Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PENDAHULUAN

“INFUSION PUMP”

OLEH :

NAMA : SELFI SEPTIANINGSI

NIM : P201701120

KELAS : J3 KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

JURUSAN S1 KEPERAWATAN

UNIVERSITAS MANDALA WALUYA

KENDARI

2020
A. Definisi
Infusion pump adalah suatu alat untuk mengatur jumlah cairan / obat yang
masukkan kedalam sirkulasi darah pasien secara langsung melalui vena. Nama lain
Inffusion Pump adalah alat infus.

B. Tujuan Penggunaan Infus Pump


1. Untuk menjaga pemberian cairan parenteral sesuai kebutuhan klien.
2. Mencegah kelebihan volume cairan yang diberikan.

C. Fungsi Infus Pump


Pesawat infus berfungsi sebagai alat bantu kedokteran yang dirancang untuk
mengontrol dan mengatur pemberi cairan infus kepada pasien yang dalam perawatan
melalui pembuluh darah,

D. Jenis-jenis Infus
 Infus kontinu biasanya terdiri dari pulsa kecil infus, biasanya antara 500
nanoliters dan 10 mililiter, tergantung pada desain pompa, dengan tingkat
pulsa ini tergantung pada kecepatan infus diprogram.
 Infus intermiten memiliki "tinggi" laju infus, bergantian dengan tingkat infus
diprogram rendah untuk menjaga kanula terbuka. Timing diprogram. Mode ini
sering digunakan untuk mengelola antibiotik , atau obat lain yang dapat
mengiritasi pembuluh darah.
 Pasien yang dikendalikan adalah infus on-demand, biasanya dengan langit-
langit diprogram untuk menghindari keracunan. Tingkat dikendalikan oleh pad
tekanan atau tombol yang dapat diaktifkan oleh pasien. Ini adalah metode
pilihan untuk analgesia yang dikontrol oleh pasien (PCA), yang berulang dosis
kecil opioid analgesik yang disampaikan, dengan perangkat kode untuk
menghentikan administrasi sebelum dosis yang dapat menyebabkan depresi
pernafasan berbahaya tercapai.
 Nutrisi parenteral total biasanya membutuhkan sebuah kurva infus mirip
dengan waktu makan normal.
 Beberapa pompa menawarkan mode di mana jumlah dapat ditingkatkan atau
dikontrol berdasarkan waktu hari. Hal ini memungkinkan untuksiklus
sirkadian yang mungkin diperlukan untuk jenis obat tertentu.

E. Komponen Alat Infus Pump


1) Alarm control
Alarm control adalah peringatan yang umumnya berupa buzzer untuk
mengingatkan bahwa telah terjadi sesuatu pada infusion pump (misal: ada
gelembung dalam selang).
2) Pump sistem
Sistem Pompa biasanya berupa peristaltik pump, untuk mengalirkan
cairan sesuai yang kita inginkan.
3) Sensor tetesan
Untuk mengetahui berapa banyak tetesan yang telah keluar dari kantung
infuse. Juga sebagai indikator berapa jumlah volume yang telah keluar dari
kantung infuse.
4) Kontrol gelembung udara
Sebagai pendeteksi gelembung udara dalam selang.
5) Pengatur jumlah tetesan
Sebagai pengatur volume cairan yang akan diberikan ke pasien tiap
jamnya (mL/h).
6) Display system
Sebagai display untuk memonitor kantung infus tersebut (misal: jumlah
tetesan).

F. Prinsip Kerja Alat


Pada Infusion Pump untuk mengalirkan cairan digunakan sistem pompa yang
menggunakan dorongan peristaltic. Dimana cairan yang terdapat pada selang infus
akan ditekan dan digeser atau didorong ke dalam saluran pembuluh darah pasien
dengan menggunakan kecepatan tertentu. Sistem dorongan peristaltik inilah yang
akan membuat cairan terdorong hingga masuk ke dalam aliran pembuluh darah
pasien. Dorongan yang terjadi akan diatur sesuai dengan kecepatan pengiriman dari
pengendali motor. Agar pemberian dosis cairan infus yang diberikan ke pasien tepat
dan untuk mengetahui terjadinya kesalahan maka pada alat infusion pump dilengkapi
dengan sensor.
1. Air in-line detection circuit, untuk mendeteksi keberadaan gelembung pada
pipa atau selang pada infus pump.Ketika terdeteksi sebuah gelembung,
maka rangkaian ini akan menghentikan seluruh kinerja alat.
2. Delivery detection circuit, digunakan untuk mendeteksi berapa besar tetesan
yang sudah dikeluarkan atau diberikan. Tetesan pada drip chamber dideteksi
dengan infra red emitting element yang terletak pada drop sensor.
3. Door detection circuit, mendeteksi keadaan pintu infusion pump, dimana
akan terdeteksi oleh magnet yang dipasang pada pintu dan akan
mengaktifkan alarm apabila pintu pada kondisi terbuka.

Dari dasarnya alat ini bekerja dari rangkaian oscillator, yang akan memberikan
sinyalnya ke motor yang akan dikendali kan oleh pengendali motor. Kemudian saat
motor bekerja tetesan sensor dan pengelola sinyal pada level air bekerja yang
keluarannya akan mengerjakan rangkaian buzzer, pada sensor tetesan akan
mendeteksi berapa banyak tetesan yang keluar menuju pasien. Kecepatan tetesan
dapat dikendalikan oleh pengendali laju tetesan yang akan mengerjakan pengendali
motor. Dan hasil tetesan dan setingan laju aliran tetesan dapat dilihat pada layar.

G. Standar Operasional Prosedur Pemakaian


1. Persiapan
a) Lepaskan penutup debu
b) Siapkan aksesoris
c) Siapkan bahan operasional
d) Periksa hubungan alat ke terminal pembumian
e) Pasang alat pada standar infus

2. Pemanasan Peralatan
a) Hubungkan alat dengan catu daya untuk mengisi baterai
b) Lakukan pemanasan secukupnya

3. Pelaksanaan
a) Perhatikan protap pelayanan
b) Buka pintu dan hidupkan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi
ON
c) Pilih rate tetesan infus pada posisi makro atau mikro
d) Lakukan priming pada selang infus yang akan dipakai
e) Pasang selang infus pada alat dengan posisi lurus,lalu tutup pintu dengan
benar
f) Atur kecepatan aliran dengan menekan tombol RATE/LIMIT
g) Atur batasan aliran cairan/delivery limit (maksimal 999 ml)
h) Buka role clam selang infus,hubungkan dengankateter pasien
i) Lakukan tindakan dengan menekan tombol start

H. Pemeliharaan Alat Infus Pump


1. Jangan letakkan infuse pump ditempat yang mungkin akan mendapat
goncangan dan getaran.
2. Jangan letakkan pesawat ditempat yang suhunya terlalu tinggi, lembab dan
tekanan barometernya terlalu tinggi.
3. Jagalah kebersihan dari pesawat.
4. Periksa selalu kondisi grounding dari pesaat dan line voltage yang memadai.
5. Memilih tiang untuk penempatan infuse yang memiliki 5 kaki agar infuse lebih
stabil dan kokoh tidak mudah goyang.

Anda mungkin juga menyukai