Anda di halaman 1dari 6

BIMBINGAN DAN KONSELING KERJA 

ISLAM

A. Pengertian Bimbingan dan Konseling Kerja Islam


Pengertian Bimbingan dan Konseling Kerja Islam

Sebelum mengetahui akan definisi Bimbingan dan Kerja Islam. Terlebih dahulu
ada beberapa pengertian bimbingan dan Kerja Islam yang dikemukakan oleh
beberapa ahli :

1. Stoops dan Walquist

Bimbingan adalah proses yang terus-menerus dalam membantu secara


maksimum dalam mengarahkan manfaat yang perkembangan individu untuk
mencapai kemampuannya secara maksimum dalam mengarahkan manfaat yang
sebesar-besarnya baik bagi dirinya maupun bagi masyarakat.

2. Crow & crow

Bimbingan adalah bantuan yang diberikan oleh seseorang baik pria maupun
wanita yang memiliki pribadi baik dan berpendidikan yang mamadai kepada
seorang individu dari setiap usia dalam mengembangkan kegiatan-kegiatan
hidupnya sendiri, mengembangkan arah pandangannya sendiri, membuat pilihan
sendiri dan memikul bebannya sendiri.

3. Arthur j. jones

Bimbingan adalah pertolongan yang diberikan oleh seseorang kepada orang lain
dalam hal membuat pilihan-pilihan, penyesuaian diri dan pemecahan problem-
problem.

4. DR. Moh surya

Bimbingan adalah suatu proses pamberian bantuan yang terus-menerus dan


sistematis dari pembimbing kepada yang dibimbing agar tercapai kemandirian
dalam pemahaman diri, penerimaan diri, pengerahan diri dan perwujudan diri
dalam mencapai tingkat perkembangan dan pesenyesuaian diri dengan
lingkungan.

5. DR. Rachmn Natawidjaja


Bimbingan adalah proses pemberian bantuan kepada individu yang dilakukan
secara berkesinambungan, supaya individu tersebut dapat memahami dirinya,
sehingga ia sanggup mengarahkan dirinya dan dapat bertindak secara wajar,
sesuai dengan tuntutan dan keadaan lingkungan sekolah, keluarga, masyarakat,
serta kehidupan umumnya.

Jadi dapat disimpulkan bahwa bimbingan itu adalah proses pamberian bantuan
yang terus-menerus dari seorang pembimbing yang telah dipersiapkan kepada
individu yang membutuhkannya dalam rangka mengembangkan seluruh potensi
yang dimilikinya serta optimal dengan menggunakan berbagai macam media dan
teknik bimbingan dalam suasana asuhan yang normative agar tercapai
kemandirian sehingga individu dapat bermanfaat baik bagi dirinya sendiri maupun
bagi lingkungannya.

Sedangkan Pengertian dari kerja islam sendiri menurut Islam dapat diartikan
dengan makna yang umum dan makna yang khusus. Amal dengan makna umum
ialah melakukan atau meninggalkan apa jua perbuatan yang disuruh atau dilarang
oleh agama yang meliputi perbuatan baik atau jahat. Perbuatan baik
dinamakan amal soleh dan perbuatan jahat dinamakan maksiat.
Kerja dapat juga diartikan segala kegiatan ekonomis yang dimaksudkan untuk
memperoleh upah, baik berupa kerja fisik material atau kerja intelektual.Adapun
kerja atau amal dengan maknanya yang khusus iaitu melakukan pekerjaan atau
usaha yang menjadi salah satu unsur terpenting dan titik tolak bagi proses
kegiatan ekonomi seluruhnya. Kerja dalam makna yang khusus menurut Islam
terbahagi kepada:

1. Kerja yang bercorak jasmani (fizikal)


2. Kerja yang bercorak aqli/fikiran (mental)
Bekerja sebagai aktivitas dinamis mengandung pengertian bahwa seluruh
kegiatan yang dilakukan oleh seorang muslim harus penuh dengan tantangan,
tidak monoton, dan selalu berupaya dengan penuh kesungguhan untuk mencarui
terobosan-terobosan baru dan tidak pernah puas dalam berbuat kebaikan.

Istilah yang paling dekat pengertiannya dengan kerja keras adalah jihad, yang
artinya berjuang di jalan Allah. Asal katanya jahada  artinya bersungguh-sungguh.
Sehingga jihad dalam kaitannya dengan kerja berarti: usaha yang dilakukan
dengan sungguh-sungguh untuk mencapai hasil optimal.
Islam memandang bekerja secara halal juga merupakan jihad, sebagaimana hadits
Rasulullah yang artinya: Mencari yang halal bagian dari jihad (HR Turmuzi). Al-
Qur’an memandang bekerja keras adalah sangat penting. Hal ini di antaranya
terdapat dalam An-Nisa’: 95.

Artinya : “ tidaklah sama antara orang yang beriman yang duduk (yang tidak ikut
berperang) tanpa mempunyai udzur (halangan) dengan orang yang berzihad di
jalan allah dengan hartadan jiwa nya. Allah melebihkan derajat orang-orang yang
berzihad dengan harta dan jiwa nya atas oraang yang duduk (tidak ikut berperang
tanpa halangan). Kepada masing-masing Allah menjanjikan pahala yang baik
(surga) dan Allah melebihkan orang-orang yang berzihad atas orang yang duduk
dengan pahala yang besar”.

Maksudnya: manusia di dunia ini baik disadarinya atau tidak adalah dalam
perjalanan kepada Tuhannya. dan tidak dapat tidak Dia akan menemui Tuhannya
untuk menerima pembalasan-Nya dari perbuatannya yang buruk maupun yang
baik.

Disini dapat ditarik kesimpulan bahwa Bimbingan Kerja Islam adalah proses


pemberian bantuan terhadap individu agar dalam proses mencari pekerjaan dan
bekerja senantiasa selaras dengan ketenyuan dan petunjuk Allah, sehingga dapat
mencapai kebahagiaan hidup dunia dan akhirat.
Seperti yang telah di ketahui, bimbigan lebih bersifat preventif. Dengan demikian
proses pemberian bantuan bimbingan itu lebih menekankan agar seseorang
manakala mendapatkan pekerjaan atau sedang bekerja, bimbingan menekan
Upaya jangnan sampai yang bersangkutan menyimpang dari ketentuan dan
petunjuk Allah dalam melakukan pekerjaannya.
Disisi lain bimbingan lebih bersifat kuratif (Pemecahan masalah dan  pembinanan
agar masalah tidak muncul kembali)

1. Pengertian Konseling Kerja Islam


Sebelum mengetahui akan definisi dari Konseling Kerja Islam, bahwa yang di
maksud dengan konseling sendiri adalah proses pemberian bantuan yang
dilakukan melalui wawancara konseling oleh seorang ahli (disebut konselor)
kepada individu yang sedang mengalami sesuatu masalah (disebut klien) yang
bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi klien. Sejalan dengan itu,
Winkel mendefinisikan konseling sebagai serangkaian kegiatan paling pokok dari
bimbingan dalam usaha membantu konseli/klien secara tatap muka dengan
tujuan agar klien dapat mengambil tanggung jawab sendiri terhadap berbagai
persoalan atau masalah khusus.

Disini dapat di  padukan antara pengertian konseling dan kerja islam sesuai
dengan pengertian sebelumnya. Konseling kerja islam adalah proses pemberian
bantuan kepada individu agar menyadari kembali eksistensinya sebagai makhluk
Allah yang seharusnya dan mencari dan melakukan pekerjaan selaras dengan
ketentuan dan ketentuan Allah, sehingga dapat mencapai kebahagiaan hidup di
dunia dan akhirat.
Dengan kata lain konseling dapat membantu individu dalam melihat problem-
problem yang di hadapinya dalam pekerjaan dan melakukan pekerjaan itu pasti
ada kaitannya dengan ketentuan dan petunjuk Allah. Yang mana ketentuan dan
petunjuk Allah itu harus di yakini baiknya, dan pasti akan membahagiakan
manusia jika diikutinya. Oleh karenanya, agar problem-problem tersebut dapat
teratasi, individu diajak kembali menghayati kembali petunjuk dan ketentuan
Allah tersebut. Dalam hal ini termasuk belum tahu di beri tahu, ditunjukan
petunjuk dan ketentuan Allah yang berkaitaan dengan pekerjaan itu seperti apa.
Dengan kata lain, istilah “menyadari kembali” mempunyai arti yang sangat luas;
kembali kepada fitrahnya sebagai makhluk Allah, sekaligus mencakup pengertian
untuk “mengembalikan segala persoalan kepada ketentuan dan petunjuk Allah
SWT.

B.     Unsur-Unsur Bimbingan dan Konseling Kerja Islam


1. Pembimbing bimbingan

Yang berhak menjadi pembimbing dalam bimbingan dan konseling kerja islami
adalah orang-orang yang :

–          Memiliki pengetahuan dan pemahaman memadai mengenai ajaran islam


yang berkenaan dengan kerja
–          Mempunyai pengetahuan dan pemahaman memadai mengenai seluk beluk
dunia kerja

2. Objek bimbingan

Orang-orang atau pihak yang dibimbing dalam bimbingan konseling kerja islami
adalah:

1. Para pencari kerja, baik dalam rangka preventif, maupun kuratif berupa
bantuan yang berkenaan dengan:

–          Kemudahan dan kesulitan mencari pekerjaan

–          Pengenalan dan pengembangan kemampuan (potensi) untuk mendapatkan


pekerjaan yang cocok

–          Pengenalan dan pemahaman dunia (lapangan) kerja

2. Orang yang sudah bekerja, baik dalam rangka preventif, kuratif, berupa
bantuan berkenaan dengan :

–          Pengenalan dan pengenalan kemampuan (potensi) untuk pengembangan


karier

–          Pengenalan dan pemahaman problem-problem yang berkaitan dengan


pekerjaan dan upaya mengatasinya

Metode bimbingan
Metode ialah cara untuk menyampaikan bimbingan sesuai dengan kebutuhan dan
lingkungan sekitar yang berkaitan. Adapun tekhnik ialah penerapan metode
tersebut dlam praktek. Dalam hal ini, metode terbgi menjadi dua,Metode
langsung (metode komunikasi langsung), ialah metode dimana seorang
pembimbing melakukan komunikasi langsung dengan orang yang dibimbingnya.

–          Metode individual

 Percakapan pribadi, yakni pembimbing melakukan dialog langsung tatap


muka dengan pihak yang di bombing.
 Kunjungan ke rumah (home visit), yakni bimbingan dilakukan dirumah
sekaligus untuk mengamati keadaan rumah dan lingkungannya.
 Kunjungan observasi kerja, yakni pembimbing/konseling jabatan,
melakukan prcakapan individu sekaligus mengamati kerja klien di
lingkungannya.
–          Metode kelompok

 Diskusi kelompok, yakni pelaksanaan bimbingan dengan diskusi bersama


kelompok klien yang mempunyai masalah yang sama.
 Karyawisata, yakni pelaksanaan bimbingan dengan menggunakan
karyawisata sebagai forumnya.
 Sosiodrama, yakni pelaksanaan bimbingan dengan cara bermain peran
untuk memecahkan/ mencegah timbulnya masalah (psikologis)
 Psikodrama,
 Group teaching, yakni pelaksanaan bimbingan dengan member materi
tertentu kepada kelompok yang telah disiapkan.
 Metode tidak langsung
–          Metode ndividual

 Melalui surat menyurat


 Melalui telephon dan media elektronik lainnya
–          Metode kelompok

 Melalui papan bimbingan


 Melalui surat kabar atau majalah
 Melalui brosur
 Melalui radio dan televise

Anda mungkin juga menyukai