Anda di halaman 1dari 6

[ LAPORAN KASUS ]

Asma Bronkial Serangan Sedang


Tidak Terkontrol

Dara Phonna Ardianty, Erwin Siregar,


Novia Nurinta Jayanti Saragih, Riri Dwi
Anggarani, Rifqa Gusti Fitasha, Villna
Chintya Putri, Noviana Zara, Fauzah,
Saudiana

Fakultas Kedokteran, Universitas


Malikussaleh

Abstrak
Asma adalah penyakit heterogen, biasanya ditandai dengan inflamasi jalan nafas kronik. Asma ditandai dengan
riwayat gejala saluran pernapasan seperti wheezing, dispneu, dada terasa berat, dan batuk yang bervariasi
diantara waktu dan intensitas, berasa dengan hambatan jalan nafas ekspirasi yang bervariasi. Secara umum faktor
risiko yang dapat memicu terjadinya asma terbagi atas faktor genetik dan lingkungan. Pasien perempuan, usia 36
tahun, berat badan 52 kg, datang dengan sesak napas yang sudah dialami sejak usia 14 tahun, namun memberat
dalam dua bulan terakhir, pasien juga mengalami batuk berdahak namun sulit dikeluarkan sejak 3 hari yang lalu.
Sesak nafas disertai bunyi mengi yang timbul terutama jika udara dingin, terlalu banyak aktivitas, dan terpapar debu.
Terdapat riwayat alergi dingin dan riwayat keluarga penderita asma, yaitu anak kedua pasien. Pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, tekan nadi 88 x/menit, pernafasan 28 x/menit, suhu 36,7oC. Pada
pemeriksaan thoraks didapatkan terdengar wheezing meningkat di akhir ekspirasi pada kedua lapang paru. Pasien
didiagnosis sebagai asma bronkial serangan sedang tidak terkontrol, dengan penatalaksanaan secara non-
medikamentosa dilakukan edukasi untuk menghindari alergen berupa udara dingin, membatasi aktivitas fisik
berlebihan pada pasien, membersihkan rumah secara teratur dengan menggunakan masker guna menghindari paparan
debu dan secara medikamentosa yaitu dengan seretide accuhaler 100 mcg, salbutamol 4 mg, dexamethasone 0,5 mg,
bromehexine 8 mg. Prognosis pasien ini secara umum baik selama pasien menghindari faktor pencetus timbulnya asma.

Kata kunci: asma bronkial, sesak nafas

Uncontrolled Moderate Bronchial Asthma


Abstract
Asthma is a heterogeneous disease, usually characterized by chronic airway inflammation. It is defined by the hystoryof
respiratory symptoms such as wheeze, shortness of breat, chest tightness and cough that vary over time and in intensity,
together with variable expiratory airflow limitation. Factors that influence the risk of asthma can be divided into those that
trigger asthma symptoms, the former include host factors which are primarily genetic and the later are environmental
factors. A women, 36 years old, came with shortness of breath since age 14 years, and worsening in the past two months,
accompanied by coughing. Shortness of breath accompanied by wheezing that arise especially when the air is cold,
overactivity, and exposed to the dust. History of allergy (+), a history of asthma and allergies in the family is patient’s
son. Physical examination the patient, blood pressure 110/70 mmHg, pulse 88 x/minute, respiration 28 x/minute,
temperature 36,7oC. General status found audible wheezing increased at the end of expiration in both lungs. Patient was
diagnosed as uncontrolled moderate bronchial asthma, the management of non-medical education is to avoid allergens
such as cold air, excessive activity restriction, regularly cleaning the house by using a mask to avoid dust exposure
and medically is to give seretide accuhaler 100 mcg, salbutamol 4 mg, dexamethasone 0,5 mg, bromehexine 8 mg . The
patient's prognosis is generally good during the patient avoids trigger factors of asthma.

Keywords: bronchial asthma, short of breath


Pendahuluan Anak kedua pasien memiliki keluhan
Asma merupakan masalah yang sama berupa sesak napas yang
kesehatan dunia yang tidak hanya dicetuskan oleh udara dingin dan debu tapi
menjadi masalah di negara maju tetapi juga belum pernah berobat ke puskesmas, hanya
di negara berkembang. Menurut data minum salbutamol tablet milik pasien.
laporan dari Global Initiatif for Asthma Pasien memasak dengan kompor gas,
(GINA) pada tahun 2012 dinyatakan bahwa namun terkadang pasien juga menggunakan
perkiraan jumlah penderita asma seluruh bahan bakar kayu. Suami pasien memiliki
dunia adalah tiga ratus juta orang, dengan kebiasaan merokok bahkan terkadang
jumlah kematian yang terus meningkat merokok di dalam rumah sejak 25 tahun yang
hingga 180.000 orang per tahun.1 Data lalu dan menghabiskan 1 bungkus rokok
World Health Organization (WHO) juga dalam sehari. Pasien tidur menggunakan
menunjukkan data yang serupa bahwa kasur dan bantal kapuk setiap harinya.
prevalensi asma terus meningkat dalam Pasien juga berternak ayam yang ada di
tiga puluh tahun terakhir terutama di lingkungan halaman rumah sejak 2 tahun lalu.
negara maju. Hampir separuh dari Ekonomi keluarga menengah
seluruh pasien asma pernah dirawat di kebawah. Pasien ibu rumah tangga dengan
rumah sakit dan melakukan kunjungan ke penghasilan tambahan dari ternak ayam yang
bagian gawat darurat setiap tahunnya.2 digunakan untuk lauk. Suami pasien bekerja
Penyakit asma masuk dalam sebagai petani dan berkebun dengan
sepuluh besar penyebab kesakitan dan penghasilan rata-rata Rp 500.000 –
kematian di Indonesia. Pada tahun 700.000 /bulan
2005 Survei Kesehatan Rumah Tangga Pada pemeriksaan fisik tekanan darah
mencatat 225.000 orang meninggal karena 110/70 mmHg, tekan nadi 88 x/menit,
asma. Menurut hasil Riset Kesehatan pernafasan 28 x/menit, suhu 36,7oC. Pada
Dasar (RISKESDAS) nasional tahun pemeriksaan thoraks didapatkan terdengar
2007, penyakit asma ditemukan sebesar wheezing meningkat di akhir ekspirasi pada
4% dari 222.000.000 total populasi kedua lapang paru.
nasional.3 Sementara itu, menurut Diagnosis kerja pada pasien adalah
RISKESDAS tahun 2013, asma merupakan asma bronkial serangan sedang tidak
penyakit tidak menular (PTM) nomor satu di terkontrol, dengan penatalaksanaan secara
Indonesia. Melihat epidemiologi asma saat non- medikamentosa Hindari faktor pencetus
ini, tenaga kesehatan perlu mempelajari datangnya sesak dengan membatasi aktivitas
lebih dalam lagi tentang penyakit ini sesuai fisik agar tidak terlalu lelah dan menggunakan
panduan terbaru. 3 masker jika membersihkan rumah dan
berpergian dengan motor.Menggunakan alas
Kasus berupa kain pada bantal dan kasur kapuk
Pasien perempuan, usia 36 tahun, karena juga dapat menjadikan faktor
berat badan 52 kg, datang dengan pencetus terjadinya serangan. Menjelaskan
keluhan sesak napas. Sesak napas sudah kepada suami pasien untuk tidak merokok di
dialami sejak usia 14 tahun, namun dalam rumah atau dekat pasien dan anak.
memberat dalam dua bulan terakhir. Satu Serta memulai untuk mengurangi hingga
minggu terakhir, pasien mengalami sesak menghentikan merokok. Makan makanan
napas pada siang hari sebanyak 2 kali bergizi dan memperbanyak makan sayur dan
dan serangan sesak juga muncul buah yang kaya antioksidan untuk
sebanyak 3 kali pada malam hari hingga meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
terbangun dari tidur. Sesak napas disertai Menyarankan untuk membawa anak yang
dengan bunyi ngik dan dicetuskan jika memiliki keluhan yang sama untuk berobat ke
pasien merasa lelah sehabis beraktivitas puskesmas. Minum obat sesuai anjuran
seperti mencuci dan terpapar debu serta dokter dan kontrol ulang untuk pengobatan.
terkadang saat cuaca dingin malam hari. Secara medikamentosa yaitu dengan seretide
Jika sesak napas terjadi, pasien masih accuhaler 100 mcg, salbutamol 4 mg,
dapat berbicara kata demi kata, posisi dexamethasone 0,5 mg, bromehexine 8 mg.
berdiri dan dada terasa berat. Pasien juga Pembahasan
mengeluhkan batuk berdahak namun sulit
dikeluarkan sejak 3 hari yang lalu.
Riwayat nyeri dada, demam, bersin-bersin
Jenis Kelamin
dan pilek sebelumnya disangkal.
Perempuan

Aktivitas
Riwayat Keluarga Anak kedua pasien memiliki keluhan yang samaberlebihan
HOST
diturunkan dalam keterkaitan antara
keluarga. Telah jenis kelamin
dibuktikan dalam dengan penyakit
berbagai asma belum jelas.
penelitian bahwa Namun, ukuran
orang tua asma paru-paru laki-laki
merupakan lebih kecil
prediktor yang daripada ASMA paru-BRONKIAL
kuat terhadap paru perempuan
kejadian asma ketika dilahirkan,
pada anaknya. dan berkembang
AGENT
Hasil penelitian menjadi besar
Laisina (2007) pada saat
menunjukkan dewasa.1
bahwa
Allergen indoor Debu perabot rumah kejadian
Allergen
tangga,
outdoor
tungauAsap c. bulu
Aktivitas
debu,rokok/perokok
dan hewan pasif, asap kay
asma pada anak berlebihan
yang orang Aktivitas
tuanya memiliki gerak badan
riwayat asma (exercise) sering
adalah 72,7 % memprovokasi
dan terdapat saluran Sistem pelayanan
hubunganPerubahan
antara cuaca pernapasan
serangan asmayang dicetuskan oleh
riwayat asma hiperaktif
pada orang tua sehingga timbul
dengan kejadian bronkokontriksi.
asma pada anak Orang myang
(p < 0,001).4 melakukan
b. Jenis kegiatan ventilasi-
kela menitnya akan
min meningkat.
Pada Sebelum masuk
anak-anak yang kedalam paru,
berjenis kelamin udara yang dingin
laki-laki lebih (temperatur
berisiko untuk kamar) dan kering
terjadinya asma harus dipanasi
dibandingkan dan dijenuhkan
pada anak- anak dengan uap air
yang berjenis oleh epitel
kelamin trakeobronkial.
perempuan. Epitel
Mendekati usia trakeobronkial
14 tahun menjadi dingin
prevalensi asma dan kering
hampir dua kali sehingga
lebih besar pada menyebabkan
laki-laki bronkokontriksi
dibandingkan saluran
1. Faktor pada anak pernapasan.5
host/peja perempuan. Serangan asma
mu Namun, Pada terjadi 5 sampai
a. Riwayat masa dewasa 15 menit setelah
keluarga jumlah asma lebih latihan fisik
Selama besar pada dimulai dan
berabad-abad perempuan puncaknya dalam
telah diketahui dibandingkan 6 sampai 8 menit.
bahwa asma pada laki-laki. Gejala asma
merupakan Pada dasarnya perlahan-lahan
penyakit yang alasan menghilang
dalam waktu 30 dari binatang di naiknya
sampai 60 menit busa. bagian muka risiko
setelah latihan Seperti dan asma dan
fisik. Interval ini kasur ekskresi. serangan
dikenal sebagai dan Alergen asma.
periode refrakter bantal, tersebut Beberapa
(refractory karpet memiliki penelitian
period).6 juga ukuran yang menyebutk
2. Faktor sering sangat kecil an bahwa
Host menam (sekitar 3-4 risiko
a. Allergen pung mikron) dan munculnya
indoor bahan dapat asma
- Perabotan alergeni terbang di meningkat
rumah k seperti udara pada anak
tangga TDR, sehingga yang
Tung serpihan menyebabka terpajan
au Debu kulit n serangan sebagai
Rumah atau asma, perokok
(TDR) bulu terutama pasif
merupa binatang dari burung dengan
kan . dan hewan OR = 3,3
alergen konsentr menyusui.5 (95% CI
inhalan asi TDR b. Allergen 1,41-
penting lebih outdoor 5,74).5
yang tinggi 10 - Asap
berhubu kali rokok 3. Faktor
ngan pada Aliran Environem
dengan ruang asap yang ent/Lingku
timbulny tamu terbakar ngan
a asma. yang di lebih a. Perubahan
Populasi dalamny panas dan cuaca
TDR a lebih toksik Indonesia
paling terdapat dari pada merupakan negara
banyak karpet.4 asap yang dengan dua musim
ditemuk - Binatang dihirup yaitu musim hujan
an pada peliharaan perokok, dan kemarau.
kasur Binatang terutama Keduanya memiliki
dan peliharaan dalam tiga komponen
bantal. yang mengiritasi yang berperan
Konsent berbulu mukosa antara lain suhu
rasi seperti jalan udara, kelembaban
TDR anjing, nafas. dan curah hujan.
dermato kucing, Pajanan Kelembapan yang
phagoid hamster, asap tinggi, suhu udara
es burung tembakau rendah dan curah
farinae dapat pasif hujan yang tinggi
lebih menjadi berakibat merupakan faktor
tinggi sumber lebih pencetus serangan
secara alergen berbahaya asma. Udara dingin
bermak inhalan. pada dapat mencetuskan
na pada Sumber gejala serangan asma
kasur penyebab penyakit dengan cara
yang asma saluran meningkatkan
terbuat adalah nafas hiperresponsivitas
dari alergen bawah saluran napas yang
kapuk protein (batuk, menyebabkan
daripad yang lendir dan bronkokontriksi dan
a yang ditemukan mengi) menimbulkan
terbuat pada bulu dan gejala sesak dan
mengi.6 secara metilprednisolon cenderung
b. Sistem parenteral.8 (MP), salbutamol memiliki perhatian
pelayanan Penelitian dan MP, salbutamol yang besar
kesehatan Sari (2013) di menunjukkan terhadap
Penatal Rumah Sakit terjadinya kesehatannya
aksanaan asma Khusus Paru penurunan sehingga jika
bertujuan untuk Respira frekuensi serangan individu
menghilangkan Yogyakarta setelah mengalami
dan menyimpulkan menggunakan obat gangguan
mengendalikan bahwa sedikit oral namun kesehatan maka
gejala asma, pasien yang penurunan tersebut akan segera
mencegah mendapatkan obat tidak signifikan mencari pelayanan
eksaserbasi dalam bentuk secara statistik kesehatan.11
akut, sediaan inhalasi yang ditunjukkan
meningkatkan atau metered dose oleh nilai value Simpulan
dan inhaler (MDI), sebesar p = 0,180 Asma
mempertahanka mayoritas dokter (MP, salbutamol) adalah penyakit
n faal paru dan pasien dan p = 0,157 (MP, heterogen,
seoptimal sepakat memilih Salbutamol). biasanya ditandai
mungkin, sediaan per oral. Berdasarkan hasil dengan inflamasi
mengupayakan Hal tersebut terkait penelitian tersebut, jalan nafas kronik.
aktivitas normal ketersediaan pilihan sediaan Asma
termasuk sediaan inhalasi pengobatan asma diklasifikasikan
exercise, baik kortikosteroid yang terbaik berupa menjadi asma
menghindari efek maupun agonis ß2 inhaler karena alergika, asma non
samping obat, adrenergik inhaler bekerja alergika, asma
mencegah Peresepan untuk langsung ke paru- onset lambat,
terjadinya pasien asma di paru dengan efek asma dengan
keterbatasan Balai Kesehatan samping minimal.9 hambatan jalan
aliran udara Paru Masyarakat c. Status nafas paten, dan
(airflow (BKPM) Wilayah sosial asma dengan
limitation) Magelang ekonomi obesitas.
ireversibel dan sebagian besar Status Patogenesis dan
mencegah menggunakan obat sosial ekonomi patofisiologi asma
kematian karena yang diberikan rendah secara secara umum
asma.7 Terapi secara oral karena tetap berhubungan kompleks yang
asma pada mahalnya harga dengan akibat menyebabkan
pasien dewasa obat inhaler kesehatan yang inflamasi jalan
diberikan secara sehingga perlu buruk dan nafas yang kronik.
oral, inhalasi dan dilakukan sebagian besar Diagnosis asma
parenteral. penelitian berupa bertanggung dibuat
Keuntungan evaluasi terapi oral jawab untuk berdasarkan
pemberian obat terhadap hasil perbedaan status anamnesis,
secara inhalasi terapi pasien kesehatan.10 pemeriksaan fisik
adalah asma. Untuk Faktor pengubah dan pemeriksaan
konsentrasi obat mengetahui respon seperti pekerjaan, penunjang.
dapat optimal pasien terhadap tingkat pendidikan Tatalaksana asma
karena obat pengobatan dan penghasilan meliputi
memiliki efek dilakukan dipercayai tatalaksana
lokal yang pemeriksaan mempunyai nonfarmakologis,
langsung ke fungsi paru, yang pengaruh tidak farmakologis,
dalam paru - dapat diperiksa langsung terhadap tatalaksana
paru dan dengan spirometer perilaku dengan merujuk serta
mempunyai efek atau peak flow cara tatalaksana
samping lebih meter.9 mempengaruhi lainnya
kecil Hasil uji persepsi individu.
dibandingkan Wilcoxon pasien Individu dengan
dengan yang pendidikan dan
pemberian menggunakan penghasilan tinggi,
n, Jakarta, Universitas
Indonesia. Airlangga,
8. Bateman, Jurnal Ners,
E., Boulet, 6 (1), 58-67.
L.,
Fitzgerlad,
M. 2010.
Global
Strategy
For Asthma
Manageme
nt and
Prevention
Update
Daftar Pustaka Kecamatan 2010.
1. Global Wenang 9. Sari, C.
Initiative for Kota 2013.
Asthma Manado. Pengaruh
(GINA). Sari Edukasi
2012. At-A- Pediatri, Farmasis
Glance Vol. 8, No. terhadap
Asthma 4, Maret Kepatuhan
Manageme 2007: 299 – dan Hasil
nt 304 Terapi
Reference. 5. Lenfant C. Pasien
Available Khaltaev N. Asma di
at: 2002.Global Rumah
www.ginast Initiative for Sakit
hma.org Asthma. Khusus
2. Rengganis, NHLBI/WH Paru
I. 2008. O Work Respira
Diagnosa Shop UPKPM
dan Report Yogyakarta.
Tatalaksan 6. Global Thesis,
a Asma Initiative for Universitas
Bronkial. Asthma Gadjah
Majalah (GINA). Mada,
Kedokteran 2017. At-A- Yogyakarta,
Indonesia Glance Indonesia.
Edisi Asthma 10. Harrison.
November Manageme 1999.
2008. nt Prinsip-
3. Depkes RI. Reference. prinsip ilmu
2007. Riset Available at: penyakit
Kesehatan www.ginast dalam.
Dasar. hma.org Jakarta:
Jakarta: 7. Muchid, EGC.
Depkes RI. D.B.K.D.A., 11. Purwaningsi
4. Laisina, Wuryati, R., h. 2011.
Abraham Chusun. Analisis
H.S, et al. 2007. faktor
2007. Pharmaceut pemanfaata
Faktor ical Care n VCT pada
Risiko Untuk orang risiko
Kejadian Penyakit tinggi
Asma Asma, Bina HIV/AIDS.
Pada Anak Pelayanan Fakultas
Sekolah Kefarmasia Keperawata
Dasar Di n

Anda mungkin juga menyukai