KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah swt. Karena berkat rahmat dan
hidayah-Nya penulis telah mampu menyelesaikan laporan berjudul "Penggunaan
Software ArcView". Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata Praktik
Ilmu Ukur Tanah.
Penulis
Page |
PENGGUNAAN SOFTWARE ARCVIEW, RIZXY INSANH TIMUR (1405137)
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah...........................................................................................1
1.2 Tujuan......................................................................................................................2
BAB II LANDASAN TEORI............................................................................................3
2.1 Sistem Informasi Geografis......................................................................................3
2.2 Pengantar GIS..........................................................................................................5
BAB III LANGKAH-LANGKAH PENGOLAHAN PEMETAAN DIGITAL................10
3.1 Peta Dasar Yang Digunakan...................................................................................10
3.2 Langkah-langkah Pemetaan Digital Dengan ArcView GIS....................................10
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN...............................................................................21
4.1 Kesimpulan............................................................................................................21
4.2 Saran......................................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………22
Page |
PENGGUNAAN SOFTWARE ARCVIEW, RIZXY INSANH TIMUR (1405137)
DAFTAR GAMBAR
Page |
BAB I
PENDAHULUAN
Page |
ArcView 3.x. atau bila di desktop telah ada shortcutnya. Klik shortcut (ikon)
tersebut.
1.2 Tujuan
Adapun maksud penyusunan laporan ini, antara lain :
Agar bisa lebih memahami bagaimana cara pembuatan peta digitasi yang baik
dan sesuai dengan ketentuan.
Agar lebih mengerti, memahami serta peka terhadap masalah-masalah yang
mencakup dalam Ilmu Ukur Tanah.
Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah “Ilmu Ukur Tanah” pada
khusunya.
Page |
BAB II
LANDASAN TEORI
Page |
melakukan manipulasi dan pemodelan data untuk menghasilkan informasi
yang diharapkan.
SIG terdiri dari beberapa komponen :
1. Perangkat Keras : perangkat keras yang sering digunakan untuk SIG
adalah komputer (PC), mouse, digitzer, printer, plotter, dan scanner.
2. Perangkat Lunak : SIG juga merupakan sistem perangkat lunak yang
tersusun secara modular dimana basisdata memegang peranan kunci.
Setiap subsistem diimplementasikan dengan menggunakan perangkat
lunak yang terdiri dari beberapa modul.
3. Data dan Informasi Geografi : SIG dapat mengumpulkan dan menyimpan
data dan informasi yang diperlukan baik secara tidak langsung dengan cara
meng- importnya dari perangkat-perangkat lunak SIG yang lain maupun
secara langsung dengan cara mendijitasi data spasialnya dari peta dan
memasukkan data atributnya dari tabel-tabel dan laporan dengan
menggunakan keyboard.
4. Manajemen : suatu proyek SIG akan berhasil jika dimanage dengan baik
dan dikerjakan oleh orang-orang memiliki keahlian yang tepat pada
semua tingkatan.
Model dunia nyata dapat memudahkan manusia di dalam studi area
aplikasi yang dipilih dengan cara mereduksi sejumlah kompleksitas yang ada.
Untuk merepresentasikan objek-objek seperti bentuk bangunan, batas-batas
wilayah, garis- garis jalan raya, sungai, posisi pilar, dan sebagainya, yang dapat
dilakukan oleh komputer adalah memanipulasi objek dasar atau entity yang
memiliki atribut geometri. Hingga saat ini, secara umum, persepsi manusia
mengenai bentuk representasi entity spasial adalah konsep raster dan vektor,
sehingga untuk menyajikan entity spasial digunakan dua model data yakni :
1. Model Data Raster : Model data raster menampilkan, menempatkan, dan
menyimpan data spasial dengan menggunakan struktur matriks atau
piksel-piksel yang membentuk grid. Akurasi model data ini sangat
bergantung pada resolusi atau ukuran pikselnya (sel grid)di permukaan
bumi. Entity spasial raster disimpan di dalam layers yang secara
fungsionalitas direlasikan dengan unsur-unsur petanya. Model data raster
Page |
memberikan informasi spasial apa yang terjadi dimana saja dalam bentuk
gambaran yang digeneralisir.
2. Model Data Vektor : Model data vektor menampilkan, menempatkan, dan
menyimpan data spasial dengan menggunakan titik-titik, garis-garis atau
kurva, atau poligon beserta atribut-atributnya. Bentuk-bentuk dasar
representasi data spasial ini, di dalam sistem model data vektor,
didefinisikan oleh sistem koodinat kartesian dua dimensi (x,y). Pada
model data vektor terdapat tiga entity yaitu :
Entinity Titik
Entinity Garis
Entinity Poligon
Page |
Misalnya data kepadatan penduduk suatu daerah, data jaringan jalan, data
vegetasi dan sebagainya.
Arcview merupakan salah satu perangkat lunak GIS yang populer dan
paling banyak digunakan untuk mengelola data spasial. Arcview dibuat oleh ESRI
(Environmental Systems Research Institute). Dengan Arcview kita dengan mudah
dapat mengelola data, menganalisa dan membuat peta serta laporan yang
berkaitan dengan data spasial bereferensi geografis.
Page |
Beberapa bagian Arcview yang cukup penting antara lain adalah :
a. Project
Merupakan kumpulan dari dokumen yang berasosiasi selama satu sesi
Arcview. Setiap project memiliki lima komponen pokok yaitu views, tables,
charts, layouts dan scripts. Views digunakan untuk mengelola data grafis.
Sedangkan tables untuk manajemen data atribut, charts untuk mengelola grafik
(bukan data grafis). Layouts untuk membuat komposisi peta yang akan dicetak
dan scripts dipakai untuk membuat modul yang berisikan kumpulan perintah
Arcview yang ditulis menggunakan bahasa pemrograman Avenue.
Page |
data grafis mana saja yang terlibat. Ini mengakibatkan view bersifat dinamis.
View merupakan kumpulan dari theme.
Gambar 5. Views
d. Table
Tabel digunakan untuk menampilkan informasi tentang fature yang ada di
dalam suatu view. Sebagai contoh menjelaskan tentang propinsi bali disiapkan
tabel yang berisi data-data item nama kabupaten, jumlah penduduk laki-laki,
perempuan, total dan sebagainya.
Gambar 6. Table
Page |
e. Chart
Chart merupakan sebuah grafik yang menyajikan data tabular. Di dalam
Arcview chart terintegrasi penuh dengan tabel dan view sehingga dapat dilakukan
pemilihan record-record mana yang akan ditampilkan ke dalam sebuah chart.
Terdapat enam jenis chart yaitu area, bar, column, p dan scatter.
f. Layout
Layout digunakan untuk mengintegrasikan dokumen (view, table, chart)
dengan elemen-elemen grafik yang lain di dalam suatu window tunggal guna
membuat peta yang akan dicetak. Dengan layout dapat dilakukan proses penataan
peta serta merancang letak-letak property peta seperti : judul, legend, orientasi,
label dan sebagainya.
g. Script
Script merupakan sebuah bahasa pemrograman dari Arcview yang ditulis
ke dalam bahasa Avenue.
Page |
BAB III
LANGKAH-LANGKAH PENGOLAHAN PEMETAAN
DIGITAL
Page |
3. Klik New untuk membuat sebuah view baru dengan nama View1
Gambar 8. View
4. Klik File Extensions untuk pengaturan filenya.
Gambar 9. Extentions
5. Klik Add Theme, lalu pilih peta yang akan di digitasi.
Page |
6. Klik View pada menu bar, pilih Register and transform untuk meregister
peta yang akan di digitasi.
Page |
b. Membuat theme
Untuk dapat menyimpan data spasial perlu di buat sebuah theme. Misalnya
akan dibuat sebuah theme yang digunakan untuk menyimpan data wilayah
kecamatan di sebuah kabupaten. Langkah yang dilakukan adalah :
1. Dari menu bar View pilihlah New Theme, sehingga akan muncul kotak
dialog sebagai berikut :
Page |
4. Untuk memulai menggambar peta wilayah dengan mouse, dari menu bar
pilih Theme selanjutnya klik Start Editing.
5. Dari tool bar pilih draw rectangle dan pilih polygon seperti gambar 10. (a)
6. Untuk menggambar peta wilayah seperti gambar 10. (b) dapat dilakukan
dari mana saja asalkan tool draw sudah dalam posisi polygon. Tempatkan
mouse pada permukaan yang akan digunakan untuk mulai menggambar
peta, kemudian klik kiri untuk mulai menggambar. Tarik ke arah yang
diinginkan, jika diinginkan untuk belok lakukan kembali klik kiri pada
titik belokan. Untuk berhenti menggambar klik kiri dua kali. Sedangkan
untuk batas wilayah antar kecamatan gunakan tool Draw Line To Split
Polygon.
Page |
Gambar 17. Attributes Wilayah.shp
3. Tambahkan 4 kolom baru yaitu kolom Keliling, Luas, Koor X (Koordinat
X) dan Koor Y (Koordinat Y).
4. Klik menu Table dan pilih Start Editing
5. Dari menu Edit, pilih Add Field sehingga muncul kotak dialog
Page |
Klik tabel keliling, lalu klik calculate
Page |
d. Membuat Legend
Untuk dapat membedakan wilayah antar kecamatan, dapat dengan
melangkapi theme menggunakan legend. Tahapan yang diperlukan adalah :
1. Aktifkan view yang berisi theme wilayah.shp
2. Klik dua kali pada theme wilayah.shp sehingga akan muncul
Page |
Gambar 24. Isian Label pada Legend
Page |
Klik File
Pilih dan Klik Save project
Keluar dari Program Archview GI
2. Penyimpanan kedalam CD (Soft Copy ke CD).
Selain penyimpanan didalam computer, penyimpanan juga dapat
dilakukan kedalam CD atau soft copy ke CD (Burning) / Back up data. Alat yang
dibutuhkan dalam proses ini adalah CD ReWritable atau DVD combo. DVD
combo yang kami gunakan yaitu merk Lite-On DVD combo.
Ada beberapa program tambahan yang digunakan untuk burning, salah
satunya adalah program nero. Pem-burningan juga bias dilakukan secara langsung
jika data yang akan di copy ke CD kapasitasnya sedikit. Langkah ini yang kami
lakukan dalam proses penyimpanan ke CD karena data yang kami masukan
sedikit sehingga tidak perlu menggunakan program tambahan untuk mempercepat
proses peng-kopian.
Langkah-langkah yang dilakukan untuk Burning Langsung ke CD tanpa
program tambahan yaitu :
1. Masukan CD blank ke DVD combo driver.
2. Buka toolbar “explore” atau klik kanan pada taskbar star, lalu pilih
explore.
3. Copy data peta yang telah disimpan, lalu paste pada DVD combo
drive. Pada CD akan terlihat file yang belum sepenuhnya tersimpan.
4. Klik kanan pada DVD combo drive. Pilih Write These File to CD.
5. Tulis Nama CD, lalu tekan next.
6. Klik Finish.
Burning ke CD dengan program tambahan Nero
Adapun langkah-langkah yang dilakukan, yaitu :
1. Masukan CD blank ke DVD combo driver.
2. Buka Program nero.
3. Pilih Copy and Backup. Lalu Pilih Burn image to disc. Akan muncul
data tampilan
4. Open untuk memilih data yang akan di backup ke CD. Pilih file lalu
open.
Page |
5. pilih Data lalu pilih data disc.
6. Add untuk mengambil data yang akan di burning. Lalu pilih next.
Muncul tampilan final burn setting.
7. Tulis nama CD dan pilih speed/ kecepatan pembeckupan yang
diinginkan paka pilihan writing speed.
8. Pilih Burn. Lalu Finish.
Page |
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Pemetaan digital adalah suatu proses pekerjaan pembuatan peta dalam
format digital yang dapat disimpan dan dicetak sesuai dengan keinginan
pembuatannya baik dalam jumlah atau skala peta yang akan dihasilkan. Peta
digital tidak dipengaruhi oleh faktor skala dan hanya dibatasi oleh keterbatasan
memori penyimpan perangkat keras dan keterbatasan perangkat lunaknya.
Perangkat lunak yang kami gunakan pada pemetaan digital kali ini adalah
Archview GIS, Arcview merupakan salah satu perangkat lunak GIS yang populer
dan paling banyak digunakan untuk mengelola data spasial. Arcview dibuat oleh
ESRI (Environmental Systems Research Institute). Dengan Arcview kita dengan
mudah dapat mengelola data, menganalisa dan membuat peta serta laporan yang
berkaitan dengan data spasial bereferensi geografis.
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa dalam pengolah peta
digital atau digitasi peta, hal yang paling penting adalah pemahaman mengenai
materi tentang pemetaan dan mampu mengoperasikan program komputer
Achview GIS untuk menghasilkan otomatisasi pembuatan peta.
4.2 Saran
• Pastikan setelah selesai mengedit digitasi peta, harus d save project
• Biasanya hasil scanning posisi peta menjadi miring, oleh karena itu buat peta
itu menjadi lurus.
Biasakan dalam menandai garis tiap bangunan atau jalan punya layar masing-
masing.
Page |
DAFTAR PUSTAKA
Page |