Anda di halaman 1dari 3

1 Tn. G, 55 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan lemah e.

Status Epileptikus 

tubuh sebelah kiri sejak 2 jam yang lalu setelah bangun 6 An. C, 8 tahun dibawa ibunya ke poliklinik dengan
tidur. Keluhan nyeri kepala, muntah disangkal. Bicara keluhan sering melamun di kelas. Anak sering melamun
rero , kelemahan sesisi kiri. Riwayat trauma disangkal. dan tampak seperti sedang mengunyah selama beberapa
Keluhan lain disangkal. Tensi 160/80, N 96, RR 21 T 37.2. detik namun setelah itu anak melanjutkan aktivitas
GCS 15, meningeal sign -. Motorik hemiparese S dengan kembali. Prestasi belajar di sekolah masih baik.
kekuatan motorik extremitas bawah lebih lemah, parese Pemeriksaan fisik dan neurologis dalam batas normal.
N. VII dan XII S tipe UMN. Visus dalam batas normal. Pilihan obat yang paling tepat pada pasien ini adalah?
Dimanakah letak lesi yang paling mungkin terlibat? a. Fenitoin 

a. A. cerebri anterior b. Fenobarbital 

b. A. cerebri media c. Carbamazepine 

c. A. cerebri posterior d. Etosuksimide
d. A. cerebellaris
e. Diazepam 

e. A. vertebrobasiler
7 Laki-laki usia 52 tahun datang dengan penurunan
2 Tn.B, 61 tahun datang ke IGD dengan keluarganya karena
kesadaran. Pasien dikatakan demam sejak 2 minggu dan
penurunan kesadaran. Pasien sempat mengeluhkan nyeri
keluar cairan dari telinga. Ada riwayat sakit telinga sejak
kepala hebat dan muntah sebanyak 1x sebelumnya.
1 tahun yang lalu. Pada pemeriksaan didapatkan GCS:
Pemeriksaan fisik didapatkan TD 210/110, N 92, RR 20 ,
E2M3V4, suhu 38 C, tampak keluar cairan warna kuning
T 37,5. Penanganan awal yang diberikan pada pasien ini
dari telinga, perforasi membran timpani, dan ronkhi
adalah?
halus pada kedua lapang paru. Gambaran CT Scan
a. Pemberian O2 dan IVFD D5%
didapatkan daerah sentral yang hipodens yang dikelilingi
b. Infus NaCL 0.9% dan antihipertensi
dengan kontras - ring enhancement. Diagnosis kasus di
c. Infus NaCl 0.3% dan antihipertensi
atas adalah...
d. Pemberian O2 dan antihipertensi
e. Pemberian O2 dan infus NaCl 0.9% a. Tuberkuloma otak

3 Tn. M, 54 tahun datang ke UGD dengan keluhan nyeri b. Toksoplasmosis ensefalitis
kepala hebat. Nyeri kepala dirasakan sekitar mata kanan. c. Metastasis kanker paru

Pasien juga mengeluhkan mata kirinya berair dan hidung d. Abses otak otogenik

buntu. Keluhan ini sudah timbul 5x dalam setahun. Saat e. Meningitis
kambuh durasi gejala 30 menit – 1 jam. Tanda vital dbn. 8 Anak laki-laki usia 3 tahun datang ke IGD dibawa ibunya
PF: lakrimasi +, injeksi konjungtiva, blefarospasme, karena kejang 30 menit yang lalu. Kejang terjadi pada
pemeriksaan neurologis dalam batas normal. Terapi awal seluruh tubuh selama 3-5 menit dan setelah kejang
yang tepat pada kasus ini? pasien sadar. TD 90/70 mmHg, nadi 92 kali/menit, RR 18
a. Verapamil kali/menit, suhu 38.9 C. Diagnosis pasien ini adalah...
b. Sumatriptan a. Grand mal
c. O2 100% b. Kejang demam sederhana
d. Metamizole c. Kejang demam kompleks
e. Ibuprofen d. Kejang parsial kompleks
4 Ny. K, 50 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan e. Epilepsi
wajah nyeri sejak 2 hari lalu. Nyeri dirasakan menjalar di 9 Tn. S, 28 tahun, datang ke puskesmas dengan wajah
rahang kiri seperti tersengat listrik, nyeri dirasakan akan mencong tiba2 setelah bangun tidur. Kelopak mata tidak
muncul saat terkena angin, mengunyah dan menggosok dapat dipejamkan sempurna dan wajahnya tampak tidak
gigi. Pemeriksaan fisik dan status neurologis dalam batas simetris Keluhan pernah dialami pasien 2x sekitar 4
normal. Apakah terapi yang paling sesuai untuk kasus di bulan lalu. Bicara pelo, kelemahan sesisi disangkal. Pasien
atas? sering tidur dilantai tanpa bantal. Kesemutan dan baal
a. Ketoprofen 3x50 mg PO 
 disangkal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80
b. Paracetamol 3x500 mg PO 
 N 82 RR 22x t 37,4. Status neurologis GCS 15, parese N.
c. Oksigen 100% 8lpm 
 VII S tipe LMN, lainnya dbn. Tatalaksana yang paling
tepat adalah?
d. Gabapentin 3x100 mg PO 

a. Citicolin 3x500 mg

e. Carbamazepine 2x100 mg PO 

b. Mecobalamin 3x500 mg
5 An. D, 4 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan kejang
c. Prednison 3x20 mg

selama 35 menit di rumah. Kejang kaku tangan dan kaki
kemudian kelojotan seluruh tubuh. Setelah kejang pasien d. Aspilet 1x 320 mg

tidak sadar dan langsung dibawa ke RS. Setibanya di RS, e. Asiklovir 5x800 mg
pasien kembali mengalami kejang kembali selama kurang 10 Tn K, 55 tahun dibawa ke rumah sakit karena berjalan
lebih 15 menit dan tidak sadar kembali. Riwayat kejang 1 lambat tampak seperti robot. Pasien mengeluh awalnya
tahun lalu tanpa disertai demam. N 120x RR 20 T39C, tangan kanan sering bergetar sendiri saat istirahat.
fisik lain dalam batas normal. Diagnosis yang paling tepat Kemudian diikuti tangan kirinya sekitar 6 bulan yang
pada pasien ini? lalu. Pasien sulit untuk memulai berjalan, sulit dalam
a. Epilepsi grandmal 
 melangkah, berjalan kecil-kecil, berjalan sempoyongan.
Riwayat sakit lain disangkal. Dari pemeriksaan tanda
b. Kejang demam sederhana 

vital dan status general dalam batas normal. Pemeriksaan
c. Kejang demam komplikata 
 neurologis didapatkan cogwheel phenomenon,
d. Epilepsi klonik 
 bradikinesia, pull test +. Yang bukan terapi pilihan untuk
1
kasus ini? b. Meningomyelocele
a. Levodopa c. Meningoencephalocele
b. Monoamine oxidase b inhibitor d. Omphalocele
c. Dopamin agonis e. Myelocele
d. Kolinesterase inhibitor 16 Ny. S, 50 tahun dibawa dengan keluhan wajah mencong
e. Amantadine ke kiri dan bicara tidak begitu jelas; lipatan nasolabial
11 Ny. V, 30 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan kanan menghilang; saat senyum tampak asimetris, wajah
sulit menelan. Pasien mengeluhkan juga sulit untuk kanan tertinggal; ketika diminta mengangkat kedua alis,
membuka kelopak matanya. Pasien mengaku suaranya kedua alis naik simetris; dahi terlihat simetris. Ketika
sering hilang terutama saat sore hari. Keluhan sudah diminta menjulurkan lidah tampak lidah membelok ke
dialami selama 6 bulan terakhir ini. RPD -. TD 120/70 N kanan, atrofi – fasikulasi -. Manakah yang benar tentang
88 RR 22 t 36,6, wartenberg test +. Mekanisme yang kelainan pada pasien tersebut secara klinis?
mendasari kasus ini adalah? a. Parese N VII D LMN, parese N XII D LMN 

a. Gangguan pada reseptor dopaminergik 
 b. Parese NV D UMN,parese NXII D UMN 

b. Proses demyelinisasi saraf tepi 
 c. Parese N VII D UMN, parese N XII D UMN 

c. Autoantibodi yang merusak reseptor d. Parese N VII S LMN, parese N XII S LMN 

neuromuscular junction 
 e. Parese NV D LMN,parese NXII D UMN 

d. Ikatan kompleks imun dengan reseptor 
 17 Tn. J, 36 tahun, dibawa ke IGD RS setelah terjadi
e. Inhibisi reseptor GABA 
 perampokan dan punggungnya terkena luka tusuk.
12 Tn. D, dibawa ke IGD karena kejang beberapa kali sejak 1 Pasien saat ini mengatakan kaki kanannya sulit untuk
hari lalu. Saat kejang, mata melirik ke atas,tangan dan digerakkan namun kaki kiri masih dapat digerakkan. PF :
kaki kaku dan menghentak selama 5 menit. Sejak 1 bulan TD 100/70 N 100 RR 24 T 36.7. Pada pemeriksaan
terakhir terdapat keluhan batuk dan BB menurun. didapatkan: parese extremitas inferior kanan, hilangnya
Pemeriksaan fisik : sakit berat, TD 120/80, T 38C, GCS sensasi nyeri dan suhu sisi kiri tubuh. Diagnosis yang
E2M4V2, pemeriksaan neurologis kaku kuduk +, paling mungkin adalah?
brudzinski I +, KGB leher membesar dgn ukuran 1,5 cm a. Brown Sequard Syndrome 

multipel, thorax AP fibroinfiltrat, bercak halus dan kasar b. Anterior Cord Syndrome 

+. Terapi yang paling tepat pada kasus ini adalah? c. Posterior Cord Syndrome 

a. Dexametasone 
 d. Central Cord Syndrome
b. Citicolin 
 e. Complete spinal transection 

c. Ceftriaxone 
 18 Tn. F, 38 tahun dibawa ke IGD oleh keluarga karena sukar
d. OAT 
 membuka mulutnya. Keluhan ini muncul sejak kemarin,
e. Ampicillin selain itu pasien juga mengaku perutnya terasa kaku,
13 Ny. S, 35 tahun dibawa ke RS karena kakinya tertusuk sukar untuk menggerakkan leher. Pasien sempat kejang
pecahan kaca saat bekerja setengah jam yang lalu. 1x di rumah. Pasien merupakan petani, dan sekitar 10
Didapatkan luka selebar 1x3x1,5 cm, sekitar luka kotor hari yang lalu pasien terkena alat tani di kaki kanannya.
terdapat tanah. Dari anamnesa pasien pernah diimunisasi TD 120/80 N 100 RR 30 T 38, trismus +, abdomen teraba
lengkap saat kecil, terakhir saat SD pernah disuntik. keras. Toksin dan neurotransmitter apakah yang terlibat
Perawat melakukan rawat luka pada pasien. Apa yang munculnya keluhan pada kasus ini?
anda berikan pada pasien selanjutnya? a. Tetanolisin dan asetilkolin 

a. Diberikan Td, HTIG, antibiotik 
 b. Tetanospasmin dan asetilkolin 

b. Diberikan Td dan HTIG 
 c. Tetanolisin dan endorfin 

c. Diberikan Td 
 d. Tetanospasmin dan GABA 

d. Diberikan HTIG 
 e. Tentoxylysin dan asetilkolin 

e. Tidak perlu pemberian Td maupun HTIG 
 19 An. C, 3 tahun dibawa ibunya ke poli dengan keluhan
14 Tn. B, 68 tahun dibawa keluarganya ke poliklinik karena belum dapat mengerti saat diajak bicara, anak belum
menjadi pelupa sejak 6 bulan terakhir dan semakin dapat berjalan bahkan sulit untuk dapat duduk tegak.
memburuk. Pasien tidak ingat orang-orang yang ada di Riwayat kehamilan normal, persalinan pervaginam,
rumah, termasuk istrinya. Pasien sering lupa kegiatan sempat tidak menangis dan kebiruan, anak pernah kejang
sehari-hari yang biasa dia lakukan. Riwayat HT dan DM tanpa disertai demam. Dari pemeriksaan fisik didapatkan
+, stroke sebelumnya (-). TD 180/110 N 86 RR 20 t 36.5. anggota tubuh lemah, kesan kekuatan otot kedua
GCS 456, pemeriksaan fisik dan neurologis dalam batas. extremitas menurun, didapatkan atrofi tungkai +/+,
Apakah neurotransmitter yang berkaitan dengan kasus head lag +. Diagnosis yang paling tepat adalah?
ini? a. Cerebral palsy
a. Asetilkolin b. Poliomyelitis
b. Dopamin
 c. Brown Sequard syndrome
c. Serotonin
 d. Spinal stroke
d. Norepinefrin e. Retardasi mental
e. Endorfin 20 Tn. J, 34 tahun dibawa ke IGD dengan penurunan
15 By. Ny. M, usia 1 hari datang membawa rujukan dari kesadaran yang makin memberat sejak 4 hari terakhir.
puskesmas dengan keluhan benjolan di punggung. Bayi Awalnya pasien tampak mengantuk, lalu bingung hingga
lahir pervaginam, BBLR. Riwayat BBLR pada persalinan gelisah. Pasien demam menggigil, dan kadang disertai
sebelumnya, ibu hanya 1x ANC. Pada pemeriksaan fisik kejang 1 hari terakhir ini. Pasien merupakan pekerja
tanda vital dbn. Dijumpai massa di punggung bawah tambang di daerah Papua. Dari pemeriksaan fisik
terbungkus membran translusen. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 150/80 N 104 RR 22 T 38,5, kaku kuduk
dalam batas normal, gerak anak aktif, reflex dalam batas (-), refleks tendon meningkat, refleks babinski positif.
normal. Apakah diagnosa pada pasien ini? Pemeriksaan penunjang apakah yang paling sesuai untuk
a. Meningocele kasus ini?
a. CT-scan kepala tanpa kontras 

2
b. Lumbal pungsi 
 terkontrol. Pada pemeriksaan neurologis ditemukan
c. Hapusan darah tepi 
 parestesi stock & gloves. Diagnosis yang mungkin untuk
d. EEG 
 kasus ini adalah...
e. Darah rutin 
 a. Mononeuropati
b. Polineuropati
21 Tn. Q, 28 tahun dibawa ke IGD setelah jatuh dari atap
rumah. Pasien sulit merasakan kedua tungkai dan c. Radikulopati
menggerakkannya. Gangguan BAK dan BAB -. Dari d. Myelitis
e. Neuritis
pemeriksaan tanda vital dalam batas normal, neurologis
27 Perempuan usia 56 tahun diantar ke IGD dengan
diperoleh paraparese, tonus otot spastik, reflex fisiologis
patella dan achilles meningkat, reflex babinski + dan penurunan kesadaran sejak setengah jam yang lalu.
hipestesi setinggi pusar kebawah. Tatalaksana yang Sebelumya pasien mengeluhkan nyeri kepala dan sempat
muntah. Riwayat hipertensi tidak terkontrol.
paling tepat pada pasien ini?
Pemeriksaan fisik GCS E1V4M2, TD 200/120mmHg, nadi
a. Citicolin 3 x 500 mg IV 

44 kali/menit, RR 16 kali/menit, dan suhu 36,8 C. Pupil
b. Mecobalamin 3 x 500 mg IV 
 anisokor. Pemeriksaan motorik: paralisis N.VII sentral &
c. Diazepam 3x10 mg IV 
 XII dextra, hemiparesis dextra, refleks fisiologis
d. Immunoglobulin 0,4 g/kgBB IV 
 meningkat, refleks patologis (+). Diagnosis pasien ini
e. Metilprednisolon 30 mg/kgBB IV 
 adalah...
22 An. A, 11 tahun datang dibawa orang tuanya ke dokter a. Stroke infark
karena gigitan kucing liar saat sedang bermain. Pasien b. PIS
sempat dibersihkan lukanya dan diberikan obat c. Ensefalitis
antiseptik oleh ibu pasien. PF : vulnus morsum multipel + d. PSA
dengan dasar jaringan otot, regio colli D. Terapi yang e. Meningitis
paling tepat? 28 Perempuan usia 30 tahun datang dengan keluhan lumpuh
a. Pembersihan luka 
 kedua tangan dan kaki sejak 1 hari ini setelah
b. Pembersihan luka + VAR 
 mengkonsumsi makan-makanan kaleng. Kelumpuhan
c. Pembersihan luka + SAR + VAR 
 awalnya dirasakan di lengan atas, menjalar ke tangan,
d. Pembersihan luka + Antibiotik 
 kemudian ke kaki. Riwayat kejang dan pingsan disangkal.
Pada pemeriskaan neurologis didapatkan tetraparesis,
e. Pembersihan luka + SAR 

Pemeriksaan lain dalam batas normal dan elektrolit
23 Laki-laki usia 36 tahun datang dengan keluhan baal pada
dalam batas normal. Apa diagnosis pasien tersebut?
tubuh di bagian pusar ke bawah. Dimanakah
a. GBS
kemungkinan letak kelainan sarafnya?
b. Botulisme
a. T8
c. Myasthenia gravis
b. T9
d. Neuropati
c. T10
d. T11 e. Tetanus

e. L1 29 Perempuan usia 26 tahun dibawa keluarganya ke IGD RS
24 Ny.S, usia 34 tahun dibawa ke IGD oleh keluarganya karena penurunan kesadaran sejak 1 jam yang lalu.
dengan keluhan tidak bisa berjalan sejak 12 jam yang lalu Sebelumnya pasien sempat mengeluh nyeri kepala dan
dengan riwayat kecelakaan sebelumnya. Sesaat setelah mengalami kejang. Pasien juga mengalami demam sejak 5
jatuh pasien tidak bisa menggerakkan kedua kaki dan hari yang lalu. Pemeriksaan fisik: tekanan darah 110/70
tidak bisa merasakan BAB dan BAK. Tanda vital dalam mmHg, nadi 96 kali/menit, respirasi 20 kali/menit, suhu
batas normal. Pada pemeriksaan neurologis didapatkan 39 C, kaku kuduk (+). Pada analisis LCS didapatkan
kekuatan ekstremitas 5-5/0-0, flaccid dan otot atonia adanya peningkatan protein dan penurunan kadar
ekstremitas bawah, sensoris dermatom T4-S4 terganggu, glukosa. Apa diagnosis yang tepat pada pasien tersebut?
refleks fisiologis menurun, tidak ada refleks patologis a. Meningitis viral
ataupun tanda rangsang meningeal, serta ada b. Meningitis bacterial
inkontinensia alvi et urin. Pada pemeriksaan colok dubur c. Ensefaltiis
didapatkan sfingter ani eksterna tidak menjepit kuat. d. Abses otak
Pada pemeriksaan ronsen torakolumbar tampak fraktur e. Tumor otak
T4. Apa diagnosis pasien ini? 30 Perempuan usia 33 tahun datang dengan keluhan nyeri
a. Tumor medulla spinalis kepala sebelah kiri seperti di tusuk-tusuk disertai mual
b. Brown sequard syndrome dan muntah. Nyeri terasa semakin berat saat pasien
c. Complete spinal transection bekerja di kantor. Kadang-kadang pasien melihat bintik-
d. Myasthenia gravis bintik hitam sekitar 20 menit sebelum nyeri kepala
e. Sindrom Guillain-Barre muncul. Pasien sudah mengkonsumsi parasetamol,
25 Perempuan 23 tahun mengeluhkan sering mengalami namun nyeri tidak hilang sepenuhnya. Terapi apa yang
lemas pada tangan dan kaki, terkadang susah digerakan. perlu diberikan selanjutnya untuk pasien ini?
Pasien juga sering mengalami susah membuka mata yang a. Naikan dosis parasetamol 

terkadang disertai penglihatan ganda. Keluhan pasien b. Oksigen 10 lpm 

membaik dengan istirahat. Apakah diagnosis yang c. Carbamazepin
mungkin ? d. Ergotamin
a. GBS e. Fenobarbital
b. Myasthenia gravis
c. Carpal tunnel syndrome
d. Erb palsy
e. Stroke infark
26 Perempuan usia 53 tahun mengeluhkan baal pada telapak
tangan dan kaki sejak 6 bulan yang lalu. Pasien memiliki
riwayat kencing manis sejak 10 tahun dan tidak
3

Anda mungkin juga menyukai