Mata kuliah : Dosen pengampu:

Tafsir dan hadits konseling Robi Afriyan,CT.MR

HUTANG

Tugas individu:
Esi zarisman :11840224138

JURUSAN BIMBINGAN KONSELING ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
2019

ssPEMBAHASAN
 Ada banyak pertanyaan tentang hutang,dan coba di kubek-kubek lagi,Hutang ini sesuai
dengan ilmu yang sudah dibagikan yaitu the low of projection, bahwa dimana kehidupan itu
sesuai dengan apa yang difikirkan.sama dengan sebuah proyektor,kalo ada sebuah proyektor
ada leptopkemudian ada layar,maka isi dari layar itu sesuai persis sama dengan leptop, jadi
tidak mungkin ada leptop tampilannya A dilayar leptop dan di layar infokus atau dilayar
proyektornya B, itu tidak mungkin pasti sama antara tampilan leptop dengan infokus jika
leptop A maka infokus A. Begitu juga dengan hukum ini berlaku dan terjadi pada kehidupan
kita bahwa kita punya yang namanya leptop diartikan sebagai “fikiran” kita kemudian infokus
atau proyektornya adalah akal kita.” Akal “kita terus memproyeksikan akal berfrekuensi
60.000 fikiran setiap harinya.

Sadar tidak sadar, suka tidak suka, mau tidak mau, tetap saja akal kita berfrekuensi baik
saat tidur,anda terjaga saat berbaring, saat duduk akal terus berfikir akal terus berfrekuensi. Dan
setiap kata adalah energi, setiap fikiran adalah energy, dan energy tidak bisa dihancurkan. itulah
yang tercipta ketika dia terproyeksikan melalui akal kita maka dia juga terproyeksi melalui
nasib kita. Nasib itulah yang disebut “layar”, maka the low of projection apa yang ada dalam
fikiran kita pasti terjadi di nasib kita, ketika kita berfikir “ aduh jalannya macet” maka fikiran
kita macet, akal kita memproyeksikan “macet ,macet ,macet,macet,macet “, akhirnya yang
terjadi adalah kita sedang berdoa kepada allah, ya allah macetkan hidupku, macetkan rezekiku,
macetkan kebahagiannku, macetkan keharmonisanku, akhirnya layar kita ,yaitu nasib kita akan
jadi macet.

Cara terbaik dalam mengelola kehidupan kita, kita tidak bisa melawan pikiran, fikiran
tidak bisa dilawan dia selalu berfikir yang bisa kita lakukan untuk fikiran adalah”
membelokkan “. Bagaimana membelokkannya ? sebagaima contoh kalau macet kita kita
ucapkan “wah penuh” karena realitanya penuh, kita tidak melawan realita tapi kita mengikuti
realita, tapi kita hanya mengubah dengan bahasa yang lebih jauh positif. Ketika kita kita bilang
“wah penuh jalanannya” ketika ibu kita bertanya,gimana kak,gimana dek jalanannya? Oh,iya
jalannya penuh. Nah,kita itu sedang memproyeksikan “ penuh, penuh ,penuh,penuh,penuh”
sehingga layar kita,layar kehidupan kita jadi penuh,penuhnya apa? penuh rezekinya, penuh
keharmonisannya, penuh kebahagiannya. dan kalau seandainya yang diucapkan itu jalannya
penuh maka hati kita akan lebih lega, lebih tenang tidak akan mengeluh,gampang bersyukur.

Hanya dengan anda mengatur focus anda,mengatur bahasa anda,mengatur energy

anda,sama seperti leptop,yang misalnya layarnya gambarnya A,kemudian kalo dipower poin itu
tinggal pencet spasi,maka gambarnya berubah sama dengan fikiran kita tinggal pencet aja
spasinya. Macet?maaf bukan macet tapi penuh.

Hutang, kita mengerti tentang ilmu ini, hutang kita langsung lunas dalam sekejap.dalam
sedetik lunas hutang anda,gimana?waktu itu Ada seseorang mengeluh pada seorang ustad dia
berkata “ pak ustad hidup saya hancur “ lalu pak ustad menjawab “ wah bagus”,” mengapa
bagus pak ustad sedangkan hidup saya hancur ini”ktanya frustasi “yaudah coba cerita” “iya pak
ustad saya memiliki banyak hutang”. Dan pak ustad pun mengucapkan “ wah keren”, “ kok
keren pak ustad ?ini saya sudah hampir dipenjara gara-gara hutang ini” “iya-iya,emang berapa
hutangnya?” “Saya memiliki hutang Rp 100.000.000 pak ustad”, kemudian pak ustad
mengucapkan , “ wah banyak banget keren betul kamu ini,dahsat” “loh,kok dahsyat sih pak
ustad,kepala saya udah mau pecah gara-gara mikirin utang ini” “gini lo,Pada zaman sekarang
ini dipinjamkan 1.000.000 itu gak gampang loh, sedangkan anda dipinjamkan uang sebanyak
itu, itu luar biasa, berarti anda adalah orang yang amanah, orang yang jujur, dan terpercaya
sehingga akhirnya orang mau memberikan uang sebanyak itu ke anda. Sebenarnya anda tidak
punya hutang anda itu mempunyai amanah, maka amanah haruslah dijaga dengan baik,
kemudian bertemulah dengan orang yang memberikan anda amanah bersikap baiklah dengan
dia insya allah hidup anda akan jauh lebih tenang.

Dipikirannya,dileptopnya itu “hutang,hutang,hutang”itu terproyeksikan sehingga apa

yang terjadi?nasibnya hutang terus,orang yang seperti ini sampai kapan pun,sampai meninggal
dunia pun hutang nya gak akan lunas,tapi kalo dia mengubahnya menjadi amanah maka
amanah akan datang bertubi-tubi padanya dan saat ini amanahnya 100.000.000,mungkin itu
untuk modal toko,kemudian setelah itu amanah datang berupa konsumen yang loyal kemudian
kariawan yang jujur,kemudian suplayer yang baik hati meminjamkan barangdan seterusnya,jadi
amanah datang bertubi-tubi.