Anda di halaman 1dari 15

Tuberkulosis Abdomen

Catatan Fiona. Bedah. Des 18


• Tuberkulosis adalah infeksi bakteri kronik disebabkan oleh
M.TB dan ditandai dengan pembentukan granuloma pada
jaringan yang terinfeksi dan oleh hipersensitifitas yang
diperantai sel.

• Peritonitis luas dapat terjadi akibat penyebaran hematogen

• Peritonitis lokal biasanya terjadi karena perluasan dan kel.


Limfa abdominal (fokus di usus dan TB urogenital)

• Rasa sakit dan nyeri tekan tidak menonjol di awalnya

• kel. Limfa, omentum dan peritoneum dapat lengket satu dengan


yang lain dan menyebabkan fenomena papan catur.
Perlengketan juga dapat menyebabkan obstruksi usus,
penekanan pada vena porta sehingga menyebabkan pelebaran
dinding abdomen dan asites
• TB adalah bakteri basil tuberkel. Batang Tahan Asam

• Patogenesis peritonitis TB didahului dengan inf M. tuberculosis


menyebar secara hematogen ke organ-ogran di luar paru
termasuk di peritoneum

• Limfogen juga bisa melalui kelenjar limfa mesentrika

• Dapat juga terjadi awalnya dari TB paru lalu sputum tertelan.


• Proporsi tuberkulosis ekstrapulmonal lebih tinggi pada orang-
orang dengan AIDS

• Pada TB intestinal regio yang paling sering terinfeksi Adalah


regio ileocaecal alasannya Adalah kelenjar limfe berlebih di
daerah tsb.
• M tuberkulosis dapat bertahan dalam makrofag selama
bertahun-tahun walaupun terjadi peningkatan pembentukan
lisozim dalam sel ini namun multiplikasi dan penyebaran
selanjutnya biasanya terbatas

• Terjadinya penyembuhan seringkali dengan kalsifikasi


granuloma yang lambat dan meninggalkan lesi sosa yang
Tampak pada foto rontgen paru
• Tuberkulosis abdomen umumnya didapatkan dari M.bovis
didapatkan dari susu sapi yang tidak dipasteurisasi.

• Rute penyebaran : sputum tertelan, limfogen, hematogen,


penyebaran lokal oleh organ disekitarnya melalui
pembentukkan fistula
• Untuk mendiagnosis kita perlu curiga yang tinggi karena kalau
ada lesi pulmonal baiknya kita pertimbangkan lesi abdominal
pula

• Hanya 25% TB abdomen disertai dengan TB paru

• BTA jarang dapat diidentifikasikan by poop

• Diagnosis pasti : Lewat biopsi dengan pewarnaan ZN, kultur


positif dan ditemukannya granuloma pada pemeriksaan
histologi jaringan lesi. Kultur memerlukan waktu 4 minggu.
abdomen bersifat ringan, kronis dan adanya demam
ANAMNESIS
PEMERIKSAAN FISIK
• Massa umumnya di kuadran kanan bawah abdomen

• Bila menginfeksi rectum atau anus dapat menyebabkan striktur


yang dapat menstimulasi terjadinya keganasan.
PERJALANAN
PENYAKIT
1. Limfadenopati mesentrika

Penurunan BB + demam subfebril + lemas → kelamaan bengkak


di abdomen karena akumulasi cairan intraabdomen dan
pembesaran KGB secara masif → penyakit berjalan terus akan
terjadi anemia, hipoalbuminea, edema perifer.

2. Daerah ileocaecal

Massa kuadran kanan bawah + obstruksi + perforasi dan


malabsorpsi terutama bila sudah terdapat striktur → menimbulkan
gejala nyeri perut dan mual. Nyeri akibat obstruksi yang
umumnya terjadi di ileum terminal.

Striktur juga dapat terjadi perforasi yang jadi peritonitis


• Gejala lain juga terdapat disfagia, odynophagia dan ulkus
esofagus, dispepsia, hematokezia pada tb colon dan striktur
rectum atau fistula perianal

3. Penyakit kolon dan anorektal

Nyeri kolik kuadran bawah abdomen, perubahan kebiasaan buang


air dan demam, pembentukan striktura. TB juga dapat infeksi
kanalis ani lalu menjadi fissura yang awalnya tidak dapat
dibedakan dengan fissura ani sederhana.

4. Peritonitis

Bila keterlibatan peritoneal terjadi umumnya asites bersifat


progresif (tipe basah) dan terjadi adhesi dimana-mana (tipe kering)
dan terjadi perlengkatan dimana-mana
PEMERIKSAAN CT
SCAN
• Gambaran berupa asites subklinis, adenopati, abses dan
penebalan dinding usus, penebalan dinding ileocaecal dan
kalsifikasi permukaan peritoneum.
DIAGNOSIS BANDING
• Crohn disease, non-hodgkin limfoma, yersiniosis, South
American blastomycosis dan anisakiasis.

• Non hodgkin limfoma Adalah neoplasma paling sering terjadi


di usus halus. 40% neoplasma maligna primer. Usus
memperlihatkan gambaran dilatasi aneurisma fokal yang tidak
berhubungan dengan struktur
• Tanpa komplikasi : pemberian tiga Obat antituberkulosis selama

TATALAKSANA
10 bulan yaitu isoniazid, rifampisin dan pirazinamid
(pirizinamid hanya digunakan dalam 2 bulan pertama terapi)

Anda mungkin juga menyukai