Anda di halaman 1dari 4

TEMA : PEDULI SESAMA

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


(Muqoddimah)
Dewan juri yang saya hormati, para guru pembimbing yang saya hormati, teman-teman
yang saya cintai dan saya banggakan.
Alhamdulillah pada saat ini kita dapat berkumpul di tempat ini dengan keadaan yang
lebih baik, lebih sehat, lebih ceria, dan tentunya aman tentram. Maka dari itu, sudah sepantasnya
rasa syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan segala nikmat dan
karunianya. Tak lupa sholat berserta salam, marilah kita limpahkan kepada baginda alam rasul
termulia yakni Nabi Besar Muhammad SAW, semoga kita termasuk umatnya yang tercatat
dalam tinta emas orang-orang yang diberi syafaat oleh beliau di yaumil akhir. Amin.
Hadirin yang berbahagia..
Izinkan saya Salwa Tsania Nisa untuk memberikan sebuah peasan dengan tema
menyangkut “Peduli Terhadap Sesama”
Hadirin..
Betapa Indahnya dunia ini, apabila dihuni oleh orang-orang yang beriman dan bertakwa
kepada Alah SWT. Kita sebagai manusia mempunyai peranan penting untuk menata dan
menciptakan kedamaian di dunia ini, karena bagaimanapun kita sebagai manusia adakholifah,
sebagai makhlik yang di berikan mandate oleh sang Maha Pencipta untuk merawat di mengelola
bumi ini.
Sebagaimana Allah mengatakan.
“Inni jaa’ilun fil ardi kholiifah””Sesungguhnya kami menjadikan Engkau Adan sebagai pengurus
dimuka bumi ini”
Ini artinya jita sebagi manusia, sebagai anak cucu nabi adam berhak untuk mengelola dan
mengurus bumi ini. Bagaimna caranya? Salah satu caranya yang harus kita lakukan lebih dahulu
adalah menciptakan perdamaian dan ketenangan. Tentu kita harus mempunyai peranan untuk
mecapai kondusifitas dengan apa yang kita mampu, dan dengan apa yang kita miliki. Kita
sebagai manusia adalah makhluk social yang tak bisa hidup sendiri yang sudah bisa dipastikan
membutuhkan orang lain. Demikian pula dengan orang lain, suatu saat pasti akan membutuhkan
kita.
Disinilah lahirnya indahnya kebersamaan, saling tolong menolong, saling bekerja sama
satu sama lain antar sesama keluarga, tetangga dan siapapun itu yang membutuhkan pertolongan
kita dalam hal positif. Dan tentunya pertolongan dan bantuan itu tidak terpokus kepada materi
ataupun pinansial. Kita bisa membantu dengan pikiran, dengan tenaga, atau mungkin dengan
opini-opini.
Yang jelas nabi mengatakan “khairunnas anfa’uhum linnas”(sebaik-baiknya manusia
adalah orang yang memberikan kemanfaatan kpd oranglain.
Dan apabila kita bisa membantu dan peduli terhadap sesama itu merupakan salah satu yang
dianjurkan oleh Allah SWT. sebagaimna dalam sabda nabi kita
“irhamuu man filardi yarhamuka man fil yamaaa” sayangilah makhluk2 yang ada dibumi dan
apa apa yang ada dilangit akan menyayangimu.
Kita lihat tetangga kita, kita lihat saudara2 kita, yang ada ditengah2 kita yang ada
disekeliling kita? Tentu status social mereka sangatlah berfariatif , banyak dari mereka yang
perlu kita perhatikan, banyak yang harus kita bantu. Saat ini kita selalu menggunakan pakai yang
nyaman, yang mewah bahkan tergantikan setiap harinya, tapi apa yang terjadi pada mereka yang
berada dibawah kita? Tidak hanya pakaian, untuk makan setiap harinya saja mereka sangat
kesulitan untuk memenuhinya, sedangkan kita dengan enaknya menghamburkan uang kedua
orangtua kita. Bahkan bnyak dari mereka yang tidak memiliki tempat tinggal disaat kita bisa
dengan enaknya berteduh diistanya yang sangat megah. Siapa lagi yang akan peduli kalau bukan
kita? Bahkan nabi Muhammad mengataka dalam hadisnya “ laisa minnaa man lam yarham
shagiirana”( tidak termasuk umatku orang yang tidak memiliki sipat penyayang terhadap yang
lebih kecil)

Hadirin yang berbahagia !!!


Kita sebagai manusia tercipta dengan akal yang sempurna.
Kesempurnaan akal kita akan berguna dan bermanfaat apabila ditunggang dengan keimanan dan
ketaqwaan serta ilmu yang kita miliki.
Kepedulian socialpun akan terlahir dan terciptanya masyarakat yang mampu menciptakan
suasana yang kondusif sebagai harapan kita bersama.
Semoga Allah SWT senantiasa mencurahkan taufik dan hidayahnya agar kita memiliki sifat
kepedulian yang tinggi terhadap sesame.
“Hud maa shofa, da’ maa qodr” ambillah yang baiknya, dan campakan yang buruk.
Wabillahitaufik walhidayah, waridhoo wal inayah”
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
TEMA : PERSATUAN DAN KESATUAN

Assalamu`alaikum Wr.Wb.

Alhamdulillah , wasyukurillah, a`la ni`matillah. Wassalatu wassamu ala rosulillah. Waala


alihi waashabihi wama`walah.
Amma ba`du,
Pertama-tama dan yang paling utama, marilah kita panjatkan puji serta syukur ke hadlirat
Allah swt, atas berkat rahmat dan karunianya kita bisa bersama-sama hadir di tempat yang mulia
ini dalam keadaan sehat wal afiat. Shalawat beserta salam semoga terlimpahcurahkan kepada
junjunan kita, Habibana Wanabiyana Muhammad SAW tak lupa kepada keluarganya kepada
tabi`it tabiinnya dan mudah-mudahan kepada kita selaku umatnya.

Dewan juri yang saya hormati dan tak lupa rekan-rekan sekalian yang saya cintai. Pada
kesempatan ini saya akan menyampaikan pidato berjudul “Semangat Persatuan dan Kesatuan”.
Hadirin yang saya hormati dan rekan-rekan yang saya cintai

Negara kita yang tercinta ini, Republik Indonesia merdeka karena persatuan dan kesatuan. Tanpa
adanya persatuan, tak akan ada yang namanya republik Indonesia. Maka kita harus berterima
kasih kepada para pemuda yang pada tanggal 28 oktober 1928 telah mengikrarkan satu nusa, satu
bangsa dan satu bahasa. Inilah hakikat persatuan Indonesia.

Persatuan dan kesatuan haruslah dijaga dalam kehidupan bernegara. Karena sebagaiman
diketahu, negara kita ini dibentuk dari beraneka ragam suku, bahasa, adat istiadat, agama dan
budaya. Tentu tak mudah untuk meyatukan perbedaan tersebut. Namun bukan juga sesatu yang
tak mungkin dilaksanakan.

Hadirin yang saya hormati dan rekan-rekan yang saya cintai


Ada satu peribahasa yang berbunyi, bersatu kita teguh bercerai kita runtuh. Peribahasa ini
menggambarkan kepada kita bahwa dengan persatuan dan kesatuan maka negara ini akan utuh,
sebaliknya jika kita lebih mementingkan kehendak pribadi dan golongan maka tunggulah, satu
saat negara ini hanya akan menjadi sebuah sejarah.

Persatuan dan kesatuan harus kita junjung di masyarakat. Karena dengan persatuan kehidupan
masyarakat akan tertib dan teratur. Pembangunan akan berjalan dengan lancar dan memuaskan.
Pekerjaan yang sulit akan mudah, sehingga rakyat akan maju dan negara Indonesia menjadi
negara yang kuat.

Hadirin yang saya hormati dan rekan-rekan yang saya cintai


Kita sebagai generasi muda yang merupakan generasi penerus bangsa, hendaknya memupuk
semangat persatuan dan kesatuan dari sekarang. Mari kita laksanakan semangat persatuan dan
kesastuan di sekolah masing-masing. Hilangkan semangat perbedaan dan perpecahan.
Ingat........tanpa persatuan dan kesatuan negara ini akan kacau balau dan mungkin bubar
sebagaiman uni sovyet dulu. Apakah ingin . kita bubar?...... tentu tidak bukan?
Kita sebagai seorang pelajar marilah kita terapkan semangat persatuan di lingkungan rumah dan
sekolah masing-masing. Marilah kita bersatu padu membangun negara ini sehingga Republik
Indonesia kelak menjadi negara yang maju dan disegani di seluruh dunia.

Rupanya hanya sekian yang dapat saya sampaikan. Mohon maaf bila ada kata-kata yang kurang
berkenan.
Wabillahitaufikwalhidayah. Wassalamu`alaikum Wr.Wb.

Anda mungkin juga menyukai