Nama Penyusun :
UNIVERSITAS TADULAKU
2020
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Penulis panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah tentang model pembelajaran Teams Games
Tournament (TGT). Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu
acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.
Saya menyadari bahwa makala ini masih memiliki kekurangan oleh kerena itu, saya
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk memperbaiki makalah ini.
Saya berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menjadi inspirasi bagi
pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
1.2. Rumusan masalah
1. 3 Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif
2.2. Pengertian model pembelajaran(TGT)
2.3. Langkah-langkah Model Pembelajaran(TGT)
2.4. Prinsip penerapan strategiTGT)
2.5. Pengertian Kelebihan dan kekurangan model pembelajaran (TGT)
2.6. Contoh penerapan strategi (TGT)
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
1.2.Rumusan Masalah
Tournament(TGT)?
1.3.Tujuan
Turnament(TGT)?
Tournament(TGT)?
KAJIAN PENDAHULUAN
Metode TGT dikembangkan pertama kali oleh David De Vries dan Keith
Edward. Metode ini merupakan suatu pendekatan kerja sama antar kelompok dengan
mengembangkan kerja sama antar personal. Dalam pembelajaran TGT peserta didik
memainkan permainan dengan anggota-anggota tim lain untuk memperoleh skor bagi
tim mereka masing-masing. Permainan dapat disusun guru dalam bentuk kuis berupa
pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan materi pelajaran. Kadang-kadang dapat
juga diselingi dengan pertanyaan yang berkaitan dengan kelompok.
Dalam pembelajaran kooperatif tipe TGT ini peserta didik sebelumnya telah
belajar secara individual, untuk selanjutny abelajar kembali dalam kelompok masing-
masing. Dan kemudian mengadakan turnamen atau lomba dengan anggota kelompok
lainnya sesuai dengan tingkat kemampuannya. TGT adalah salah satu pembelajaran
kooperatif yang menempatkan peserta didik dalam kelompok-kelompok belajar yang
beranggotakan 5 sampai 6 orang peserta didik yang memiliki kemampuan, jenis
kelamin dan suku kata atau ras yang berbeda. Guru menyajikan materi dan peserta
didik bekerja dalam kelompok mereka masing-masing. Dalam kerja kelompok guru
memberikan LKPD kepada setiap kelompok. Tugas yang diberikan dikerjakan
bersama dengan anggota kelompoknya. Apabila ada dari anggota kelompok yang
tidak mengerti dengan tugas yang diberikan, maka anggota kelompok yang lain
bertanggung jawab untuk memberikan jawaban atau menjelaskannya, sebelum
mengajukan pertanyaan tersebut kepada guru.
Kemudahan penerapan TGT ini disebabkan dalam pelaksanaanya tidak adanya
fasilitas pendukung yang harus tersedia seperti peralatan atau ruangan khusus. Selain
mudah diterapkan dalam penerapannya TGT juga melibatkan aktivitas seluruh peserta
didik untuk memperoleh konsep yang diinginkan.
Secara umum ada 5 komponen utama dalam penerapan model TGT, yaitu:
Pada saat penyajian kelas ini peserta didik harus benar-benar memperhatikan
dan memahami materi yang disampaikan guru, karena akan membantu peserta didik
bekerja lebih baik pada saat kerja kelompok dan pada saat game atau permainan
karena skor game atau permainan akan menentukan skor kelompok.
• Permainan (Games)
Turnamen atau lomba adalah struktur belajar, dimana game atau permainan
terjadi. Biasanya turnamen atau lomba dilakukan pada akhir minggu atau pada setiap
unit setelah guru melakukan presentasi kelas dan kelompok sudah mengerjakan
lembar kerja peserta didik (LKPD). Turnamen atau lomba pertama guru membagi
peserta didik ke dalam beberapa meja turnamen atau lomba. Tiga peserta didik
tertinggi prestasinya dikelompokkan pada meja I, tiga peserta didik selanjutnya pada
meja II dan seterusnya.
Model TGT tidak hanya membuat peserta didik yang cerdas (berkemampuan
akademis tinggi) lebih menonjol dalam pembelajaran, tetapi peserta didik yang
berkemampuan akademi lebih rendah juga ikut aktif dan mempunyai peranan yang
penting dalam kelompoknya. Dengan model pembelajaran ini, akan menumbuhkan
rasa kebersamaan dan saling menghargai sesama anggota kelompoknya. Dalam
model pembelajaran ini, membuat peserta didik lebih bersemangat dalam mengikuti
pelajaran. Karena dalam pembelajaran ini, guru menjanjikan sebuah penghargaan
pada peserta didik atau kelompok terbaik. Dalam pembelajaran peserta didik ini
membuat peserta didik menjadi lebih senang dalam mengikuti pelajaran karena ada
kegiatan permainan berupa tournamen dalam model ini.
Dalam model pembelajaran ini, harus menggunakan waktu yang sangat lama. Dalam
model pembelajaran ini, guru dituntut untuk pandai memilih materi pelajaran yang
cocok untuk model ini. Guru harus mempersiapkan model ini dengan baik sebelum
diterapkan. Misalnya membuat soal untuk setiap meja turnamen atau lomba, dan guru
harus tahu urutan akademis peserta didik dari yang tertinggi hingga terendah.
Peran guru disini hanya membimbing dan memfasilitasi siswa dalam belajar.
Media Flash ChemQuiz yang digunakan berisi tentang soal-soal yang harus
diselesaikan siswa pada saat belajar dalam kelompok dan pertandingan. Siswa
menuliskan jawabannya pada Flash ChemQuiz dan secara otomatis akan mengetahui
apakah jawaban yang ditulis benar atau salah. Proses
Pada tahap pertama yaitu penyajian kelas (class presentation), guru memberikan
pokok materi yang akan dipelajari pada pertemuan tersebut, selanjutnya siswa
bergabung dalam kelompoknya (teams) untuk belajar materi secara menyeluruh.
Siswa saling membantu ketika ada temannya yang belum memahami materi dan
saling berdiskusi untuk memecahkan masalah yang diberikan oleh guru.
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
Model pembelajaran TGT terdiri dari lima langkah tahapan, yaitu tahap
penyajian kelas (class precentation), belajar dalam kelompok (teams), permaianan
(games), pertandingan dan turnamen (tournament), dan penghargaan kelompok (team
recognition).
3.2.Saran
Rusman.2011.Model-Model PembelajaranMengembangkanProfesionalGuru.Jakarta:
RajawaliPers