Anda di halaman 1dari 3

INTERPRETASI DATA LABORATORIUM

PROJECT UTS

NAMA MAHASISWA
REFFANY DYAH SEPTATIWI
(2043700157)

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945


JAKARTA
2020
Seorang wanita bernama X berusia 50 tahun, keluhan utama mengalami batuk sejak 1 tahun yang
lau. Pasien mengeluhkan batuk disertai dengan dahak berwarna putih tanpa disertasi darah.
Keluhan juga disertai dengan sakit tenggorokan yang hebat hingga membuat pasien tidak mau
makan. Pasien juga mnegeluhkan adanya keringat dingin pada malam hari. Pasien merasakan
berat badannya menurun sekitar 15kg dalam 1 tahun terakhir semenjak menderita batuk yang tak
kunjung hilang. Berkali-kali pasien berobat dengan bidan desa setempat dan hasilnya selalu
sama. Pasien merasa kebingungan menegnai pengobatan yang dijalani.

Akhirnya pasien berobat ke RS dan diperiksa dengan pemeriksaan foto thorax juga cek sputum
di pusksmas. Hasilnya pasien dinyatakan TB. Sejak 4tahun yang lalu pasien menderita DM dan
rajin control gula darah setiap bulan, terakhir nilai gula darahnya yaitu 300mg/dl. Pasien
merupakan seorang yang patuh dan teratur minum obat namun pola makan yang dijalani untuk
mengontrol gula darah masih diakui kurang baik.

Riwayat merokok (-), minum alcohol (-). Pasien tidak pernah melakukan olahraga rutin. Pola
makan pasien tidak teratur. Riwayat ibu pasien DM.

Setiap hari pasien menjalani pengobatan DM yaitu mengkonsumsi obat glibenklamid 1x sehari
sebelum makan pada pagi hari dan metformin 2x1 setelah makan pada pagi dan sore hari.

Suhu badan 36,7oC


TD 130/80mmHg
Frekuensi nadi 80x/menit
Frejuensi nafas 20x/menit
BB 50kg
TB 155cm

Regio Thorax : Pulmo rhonki +/+, wheezing -/-Cor dalam batas normal
Abdomen dalam batas normal
Ekstremitas superior dan inferior dalam batas normal.
Status neurologis reflek fisiologis normal
Reflek patologis (-)

Pemeriksaan Sputum BTA (+)

Pemeriksaan Laboratotium
FUNGSI HATI (LFT)
Pemeriksaan Kuantitatif Hasil Pemeriksaan Nilai Normal
Bilirubin direct 0,31 mg/dl <0,5 mg/dl
Bilirubin total 0,61 mg/dl <1 mg/dl
SGOT 20 U/I L <18 U/I , P <17 U/I
SGPT 24 U/I L <22 U/I , P <17 U/I
Alkali Fosfatase 183 U/I 60-170 U/I

GULA DARAH
Gula darah sewaktu 310 mg/dl Normal <200mg/dl
FUNGSI GINJAL (RFT)
Pemeriksaaan Kuantitatif Hasil pemeriksaan Nilai Normal
BUN 21,2 mg/dl 10-20 mg/dl
Kreatinin 1,9 mg/dl 0,5-1,7 mg/dl
Asam urat 10,5 mg/dl L 3-7 mg/dl , P 2-6 mg/dl

DARAH LENGKAP
Pemeriksaan kuantitatif Hasil pemeriksaan Nilai normal
Hb 13,5 g/dl L 13-18g/dl , P 12-16 g/dl
Leukosit 11.800 /cmm 4000-11.000/cmm
PCV/HCT 39% L 40-54% , P 35-47%
Trombosit 210.000 /cmm 150.000-450.000/cmm

Diagnosa
Diabetes melitus dengan tuberculosis

Pengobatan
Tetap melanjutkan penggunaan obat metformin dan glibenklamid untuk menurunkan gula darah.
Diberikan terapi OAT (SGPT, SGOT NORMAL)
- 2RHZE/4H3R3
- Pengobatan 2 bulan (Rifampisin, Isoniazid, Pryrazinamide, Etambutol) diminum setiap
hari

Pembahasan Interpretasi Data hasil Laboratorium


1. Pemeriksaan gula darah karena riwayat penyakit pasien DM sejak 4 tahun lalu
menunjukkan hasil GDS (Gula Darah Sewaktu) ↑ -> kadar glukosa di dalam darah
mengalami kenaikan karena pasien mengalami diabetes.
2. Pemeriksaan SGOT (Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase) dan SGPT (Serum
Gluttamic Pyruvate Transaminase) dan Alkali Fosfotase menunjukkan hasil di atas
rentang normal → terdapat indikasi gangguan pada fungsi hati.
3. Pemeriksaan BUN (Blood Urea Nitrogen), Kreatinin dan Asam Urat dilakukan karena
terdapat indikasi dari nefropati diabetik dan hasilnya menunjukkan kadar ↑ dari rentang
normal → fungsi ginjal terganggu.
4. Pemeriksaan Hemoglobin (protein dalam sel darah merah yang bertugas mengangkut
oksigen dari paru ke bagian tubuh lain), PCV/HCT (mengukur persentase sel darah
merah dalam seluruh volume darah) serta trombosit masih dalam rentang normal.
5. Pemeriksaan kadar leukosit ↑ menunjukkan pasien mengalami peradangan atau infeksi
yang disebut leukositosis.
6. Pemeriksaan Sputum BTA -> + , menandakan pasien positif TB

Anda mungkin juga menyukai