Anda di halaman 1dari 8

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN DEMENSIA

Tn.A umur 85th di bawa oleh keluarganya ke psikogeriatrik ia dirawat karena adanya
gangguan kognitif, gejala yang muncul mudah lupa akan peristiwa yang baru saja terjadi,
keluarga mengatakan tidak mampu mengenali orang, tempat dan waktu. Tn A sudah
menduda selama beberapa tahun dan memiliki 2 orang anak perempuan yang masing-masing
sudah mempunyai keluarga tetapi anaknya masih mengunjungi Tn A selama di rawat di
psikogeriatrik 1 minggu 1 kali .

Hasil pemeriksaan di dapatkan TD:130/90 mmHg, S : 37oC, N : 80x/menit, RR : 22x/menit

A. PENGKAJIAN
1. BIODATA
Nama : Tn A
Umur : 85 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Pendidikan : SD
Agama : islam
Suku bangsa : indonesia
Status perkawinan : duda
Alamat : ds. Ngudi, Peterongan, Jombang
Tanggal MRS :12 januari 2014
Orang terdekat yang dapat dihubungi
Nama : Ny S
Hubungan dengan usila : Anak
Alamat :ds. Ngudi, Peterongan, Jombang

2. RIWAYAT KELUARGA
ISTRI
Nama : ny D
Umur : 80
Pekerjaan : ibu rumah tangga
Alamat : ds. Ngudi, Peterongan, Jombang
Status kesehatan : meninggal
Penyebab kematian : Hipertensi
3. RIWAYAT LINGKUNGAN
Tipe tempat tinggal : rumah sendiri
Jumlah penghuni rumah : 4 orang
Kondisi rumah : Bersih

4. STATUS KESEHATAN
Status kesehatan yang lalu : tidak ada

Keluhan utama : Pasien mengatakan mudah lupa akan peristiwa yang


baru saja terjadi.

Penyakit yang diderita : tidak ada

5. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Baik
Tingkat kesadaran : Composmentis
TTV :
TD : 130/90 mmHg
N : 88x/menit
S : 37x/menit
RR : 22x/menit
Kepala
- Inspeksi : tidak ada benjolan,
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Rambut
- Inspeksi :beruban, bersih
- Palpasi :rambut kasar
Mata
- Inspeksi : simetris, konjungtiva merah muda , sklera tidak ikterus,penglihatan
pandangan kabur.
Hidung
- Inspeksi : simetris, tidak ada sekret .
- Palpasi :tidak ada nyeri tekan
Mulut
- Inspeksi : simetris ,mukosa bibir lembab, tidak ada stomatitis.

Leher

- Inspeksi :simetris
- Palpasi :tidak ada pembesaran kelenjar tiroid,tidak ada bendungan vena
jugularis
Dada
- Inspeksi : simetris
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan ,tidak ada tarikan intercostae
- Perkusi : sonor
- Auskultasi : tidak ada suara tambahan ( wheezing, ronchi )
Abdomen
- Inspeksi :simetris
- Palpasi : tidak ada pembesaran hepar , tidak ada nyeri tekan
- Perkusi : timpani
- Auskultasi : bising usus normal

Genetalia dan anus

- Inspeksi : bersih, tidak ada lesi, tidak ada hemoroid, tidak ada benjolan
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan

Ekstremitas

- Inspeksi : simetris, tidak odem


- Palpasi : tidak ada nyeri tekan
-
B. ANALISA DATA

Analisa data Masalah Etiologi


DS : Perubahan proses degenerasi
- Keluarga Pasien mengatakan mudah pikir neuronal dan
lupa akan peristiwa yang baru saja demensia progresif
terjadi
- Keluarga Pasien mengatakan tidak
mampu mengenali orang, tempat dan
waktu
DO :
- Pasien kehilangan kemampuannya
untuk mengenali wajah, tempat dan
objek yang sudah dikenalnya dan
kehilangan suasana kekeluargaannya
- Pasien sering mengulang-ngulang
cerita yang sama karena lupa telah
menceritakannya
- TD :130/90 mmHg
- S : 37oC
- N : 88x/menit
- RR : 22x/menit

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Perubahan proses pikir sehubungan dengan degenerasi neuronal dan demensia
progresif ditandai dengan :

DS :

- Keluarga Pasien mengatakan mudah lupa akan peristiwa yang baru saja terjadi
- Keluarga Pasien mengatakan tidak mampu mengenali orang, tempat dan waktu

DO :
- Pasien kehilangan kemampuannya untuk mengenali wajah, tempat dan objek yang
sudah dikenalnya dan kehilangan suasana kekeluargaannya
- Pasien sering mengulang-ngulang cerita yang sama karena lupa telah
menceritakannya
- TD :130/90 mmHg
- S : 37oC
- N : 88x/menit
- RR : 22x/menit
2. Deficit perawatan diri sehubungan dengan menurunnya kemampuan merawat diri.
D. INTERVENSI KEPERAWATAN

Tanggal Diagnosa Tujuan dan Kriteria Intervensi Rasional


Hasil
12-01- Perubahan Tujuan : Setelah 1. 1. Kurangi konfusi Stimuli yang
2014 proses pikir diberi askep 2×24 jam lingkungan. sederhana dan
berhubungan diharapkan pasien - Dekati pasien terbatas akan
dengan mampu memelihara dengan cara memfasilitasi
degenerasi fungsi kognitif yang menyenangkan dan interpretasi dan
neuronal dan optimal kalem. mengurangi
demensia kriteria hasil : - Cobalah agar distorsi input;
progresif - Mempertahankan mudah ditebak perilaku yang
fungsi ingatan yang dalam sikap dan dapat ditebak
optimal. percakapa perawat. kurang
- Memperlihatkan - Jaga lingkungan mengancam
penurunan dalam tetap sederhana dan disbanding
prilaku yang bingung. menyenagkan. perilaku yang
-  Menunjukkan - Pertahankan tidak dapat
respons yang sesuai jadwal sehari-hari ditebak; alat
untuk stimuli visual yang teratur. bantu ingatan
dan auditori. - Alat bantu akan membantu
-  Menunjukkan mengingat sesuai pasien untuk
orientasi optimal yang diperlukan. mengingat.
terhadap waktu,
tempat dan orang. 2. Tingkatkan Isyarat
isyarat lingkungan lingkungan
- Perkenalkan diri akan
perawat ketika meningkatkan
berinteraksi dengan orientasi
pasien. terhadap waktu,
- Panggil pasien tempat dan
dengan orang dan
menyebutkan individu akan
namanya. mengisi
- Berikan isyarat kesenjangan
lingkungan untuk ingatan dan
orientasi waktu, berfungsi
tempat dan orang. sebagai
pengingat.

E. IMPLEMENTASI

Tanggal Diagnosa Implementasi Keterangan


12-01- Perubahan proses11. Mengurangi konfusi lingkungan. Pasien kooperatif
2014 pikir - Mendekati pasien dengan cara
berhubungan menyenangkan dan kalem.
dengan - Mencoba agar mudah ditebak
degenerasi dalam sikap dan percakapa perawat.
neuronal dan - Menjaga lingkungan tetap
demensia sederhana dan menyenagkan.
progresif - Mempertahankan jadwal sehari-
hari yang teratur.
- Memberikan alat bantu mengingat Pasien kooperatif
sesuai yang diperlukan.

2. Meningkatkan isyarat lingkungan


- Memperkenalkan diri perawat
ketika berinteraksi dengan pasien.
- Memanggil pasien dengan
menyebutkan namanya.
- Memberikan isyarat lingkungan
untuk orientasi waktu, tempat dan
orang.

F. CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal Diagnosa Catatan Perkembangan Keterangan
12-01- Perubahan S:
2014 proses pikir - Keluarga Pasien mengatakan
berhubungan mudah lupa akan peristiwa
dengan yang baru saja terjadi
degenerasi - Keluarga Pasien mengatakan
neuronal dan tidak mampu mengenali
demensia orang, tempat dan waktu
progresif O:
- Pasien kehilangan
kemampuannya untuk
mengenali wajah, tempat dan
objek yang sudah dikenalnya
dan kehilangan suasana
kekeluargaannya
- Pasien sering mengulang-
ngulang cerita yang sama
karena lupa telah
menceritakannya
- TD :130/90 mmHg
- S : 37oC
- N : 88x/menit
- RR : 22x/menit
A : Masalah belum teratasi

P : pasien kunjungan ulang

DAFTAR PUSTAKA
Boedhi-darmojo,(2009),Geriatri Ilmu Kesehatan Usia Lanjut, Edisi 4. Jakarta : FKUI.

Medicastore,2008,Demensia,(online),available :http:/www..medicastore.com,(2009,agust,24).

Kusumawati,2007,Mengenal Demensia Pada Lanjut Usia, (online),available :


http/www.berita iptek online.com,(2009,agust,24).

Anda mungkin juga menyukai