubahan sosial adalah proses ketika dalam
suatu sistem sosial terdapat perbedaan-perbedaan yang dapat diukur yang terjadi dalam
suatu kurun waktu tertentu.
5. Perubahan sosial yang bersifat progress adalah perubahan sosial yang membawa pada
perubahan kemajuan dan menuju hal-hal positif. Sedangkan perubahan regress adalah
perubahan yang membawa pada kemunduruan dan menuju hal-hal yang negatif
6. Tanda-tanda suatu masyarakat mengalami disintegrasi sosial adalah sebagai berikut.
a. Sebagian anggota masyarakat tidak lagi mematuhi norma yang berlaku di masyarakat
b. Timbul ketidaksepahaman di antara anggota kelompok dalam hal tujuan sehingga hilang
rasa kesatupaduan dan solidaritas dalam kelompok
c. Menurunnya kewibawaan para tokoh masyarakat dan pimpinan masyarakat
7. Dalam pandangan Soekanto, reintegrasi atau reorganisasi adalah proses pembentukan
kembali norma-norma dan nilai baru untuk menyesuaikan diri dengan lembaga-lembaga
kemasyarakatan yang mengalami perubahan.
8. Bentuk integrasi sosial adalah
a. Integrasi normatif
b. Integrasi fungsional
c. Integrasi koersif
9. Syarat terwujudnya integrasi sosial menurut William F. Ogburn adalah sebagai berikut
a. Anggota masyarakat merasa berhasil saling mengisi kebutuhan-kebutuhan di antara
mereka.
b. Masyarakat berhasil menciptakan kesekatan (konsesnsu) bersama mengenai norma di
masyarakat
c. Norma-norma dan nilai sosial berlaku cukup lama
10. Bentuk disintegrasi sebagai akibat dari perubahan sosial antara lain kriminalitas,
demontrasi yang anarkis, pergolakan, dan kenakalan

EVALUASI 2

A. Pilihan Ganda

1. B
2. A
3. B
4. D
5. C
6. E
7. B
8. A
9. B
10. A
11. B
12. A
13. B
14. B
15. A
16. E
17. B
18. E
19. A
20. B
21. B
22. C
23. A
24. C
25. D

B. Uraian

1. Reintegrasi adalah proses pembentukan kembali norma-norma dan nilai-nilai baru untuk
menyesuaikan diri dengan lembaga-lembaga kemasyarakatan yang mengalami perubahan.
2. Faktor yang mempengaruhi adalah sebagai berikut.
a) Homogenitas kelompok
b) Besar kecilnya kelompok
c) Mobilitas geografis
d) Efektivitas komunitas
3. Menurut Koentjaraningrat akulturasi adalah proses sosial yang terjadi bila kelompok sosial
dengan kebudayaan tertentu dihadapkan pada kebudayaan asing yang berbeda.
Contohnya, Masjid agung di Demak. Grebeg Sudiro merupakan akulturasi jawa dan
tionghoa
4. Apabila terjadi disintegrasi sosial, situasi dalam masyarakat itu lama-lama akan menjadi
kacau. Pada keadaan demikian maka akan dijumpai kondisi yang tanpa aturan. Dan lamba
laun masyarakat tidak dapat membedakan mana yang baik dan buruk
5. Bentuk integasi adalah:
a) Inetgrasi normative
b) Integrasi fungsional
c) Integrasi koersif

Anda mungkin juga menyukai