Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Leukemia atau yang dikenal sebagai kanker darah merupakan keganasan yang
menyerang jaringan pembentuk darah atau yang dikenal sebagai sumsum tulang.
Leukemia merupakan penyakit keganasan sel darah putih yang berasal dari sumsum
tulang ditandai oleh proliferasi sel-sel darah putih, dengan adanya manifestasi sel
abnormal dalam darah tepi. Pada leukemia ada gangguan dalam pengaturan sel
leukosit (Keene & Nancy, 2018). Insiden Leukemia Limfositik Akut (LLA) adalah 9-
10 kasus per 100.000 populasi LLA. LLA dapat menyerang semua jenis usia dengan
insidensi yang paling sering terjadi adalah pada anak
Prevalensi leukemia dari seluruh negara ditemukan sebanyak 2,4% kasus baru
dan 3,2% kasus kematian yang terjadi di tahun 2018 (Global Cancer Statistic, 2018).
Data dari American Cancer Society (ACS) tahun 2018 menunjukkan bahwa di
Amerika Serikat kejadian leukemia pada tahun 2016 sampai 2017 mengalami
peningkatan, sedangkan pada tahun 2018 terjadi sedikit penurunan dan diperkirakan
pada tahun 2019 akan terjadi peningkatan kembali. Di Indonesia, kasus baru dan
kasus kematian akibat leukemia cenderung meningkat setiap tahunnya. Pada tahun
2014 mengalami peningkatan 46 kasus Leukemia (Kemenkes, 2015). Sumatera Barat
merupakan provinsi yang memiliki prevalensi 2,47% dengan penyakit kanker kedua
terbanyak setelah provinsi Yogyakarta 4,9% (Riskesdas, 2018).
Penatalaksaan leukemia meliputi kemoterapi, radioterapi, transplantasi
sumsum tulang dan steroid. Masing-masing terapi memiliki dampak yang berbeda-
beda terhadap kesehatan dan perkembangan pasien selanjutnya, oleh karena itu
dampak setiap terapi harus dikenali untuk memungkinkan akses informasi
pengobatan. Terapi yang dinilai sangat efektif untuk leukemia adalah kemoterapi.
Kemoterapi dinilai efektif dalam pengobatan kanker, menjaga dan menahan
penyebaran sel kanker, memperlambat pertumbuhan sel kanker, membunuh sel
kanker yang menyebar kebgaian tubuh lainnya dan mengurangi gejala yang
disebabkan oleh kanker (ACS, 2018). Kemoterapi untuk penderita leukemia terbagi
atas tiga tahap yaitu tahap induksi, konsolidasi, dan maintence.
Pengobatan dengan kemoterapi telah berhasil menaikkan angka kesembuhan
pada penderita leukemia tetapi memiliki gejala baik fisik maupun psikologis. Pada
penelitian Nurgali, Jagoe & Abalo (2018) meyebutkan gejala fisik yang ditimbulkan
akibat kemoterapi ialah mual, muntah , gangguan gastrointestinal, anoreksi,
malabsorbsi, penurunan berat badan, anemia, kelelahan dan peningkatan resiko sepsis.
Kemoterapi juga memiliki dampak signifikan pada status psikologis pasien yaitu
harga diri yang rendah pada anak-anak (Sherief et al, 2015). Pasien yang hidup
dengan kanker stadium lanjut mengalami gejala psikologis yaitu kecemasan, gejala
depresi, dan keputusasaan (Bail et al, 2018).
Gejala fisiologis yang tidak ditangani secara tepat dapat mempengaruhi
psikologis pasien, yang mana gejala fisiologis yang timbul akibat kemoterapi dapat
menimbulkan stress bagi pasien. Hal ini dibuktikan dengan penelitian Mcculloch,
Hemsley & Kelly (2018) yang mengatakan bahwa gejala-gejala fisiologis yang
dialami pasien selama kemoterapi seperti nyeri, mukositis, mual, muntah, perubahan
berat badan, kekurangan nutrisi, gangguan tidur, dapat menimbulkan gejala psikologis
yang akan terjadi seperti perasaan sedih, depresi, semas, takut dan khawatir akan
terjadi gejala yang lebih parah selama perawatan mereka. Oleh karena itu, perlu
adanya penanganan terhadap gejala gejala fisiologis kemoterapi terlebih dahulu untuk
mengurangi gejala psikologis yang akan terjadi.

B. Tujuan Penulisan
1.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui bagaimana Asuhan Keperawatan pada Anak dengan Leukemia
Limfositik Akut (LLA)
1.2 Tujuan Khusus
a) Melakukan pengkajian pada kasus Leukemia Limfositik Akut (LLA)
b) Merumuskan diagnosa keperawatan pada kasus Leukemia Limfositik Akut
(LLA)
c) Menyusun rencana asuhan keperawatan pada kasus Leukemia Limfositik Akut
(LLA)
d) Melakukan tindakan keperawatan pada kasus Leukemia Limfositik Akut
(LLA)
e) Melakukan evaluasi keperawatan pada kasus Leukemia Limfositik Akut
(LLA)

Daftar pustaka:
Keene & Nancy. (2018). Childhood Leukemia. Childhood cancer Guides
Edition 1
World Health Organization. (2015). Children and Cancer. Diakses tanggal 07
Oktober 2020 dari https://www.who.int/ceh/capacity/cancer

American Cancer Association. (2018). Cancer facts and figures. Diakses


tanggal 07 Oktober 2020 dari https://www.cancer.org/content/dam/cancer-
org/research/cancer-facts-and-statistics/annual-cancer-facts-and-figures/2018/cancer-
facts-and-figures-2018.pdf

Emadi & Karp. (2017). Acute Leukemia Edition 1. America : Demos Medical.

Global Cancer Statistic. (2018). GLOBOCAN Estimates of Incidence and


Mortality Worldwide for 36 Cancers in 185 Countries. CA Cancer J Clin. 68. 394-
424. doi: 10.3322/caac.21492. diakses pada tanggal 07 Oktober 2020 melalui
cacancerjournal.com.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2015). Diakses pada tanggal 07


Oktober 2020 dari www.depkes.go.id

Riskesdas. (2018). Kementerian Kesehatan Badan Penelitian dan


Pengembangan Kesehatan. Diakses pada tanggal 07 Oktober 2020 dari
http://depkes.go.id/resources/download/infoterkini/materirakorpop2018/hasilriskesdas
2018.pdf

Nurgali, Kulmira., Jagoe, R. Thomas., & Abalo, Raquel. (2018). Editorial :


Adverse Effect of Cancer Chemotherapy : Anything New to Improve Tolerance and
Reduce Sequelae?. Frontiers in Pharmacology. 9: 245. Doi :
10.3389/fphar.2018.00245.

Sherief, L. M., Kamal, N. M., Abdalrahman, H. M., Youssef, D. M., Alhady,


M. A. A., Ali, A. S., … Hashim, H. M. (2015). Psychological Impact of
Chemotherapy for Childhood Acute Lymphoblastic Leukemia on Patients and Their
Parents. Medicine Journal : Observational Study. 94(51)
Bail, J. R., Traeger, L., Pirl, W. F., & Bakitas, M. A. (2018). Psychological
Symptoms in Advanced Cancer. Seminars in Oncology Nursing.0(0). 1-11.
doi:10.1016/j.soncn.2018.06.005

Mcculloch, Renee., Hemsley, June., & Kelly, Paula (2018). Symptom


management during chemotherapy. Paediatrics and Child Health, 1–7.
https://doi.org/10.1016/j.paed.2018.02.003

Hill, C., Kna, K. A., & Santacroce, S. J. (2017). Journal of Pediatric Nursing
Family-Centered Care From the Perspective of Parents of Children Cared for in a
Pediatric Intensive Care Unit :An Integrative Review.
https://doi.org/10.1016/j.pedn.2017.11.007

Anda mungkin juga menyukai