LAPORAN KASUS
I. PENGKAJIAN
A. Identitas klien
Nama klien : Ny. N
Umur : 31 Tahun
Suku/Bangsa : Minang
Agama : Islam
Pendidikan : SMK
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Sianok
D. Riwayat Psikososial
- Pandangan ibu dan keluarga terhadap kehamilan dan persalinan ini :
* Keluarga mengatakan menerima dan merasa senang dengan kehadiran Bayi.
- Pengelaman melahirkan sebelumnya :
* Klien partus spontan, Normal, Ketuban Jernih.
- Respon klien terhadap persalinan :
Tenang : ya
Depresi : ya
Gelisah : ya
Cemas : ya
Takut tidak
Tegang tidak
Senang : ya
Peka : ya
Lelah : ya
E.Pemeriksaan Umum :
- Tanda-tanda vital : TD : 120/80 N :80 RR : 30 T :
36,3
- TB : 145 BB : 51 kg Peningkatan BB : 59 kg
E. Laporan Persalinan
KALA I :
1. Mulai persalinan : Tanggal 10/12/2015
2. Tanda dan gejala
-Rasa sakit adanya His yang datang lebih kuat, Sering dan teratur. ( durasi 10 menit, frekuensi 3x
)
-Keluar lendir bercampur darah yang lebih banyak karena robekan kecil pada servik.
-Servik mulai membuka (dilatasi) dan mendatar.
3. Tanda-tanda Vital
TD : 130/70 P : 22 x/i
N : 76 x/i S : 36,8 C
4. Lama kala 1 : 4 jam
5. Keadaan Psikososial : Sedang.
6. Tindakan
- Memantau DJJ (bunyi DJJ 156x/m)
- Memantau Pembukaan / Periksa dalam ( pembukaan 3-10 cm )
7. Pengobatan
-Terpasang Infus RL 20 tts/i
-Antibiotik (cefixime) 1gr .Iv
-Dexametason 2 amp.
KALA II :
Lama kala II 20 menit
1. Tanda dan gejala
- Ibu ingin meneran bersama dengan kontraksi
-Ibu merasakan peningkatan tekanan pada rektum/vagina
-Perenium terlihat menonjol
-Vulva Vagina dan sfinger membuka
-Peningkatan pengeluaran Lendir dan Darah.
2. Jelaskan upaya meneran
*Ibu ingin meneran bersamaan dengan kontraksi.
-Tindakan
* Dilakukan episiotomi.
CATATAN KELAHIRAN.
1.Bayi lahir jam :13.00 Wib
2.Nilai APGAR : 8/9
3.Tanda –tanda Vital
TD:120/80 P : 54 x/i BB : 2600 gram
N : 146 x/i S : 36,4 C PB : 47,5 cm
4.Pengobatan
-Inj.Neo K
-Tetes mata gentamicin
Kala III
Lama Kala III :
Lama kala III 10 menit
1.Tanda dan gejala.
-Perebuhan bentuk dan tinggi fundus uteri
-Tali pusat memanjang.
-Semburan darah mendadak dan singkat.
2.Plasenta lahir jam : 13.00
3.Cara lahir plasenta spontan
-Panjang tali pusat -Kelainan:Tidak ada
-Pengobatan Oxitacin lamp -Metargin
KALA IV
Tanda-tanda Vital : TD:130/70 N:80x/i RR:20x/i T:36,6
Mulai jam : 13.20 wib
Keadaan Uterus : 2 jari dibawah pusat, kontaraksi baik dan keras
Pendarahan ± 75 cc, Normal, Karekteristik encer
Bonding ibu dan bayi : belum di lakukan pada 1 jam post partum
Tindakan : -pantau TTV kllen
-pantau pendarahan kllen
-pantau tinggi fundus klien (3 jari dibawah proc. Xyphoideus)
-pantau kontaksi uteri
-pantau kantong kandung kemih.
F. Data Fokus
DS:
-Kllen mengatakan merasa letih dan mengantuk
-Kllen mengatakan haus
-Kllen mengatakan ada cairan mengalir keluar dari kemaluan
-Kllen mengatakan nyeri pada area kemaluan
-Kllen mengatakan bokongnya terasa basah dan dingin
-Kllen mengatakan belum menyusui bayinya
DO :
-Kllen tampak lemah
-Kllen tampak terbaring ditempat tidur
-Mokosa mulut tampak kering
-Tampak ada cairan keluar dari kemaluan
-Kllen tampak gelisah
-Kllen tampak tidak nyaman dengan alas bokong basah
-Perinium kllen terlihat ada jahitan episiotomi basah
-Pengalas bokong kllen tampak basah dan kotor
-Kllen tampak belum ada menyusui bayinya
-Bayi tampak kehausan dan menangis
ANALISA DATA
ETIOLOGI MASALAH
No DATA
Do :
-Kllen tampak gelisah luka episiotomi
-Kllen mengatakan nyeri saat ada
darah / urin keluar
-tampak ada jahitan pada luka
episiotomi
-Tampak darah bercampur urin trauma jalan lahir
keluar dari kemaluan
-TD:130/90 N:80x/i P:19x/i
S:36.8 C
2. Ds : Resiko Infeksi
-Kllen mengatakan nyeri pada area Persalinan
kemaluan
-Kleen mengatakan ada cairan
keluar dari kemaluan Epsiotomi
-Kllen mengatakan bokongnya
terasa basah
DO:
-Kllen tampak gelisah Luka episiotomi
-Tampak ada bekas jahitan
Luka epiostomi basah’
-Pengalas bokong kllen tampak
basah dan kotor
-Tampak ada darah dan urine Trauma jalan lahir
keluar dari kemaluan kllen
3. Ds :
-Kllen mengatakan merasa letih Resiko Dehidrasi Persalinan
(ngantuk)
-Kllen mengatakan haus
-Kllen mengatakan ada cairan Mengedan
keluar dari kemaluan
DO:
-Kllen tampak lemah
-Kllen tampak gelisah Keletihan
-mokosa mulut tampak kering
-Kllen tampak kering
-Kllen tampak berbaring di tempat
tidur
-TD :130/80 N:80 x/i P: 19 x/i
S: 36,6 C
4. DS : Gangguan
-Kllen mengatakan merasa lemah proses laktasi Persalinan
dan letih
-Kllen mengatakan belum Episiotomi
menyusui bayinya.
DO:
-Setelah persalinan kllen tampak
Belum ada menyusui bayinya Mengedan
-Bayi tampak managis dan
kehausan
Keletihan
C.INTERVENSI
NO DIAGNOSA TUJUAN DAN KH INTERVENSI RASIONAL
4.Mengidentifikasi
penyimpangan dan
kemajuan
berdasarkan
involusi uteri.
5.
2. 6. Dengan teknik
Resiko infeksi Tujuan : nafas dalam
b/d trauma jalan Setelah dilakukan diharapkan
lahir tindakan keperawatan 1.pantau TTV pemasukan
infeksi tidak terjadi. kllen/30 menit oksigen ke
KH: 2.kaji keadaan jaringan lancar
-TTV batas normal luka episiotomi dengan harapan
-luka episiotomi kering 3.ganti pengalas rasa nyeri dapat
dan baik bokong berkurang.
4.bersihkan area
luka
1.Mengidentifikasi
penyimpangan
indikasi kemajuan
atau
penyimpangan
dari hasil yang
diharapkan.
3. 2. Dapat
menunjukkan
Resiko Tujuan : trauma berlebihan
dehidrasi b/d Setelah dilakukan pada jaringan
keletihan tindakan perineal dan
keperawatan.dehidrasi 1.pantau terjadinya
kllen teratasi kebutuhan komplikasi yang
cairan kllen memerlukan
KH: 2.berikan cairan evaluasi /
-kllen terlihat segar terapi sesuai intervensi lanjut.
-kllen tampak tenang indikasi
-mukosa bibir lembab 3.berikan cairan 3.untuk
Turgor kulit bagus oral dan pencegahan
parental infeksi
4.pantau out put nasokomial.
cairan dan input
cairan
5.pantau kondisi 4.mencegah
kandung kemih terjadinya infeksi
4. kllen.
1. mencegah
Gangguan terjadinya
proses laktasi Tujuan : dehidrasi.
b/d kelemahan Setelah dilakukan
dan keletihan tindakan keperawatan 2.
ibu proses laktasi berjalan
lancar. 3. Cairan yang
KH: banyak
-Asi ada keluar memperlunak
-payudara tidak bengkak veses sehingga
-nutrisi bayi terpenuhi 1.berikan bayi mencegah
pada ibu untuk komplikasi
segera du susui
2.kaji 4.Mengidentifikasi
pengelaman keseimbangan
menyusui bayi cairan pasien
3.anjurkan ibu secara adekuat dan
menyusui bayi teratur
sering 1x2 jam
4.anjurkan
keluarga
membantu ibu
dalam
menyusui.
1.
2. membantu
dalam
mengidentifikasi
kebutuhan saat ini
agar memberikan
intervensi yang
tepat.
3.
4.untuk
meningkatkan
koping keluarga.
C.INTERVENSI
NO DIAGNOSA TUJUAN DAN KH INTERVENSI RASIONAL
1.Mengidentifikasi
penyimpangan
indikasi kemajuan
atau
penyimpangan
dari hasil yang
diharapkan.
2. Dapat
menunjukkan
3. trauma berlebihan
pada jaringan
Resiko Tujuan : perineal dan
dehidrasi b/d Setelah dilakukan terjadinya
keletihan tindakan 1.pantau komplikasi yang
pendarahan. keperawatan.dehidrasi kebutuhan memerlukan
kllen teratasi cairan kllen evaluasi /
2.berikan cairan intervensi lanjut.
KH: oral dan
-kllen terlihat segar parental 3.untuk
-kllen tampak tenang 3.pantau out put pencegahan
-mukosa bibir lembab cairan dan input infeksi
Turgor kulit bagus cairan nasokomial.
4.mencegah
terjadinya infeksi
4. 1. mencegah
terjadinya
dehidrasi.
2. Cairan yang
Gangguan Tujuan : banyak
proses laktasi Setelah dilakukan memperlunak
b/d kelemahan tindakan keperawatan veses sehingga
dan keletihan proses laktasi berjalan mencegah
ibu lancar. 1.berikan bayi komplikasi
KH: pada ibu untuk 3.Mengidentifikasi
-Asi ada keluar segera di susui keseimbangan
-payudara tidak bengkak 2.kaji cairan pasien
-nutrisi bayi terpenuhi pengelaman secara adekuat dan
menyusui bayi teratur
3.anjurkan
keluarga
membantu ibu
dalam
menyusui.
1.agar terjalin
hubungan dekat
ibu dan bayi
2. membantu
dalam
mengidentifikasi
kebutuhan saat ini
agar memberikan
intervensi yang
tepat.
3.untuk
meningkatkan
koping keluarga.
H.IMPLEMENTASI
Hari /
No Diagnosa Implementasi Evaluasi
Tanggal
1 Kamis DX 1 1.melakukan pengkajian lokasi
10.12.2015 nyeri dari skala nyeri S: kllen mengatakan nyeri pada
2.memantau TTV kllen / 30 menit kemaluan berkurang.
selama 2 jam pertama -cairan masi ada keluar dari
3.memantau kondisi luka kemaluan sedikit-sedikit.
perinium kllen O: lokasi nyeri pada area perineum
4.membantu kontraksi uterus skla 4.
kllen -TTV . 13.15.wib
5.memantau TFU kllen TD: 130/90. N : 80 x/i
6.mengajarkan teknik nafas dalam P :19x/i S: 36,6 C
7.memantau kandung kemih kllen 13.20 wib
TD : 120/70, N :85 x/i
P :20 x/i S:36,6 C
13.45 wib
TD :120/80 , N: 85 x/i P : 20 x/i
S :36,6 C
14.00
TD :120/70 N: 88 x/i P:21 x/i
S : 36,5 C
-kondisi luka baik
-kontraksi uterus baik dan keras
-TFU 2 jari dibawah pusat
-kllen mampu melakukan teknik
nafas dalam.
-kandung kemih kllen kosong.
-kllen sebelumnya sudah BAK.
A: Dx : 1 Teratasi.
P: Intervensi
-pantau TTV lanjut 1 /jam
-pantau kontraksi uterus.
-pantau kandung kemih.
S : kllen mengatakan merasa
DX 2 1.memantau TTV kllen/ 30 menit nyaman setelah pengalas diganti
2 jam O : TTV . 13.15.wib
2.mengatasi keadaan luka TD: 130/90. N : 80 x/i
episiotomi P :19x/i S: 36,6 C
3.mengganti penggalas bokong 13.20 wib
kllen. TD : 120/70, N :85 x/i
4.membersihkan area luka kllen P :20 x/i S:36,6 C
13.45 wib
TD :120/80 , N: 85 x/i P : 20 x/i
S :36,6 C
14.00
TD :120/70 N: 88 x/i P:21 x/i
S : 36,5 C
-pendarahan ± 75 cc
-kondisi luka baik dan bersih
-penggalas kllen baru di ganti
A: masalah 2 teratasi
P :Intervensi
- TTV /1 jam lanjut
-kllen stop dipindahkan.
P :Intervensi :
-therapi cairan RL lanjut
-berikan minum oral lanjut
-pantau minum oral lanjut
-pantau input dan out put lanjut.
-pantau kondisi kandung kemih
Lanjut.
Dx 4
S: kllen mengatakan sudah tidak
letih lagi dan suaminya sudah ada
untuk membantunya menyusui.
A : masalah teratasi