Anda di halaman 1dari 5

Bab 2 Globalisasi dan Perubahan Komunitas Lokal

I. Pilihan ganda

1. A 11. B
2. E 12. C
3. D 13. D
4. E 14. C
5. A 15. B
6. A 16. C
7. B 17. C
8. C 18. E
9. A 19. D
10. C 20. B

II. Jawaban singkat


1. Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan
antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan,
budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain. Pengaruhnya terhadap kehidupan
masyarakat adalah ketergantungan antarmasyarakat dunia dalam hal budaya, ekonomi, dan
interaksi tanpa dihalangi oleh batas negara/geografi.Contohnya, setelah adanya internet,
mulai berkembang media sosial yang memudahkan penggunanya berkomunikasi langsung
dengan orang lain di belahan dunia mana pun seolah sedang bertatapan langsung.
2. Faktor-faktor yang mendorong perkembangan globalisasi begitu cepat.
1) Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi akan menciptakan alat-alat komunikasi dan
transportasi yang canggih, aman, dan murah.
2) Semakin terbukanya sistem perekonomian negara-negara di dunia
Semakin terbukanya sistem perekonomian negara dipengaruhi oleh liberalisme
perekonomian dunia sehingga laju globalisasi semakin cepat (Tulus Tambunan, 2004).
3) Mengglobalnya pasar uang
Mengglobalnya pasar uang ini muncul sebagai akibat terbukanya perekonomian negara
di dunia. Jadi, dapat dikatakan terbukanya perekonomian negara saling terkait dengan
pasar uang. Apabila pasar uang semakin meluas/mengglobal, akan berakibat semakin
besar pula kegiatan ekonomi suatu negara.
3. Pandangan terhadap makna globalisasi yang dikemukakan oleh Thomas Friedman.
Pemikiran Thomas Friedman ini termasuk dalam teori neoliberalisme. Teori neoliberalisme
memandang bahwa globalisasi sebagai proses liberalisasi di mana setiap negara berpeluang
untuk memperoleh keuntungan apabila mampu bersaing di pasar global. Friedman menulis
tentang metafora “Jaket Ikat Emas (Golden Straightjacket)”. Untuk masuk dalam Golden
Straightjacket ini, sebuah negara harus mengadopsi aturan-aturan emas (golden rules)
sebagai berikut (Quiggin, 2005).
a. Membuat sektor swasta menjadi mesin utama pertumbuhan ekonomi;
b. Mempertahankan tingkat inflasi yang rendah dan stabilitas harga;
c. Menyusutkan ukuran birokrasi negara tersebut;
d. Menjaga sedekat mungkin anggaran yang seimbang, jika tidak surplus;
e. menghilangkan dan menurunkan tarif;
f. menyingkirkan kuota dan monopoli dalam negeri;
g. meningkatkan ekspor;
h. privatisasi industri dan utilitas milik negara;
i. deregulasi pasar modal dan perekonomian domestik;
j. membuka perbankan dan telekomunikasi untuk persaingan dan kepemilikan pribadi;
k. memungkinan warga memilih dari berbagai pilihan pensiun yang bersaing.
4. Dampak globalisasi terhadap kehidupan komunitas lokal antara lain sebagai berikut.
1) Urbanisasi
Urbanisasi adalah proses perpindahan penduduk dari desa ke kota atau dari pekerjaan
pertanian di desa ke pekerjaan industri di kota. Akibat adanya urbanisasi, kota
mengalami kepadatan penduduk, sementara desa mengalami kekurangan penduduk
terutama laki-laki yang masih produktif.
2) Kesenjangan sosial ekonomi
Kesenjangan sosial ekonomi dapat diartikan sebagai tingkat pertumbuhan sosial
ekonomi yang tidak sama yang terjadi pada masyarakat yang melaksanakan
pembangunan. Kesenjangan sosial ekonomi yang terjadi karena faktor ketidakadilan
dalam memberi kesempatan berusaha sering terjadi karena adanya praktik monopoli,
kolusi, korupsi, dan nepotisme.
3) Pencemaran lingkungan alam
Dengan kecanggihan teknologi era globalisasi, manusia cenderung ingin menguasai
alam. Dengan teknologi, manusia bisa mengeksplorasi bahkan mengeksploitasi alam dan
tanpa menyadari dampak berupa pencemaran yang cukup besar.Sebagai contoh,
modernisasi pertanian sering mengakibatkan kerusakan lingkungan alam di pedesaan
apabila tidak dilakukan secara selektif dan rasional. Penggunaan pupuk kimia dan obat
pembasmi hama secara terus-menerus dapat mengakibatkan kerusakan struktur tanah
dan menimbulkan imunitas (kekebalan) pada hama itu sendiri, sehingga muncul jenis
hama yang tahan terhadap pestisida.
4) Kriminalitas
Salah satu dampak pembangunan adalah meningkatnya kriminalitas atau tindak
kejahatan, baik secara kualitas maupun kuantitas. Pembangunan yang dilakukan negara
berkembang, seperti Indonesia. Tekanan sosial dalam proses globalisasi yang semakin
berat memunculkan pola hidup yang memuja kesenangan (hedonisme).
Akibatnya, timbullah tindak kejahatan, baik yang menggunakan teknologi sederhana
maupun yang menggunakan teknologi canggih seperti kejahatan kerah putih, misalnya
pencurian uang melalui jaringan internet.
5) Lunturnya eksistensi jati diri bangsa
Globalisasi yang ditandai dengan semakin kaburnya sekat-sekat antarnegara tentu
berdampak pada eksistensi jati diri bangsa itu sendiri. Contohnya, masuknya pengaruh
musik mancanegara telah menyebabkan pemuda dan remaja Indonesia meninggalkan
kesenian asli Indonesia. Musik-musik daerah telah lama ditinggalkan. Demikian pula
berbagai tarian daerah. Hingga pelosok daerah di Indonesia, orang lebih suka
mendengarkan musik-musik Barat dan Korea daripada musik-musik daerah seperti
keroncong, wayang, atau randai.
5. Faktor-faktor pendorong terjadinya urbanisasi antara lain sebagai berikut.
a. Di desa, tempat rekreasi sulit diperoleh.
b. Penduduk desa tidak memiliki banyak kesempatan untuk memperoleh pengetahuan
sehingga mereka beramai-ramai pergi ke kota.
c. Penduduk desa, terutama kaum mudanya, merasa tertekan oleh adat istiadat yang ketat
yang menimbulkan cara hidup yang monoton.
d. Lapangan pekerjaan yang tersedia di desa sangat kurang atau terbatas bila dibandingkan
dengan pertumbuhan penduduknya, sehingga menimbulkan pengangguran tersamar.
Untuk itu mereka berbondong-bondong menuju kota.
6. Strategi pemberdayaan masyarakat lokal tidak sama atau berbeda antara masyarakat lokal
yang satu dengan yang lain karena masing –masing wilayah atau masyarakat lokal memiliki
potensi, daya, dan kemampuan yang berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya.
Pemberdayaan masyarakat lokal untuk mengatasi ketimpangan sosial akibat globalisasi
dilakukan untuk membangun kemampuan masyarakat dengan mendorong, memotivasi,
membangkitkan kesadaran akan potensi yang dimiliki, dan Perhatikan mengembangkan
potensi menjadi tindakan yang nyata. Menurut Jim Ife, konsep pemberdayaan memiliki
hubungan erat dengan dua konsep, yaitu konsep power (daya) dan disadvantaged
(ketimpangan).
7. Perlu menanamkan nilai kemandirian terhadap pemberdayaan masyarakat komunitas lokal
karena pemberdayaan masyarakat lokal memberikan kesempatan depada masyarakat
untuk menentukan pilihan pribadi atau kesempatan hidup lebih baik.
8. Komunitas lokal perlu meningkatkan posisi tawar yang lebih menguntungkan bagi
kehidupan masyarakat yang diberdayakan. Pemberdayaan sebagai upaya berencana yang
dirancang untuk merubah atau melakukan pembaruan pada suatu komunitas atau
masyarakat dari kondisi ketidakberdayaan menjadi berdaya dengan menitikberatkan pada
pembinaan potensi dan kemandirian masyarakat. Mereka diharapkan mempunyai
kesadaran dan kekuasaan penuh dalam menentukan masa depan mereka, dimana
pemerintah dan lembaga nongovernment organization/ngo hanya mengambil posisi
partisipan, stimulan, dan motivator.
9. Yang harus disikapi oleh komunitas lokal agar tatanan kehidupan masyarakatnya bisa
mengimbangi pengaruh globalisasi.
Menurut Talcott Parsons, agar komunitas lokal dapat mengikuti perkembangan zaman, dan
tetap mempertahankan jati diri bangsa, harus bisa memperhatikan dan mempertahankan
sistem-sistem sosial.
a. Adaptasi. Sebuah sistem dalam hal ini adalah komunitas lokal diibaratkan sebagai
makhluk hidup. Agar bisa bertahan hidup, mereka harus menyesuaikan diri dengan
lingkungan yang ada. Mereka harus mampu bertahan dalam situasi dan kondisi apa pun,
bahkan untuk kondisi yang tidak terduga.
b. Pencapaian tujuan. Untuk mencapai tujuan yang diharapkan, sistem (komunitas lokal)
harus memiliki arah yang jelas. Mereka harus bisa mengatur, menentukan, dan memiliki
sumber daya untuk mencapai tujuan bersama.
c. Integrasi. Sistem harus mampu mengatur hubungan antarkomponen lainnya.
d. Latensi. Dalam fungsi latensi, sebuah sistem harus melengkapi, memelihara, dan
memperbaiki pola-pola kultural yang menunjang motivasi.
10. Pengaruh globalisasi terhadap ketimpangan dalam masyarakat.
Timbulnya ketimpangan atau kesenjangan yang muncul di dalam masyarakat
antara lain sebagai berikut.
1. Kesenjangan penguasaan iptek. Kesenjangan ini terjadi sebagai akibat dari kesenjangan
mutu pendidikan dari berbagai daerah, sehingga kebutuhan tenaga kerja yang diambil
dari lulusan tertentu seperti SMK dan perguruan tinggi yang seharusnya sudah memiliki
kualitas tertentu sulit terpenuhi karena kualitasnya yang tidak sama.
2. Kesenjangan ekonomi. Kesenjangan ini banyak terjadi di berbagai daerah seperti
penghasilan kaum teknokrat dan para pengusaha yang semakin besar. Hal ini karena
mereka memiliki peluang yang luas dalam mengembangkan usahanya. Sementara itu,
kaum buruh, pegawai rendahan dan petani yang memiliki lahan kecil sulit
mengembangkan usahanya dan juga sulit memenuhi kebutuhan hidupnya.
3. Kesenjangan di bidang politik. Kesenjangan ini berkaitan dengan pendistribusian
kekuasaan yang didapat dengan mekanisme partai politik melalui rekrutmen pemilu dan
pilkada. Hasil pilkada dan pemilu terkadang tidak menghasilkan tokoh-tokoh politik yang
berkualitas karena adanya unsur korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
4. Kesenjangan sosial budaya. Dalam hal ini globalisasi meningkatkan sikap egoisme,
materialistme, timbul budaya konsumerisme, dan hedonisme. Konsumerisme adalah
gaya hidup yang menganggap barang-barang (mewah) sebagai ukuran kebahagiaan.
Adapun hedonisme adalah pandangan yang menganggap kesenangan dan kenikmatan
materi sebagai tujuan utama di hidupnya.
Upaya mengatasi ketimpangan tersebut.
Globalisasi harus disikapi dengan sikap selektif, arif, dan bijaksana. Sikap selektif ini
dibutuhkan sebagai sikap berhati-hati dalam memilah dan memilih pengaruh-pengaruh
yang datang dari luar. Sikap arif dan bijaksana juga tidak kalah pentingnya, karena pengaruh
dari globalisasi dapat bersifat negatif, yaitu mengakibatkan masyarakat Indonesia menjadi
materialistis serta memudarnya nilai-nilai solidaritas dan kecintaan terhadap tanah air.
Menurut Selo Soemardjan, untuk menghadapi tantangan global, bangsa Indonesia
membutuhkan unsur-unsur kepribadian sebagai berikut.
a. Setiap individu harus mempunyai pengetahuan yang luas.
b. Harus mempunyai keahlian.
c. Mempunyai cita-cita hidup.
d. Memiliki rasa harga diri dan kepercayaan diri untuk ikut serta dalam tata masyarakat.
e. Memiliki kesadaran akan hak dan kewajiban sebagai warga negara.
f. Berperilaku sesuai nilai-nilai sosial dan kaidah-kaidah hukum.
g. Mempunyai kemampuan dan kebiasaan berpikir secara rasional.

Anda mungkin juga menyukai