Dosen pengampu:
Disusun oleh:
DINAR AYUNI
NIM:1191111014
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya ucapkan kepada ALLAH SWT atas berkah dan
rahmat-NYA sehingga saya masih diberikan kesempatan dan kesehatan untuk
dapat menyelesaikan critical book review ini. Critical book review ini saya buat
guna memenuhi penyelesaian tugas pada mata kuliah Ilmu Pendidikan, semoga
critical book review ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi para
pembaca.
Saya menyadari bahwa critical book revie ini masih jauh dari kata
sempurna karena masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, saya dengan segala
kerendahan hati meminta maaf dan mengharapkan kritik serta saran yang
membangun guna perbaikan dan penyempurnaan ke depannya.
Akhir kata saya mengucapkan selamat membaca dan semoga materi yang
ada dalam critical report ini yang berbentuk makalah ini dapat bermanfaat
sebagaimana mestinya bagi para pembaca.
Dinar Ayuni
1191111014
i
DAFTAR ISI
HALAMAN COVER
KATA PENGANTAR...................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN.............................................................1
1.1 Latar Belakang......................................................................................1
1.2 Tujuan Penulisan..................................................................................1
1.3 Manfaat.................................................................................................1
1.4 Identitas Buku.......................................................................................2
BAB 3 PEMBAHASAN................................................................16
3.1 Kelebihan..............................................................................................16
3.2 Kekurangan...........................................................................................16
BAB 4 PENUTUP..........................................................................17
4.1 Kesimpulan ..........................................................................................17
4.2 Saran.....................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
Buku Utama
Buku Pembanding
2
BAB 2
ISI BUKU
BAB 1
PENDAHULUAN
BAB 2
Pengertian Pendidikan
4
BAB 3
LANDASAN PENDIDIKAN
1. Landasan Filosofis
Mengacu pada pentingnya filsafat dalam melaksanakan pendidikan
mengatakan bahwa filsafat adalah cara berpikir yang radikal, menyeluruh,
dan mendalam atau suatu cara berpikir yang mengupas sesuatu sedalam-
dalamnya.
2. Landasan Psikologis
Berkaitan dengan teori perkembangan anak dan teori belajar. Teori
perkembangan diperlukan untuk menentukan isi pendidikan yang akan
diberikan kepada peserta didik agar tingkat keluasan dan kedalamannya
sesuai dengan perkembangan peserta didik. Teori belajar memberikan
kontribusi dalam hal Bagaimana isi pendidikan disampaikan kepada
peserta didik dan bagaimana peserta didik harus mempelajarinya.
3. Landasan Sosiologis
Pendidikan akan mempersiapkan peserta didik sebagai generasi muda
untuk dapat hidup dalam lingkungan masyarakat. Pengembangan program
pendidikan harus dilandasi dan mengacu pada kehidupan masyarakat
dengan segala karakteristik dan kekayaan budaya. Terdapat dua hal pokok
yang perlu dipahami pada landasan sosiologis, yaitu (a) pendidikan dan
masyarakat, dan (b) Pendidikan dan Kebudayaan.
4. Landasan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan seni (IPTEKS)
Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan dua hal yang tidak dapat
dipisahkan. Ilmu adalah pengetahuan sistematis yang diperoleh dengan
metode ilmiah, sedangkan teknologi dan seni merupakan aplikasi dari
ilmu-ilmu pengetahuan dan ilmu-ilmu lainnya untuk memecahkan
masalah-masalah praktis. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
secara langsung, maupun tidak langsung menuntut perkembangan
pendidikan. Pengaruh langsung perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi adalah memberikan isi/materi atau bahan yang akan
disampaikan dalam pendidikan. Pengaruh tak langsung perkembangan
5
ilmu pengetahuan dan teknologi, menyebabkan perkembangan
masyarakat, dan perkembangan masyarakat menimbulkan problem yang
menuntut pemecahan dengan pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan
baru yang dikembangkan dalam pendidikan.
5. Landasan Hukum
Landasan hukum dapat diartikan peraturan baku sebagai tempat berpijak
atau titik tolak dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu, dalam hal
kegiatan pendidikan.
Beberapa Landasan Hukum Pendidikan (Aspek Legal Formal), yang ada
pada penyelenggara pendidikan di Indonesia adalah sebagai berikut :
1) Pendidikan Menurut UUD 1945
2) Pasal-pasal yang bertalian dengan pendidikan dalam Undang-Undang
Dasar 1945 Hanya 2 pasal, yaitu pasal 31 dan 32.
3) Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional
4) Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen
BAB IV
ALIRAN-ALIRAN PENDIDIKAN
1. Aliran Nativisme
2. Aliran Naturalisme
3. Aliran Empirisme
4. Aliran Konvergensi
5. Aliran Behaviorisme
6. Aliran Progresivisme
7. Aliran Konstruktivisme
6
BAB V
1. Hakikat Sistem
a. Pengertian Sistem
Pengertian sistem menurut Ludwig (1997) mendefinisikan sistem adalah
seperangkat unsur saling berhubungan dan saling mempengaruhi dalam
satu lingkungan tertentu. Davis (1995) menegaskan bahwa sistem
merupakan bagian-bagian yang beroperasi secara bersama-sama untuk
mencapai beberapa tujuan. Berdasarkan beberapa pendapat para ahli,
dapat dipahami bahwa suatu sistem merupakan suatu keseluruhan atau
totalitas yang terdiri dari sejumlah komponen atau elemen yang saling
berhubungan, saling mempengaruhi, saling ketergantungan antara satu
dengan yang lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
b. Elemen Sistem
1) Tujuan (goals)
2) Masukan (input)
3) Proses transformasi (process transformation)
4) Keluaran (output)
5) Daerah batas (boundary) dan lingkungan (environment)
6) Mekanisme pengendalian (control mechanism) dan umpan balik
(feedback)
7
7) Ada kestabilan yang dinamis
8) Memiliki diferensiasi
9) Prinsip equifinalty
4. Kurikulum/Materi Pendidikan
Dalam Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan
nasional maupun dalam PP No. 19 Tahun 2005 tentang standar nasional
pendidikan digariskan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
5. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran merupakan salah satu komponen dalam pendidikan
(pembelajaran).
1) Metode ceramah
2) Metode tanya jawab
3) Metode diskusi
4) Metode demonstrasi
5) Metode proyek
6) Metode kerja kelompok
7) Metode penemuan
8) Metode eksperimen
9) Metode sosiodrama dan bermain peran
8
10) Metode inquiry
11) Metode karya wisata
12) Metode permainan
13) Metode bercerita
6. Media Pembelajaran
Ada beberapa jenis media pembelajaran yang dapat dipertimbangkan oleh
guru untuk digunakan dalam proses pembelajaran, yaitu :
a. Media visual,
b. Media audio, dan
c. Media audio visual.
8. Evaluasi Pendidikan
Dalam Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 ditegaskan, evaluasi
pendidikan adalah kegiatan pengendalian, penjaminan, dan penetapan
mutu pendidikan terhadap berbagai komponen pendidikan pada setiap
jalur, jenjang, dan jenis pendidikan sebagai bentuk pertanggungjawaban
penyelenggaraan pendidikan.
9. Lingkungan Pendidikan
Jenis lingkungan yang menpengaruhi proses pendidikan anak, yaitu:
1) Lingkungan sosial (keluarga, sekolah, dan masyarakat),
2) Lingkungan keagamaan
3) Lingkungan budaya
4) Lingkungan alam
9
BAB VI
ALAT-ALAT PENDIDIKAN
BAB VII
Perubahan paradigma dari keterpusatan pada guru keterpusatan pada peserta didik
memiliki implikasi penting dalam teori dan strategi pendidikan dan belajar.
Belajar tidak dibatasi oleh ruang dan tempat, waktu, dan usia. Belajar berlangsung
sepanjang hayat hidup manusia, sejak lahir sampai meninggal dunia. Belajar
sepanjang hayat (lifelong learning) sebagai suatu kebiasaan belajar terus-menerus
sepanjang hayat yang berorientasi kepada permintaan dan pemenuhan tuntutan
10
warga belajar, jadi bersifat intrinsik. Pendidikan sepanjang hayat (life long
education) merupakan suatu proses pendidikan yang menggunakan seperangkat
ukuran yang bersifat organisasional, administratif, metodologis dan prosedural.
Batasan ini menekankan pentingnya perangkat faktor ekstrinsik yang mengacu
pada penyediaan dan perlengkapan tuntutan kebutuhan dan alat, sarana dan
prasarana pembelajaran.
BAB VIII
11
1) Sebagai tempat mendidik, mengajar serta memperbaiki tingkah laku
anak didik
2) Sebagai sarana belajar bergaul mempersiapkan diri untuk menjadi
anggota masyarakat yang berguna bagi agama bangsa dan negara.
b. Peran masyarakat
1) Masyarakat berperan serta dalam mendirikan dan membiayai
sekolah
2) Masyarakat berperan dalam mengawasi pendidikan
3) Masyarakat ikut serta dalam menyediakan tempat pendidikan
4) Masyarakat menyediakan berbagai sumber untuk sekolah
5) Masyarakat sebagai sumber belajar atau laboratorium tempat
belajar
6) Masyarakat memberi bahan pelajaran yang banyak sekali
12
BAB IX
PENDIDIK PROFESIONAL
13
4. Kompetensi Pendidik Profesional
1) Kompetensi paedagogik
2) Kompetensi kepribadian
3) Kompetensi profesional
4) Kompetensi sosial
BAB X
14
c. Masalah kualitas/mutu pendidikan
d. Masalah efisiensi
e. Pendidikan dasar dan menengah
f. Pendidikan tinggi
g. Anggaran pendidikanTenaga kependidikan
2. Inovasi Pendidikan
Inovasi pendidikan adalah inovasi dalam bidang pendidikan atau inovasi
untuk memecahkan masalah pendidikan.
a. Jenis -jenis Inovasi Pendidikan
1) Top-Down Model
2) Bottom-Up Model
3) Rational Empirical
4) Normative-Re-Educative
5) Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
6) Quantum learning
7) Contextual Teaching and Learning (CTL)
8) Cooperative Learning
9) PAKEM adalah singkatan dari Pembelajaran aktif, kreatif, efektif,
dan menyenangkan.
15
BAB 3
PEMBAHASAN
3.1 Kelebihan buku
Buku Utama :
1. Materi yang disajikan cukup lengkap.
2. Identitas buku sangat lengkap.
3. Menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami.
4. Dilengkapi dengan soal dan rangkuman disetiap akhir bab.
Buku Pembanding :
1. Cover buku cukup menarik.
2. Materi yang disajikan cukup lengkap.
3. Dilengkapi soal dan rangkuman disetiap akhir bab.
4. Menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami.
16
BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Istilah asing yang biasa dipakai untuk memaknai pendidikan adalah
paedagogie yang berarti pendidikan, dan pedagogiek yang berarti ilmu
pendidikan, yang berasal dari bahasa Yunani. Paedagogie atau ilmu mendidik
adalah ilmu atau teori yang sistematis tentang pendidikan yang sebenarnya
bagi anak atau untuk anak sampai ia mencapai kedewasaan.
Kemudian Ki Hajar Dewantoro, yang dijuluki sebagai Bapak Pendidikan
Indonesia berpendapat bahwa pendidikan adalah tuntunan tumbuh dan
berkembangnya anak.
Pendidikan merupakan suatu proses yang berkesinambungan. Sebagai
proses yang berkesinambungan menunjukan bahwa manusia tidak pernah akan
selesai dalam pendidikan, karena itulah pendidikan sebagai proses dapat
dimaknai sebagai pemberdaya, penyadaran, dan perubahan perilaku.
4.2 Saran
Ada baiknya jika ke 2 buku tersebut memberikan contoh seperti gambar
yang di jelaskan ke 2 buku tersebut agar lebih menarik peminat pembaca.
17
DAFTAR PUSTAKA