Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN KASUS

PUSKESMAS PAGEDANGAN

Disusun Oleh:
Fiona Wongkar
01073170168

Pembimbing:
Dr. dr. Shirley I. Moningkey, M. Kes

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS


KEDOKTERAN UNIVERSITAS PELITA HARAPAN
PUSKESMAS PAGEDANGAN
PERIODE
18 NOVEMBER 2019 – 20 JANUARI 2020
TANGERANG
KASUS 1
S Pasien anak berumur 10 tahun datang dengan keluhan bercak bercak
kemerahan yang pertama kali muncul di kepala dan sekitarnya sekarang
bercak menyebar ke arah wajah dan juga seluruh tubuh, gatal +, demam +,
ada kontak dengan orang sekitar yang memiliki keluhan seperti tsb.
O Tampak sakit ringan, kesadaran CM
TTV  TD: 120/80 mmHg, N: 77x/m, P: 20x/m, Suhu: 37,8oC
Mata  Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Leher  Pembesaran KGB (-)
Pulmo  Vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor  S1 S2 reguler, murmur -/-, gallop -/-
Abdomen  Nyeri tekan episgastrium (-), BU (+)
Kulit  makula papula eritematous generalisata
A Herpes / varisella zooster
P - Acyclovir 800 mg x 5 (7 hari)
- Parasetamol syrup (bb pasien 23 kg) S3 dd 2 cth
- CTM 2 X 1 TAB (PRN)
Edukasi:
- Hindari kontak terlalu banyak dengan pasien
- Makan yang banyak dan bergizi

KASUS 2
S Pasien anak-anak umur 10 bulan datang dengan keluhan mata merah dan
berair dan keluar kotoran terus menerus serta ada batuk, pilek , demam sejak
1 hari yang lalu
O Tampak sakit ringan, kesadaran CM
TTV  TD: 100/70 mmHg, N: 84x/m, P: 20x/m, Suhu: 36,3oC
Mata  Konjungtiva anemis +/+, sklera ikterik -/-,
Leher  Pembesaran KGB (-)
Pulmo  Vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor  S1 S2 reguler, murmur -/-, gallop -/-
Abdomen  Nyeri tekan episgastrium (-), BU (+)

A Konjungtivitis, ISPA
P -kloramfenikol salep mata 3x1, PCT 2 tab, CTM 1 tab, Dexa 3 tab, GG 1 tab
puyer 10 sachet 3x1
Edukasi:
- Bersihkan rutin dengan kassa dan air hangat matang mata sebelah
kirinya
KASUS 3
S Pasien laki-laki berusia 5 tahun, berat badan 16 kg demam sejak semalam
O Tampak sakit sedang, kesadaran CM
TTV  TD: 120/70 mmHg, N: 88x/m, P: 20x/m, Suhu: 38,4 oC
Mata  Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Leher  Pembesaran KGB (-)
Pulmo  Vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor  S1 S2 reguler, murmur -/-, gallop -/-
Abdomen  Nyeri tekan episgastrium (-), BU (+)

A Pyrexia et causal viral infection


P - Medikamentosa
Parasetamol syrup S3 DD ½ CTH

Edukasi : bila 4 hari demam tidak kunjung turun maka perlu kembali ke poli
, makan banyak sehat dan bergizi serta istirahat yang cukup

KASUS 4
S Pasien anak-anak umur 2 tahun datang dengan keluhan buang buang air
besar terus sudah > 5x , darah (-) , lendir (-)
O Tampak sakit ringan, kesadaran CM
TTV  TD: 120/70 mmHg, N: 68x/m, P: 20x/m, Suhu: 36,2oC
Mata  Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Leher  Pembesaran KGB (-)
Pulmo  Vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor  S1 S2 reguler, murmur -/-, gallop -/-
Abdomen  Nyeri tekan episgastrium (-), BU (+)
BB : 8 kg
A Acute Diarrhea
P Medikamentosa:
- Zinc 20 mg 1 x day (10 day)

Edukasi:
- Banyak minum air putih, jus buah, sop sayur,
- Banyak makan lunak
- Minum oralit
- Cuci tangan yang rutin
- Pastikan kebersihan air yang dikonsumsi
KASUS 5
S Pasien anak anak umur 8 bulan, batuk berdahak bunyi grok grok ada pilek
sejak 1 minggu yang lalu, demam sumeng2, penurunan BB bulan lalu 8,5 kg
saat ini 7,3 kg. riwayat kontrak MDR TB neneknya dirumah baru saja
pengobatan 2 minggu
O Tampak sakit ringan, kesadaran CM
TTV  TD: 90/70 mmHg, N: 90x/m, P: 20x/m, Suhu: 36,8oC
Mata  Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Leher  Pembesaran KGB (-)
Pulmo  Vesikuler +/+, Rh +/+, Wh -/-
Cor  S1 S2 reguler, murmur -/-, gallop -/-
Abdomen  Nyeri tekan episgastrium (-), BU (+)
A Suspek TBC
P Medikamentosa:
- RUJUK RS poli anak

KASUS 6
S Pasien laki-laki berusia 10 tahun BB 25 kg datang dengan keluhan demam
dan timbul bercak2 kemerahan sejak 2 hari yang lalu mulai timbul
kemerahan di perbatasan rambut kemudian menyebar sentrifugal ke arah
bawah
O Tampak sakit sedang, kesadaran CM
TTV  TD: 120/80 mmHg, N: 90x/m, P: 20x/m, Suhu: 37,8oC
Mata  Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Leher  Pembesaran KGB (-)
Pulmo  Vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor  S1 S2 reguler, murmur -/-, gallop -/-
Abdomen  Nyeri tekan episgastrium (-), BU (+)
Kulit : tampak makula papula eritematosa generalisata
A Campak / morbilli
P Medikamentosa:
- PCT 3 X ½ TAB
- CTM 2 X 1 TAB
Edukasi:
- Istirahat cukup
- Banyak makan yang sehat dan bergizi
KASUS 7
S Pasien laki-laki berusia 9 tahun berat badan 25 kg datang dengan keluhan
bisul di telinga sudah 1 minggu yang lalu tidak pecah2 . nyeri (+)
O Tampak sakit ringan, kesadaran CM
TTV  TD: 120/80 mmHg, N: 88x/m, P: 20x/m, Suhu: 36,8oC
Mata  Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Leher  Pembesaran KGB (-)
Pulmo  Vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor  S1 S2 reguler, murmur -/-, gallop -/-
Abdomen  Nyeri tekan episgastrium (-), BU (+)
A Pustule in ear
P Medikamentosa:
- Parasetamol 3 x 1
- Gentamisin 3 x 1
- Eritromisin 3 x 250 mg (4 hari)
- Methylprednisolone 3 x ½ tab

Edukasi :
- Kompres air dingin dan hangat

KASUS 8
S Pasien laki2 12 tahun bb 44 kg datang dengan keluhan koreng korengan
pada kaki dan tangan bekas main air
O Tampak sakit ringan, kesadaran CM
TTV  TD: 120/80 mmHg, N: 78x/m, P: 20x/m, Suhu: 36,8oC
Mata  Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Leher  Pembesaran KGB (-)
Pulmo  Vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor  S1 S2 reguler, murmur -/-, gallop -/-
Abdomen  Nyeri tekan episgastrium (-), BU (+)
Kulit : lesi terbuka pada ankle kaki, telapak kaki dan ankle tangan
A Dermatitis
P Medikamentosa:
- Eritromisin 500 mg 4 x sehari selama 4 hari
- CTM 2 X 1 TAB
- Gentamisin 3 x 1
Edukasi:
- Istirahat cukup
- Mandi yang bersih
KASUS 9
S Pasien perempuan 18 tahun datang dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 1
hari yang lalu. Nyeri seperti ditusuk-tusuk dan terkadang terasa panas.
Tidak ada rasa pahit di mulut. Pasien mengaku memiliki pola makan yang
tidak teratur.
O Tampak sakit ringan, kesadaran CM
TTV  TD: 100/70 mmHg, N: 70x/m, P: 20x/m, Suhu: 36,4oC
Mata  Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Leher  Pembesaran KGB (-)
Pulmo  Vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor  S1 S2 reguler, murmur -/-, gallop -/-
Abdomen  Nyeri tekan episgastrium (+), BU (+)
A Dyspepsia
P Medikamentosa:
- Omeprazole 20 mg tab/ 2dd1
- Antasida syr./ 3dd1
Edukasi:
- Perbaiki pola makan
- Minum obat sesuai anjuran
- Istirahat cukup

KASUS 10
S Pasien laki-laki berusia 22 tahun datang dengan keluhan demam hari ke 3.
Menurut pasien demam dirasakan tinggi terus menerus sepanjang hari.
Pasien menyangkal adanya riwayat penyakit dahulu.
O Tampak sakit ringan, kesadaran CM
TTV  TD: 130/80 mmHg, N: 98x/m, P: 24x/m, Suhu: 38,3oC
Mata  Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Leher  Pembesaran KGB (-)
Pulmo  Vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor  S1 S2 reguler, murmur -/-, gallop -/-
Abdomen  Nyeri tekan episgastrium (-), BU (+)
A Obs febris e.c susp DF dd/ typhoid fever
P Medikamentosa:
- PCT 500 mg tab/ 3dd1
Edukasi:
- Saran  Cek darah lengkap + widal
- Rawat inap
- Istirahat cukup
- Banyak minum air putih
- Minum obat sesuai anjuran

KASUS 11
S Pasien laki-laki berusia 23 tahun datang dengan keluhan mual muntah sejak
2 hari yang lalu. Pasien mengaku muntah setiap sehabis makan sebanyak 5
kali. Keluhan juga diserati nyeri perut seperti melilit.
O Tampak sakit ringan, kesadaran CM
TTV  TD: 110/80 mmHg, N: 82x/m, P: 20x/m, Suhu: 36,7oC
Mata  Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Leher  Pembesaran KGB (-)
Pulmo  Vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor  S1 S2 reguler, murmur -/-, gallop -/-
Abdomen  Nyeri tekan episgastrium (+), BU (+)
A Obs vomitus e.c susp GEA
P Medikamentosa:
- Domperidone syr. / 3dd1
- Omeprazole 20 mg tab/ 2dd1
- Antasida syr./ 3dd1
Edukasi:
- Istirahat cukup
- Makan sehat bergizi dan teratur
- Minum obat sesuai anjuran

KASUS 12
S Pasien perempuan berusia 27 tahun datang dengan keluhan batuk pilek
sejak 1 minggu yang lalu. Tidak ada keluhan sesak nafas. Batuk disertai
dahak berwarna kehijauan dan kental. Pasien mengaku sudah berobat di
apotik tetapi tidak ada perubahan.
O Tampak sakit ringan, kesadaran CM
TTV  TD: 120/80 mmHg, N: 88x/m, P: 20x/m, Suhu: 36,8oC
Mata  Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Leher  Pembesaran KGB (-)
Pulmo  Vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor  S1 S2 reguler, murmur -/-, gallop -/-
Abdomen  Nyeri tekan episgastrium (-), BU (+)
A ISPA
P Medikamentosa:
- Amoxicillin 500 mg tab/ 3dd1
- Ambroxol syr./ 3dd1
- CTM 4 mg tab/ 1dd1
- Paracetamol 500 mg tab/ 3dd1
Edukasi:
- Istirahat cukup
- Minum obat sesuai anjuran (antibiotic harus dihabiskan)
- Makan sehat bergizi dan teratur

KASUS 13
S Pasien laki-laki berusia 16 tahun datang dengan keluhan sakit tenggorokan
sejak 2 hari yang lalu. Keluhan disertai sakit menelan dan tenggorokan
terasa kering. Batuk-batuk hanya sesekali dan tidak ada pilek
O Tampak sakit ringan, kesadaran CM
TTV  TD: 110/80 mmHg, N: 98x/m, P: 20x/m, Suhu: 37.2oC
Mata  Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Tenggorokan  Faring hiperemis (+)
Leher  Pembesaran KGB (-)
Pulmo  Vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor  S1 S2 reguler, murmur -/-, gallop -/-
Abdomen  Nyeri tekan episgastrium (-), BU (+)
A Faringitis akut
P Medikamentosa:
- Prednisone 5 mg tab/ 2dd1
- Paracetamol 500 mg tab/ 3dd1
- Vit B Comp tab/ 1dd1
Edukasi:
- Istirahat cukup
- Minum obat sesuai anjuran
- Banyak minum air putih
- Hindari makanan gorengan, es, dan berminyak telebih dahulu

KASUS 14
S Pasien laki-laki berusia 28 tahun datang dengan keluhan gatal-gatal sejak
kurang lebih 6 jam yang lalu. Pasien mendapatkan keluhan setelah
memakan udang, sebelumnya pasien juga pernah memiliki keluhan serupa.
O Tampak sakit ringan, kesadaran CM
TTV  TD: 120/80 mmHg, N: 88x/m, P: 20x/m, Suhu: 36,8oC
Mata  Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Leher  Pembesaran KGB (-)
Pulmo  Vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor  S1 S2 reguler, murmur -/-, gallop -/-
Abdomen  Nyeri tekan episgastrium (-), BU (+)
A Urticaria e.c alergi
P Medikamentosa:
- Loratadine 10 mg tab/ 1dd1
- Dexamethasone 0.5 mg tab/ 2dd1
Edukasi:
- Hindari allergen
- Minum obat sesuai anjuran

KASUS 15
S Pasien perempuan datang dengan keluhan nyeri pada ulu hati sejak 3 hari
yang lalu. Terasa panas juga pada daerah tenggorokan disertai rasa pahit di
mulut. Pasien sudah sering memiliki keluhan serupa tetapi tidak pernah
berobat sebelumnya.
O Tampak sakit ringan, kesadaran CM
TTV  TD: 140/80 mmHg, N: 80x/m, P: 20x/m, Suhu: 36,3oC
Mata  Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Leher  Pembesaran KGB (-)
Pulmo  Vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor  S1 S2 reguler, murmur -/-, gallop -/-
Abdomen  Nyeri tekan episgastrium (+), BU (+)
A Dyspepsia e.c susp GERD
P Medikamentosa:
- Antasida syr./ 3dd1
- Omeprazole 20 mg tab/ 2dd1
Edukasi:
- Perbaiki pola makan
- Minum obat sesuai anjuran
- Sarankan pasien untuk ke dokter spesialis

KASUS 16
S Pasien laki-laki berusia 45 tahun datang untuk berobat rutin. Pasien
sebelumnya memiliki riwayat penyakit darah tinggi sejak 1 tahun yang lalu.
Saat ini pasien hanya mengeluhkan nyeri kepala terkadang yang hilang
timbul.
O Tampak sakit ringan, kesadaran CM
TTV  TD: 140/90 mmHg, N: 92x/m, P: 20x/m, Suhu: 36,8oC
Mata  Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Leher  Pembesaran KGB (-)
Pulmo  Vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor  S1 S2 reguler, murmur -/-, gallop -/-
Abdomen  Nyeri tekan episgastrium (-), BU (+)
A HT gr. I
P Medikamentosa:
- Amlodipine 5 mg tab/ 1dd1
- Paracetamol 500 mg tab/ 3dd1
Edukasi:
- Istirahat cukup
- Minum obat teratur sesuai anjuran
- Kontrol kembali bila obat sudah habis
- Diet rendah garam dan rendah lemak

KASUS 17
S Pasien perempuan datang dengan keluhan batuk berdahak sejak 5 hari yang
lalu. Awalnya pasien mengeluhkan adanya pilek tetapi sekarang pilek sudah
berkurang. Pasien sudah sempat berobat di tempat lain tetapi keluhan belum
sepenuhnya hilang.
O Tampak sakit ringan, kesadaran CM
TTV  TD: 110/70 mmHg, N: 86x/m, P: 20x/m, Suhu: 37oC
Mata  Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Leher  Pembesaran KGB (-)
Pulmo  Vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor  S1 S2 reguler, murmur -/-, gallop -/-
Abdomen  Nyeri tekan episgastrium (-), BU (+)
A ISPA
P Medikamentosa:
- Paracetamol 500 mg tab/ 3dd1
- Ambroxol syr./ 3dd1
- CTM 4 mg tab/ 1dd1
Edukasi:
- Istirahat cukup
- Minum obat sesuai anjuran

KASUS 18
S Pasien laki-laki berusia 36 tahun datang dengan keluhan seluruh badan
terasa pegal-pegal dan nyeri sejak 1 hari yang lalu. Pasien merasa sulit
untuk tidur atau berisitirahat di malam hari. Pasien bekerja sebagai kuli
bangunan. Pasien memiliki kebiasaan minum kopi dan merokok
O Tampak sakit ringan, kesadaran CM
TTV  TD: 150/90 mmHg, N: 88x/m, P: 20x/m, Suhu: 37,2oC
Mata  Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Leher  Pembesaran KGB (-)
Pulmo  Vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor  S1 S2 reguler, murmur -/-, gallop -/-
Abdomen  Nyeri tekan episgastrium (-), BU (+)
A HT gr. I, Myalgia
P Medikamentosa:
- NADC 50 mg tab/ 3dd1
- Amlodipine 5 mg tab/ 1dd1
- Vit B Comp tab/ 1dd1
Edukasi:
- Istirahat cukup
- Minum obat sesuai anjuran

KASUS 18
S Pasien perempuan 40 tahun datang dengan keluhan nyeri di bagian ulu hati
sejak 3 hari yang lalu. Rasa nyeri terasa hilang timbul dan lebih dirasakan
pada pagi hari. Pasien memiliki pola makan yang tidak teratur.
O Tampak sakit ringan, kesadaran CM
TTV  TD: 110/80 mmHg, N: 97x/m, P: 20x/m, Suhu: 36,4oC
Mata  Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Leher  Pembesaran KGB (-)
Pulmo  Vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor  S1 S2 reguler, murmur -/-, gallop -/-
Abdomen  Nyeri tekan episgastrium (-), BU (+)
A Dyspepsia
P Medikamentosa:
- Omeprazole 20 mg tab/ 2dd1
- Antasida syr./ 3dd1
Edukasi:
- Perbaiki pola makan
- Minum obat sesuai anjuran
- Istirahat cukup

KASUS 19
S Pasien laki-laki berusia 15 tahun datang dengan keluhan demam hari ke 3.
Demam dirasakan naik turun dan meninggi dari sore ke malam hari.
Keluhan disertai nyeri perut. BAB BAK normal, pasien menyangkal adanya
riwayat penyakit dahulu.
O Tampak sakit ringan, kesadaran CM
TTV  TD: 100/80 mmHg, N: 88x/m, P: 20x/m, Suhu: 37,8oC
Mata  Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Leher  Pembesaran KGB (-)
Pulmo  Vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor  S1 S2 reguler, murmur -/-, gallop -/-
Abdomen  Nyeri tekan episgastrium (+), BU (+)
A Obs febris susp. Typhoid fever
P Medikamentosa:
- Paracetamol 500 mg tab, 3dd1
- Omeprazole 20 mg tab/ 2dd1
- Antasida syr./ 3dd1
Edukasi:
- Saran  Cek DL+Widal
- Jika lab sesuai berikan terapi sesuai etiologi
- Istirahat cukup

KASUS 20
S Pasien laki-laki berusia 26 tahun datang dengan keluhan sesak nafas.
Keluhan sesak nafas lebih dirasakan saat pasien beraktivitas berat.
Sebelumnya pasien memiliki riwayat penyakit asma. Menurut istri pasien,
sering terdengar suara mengi saat pasien bernafas. Tetapi saat ini rasa sesak
tidak seberat saat beraktivitas.
O Tampak sakit ringan, kesadaran CM
TTV  TD: 120/80 mmHg, N: 88x/m, P: 20x/m, Suhu: 36,8oC
Mata  Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Leher  Pembesaran KGB (-)
Pulmo  Vesikuler +/+, Rh +/+, Wh -/-
Cor  S1 S2 reguler, murmur -/-, gallop -/-
Abdomen  Nyeri tekan episgastrium (-), BU (+)
A Asma terkontrol
P Medikamentosa:
- Salbutamol 4 mg tab/ 2dd1
Edukasi:
- Kurangi aktivitas berlebihan
- Istirahat cukup
- Minum obat ketika diperlukan
- Kontrol kembali bila keluhan memberat

KASUS 21
S Pasien wanita berusia 46 tahun datang dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 2
hari yang lalu. Nyeri dirasakan hilang timbul dan seperti ditusuk-tusuk.
Terkadang terasa panas dan terbakar. Pasien memiliki pola makan yang
tidak teratur karena pasien bekerja sebagai karyawan pabrik
O Tampak sakit ringan, kesadaran CM
TTV  TD: 130/80 mmHg, N: 78x/m, P: 20x/m, Suhu: 36,2oC
Mata  Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Leher  Pembesaran KGB (-)
Pulmo  Vesikuler +/+, Rh +/+, Wh -/-
Cor  S1 S2 reguler, murmur -/-, gallop -/-
Abdomen  Nyeri tekan episgastrium (+), BU (+)
A Dyspepsia
P Medikamentosa:
- Omeprazole 20 mg tab/ 3dd1
- Antasida syr./ 3dd1
Edukasi:
- Perbaiki pola makan
- Istirahat cukup
- Minum obat sesuai anjuran

KASUS 22
S Pasien wanita berusia 15 tahun datang dengan keluhan demam tinggi
mendadak sejak 2 hari yang lalu. Pasien juga mengeluhkan adanya nyeri
perut tetapi tidak ada mual muntah. BAB BAK normal. Pasien menyangkal
adanya riwayat penyakit terdahulu
O Tampak sakit ringan, kesadaran CM
TTV  TD: 110/80 mmHg, N: 86x/m, P: 20x/m, Suhu: 37.9oC
Mata  Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Leher  Pembesaran KGB (-)
Pulmo  Vesikuler +/+, Rh +/+, Wh -/-
Cor  S1 S2 reguler, murmur -/-, gallop -/-
Abdomen  Nyeri tekan episgastrium (+), BU (+)
A Obs. Febris susp DF dd/ typhoid fever
P Medikamentosa:
- Paracetamol 500 mg tab/ 3dd1
Edukasi:
- Sarandilakukan cek DL+Widal
- Istirahat cukup, hindari aktivitas berlebihan
- Banyak minum air putih
- Bila KU memburuk sarankan untuk rawat inap

KASUS 23
S Pasien wanita berusia 23 tahun datang dengan keluhan nyeri kepala
berulang sejak 3 hari yang lalu. Nyeri kepala hilang timbul dan seringkali
muncul ketika pasien sedang beraktivitas berlebihan. Pasien bekerja sebagai
karyawan kantoran. Nyeri kepala dirasakan pada seluruh bagian kepala dan
terasa seperti diikat. Pasien mengaku dalam 1 minggu terakhir sedang
kurang istirahat karena beban kerja yang berlebihan.
O Tampak sakit ringan, kesadaran CM
TTV  TD: 130/80 mmHg, N: 78x/m, P: 20x/m, Suhu: 36,2oC
Mata  Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Leher  Pembesaran KGB (-)
Pulmo  Vesikuler +/+, Rh +/+, Wh -/-
Cor  S1 S2 reguler, murmur -/-, gallop -/-
Abdomen  Nyeri tekan episgastrium (+), BU (+)
A Cephalgia e.c TTH
P Medikamentosa:
- Paracetamol 500 mg tab/ 3dd1
- Vit B Comp tab/ 3dd1
Edukasi:
- Istirahat cukup
- Minum obat sesuai anjuran

KASUS 24
S Pasien laki-laki berusia 65 tahun datang dengan keluhan nyeri pada lutut
kanan sejak 1 bulan yang lalu. Lutut kanan terasa nyeri saat digerakkan dan
menjadi kaku dan sulit untuk di gerakkan. Dulunya pasien bekerja sebagai
kuli bangunan dan sering mengangkat benda berat.
O Tampak sakit ringan, kesadaran CM
TTV  TD: 130/80 mmHg, N: 78x/m, P: 20x/m, Suhu: 36,2oC
Mata  Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Leher  Pembesaran KGB (-)
Pulmo  Vesikuler +/+, Rh +/+, Wh -/-
Cor  S1 S2 reguler, murmur -/-, gallop -/-
Abdomen  Nyeri tekan episgastrium (+), BU (+)
Eks  genu sinistra  krepitasi (+), kalor (+), dolor (+), rubor (+)
A OA genu sinistra
P Medikamentosa:
- NADC 50 mg tab/ 2dd1
Edukasi:
- Istirahat cukup
- Hindari aktivitas berlebihan
KASUS 25
S Pasien wanita berusia 55 tahun datang untuk rutin cek kesehatan. Saat ini
pasien tidak memiliki keluhan. Pasien memiliki riwayat penyakit darah
tinggi sejak kurang lebih 1 tahun yang lalu.
O Tampak sakit ringan, kesadaran CM
TTV  TD: 140/90 mmHg, N: 98x/m, P: 20x/m, Suhu: 36,5oC
Mata  Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Leher  Pembesaran KGB (-)
Pulmo  Vesikuler +/+, Rh +/+, Wh -/-
Cor  S1 S2 reguler, murmur -/-, gallop -/-
Abdomen  Nyeri tekan episgastrium (+), BU (+)
A HT gr. I
P Medikamentosa:
- Amlodipine 5 mg tab/ 1dd1
Edukasi:
- Istirahat cukup
- Diet rendah garam dan rendah lemak
- Kontrol kembali

KASUS 26
S Pasien laki-laki berusia 58 tahun datang untuk rutin cek kesehatan. Saat ini
pasien mengeluhkan nyeri kepala yang hilang timbul. Pasien sebelumnya
memilki riwayat penyakit darah tinggi dan diabetes. Pasien juga memiliki
kebiasaan merokok dan minum kopi.
O Tampak sakit ringan, kesadaran CM
TTV  TD: 130/80 mmHg, N: 78x/m, P: 20x/m, Suhu: 36,2oC
Mata  Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Leher  Pembesaran KGB (-)
Pulmo  Vesikuler +/+, Rh +/+, Wh -/-
Cor  S1 S2 reguler, murmur -/-, gallop -/-
Abdomen  Nyeri tekan episgastrium (-), BU (+)
A HT gr. I + DM
P Medikamentosa:
- Amlodipine 5 mg tab/ 1dd1
- Metformin 500 mg tab/ 2dd1
- Paracetamol 500 mg tab/ 3dd1
Edukasi:
- Istirahat cukup
- Stop merokok dan konsumsi kopi berlebihan
- Minum obat sesuai anjuran
- Rutin berobat kembali dan lakukan pemeriksaan laboratorium

KASUS 27
S Pasien wanita berusia 33 tahun datang dengan keluhan batuk pilek sejak 3
hari yang lalu. Batuk dikatakan berdahak berwarna putih encer. Sebelumnya
pasien belum mengkonsumsi obat-obatan apapun untuk keluhannya ini.
O Tampak sakit ringan, kesadaran CM
TTV  TD: 110/70 mmHg, N: 99x/m, P: 24x/m, Suhu: 36,3oC
Mata  Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Leher  Pembesaran KGB (-)
Pulmo  Vesikuler +/+, Rh +/+, Wh -/-
Cor  S1 S2 reguler, murmur -/-, gallop -/-
Abdomen  Nyeri tekan episgastrium (+), BU (+)
A ISPA
P Medikamentosa:
- Ambroxol syr./ 3dd1
- CTM 4 mg tab/ 1dd1
- Paracetamol 500 mg tab/ 3dd1
Edukasi:
- Istirahat cukup
- Makan sehat bergizi dan teratur
- Minum obat sesuai anjuran

KASUS 28
S Pasien wanita berusia 20 tahun datang dengan keluhan lemas sejak 1
minggu yang lalu. Pasien jadi cepat lelah dan enggan untuk beraktivitas.
Pasien tidak memliki kebiasaan makan tertentu. Menurut pasien riwayat
mens teratur dan jumlah masih dalam batas normal.
O Tampak sakit ringan, kesadaran CM
TTV  TD: 130/80 mmHg, N: 78x/m, P: 20x/m, Suhu: 36,2oC
Mata  Konjungtiva anemis +/+, sklera ikterik -/-
Leher  Pembesaran KGB (-)
Pulmo  Vesikuler +/+, Rh +/+, Wh -/-
Cor  S1 S2 reguler, murmur -/-, gallop -/-
Abdomen  Nyeri tekan episgastrium (+), BU (+)
A Anemia e.c susp defisiensi besi
P Medikamentosa:
- Tablet besi/ 1dd1
Edukasi:
- Lakukan pemeriksaan laboratorium
- Bila hasil buruk sarankan untuk tranfusi darah
- Istirahat cukup

KASUS 29
S Pasien wanita berusia 45 tahun datang dengan keluhan lemah, letih, lesu,
tidak nafsu makan setiap harinya
O Tampak sakit ringan, kesadaran CM
TTV  TD: 110/80 mmHg, N: 98x/m, P: 20x/m, Suhu: 36,2oC
Mata  Konjungtiva anemis +/+, sklera ikterik -/-
Leher  Pembesaran KGB (-)
Pulmo  Vesikuler +/+, Rh +/+, Wh -/-
Cor  S1 S2 reguler, murmur -/-, gallop -/-
Abdomen  Nyeri tekan episgastrium (+), BU (+)
A Anemia
P - R/ periksa darah rutin Hb. Ht, T, L
- Hasil Hb 6 . saran rujuk untuk transfusi.

KASUS 30
S Pasien laki-laki berusia 25 tahun datang dengan keluhan nyeri kepala dan
seluruh badan terasa nyeri sejak 3 hari yang lalu. Sebelumnya pasien juga
mengeluhkan adanya rasa panas dingin pada malam hari. Keluhan juga
disertai rasa mual tetapi tidak ada muntah. Pasien belum pernah berobat
untuk keluhannya saat ini.
O Tampak sakit ringan, kesadaran CM
TTV  TD: 130/80 mmHg, N: 78x/m, P: 20x/m, Suhu: 37,8oC
Mata  Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Leher  Pembesaran KGB (-)
Pulmo  Vesikuler +/+, Rh +/+, Wh -/-
Cor  S1 S2 reguler, murmur -/-, gallop -/-
Abdomen  Nyeri tekan episgastrium (+), BU (+)
A Obs febris e.c susp bacterial infection
P Medikamentosa:
- Paracetamol 500 mg tab/ 3dd1
- Domperidone syr. 3dd1
Edukasi:
- Perbaiki pola makan
- Istirahat cukup
- Minum obat sesuai anjuran
KASUS 31
S Pasien laki-laki berusia 33 tahun datang dengan keluhan demam sejak 3 hari
yang lalu, keluhan diserati nyeri-nyeri pada persendian. Pasien menyangkal
adanya mual muntah tetapi terkadang terdapat nyeri perut. Tidak ada
gangguan bab maupun bak. Pasien juga meyangkal adanya riwayat penyakit
dahulu.
O Tampak sakit ringan, kesadaran CM
TTV  TD: 120/80 mmHg, N: 98x/m, P: 20x/m, Suhu: 37,4oC
Mata  Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Leher  Pembesaran KGB (-)
Pulmo  Vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor  S1 S2 reguler, murmur -/-, gallop -/-
Abdomen  Nyeri tekan episgastrium (-), BU (+)
A Obs febris e.c susp bacterial infection
P Medikamentosa:
- Paracetamol 500 mg tab/ 3dd1
- Vit C tab/ 1dd1
Edukasi:
- Perbaiki pola makan
- Istirahat cukup
- Minum obat sesuai anjuran

KASUS 32
S Pasien perempuan berusia 18 tahun datang dengan keluhan lemas sejak 2
minggu yang lalu. Menurut pasien, terasa lemas sepanjang waktu walaupun
sudah istirahat dan pernah hilang kesadaran beberapa kali saat berkegiatan
di sekolah. Menurut keluarga pasien, pola makan tidak teratur dan nafsu
makan buruk. Pasien menyangkal adanya riwayat penyakit dahulu.
O Tampak sakit ringan, kesadaran CM
TTV  TD: 110/70 mmHg, N: 68x/m, P: 20x/m, Suhu: 36,4oC
Mata  Konjungtiva anemis +/+, sklera ikterik -/-
Leher  Pembesaran KGB (-)
Pulmo  Vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor  S1 S2 reguler, murmur -/-, gallop -/-
Abdomen  Nyeri tekan episgastrium (-), BU (+)
A Anemia e.c susp defisiensi besi, malnutrisi
P Medikamentosa:
- Tablet tambah besi/ 1dd1
Edukasi:
- Perbaiki pola makan
- Istirahat cukup
- Minum obat sesuai anjuran

KASUS 33
S Pasien perempuan berusia 44 tahun datang dengan keluhan batuk pilek sejak
1 minggu yang lalu. Batuk berdahak dan dapat keluar berwarna kehijauan
kental. Tidak ada keluhan sesak nafas. Pasien belum pernah berobat untuk
keluhannya ini.
O Tampak sakit ringan, kesadaran CM
TTV  TD: 120/80 mmHg, N: 76x/m, P: 20x/m, Suhu: 36,9oC
Mata  Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Leher  Pembesaran KGB (-)
Pulmo  Vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor  S1 S2 reguler, murmur -/-, gallop -/-
Abdomen  Nyeri tekan episgastrium (-), BU (+)
A ISPA
P Medikamentosa:
- Paracetamol 500 mg tab/ 3dd1
- Ambroxol 30 mg tab/ 3dd1
- CTM 4 mg tab/ 1dd1
- Amoxicillin 500 mg tab/ 3dd1
Edukasi:
- Perbaiki pola makan
- Istirahat cukup
- Minum obat sesuai anjuran

KASUS 34
S Pasien laki-laki berusia 55 tahun datang dengan keluhan batuk berdahak
selama kurang lebih 4 bulan. Pasien menyangkal adanya batuk darah tetapi
merasa adanya keringat malam hari. Menurut keluarga pasien, tampak
adanya penurunan berat badan dalam 1 bulan terakhir. Sebelumnya pasien
tidak memiliki riwayat penyakit dahulu. Pasien juga belum pernah berobat
untuk keluhannya ini.
O Tampak sakit ringan, kesadaran CM
TTV  TD: 100/80 mmHg, N: 93x/m, P: 20x/m, Suhu: 37,4oC
Mata  Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Leher  Pembesaran KGB (-)
Pulmo  Vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor  S1 S2 reguler, murmur -/-, gallop -/-
Abdomen  Nyeri tekan episgastrium (-), BU (+)
A TB paru dd/ pneumonia
P Medikamentosa:
- Ambroxol 30 mg tab/ 3dd1
- Paracetamol 500 mg tab/ 3dd1
- Vit B comp tab/ 1dd1
Edukasi:
- Perbaiki pola makan
- Istirahat cukup
- Minum obat sesuai anjuran
- Lakukan pemeriksaan sputum dan foto thorax

KASUS 35
S Pasien laki-laki berusia 22 tahun datang dengan keluhan nyeri kepala sejak
1 hari yang lalu. Nyeri kepala pada seluruh bagian terasa seperti kencang.
Tidak ada keluhan mual ataupun muntah. Pasien belum pernah berobat
untuk keluhannya ini.
O Tampak sakit ringan, kesadaran CM
TTV  TD: 130/80 mmHg, N: 95x/m, P: 20x/m, Suhu: 37,2oC
Mata  Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Leher  Pembesaran KGB (-)
Pulmo  Vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor  S1 S2 reguler, murmur -/-, gallop -/-
Abdomen  Nyeri tekan episgastrium (-), BU (+)
A Tension-type headache
P Medikamentosa:
- Paracetamol 500 mg tab/ 3dd1
- Vit C tab/ 1dd1
Edukasi:
- Perbaiki pola makan
- Istirahat cukup
- Minum obat sesuai anjuran

KASUS 36
S Pasien laki-laki berusia 48 tahun datang dengan keluhan demam naik turun
sejak 3 hari yang lalu. Pasien juga mengeluhkan adanya nyeri perut dan
terkadang ada rasa mual tetapi tidak muntah. Nafsu makan pasien juga
masih baik. Tidak ada gangguan bab maupun bak. Pasien belum minum
obat untuk keluhannya ini.
O Tampak sakit ringan, kesadaran CM
TTV  TD: 120/80 mmHg, N: 98x/m, P: 20x/m, Suhu: 37,4oC
Mata  Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Leher  Pembesaran KGB (-)
Pulmo  Vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor  S1 S2 reguler, murmur -/-, gallop -/-
Abdomen  Nyeri tekan episgastrium (-), BU (+)
A Obs febris e.c susp typhoid dd/ DF
P Medikamentosa:
- Paracetamol 500 mg tab/ 3dd1
- Vit C tab/ 1dd1
Edukasi:
- Perbaiki pola makan
- Istirahat cukup
- Minum obat sesuai anjuran
- Lakukan pemeriksaan DL+Widal —> obati sesuai etiologi

KASUS 37
S Pasien laki-laki berusia 46 tahun datang dengan keluhan nyeri ulu hati sejak
3 hari yang lalu. Keluhan memberat sejak 1 hari yang lalu. Daerah ulu hati
terasa seperti tertusuk-tusuk disertai juga rasa mual. Pasien juga terkadang
merasa pahit pada daerah lidah. Pasien sudah sering memiliki keluhan
serupa dalam 1 tahun terakhir. Pasien juga mengaku memiliki pola makan
yang tidak teratur karena jam kerjanya.
O Tampak sakit ringan, kesadaran CM
TTV  TD: 110/80 mmHg, N: 100x/m, P: 20x/m, Suhu: 36,5oC
Mata  Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Leher  Pembesaran KGB (-)
Pulmo  Vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor  S1 S2 reguler, murmur -/-, gallop -/-
Abdomen  Nyeri tekan episgastrium (+), BU (+)
A Dyspepsia e.c susp GERD
P Medikamentosa:
- Omeprazole 20 mg tab/ 2dd1
- Antasida syr/ 3dd1
- Paracetamol 500 mg tab/ 3dd1
Edukasi:
- Perbaiki pola makan
- Istirahat cukup
- Minum obat sesuai anjuran

KASUS 38
S Pasien perempuan berusia 20 tahun datang dengan keluhan demam tinggi
mendadak sejak 2 hari yang lalu. Keluhan disertai rasa lemas, nyeri perut,
mual tetapi tidak ada muntah. Tidak ada gangguan bab maupun bak.
O Tampak sakit ringan, kesadaran CM
TTV  TD: 110/80 mmHg, N: 79x/m, P: 20x/m, Suhu: 38,6oC
Mata  Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Leher  Pembesaran KGB (-)
Pulmo  Vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor  S1 S2 reguler, murmur -/-, gallop -/-
Abdomen  Nyeri tekan episgastrium (+), BU (+)
A Susp DF dd/ typhoid fever
P Medikamentosa:
- Paracetamol 500 mg tab/ 3dd1
- Vit C tab/ 1dd1
Edukasi:
- Perbaiki pola makan
- Istirahat cukup
- Minum obat sesuai anjuran
- Saran cek DL —> bila hasil sesuai anjurkan rawat inap

KASUS 39
S Pasien perempuan 49 tahun datang dengan keluhan nyeri kepala sejak 2 hari
yang lalu. Nyeri kepala seperti kencang terikat pada seluruh bagian kepala.
Keluhan dirasakan hilang timbul dan terkadang diikuti rasa mual tetapi tidak
pernah muntah. Menurut pasien, keluhan seringkali muncul kembali disaat
pasien kurang istirahat atau sedang bekerja.
O Tampak sakit ringan, kesadaran CM
TTV  TD: 120/80 mmHg, N: 98x/m, P: 20x/m, Suhu: 36,6oC
Mata  Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Leher  Pembesaran KGB (-)
Pulmo  Vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor  S1 S2 reguler, murmur -/-, gallop -/-
Abdomen  Nyeri tekan episgastrium (-), BU (+)
A Cephalgia e.c susp TTH
P Medikamentosa:
- Paracetamol 500 mg tab/ 3dd1
- Vit C tab/ 1dd1
Edukasi:
- Perbaiki pola makan
- Istirahat cukup
- Minum obat sesuai anjuran

KASUS 40
S Pasien laki-laki berusia 63 tahun datang dengan keluhan nyeri lutut kanan
sejak 1 tahun yang lalu tetapi memberat sejak 1 hari yang lalu. Lutut kiri
juga terkadang terasa nyeri tetapi tidak terlalu menunggu.
O Tampak sakit ringan, kesadaran CM
TTV  TD: 120/80 mmHg, N: 98x/m, P: 20x/m, Suhu: 37,4oC
Mata  Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Leher  Pembesaran KGB (-)
Pulmo  Vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor  S1 S2 reguler, murmur -/-, gallop -/-
Abdomen  Nyeri tekan episgastrium (-), BU (+)
A Susp OA genu dextra
P Medikamentosa:
- NADC 50 m tab/ 3dd1
- Calcium tab/ 1dd1
Edukasi:
- Perbaiki pola makan
- Istirahat cukup
- Minum obat sesuai anjuran
- Saran rujukan ke spesialis orthopedi

KASUS 41
S Pasien laki-laki berusia 13 tahun datang dengan keluhan gatal-gatal pada
sela sela jari sejak 1 minggu yang lalu. Rasa gatal terus menerus dana terasa
semakin parah dim alam hari. Pasien. Merupakan peserta pondok pesantren
dan menurut dia ada beberapa temannya yang memiliki keluhan serupa.
O Tampak sakit ringan, kesadaran CM
TTV  TD: 120/80 mmHg, N: 98x/m, P: 20x/m, Suhu: 36,4oC
Mata  Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Leher  Pembesaran KGB (-)
Pulmo  Vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor  S1 S2 reguler, murmur -/-, gallop -/-
Abdomen  Nyeri tekan episgastrium (-), BU (+)
A Scabies
P Medikamentosa:
- Permethrine cream/ 3dd1
Edukasi:
- Jaga kebersihan —> bersihkah dan pisahkan semua pakaian dengan
air mendidih
- Istirahat cukup
- Minum obat sesuai anjuran

KASUS 42
S Pasien laki-laki berusia 24 tahun datang dengan keluhan nyeri perut kanan
bawah sejak 1 hari yang lalu. Rasa sakit memberat sejak pagi hari, rasa sakit
awalnya berawal dari daerah ulu hati. Pasien mengeluhkan juga rasa mual
dan muntah sebanyak 2 kali. Pasien merasa nafsu makannya berkurang.
Tidak ada gangguan bab maupun bak
O Tampak sakit ringan, kesadaran CM
TTV  TD: 130/90 mmHg, N: 110x/m, P: 20x/m, Suhu: 37,2oC
Mata  Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Leher  Pembesaran KGB (-)
Pulmo  Vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor  S1 S2 reguler, murmur -/-, gallop -/-
Abdomen  Nyeri tekan Mcburney (+), BU (+)
A Susp appendicitis akut
P Medikamentosa:
Edukasi:
- Persiapan rujukan ke rumah sakit
- Saran dilakukan pemeriksaan penunjang untuk memastikan diagnosa

KASUS 43
S Pasien laki-laki berusia 34 tahun datang dengan keluhan nyeri perut
berpindah-pindah sejak 2 hari yang lalu. Rasa sakit dirasakan hilang timbul,
biasa menghilang setelah makan dan muncul jika telat makan. Rasa nyeri
seperti ditusuk-tusuk dan terkadang terasa panas terbakar. Tidak ada
keluhan mual muntah maupun gangguan bab dan bak. Pasien mengaku rutin
mengkonsumsi kopi setiap pagi dan memiliki pola makan yang tidak teratur.
O Tampak sakit ringan, kesadaran CM
TTV  TD: 130/80 mmHg, N: 88x/m, P: 20x/m, Suhu: 36,4oC
Mata  Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Leher  Pembesaran KGB (-)
Pulmo  Vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor  S1 S2 reguler, murmur -/-, gallop -/-
Abdomen  Nyeri tekan episgastrium (+), BU (+)
A Dyspepsia
P Medikamentosa:
- Omeprazole 20 mg tab/ 2dd1
- Antasida syp/ 3dd1
Edukasi:
- Perbaiki pola makan
- Istirahat cukup
- Minum obat sesuai anjuran

KASUS 44
S Pasien laki-laki berusia 66 tahun datang dengan keluhan nyeri pinggang kiri
sejak 1 bulan yang lalu. Rasa nyeri dari pinggang menjalar ke daerah kaki
kiri. Rasa nyeri lebih terasa saat pasien berusaha bangun setelah duduk atau
mencoba mengangkat benda berat.
O Tampak sakit sedang, kesadaran CM
TTV  TD: 150/90 mmHg, N: 97x/m, P: 20x/m, Suhu: 36,8oC
Mata  Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Leher  Pembesaran KGB (-)
Pulmo  Vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor  S1 S2 reguler, murmur -/-, gallop -/-
Abdomen  Nyeri tekan episgastrium (-), BU (+)
A Susp HNP + HT gr. I
P Medikamentosa:
- NADC 50 m tab/ 3dd1
- Calcium tab/ 1dd1
- Amlodipine 5 mg tab/ 1dd1
Edukasi:
- Hindari aktivitas berat terlalu banyak
- Istirahat cukup
- Minum obat sesuai anjuran
- Saran rujukan ke spesialis saraf

KASUS 45
S Pasien laki-laki berusia 22 tahun datang dengan keluhan batuk dan pilek
sejak 3 hari yang lalu. Batuk tidak berdahak dan lebih sering di malam hari.
Tidak ada keluhan sesak nafas. Pasien juga mengeluhkan seluruh badannya
terasa ngilu-ngilu. Pasien belum berobat untuk keluhannya ini.
O Tampak sakit ringan, kesadaran CM
TTV  TD: 120/70 mmHg, N: 94x/m, P: 20x/m, Suhu: 36,9oC
Mata  Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Leher  Pembesaran KGB (-)
Pulmo  Vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor  S1 S2 reguler, murmur -/-, gallop -/-
Abdomen  Nyeri tekan episgastrium (-), BU (+)
A ISPA
P Medikamentosa:
- Guaifenesin 100 mg tab/ 3dd1
- CTM 4 mg tab/ 1dd1
- Paracetamol 500 mg tab/ 3dd1
Edukasi:
- Perbaiki pola makan
- Istirahat cukup
- Minum obat sesuai anjuran

KASUS 46
S Pasien wanita berusia 27 tahun datang dengan keluhan batuk berdahak dan
pilek sejak 1 minggu yang lalu. Dahak sulit untuk dikeluarkan dan saat
keluar berwarana kuning kehijauan dan kental. Terkadang pasien merasa
kesulitan bernafas. Pasien sudah mencoba meminum obat warung untuk
keluhannya ini tetapi tidak ada perubahan.
O Tampak sakit ringan, kesadaran CM
TTV  TD: 110/70 mmHg, N: 98x/m, P: 20x/m, Suhu: 37oC
Mata  Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Leher  Pembesaran KGB (-)
Pulmo  Vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor  S1 S2 reguler, murmur -/-, gallop -/-
Abdomen  Nyeri tekan episgastrium (-), BU (+)
A ISPA
P Medikamentosa:
- Ambroxol 30 mg tab/ 3dd1
- CTM 4 mg tab/ 1dd1
- Paracetamol 500 mg tab/ 3dd1
Edukasi:
- Perbaiki pola makan
- Istirahat cukup
- Minum obat sesuai anjuran

KASUS 47
S Pasien laki-laki berusia 22 tahun datang dengan keluhan sesak nafas sejak 3
hari yang lalu. Pasien merasa tidak cukup menarik nafas, menurut keluarga
pasien terdengar suara ngik ngik ketika pasien bernafas. Keluhan terasa
semakin berat di malam hari. Pasien mengaku pernah mengidap penyakit
asma sejak kecil dan sudah tidak pernah kembali lagi berobat untuk
asmanya tersebut. Keluhan akan semakin parah dengan aktivitas dan
berkurang saat istirahat.
O Tampak sakit ringan, kesadaran CM
TTV  TD: 110/60 mmHg, N: 90x/m, P: 20x/m, Suhu: 36,9oC
Mata  Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Leher  Pembesaran KGB (-)
Pulmo  Vesikuler +/+, Rh -/-, Wh +/+
Cor  S1 S2 reguler, murmur -/-, gallop -/-
Abdomen  Nyeri tekan episgastrium (-), BU (+)
A Asma
P Medikamentosa:
- Salbutamol 4 mg tab/ 3dd1
Edukasi:
- Perbaiki pola makan
- Istirahat cukup
- Minum obat sesuai anjuran

KASUS 48
S Pasien laki-laki berusia 70 tahun datang dengan keluhan telapak kaki kanan
terasa baal sejak 2 bulan yang lalu. Pasien sudah tidak bisa merasa bila
menapak menggunakan kaki kanan, tidak ada keluhan nyeri. Pasien
sebelumnya memiliki riwayat penyakit gula kurang lebih 10 tahun dan tidak
pernah berobat.
O Tampak sakit ringan, kesadaran CM
TTV  TD: 120/70 mmHg, N: 94x/m, P: 20x/m, Suhu: 36,9oC
Mata  Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Leher  Pembesaran KGB (-)
Pulmo  Vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor  S1 S2 reguler, murmur -/-, gallop -/-
Abdomen  Nyeri tekan episgastrium (-), BU (+)
A Diabetic neuropathy
P Medikamentosa:
- Metformin 500 mg tab/ 1dd1
Edukasi:
- Saran rujukan ke spesialis penyakit dalam
- Perbaiki pola makan
- Istirahat cukup
- Minum obat sesuai anjuran
KASUS 49
S Pasien wanita berusia 35 tahun datang dengan keluhan nyeri perut sejak 4
hari. Rasa nyeri lebih terasa pada daerah ulu hati dan hilang timbul. Rasa
nyeri biasa muncul di pagi hari atau sore hari, biasanya membaik bila pasien
makan. Keluhan disertai mual tetapi tidak ada muntah.
O Tampak sakit ringan, kesadaran CM
TTV  TD: 100/80 mmHg, N: 84x/m, P: 20x/m, Suhu: 36,6oC
Mata  Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Leher  Pembesaran KGB (-)
Pulmo  Vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor  S1 S2 reguler, murmur -/-, gallop -/-
Abdomen  Nyeri tekan episgastrium (+), BU (+)
A Dyspepsia
P Medikamentosa:
- Omeprazole 20 mg tab/ 2dd1
- Antasida syr/ 3dd1
Edukasi:
- Perbaiki pola makan
- Istirahat cukup
- Minum obat sesuai anjuran

KASUS 50
S Pasien laki-laki berusia 23 tahun datang dengan keluhan mual muntah sejak
2 hari yang lalu. Pasien mengaku sudah muntah sebanyak 10 kali yang
awalnya berisi makanan kemudian lama lama hanya berisi air saja. Pasien
juga mengeluhkan diare sebanyak 8 kali yang berisikan air saja. Pasien
mengingat makanan terakhir yang dimakan adalah seblak yang dibeli di
pinggir jalan. Sebelumnya pasien belum pernah memiliki keluhan yang
serupa. Pasien masih memiliki nafsu makan dan mengaku cukup minum air
putih
O Tampak sakit ringan, kesadaran CM
TTV  TD: 100/70 mmHg, N: 97x/m, P: 20x/m, Suhu: 36,9oC
Mata  Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Leher  Pembesaran KGB (-)
Pulmo  Vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor  S1 S2 reguler, murmur -/-, gallop -/-
Abdomen  Nyeri tekan episgastrium (+), BU (+)
A GEA tanpa dehidrasi
P Medikamentosa:
- Domperidone syr/ 3dd1 30 min ac
- Attapulgite 630 mg tab/ 2dd1
- Paracetamol 500 mg tab/ 3dd1
Edukasi:
- Perbaiki pola makan
- Istirahat cukup
- Minum obat sesuai anjuran

KASUS 51
S Pasien wanita berusia 25 tahun datang dengan keluhan sakit tenggorokan
sejak 3 hari. Keluhan disertai rasa nyeri saat menelan. Tidak ada keluhan
batuk tetapi ada pilek. Pasien mengaku sering mengkonsumsi makanan
goreng-gorengan. Sebelumnya pasien tidak ingat tetapi pernah mengalami
keluhan serupa.
O Tampak sakit ringan, kesadaran CM
TTV  TD: 120/70 mmHg, N: 94x/m, P: 20x/m, Suhu: 36,9oC
Mata  Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Leher  Pembesaran KGB (-)
Pulmo  Vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor  S1 S2 reguler, murmur -/-, gallop -/-
Abdomen  Nyeri tekan episgastrium (-), BU (+)
A Tonsilofaringitis akut
P Medikamentosa:
- Prednisone 5 mg tab/ 3dd1
- Paracetamol 500 mg tab/ 3dd1
Edukasi:
- Perbaiki pola makan
- Istirahat cukup
- Minum obat sesuai anjuran

KASUS 52
S Pasien laki-laki berusia 42 tahun datang dengan keluhan gatal gatal pada
tangan dan kaki sejak 5 hari yang lalu. Pasien tidak ingat awal mula gatal
terjadi. Gatal terasa sepanjang hari.
O Tampak sakit ringan, kesadaran CM
TTV  TD: 120/80 mmHg, N: 80x/m, P: 20x/m, Suhu: 37,2oC
Mata  Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Leher  Pembesaran KGB (-)
Pulmo  Vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor  S1 S2 reguler, murmur -/-, gallop -/-
Abdomen  Nyeri tekan episgastrium (-), BU (+)
A Dermatitis
P Medikamentosa:
- Dexamethasone 0,5 mg tab/ 2dd1
- Loratadine 10 mg tab/ 1dd1
Edukasi:
- Perbaiki pola makan
- Istirahat cukup
- Minum obat sesuai anjuran

KASUS 53
S Pasien laki-laki berusia 42 tahun datang dengan keluhan nyeri kepala sejak
5 hari yang lalu. Nyeri kepala terasa pada seluruh bagian dan hilang timbul.
Pasien juga mengeluhkan badan terasa ngilu-ngilu. Pasien juga
menyebutkan bahwa akhir-akhir ini kesulitan untuk istirahat sehingga
kurang tidur.
O Tampak sakit ringan, kesadaran CM
TTV  TD: 110/70 mmHg, N: 85x/m, P: 20x/m, Suhu: 36,4oC
Mata  Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Leher  Pembesaran KGB (-)
Pulmo  Vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor  S1 S2 reguler, murmur -/-, gallop -/-
Abdomen  Nyeri tekan episgastrium (-), BU (+)
A Cephalgia
P Medikamentosa:
- Paracetamol 500 mg tab/ 3dd1
- Vit B Comp tab/ 1dd1
Edukasi:
- Perbaiki pola makan
- Istirahat cukup
- Minum obat sesuai anjuran

KASUS 54
S Pasien laki-laki berusia 55 tahun datang dengan keluhan diare sejak 3 hari
yang lalu. Pasien mengaku sudah diare lebih dari 10 kali berisikan air saja.
Diare tidak dipengaruhi waktu makan. Keluhan juga disertai rasa mual
tetapi tidak ada muntah. Tidak ada penurunan berat badan yang signifikan.
Pasien mengaku nafsu makan menurun dan kurang minum air putih karena
terasa mual.
O Tampak sakit ringan, kesadaran CM
TTV  TD: 100/70 mmHg, N: 94x/m, P: 20x/m, Suhu: 36,9oC
Mata  Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Leher  Pembesaran KGB (-)
Pulmo  Vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor  S1 S2 reguler, murmur -/-, gallop -/-
Abdomen  Nyeri tekan episgastrium (+), BU (+)
A Diare akut dengan dehidrasi ringan
P Medikamentosa:
- Domperidone syr/ 3dd1
- Attapulgite 630 mg tab/ 3dd1
Edukasi:
- Perbaiki pola makan
- Istirahat cukup
- Minum obat sesuai anjuran

KASUS 55
S Pasien wanita berusia 32 tahun datang dengan keluhan demam sejak 2 hari
yang lalu. Demam dirasakan tinggi mendadak dan pernah diukur pasien
setinggi 38,5 C. Keluhan disertai rasa mual tidak muntah, nyerit perut dan
seluruh badan terasa ngilu-ngilu. Tidak ada gusi berdarah ataupun mimisan.
Pasien menyangkal adanya riwayat penyakit terdahulu. Tidak ada juga di
keluarga pasien ataupun di lingkungan kerja pasien yang memiliki keluhan
serupa.
O Tampak sakit ringan, kesadaran CM
TTV  TD: 120/80 mmHg, N: 90x/m, P: 20x/m, Suhu: 38oC
Mata  Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Leher  Pembesaran KGB (-)
Pulmo  Vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor  S1 S2 reguler, murmur -/-, gallop -/-
Abdomen  Nyeri tekan episgastrium (+), BU (+)
A Obs febris susp DF dd/ typhoid fever
P Medikamentosa:
- Paracetamol 500 mg tab/ 3dd1
Edukasi:
- Perbaiki pola makan
- Istirahat cukup
- Minum obat sesuai anjuran
- Saran dilakukan DL+Widal —> terapi sesuai etiologi
- Saran rawat inap

KASUS 56
S Pasien wanita berusia 18 tahun datang dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 2
hari yang lalu. Rasa nyeri seperti ditusuk-tusuk dan terasa perih. Sejak
sakitnya ini pasien belum makan-makanan yang terlalu banyak karena terasa
mual. Tidak ada gangguan bab maupun bak.
O Tampak sakit ringan, kesadaran CM
TTV  TD: 110/80 mmHg, N: 89x/m, P: 20x/m, Suhu: 36,5oC
Mata  Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Leher  Pembesaran KGB (-)
Pulmo  Vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor  S1 S2 reguler, murmur -/-, gallop -/-
Abdomen  Nyeri tekan episgastrium (+), BU (+)
A Dyspepsia
P Medikamentosa:
- Omeprazole 20 mg tab/ 2dd1
- Antasida syr/ 3dd1
- Domperidone syr/ 3dd1
- Paracetamol 500 mg tab/ 3dd1
Edukasi:
- Perbaiki pola makan
- Istirahat cukup
- Minum obat sesuai anjuran

KASUS 57
S Pasien wanita berumur 22 tahun mengeluhkan sakit kepala, panas, batuk,
pilek
O Tampak sakit ringan, kesadaran CM
TTV  TD: 120/70 mmHg, N: 94x/m, P: 20x/m, Suhu: 37,3oC
Mata  Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Leher  Pembesaran KGB (-)
Pulmo  Vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor  S1 S2 reguler, murmur -/-, gallop -/-
Abdomen  Nyeri tekan episgastrium (-), BU (+)
A ISPA
P Medikamentosa:
- Guaifenesin 100 mg tab/ 3dd1
- CTM 4 mg tab/ 1dd1
- Paracetamol 500 mg tab/ 3dd1
Edukasi:
- Perbaiki pola makan
- Istirahat cukup
- Minum obat sesuai anjuran

KASUS 58
S Pasien wanita berusia 45 tahun datang dengan keluhan diare sejak 1 hari
yang lalu. Pasien mengaku sudah diare sebanyak 8 kali berisikan air saja
dan tidak ada ampas. Keluhan disertai rasa nyeri perut seperti melilit. Tidak
ada keluhan mual ataupun muntah dan tidak ada gangguan bak.
O Tampak sakit ringan, kesadaran CM
TTV  TD: 110/60 mmHg, N: 98x/m, P: 20x/m, Suhu: 37,0oC
Mata  Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Leher  Pembesaran KGB (-)
Pulmo  Vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor  S1 S2 reguler, murmur -/-, gallop -/-
Abdomen  Nyeri tekan episgastrium (+), BU (+)
A Diare akut
P Medikamentosa:
- Attapulgite 630 mg tab/ 3dd1
- Antasida syr/ 3dd1
- Paracetamol 500 mg tab/ 3dd1
Edukasi:
- Perbaiki pola makan
- Istirahat cukup
- Minum obat sesuai anjuran

KASUS 59
S Pasien anak berumur 4 bulan mengeluh bab encer sudah 5x dari kemarin
O Tampak ssehat, kesadaran CM
TTV  TD: 100/70 mmHg, N: 78x/m, P: 20x/m, Suhu: 36,7oC
Mata  Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Leher  Pembesaran KGB (-)
Pulmo  Vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor  S1 S2 reguler, murmur -/-, gallop -/-
Abdomen  Nyeri tekan episgastrium (-), BU (+)
A Normal
P Edukasi:
- ASI tetap dilanjutkan
- Ibunya tidak boleh makan pedas
- Perhatikan higienitas puting payudara

KASUS 60
S Pasien 55 tahun datang dengan keluhan nyeri pinggang kanan yang menjalar
sampai dengan paha bagian belakang kanan
O Tampak sakit ringan, kesadaran CM
TTV  TD: 150/90 mmHg, N: 100x/m, P: 20x/m, Suhu: 36,4oC
Mata  Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Leher  Pembesaran KGB (-)
Pulmo  Vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor  S1 S2 reguler, murmur -/-, gallop -/-
Abdomen  Nyeri tekan episgastrium (-), BU (+)
A Myalgia dd piriformis syndrome, Hypertension
P Medikamentosa:
-piroxicam 2 x 20 mg p.c
- amlodipine 1 x 5 mg ON

Anda mungkin juga menyukai