Anda di halaman 1dari 3

Bab 1 Perubahan Sosial dan Dampaknya terhadap Kehidupan Masyarakat

I. Pilihan ganda

1. C 11. B
2. E 12. D
3. A 13. C
4. E 14. C
5. B 15. C
6. E 16. C
7. B 17. E
8. B 18. A
9. B 19. A
10. D 20. C

II. Jawaban singkat


1. Perubahan sosial selalu diikuti oleh perubahan kebudayaannya. Kingsley Davis mengatakan
bahwa perubahan sosial merupakan bagian dari perubahan kebudayaan. Perubahan dalam
kebudayaan mencakup semua bagiannya, yaitu kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi,
filsafat, bahkan perubahan dalam bentuk serta aturan organisasi sosial.
2. Ada masyarakat memiliki kecenderungan untuk mempertahankan nilai-nilai lama.
Kecenderungan tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut.
a. Adanya unsur yang mempunyai fungsi tertentu dan sudah diterima oleh masyarakat
secara luas.
b. Adanya unsur-unsur yang diperoleh melalui proses sosialisasi sejak kecil.
c. Adanya unsur yang menyangkut agama dan religi yang dianut masyarakat.
d. Adanya unsur-unsur yang menyangkut ideologi dan filsafat hidup bangsa.
3. Perubahan kecil dan perubahan besar.
a. Perubahan kecil adalah perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial yang
tidak membawa pengaruh langsung atau berarti bagi masyarakat.
Contohnya, perubahan mode pakaian dan mainan anak-anak tidak akan membawa
pengaruh berarti bagi masyarakat secara keseluruhan.
b. Perubahan besar adalah perubahan yang berpengaruh terhadap masyarakat dan
lembaga-lembaganya, seperti sistem kerja, hak milik tanah, hubungan kekeluargaan,
dan stratifikasi masyarakat.
Contohnya, urbanisasi ke kota-kota menimbulkan berbagai perubahan, seperti lahan
menjadi sempit. Industrialisasi sudah merubah masyarakat agraris menjadi masyarakat
industri.
4. Pihak-pihak yang hendak mengadakan perubahan ini dinamakan pelaku perubahan (agent
of change), yaitu seseorang atau sekelompok orang yang mendapat kepercayaan
masyarakat sebagai pemimpin dalam perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan.
Salah satu tindakan dari agen perubahan adalah Perempuan Sebagai Agen Perubahan
dalam Ekonomi Rakyat.” Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari, 4-6 Mei 2015 di
Merauke. Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan perempuan dari daerah dampingan program
WWF Indonesia- Papua Program di Merauke, Taman Nasional Teluk Cenderawasih,
Kabupaten Jayapura, Wamena, Mappi, dan Asmat beserta staf WWF yang menjadi
fasilitator pendamping di masing-masing daerah.
5. Faktor internal dan eksternal yang mendorong terjadinya perubahan sosial.
Faktor Internal:
a. Bertambah atau berkurangnya penduduk
b. Penemuan-penemuan baru
c. Pertentangan masyarakat ( konfl ik sosial)
d. Terjadinya pemberontakan atau revolusi
Faktor Eksternal:
a. Lingkungan fisik yang ada di sekitar manusia
b. Peperangan
c. Pengaruh kebudayaan masyarakat lain
6. Terdapat hubungan antara perubahan sosial dan kesenjangan sosial, karena masyarakat
merupakan suatu organisasi yang terdiri atas unsur-unsur yang merupakan satu kesatuan,
yang disebut sebagai sistem. Apabila dalam suatu sistem salah satu unsurnya tidak
berfungsi dengan baik, keseimbangan sistem akan terganggu secara keseluruhan.
Ketidakseimbangan atau ketidakserasian unsur dalam masyarakat akan mengakibatkan
timbulnya disorganisasi sosial yang lama-kelamaan berubah menjadi disintegrasi sosial.
7. Eksistensi bangsa Indonesia sangat penting ditengah-tengah perubahan sosial karena
Indonesia sebagai negara berkembang dan memiliki kebudayaan yang melekat dengan adat
istiadat yang sangat kuat harus dapat mempetahankan hal-hal tersebut, tetapi di lain pihak
harus beradaptasi dengan perubahan yang selalu terjadi dan tersu menerus. Hal ini
disebabkan karena perubahan sosial budaya yang terjadi dalam suatu masyarakat
menyangkut perubahan nilai, pola perilaku, organisasi sosial, pelapisan sosial, kekuasaan,
serta segi kemasyarakatan lainnya.
8. Persamaan dan Perbedaan Modernisasi, Westernisasi, dan Sekularisasi

Modernisasi Westernisasi Sekularisasi


Persamaan a. Sama-sama mempunyai kepentingan soal keduniawian
b. Sama-sama berasal dari Barat
c. Sama-sama merupakan hasil perbandingan dari berbagai aspek kehidupan
manusia yang dirasionalisasikan
d. Sama-sama merupakan proses perubahan
Perbedaan a. Mutlak ada dan a. Mutlak pembaratan a. Berorientasi semata-
diperlukan oleh setiap b. Tidak mata pada masalah
negara yang ingin maju mempersoalkan/ dunia
b. Tidak mempersoalkan mempertentangkan b. Tidak terikat pada
atau menyampingkan kebudayaan Barat nilai-nilai agama dan
nilai-nilai keagamaan dengan kebudayaan cenderung bersifat
c. Proses perkembangannya setempat ilmiah saja
lebih bersifat umum c. Bentuk Barat c. Proses
seringkali dipandang perkembangannya
sebagai satusatunya terjadi di bidang
kemungkinan yang keagamaan
ada dan sebagai
acuan

9. Ciri-ciri manusia modern yang sesuai dengan upaya bangsa Indonesia dalam rangka
menghadapi era globalisasi, sebagai berikut.
1) Menghormati hak dan kewajiban orang lain.
2) Lebih berorientasi pada masa kini.
3) Berpendirian kuat dan menghargai ilmu pengetahuan.
4) Menyadari potensi diri dan mau mengembangkannya.
5) Memiliki kepekaan terhadap masalah-masalah di sekitarnya.
6) Bersikap terbuka terhadap pengalaman dan penemuan baru, tidak bersikap apriori atau
menaruh prasangka.
7) Senantiasa mempunyai informasi yang lengkap sehingga penilaian terhadap perubahan
didasarkan pada kekurangan-kekurangan yang dihadapi.
10. Agar bangsa Indonesia mampu menjadi bangsa yang maju dan bermartabat, mental saja
yang perlu dimiliki adalah rajin, tepat waktu, berani mengambil risiko, disiplin, kompetitif,
adil, jujur, rasional, toleran, dan peduli lingkungan.
Kebudayaan suatu masyarakat dapat menjadi pendorong sekaligus penghambat proses
modernisasi. Oleh karena itu, sikap mental dan nilai budaya suatu masyarakat sangat
menentukan diterima atau ditolaknya suatu perubahan atau modernisasi.

Anda mungkin juga menyukai