KETERAMPILAN DAAR
PENDIDIKAN SD
S1 PGSD
EVA ARIFIN
2010
NIM : 1193311119
Puji dan syukur saya ucapkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, sebab telah memberikan
rahmat dan karuniaNya serta kesehatan kepada saya, sehingga mampu menyelesaikan
tugas “CRITICAL BOOK REPORT”. Tugas ini dibuat unuk memenuhi salah satu mata
kuliah saya yaitu “DASAR DASAR BK ”.
Tugas Critical Book Report ini disususn dengan harapan dapat menambah
pengetahuan dan wawasan kita semua. Saya menyadari bahwa tugas Critical Book Report
ini masih jauh dari kata kesempurnaan, apabila dalam tugas ini terdapat banyak kesalahan,
saya mohon maaf karena sesungguhnya pengetahuan dan pemahaman saya masih terbatas,
karena keterbatasan ilmu dalam pemahaman saya yang belum seberapa.
Karena ini saya berharap semoga tugas Critical Book Report ini dapat bermanfaat
bagi pembaca dan bagi saya khususnya.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………….i
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………………………..1
B. Tujuan CBR……………………………………………………………......1
D. Identitas Buku……………………………………………………………..2
A. Kesimpulan ………………………………………………………………7
B. Saran ……………………………………………………………………..7
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan CBR
Penulisan Critical Book Report ini bertujuan untuk mengulas dan
mengetahui informasi yang terkandung di dalam buku tersebut serta untuk
menambah wawasan pembaca mengenai perkembangan peserta didik yang
menjadi konsep dan prinsip-prinsip perkembangan peserta didik.
C. Manfaat CBR
Penulisan Critical Book Report ini bermanfaat untuk memenuhi tugas
mata kuliah Perkembangan Peserta Didik, Untuk menambah pengetahuan
tentang perkembangan yang baik bagi seorang peserta didik.
1
D. Identitas Buku
1. Judul : Teknik Konseling Media Massa
2. Edisi : Pertama
3. Pengarang : Eva Arifin
4. Penerbit : Graha Ilmu
5. Kota Terbit : Yogyakarta
6. Tahun Terbit : 2010
7. ISBN : 978 – 979 – 756 – 657 – 9
8. Ukuran Buku : 22,2 x 15 cm
9. Jumlah Halaman : 296
2
BAB VI . Teknik dan Peran Konselor dalam Konseling
Konselor adalah suatu instrument dari terjadi pada proses di mana dapat menentukan
adanya hasil hasil yang positif dari serangkaian konseling tersebut. Pribadi dan keterampilan
seorang konselor merupakan modal dasar untuk dapat melakukan proses konseling
Pribadi konselor yang amat penting adalah pribadi yang “Altruistis” yaitu rela
berkorban untuk kepentingan orang lain, yaitu kepentingan konseling. Jadi ciri pribadi
seorang knselor adalah memiliki sifat yang mendasar sebagai seorang Helper.
1. Penerimaan (acceptance)
Siapapun dia yang menjadi konselor harus dapat membuat suatu empati yang
tinggi secara utuh. Contohnya, Hallo apa kabar? Ada yang bisa saya bantu” dengan
meggunakan Bahasa yang postif dan tekanan suara yang lembut namun bersahaja.
2. Pemahaman (understanding)
3
dengan tidak menyembunyikan maksud maksud tertentu.
A. Kompetensi Intelektual
Merupakan motor penggerak, yang harus dimiliki oleh seorang konselor dan
mempunyai kepentingan yang sama dengan sikap dasar keterampilan. Proses konseling dapat
memusatkan perhatian bagaimana perasaan klien pada saat konseling tersebut. Dan tidak
menutup kemungkinan individu tersebut, juga dapat hanyut dalam perasaannya.
Didalam wawancara bukanlah suatu diskusi atau debat pendapat akan tetapi
bagaimana seorang konselor dapat mengeksplorasi diri klien dan mengenali dia secara baik.
Satu hal yang harus dihindari oleh seornag konselor adalah saat mengadakan wawancara
diharpkan konselor tidak memotong kalimat klien. Tidak mengatakan dan mengarahkan pada
satu titik kesalahan klien secara jelas, dan jadilah pendengar yang baik dan penuh empati.
C. Pengembangan Keakraban
Beberapa hal yang dapat mmeengaruhi dan menumbuhkan motivasi antara lain :
1. Sikap positif
Sikap ini dapat mempunyai pengaruh yang sangat besar di dalam memberikan
suatu motivasi kepada klien.
4
2. Menghargai diri sendiri
Setelah menyimak apa yang dikatakan konselor, maka klien itu sendiri yang
harus termotivasi untuk dapat menghargai dirinya sendiri dan klien diharapkan dapat
termotivasi untuk dapat melakukan sesuatu.
3. Ambisi dan tekad
Ini sangat perlu dimiliki oleh klien. Jika klien terssbut ingin mendapat
kesuksesan melalui ambisi dan tekad. Karena ambisi dan tekad merupakan motor
penggerak di dala mencapai tujuan tertentu.
5
BAB III
PEMBAHASAN
Menurut saya yang menjadi kelebihan isi buku ini adalah pertama dalam aspek
penulisan, buku ini ditulis dengan rapi dengan penggunaan rata kanan dan kiri.
Tulisannya juga terlihat jelas dan besar sehingga tidak membuat pembaca bosan saat
membaca. Penjelasan dalam buku mudah dipahami pembaca. Serta penulis juga
mampu memaparkan setiap babnya dengan cukup jelas. Terkhusus pada bab 6,
penulis memaparkan teknik dan peran konselor dalam kegiatan konseling. Penulis
menjelaskan hal apa saja yang harus dimiliki oleh seorang konselor dengan dibumbui
pendapat dari para ahli membuat tulisannya menjadi semakin jelas dan terpercaya.
6
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah membaca buku ini dapat disimpulkan bahwa buku ini membahas
tentang bagaimana kegiatan konseling yang baik. Dan apa saja yang harus dimiliki
oleh konselor pada saat kegiatan konseling. Terkhusus pada bab 6, membahas
tentang bagaimana teknik dan peran konselor dalam kegiatan konseling. Dijelaskan
pula kepribadian konselor yang baik dalam menghadapi klien.
B. Saran
Sebaiknya buku ini di lengkapi dengan glosarium. Sehingga jika ada kata-kata
yang tidak kita ketahui maka kita bisa mencari arti nya di glosarium.
7
DAFTAR PUSTAKA