Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN

HIPERTENSI PADA LANSIA

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Promosi Kesehatan

Dosen Pengampu : Hartati. SKM, M.Kes

Disusun Oleh :

Diah Ayu Mardiati (P1337420318012)

2 Reguler A

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

PRODI DIII KEPERAWATAN PEKALONGAN

TAHUN 2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN
HIPERTENSI PADA LANSIA

Pokok bahasan : Hipertensi


Sub pokokbahasan : Hipertensi pada Lansia
Hari/ tanggal : Senin, 17 Februari 2020
Waktu : 09.00 – 09.45
Penyuluh : Mahasiswa
Sasaran : Lansia / masyarakat
Tempat : Balai Pertemuan Desa

A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Diharapkan setelah mendapatkan penyuluhan, lansia mampu memahami dan
mengaplikasikan materi penyuluhan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan lansia mampu :
1. Menjelaskan Pengertian hipertensi
2. Menjelaskan Penyebab hipertensi
3. Menjelaskan Klasifikasi hipertensi
4. Tanda dan gejala hipertensi
5. Komplikasi hipertensi
6. Cara mencegah hipertensi
B. SASARAN
Lansia / Masyarakat

C. METODE
• Ceramah
• Diskusi (tanya-jawab)

D. MATERI
(terlampir)

E. MEDIA
 Power Point ( PPT )
 Leaflet (terlampir)

F. PROSES PENYULUHAN
No Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta

.
Pembukaan :

1 5 menit  Mengucapkan salam  Menjawab Salam, Mendengarkan

 Memperkenalkan diri

 Menyampaikan tujuan

penyuluhan yang akan

dicapai
Penyuluhan :

2 20 menit  Memberi penjelasan  Memperhatikan, Mencatat materi

menggunakan PPT

 Menerangkan materi
3 20 menit Penutup :

1. Evaluasi
 Memberi pertanyaan .  Menjawab pertanyaan

 Menjawab pertanyaan  Mengajukan pertanyaan

2. Menarik  Memperhatikan

kesimpulan
 Menjawab salam penutup
3. Berimotivasi

4. Salam penutup

G. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Proses
a. Media yang digunakan adalah PPT dan leaflet
b. Waktu penyuluhan selama 45 menit.
c. Penyelenggaraan penyuluhan diadakan di Balai Pertemuan Desa
d. Penyaji diharapkan menguasai materi dengan baik.
e. Pengorganisasian penyuluhan dipersiapkan beberapa hari sebelum penyuluhan.
f. Peserta mengikuti penyuluhan hingga penyuluhan selesai dilakukan.
g. Diharapkan peserta aktif dan antusias mengikuti proses penyuluhan sampai
kegiatan penyuluhan selesai.

1. Evaluasi Hasil
Setelah dilakukan penyuluhan tentang Hipertensi diharapkan peserta mampu :
a. Menjelaskan Pengertian Hipertensi
b. Menjelaskan Penyebab Hipertensi
c. Menjelaskan Klasifikasi Hipertensi
d. Menjelaskan Tanda dan Gejala Hipertensi
e. Menjelaskan Komplikasi Hipertensi
f. Menejelaskan Pencegahan Hipertensi
g. Setelah dilakukan penyuluhan tentang Hipertensi diharapkan peserta penyuluhan
mampu memahami tentang Hipertensi.
DAFTAR PUSTAKA

Suryana. 1996. Keperawatan Anak Untuk Siswa SPK. Jakarta: EGC


Arvin, Behrman Klirgman. 2000. Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta: EGC.
StafPengajar FKUI, Ilmu Kesehatan Anak2 :Bagian Ilmu Kesehatan Anak, FKUI Jakarta.pdf
Kriasa I Made, Rencana Asuhan Keperawatan Edisi 3. Jakarta : EGC Marilynn.
Kartika Dina, Buku Saku Pediatricia. Jogjakarta : Tosca Enterprise.
Lampiran
MATERI
SATUAN ACARA PENYULUHAN
HIPERTENSI PADA LANSIA

A. PENGERTIAN

Hipertensi adalah kenaikan tekanan darah melebihi normal, yaitu systole lebih dari
140 mmHg dan diastole lebih dari 90 mmHg.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu peningkatan abnormal tekanan
darah dalam pembuluh darah arteri (nadi) secar terus-menerus lebih dari suatu
periode.hipertensi menambah beban kerja jantung dan arteri yang bila berlanjut dapat
menimbulkan kerusakan jantung dan pembuluh darah. Udjianti, 2010.

B. PENYEBAB HIPERTENSI

Pada sekitar 90% penderita hipertensi, penyebabnya tidak diketahui dan keadaan ini
dikenal sebagai hipertensi esensial atau hipertensi primer. Hipertensi esensial kemungkinan
memiliki banyak penyebab; beberapa perubahan pada jantung dan pembuluh darah
kemungkinan bersama-sama menyebabkan meningkatnya tekanan darah.

Jika penyebabnya diketahui, maka disebut hipertensi sekunder.Pada sekitar 5-10%


penderita hipertensi, penyebabnya adalah penyakit ginjal.Pada sekitar 1-2%, penyebabnya
adalah kelainan hormonal atau pemakaian obat tertentu (misalnya pil KB).

Beberapa penyebab terjadinya hipertensi sekunder:

1. Penyakit Ginjal

- Stenosis arteri renalis

- Pielonefritis

- Glomerulonefritis

- Tumor-tumor ginjal

- Penyakit ginjal polikista (biasanya diturunkan)

- Trauma pada ginjal (luka yang mengenai ginjal)


- Terapi penyinaran yang mengenai ginjal

2. Kelainan Hormonal

- Hiperaldosteronisme

- Sindroma Cushing

- Feokromositoma

3. Obat-obatan

- Pil KB

- Kortikosteroid

- Siklosporin

- Eritropoietin

- Kokain

- Penyalahgunaan alkohol

- Kayu manis (dalam jumlah sangat besar)

4. Penyebab Lainnya

- Koartasio aorta

- Preeklamsi pada kehamilan

- Porfiria intermiten akut

- Keracunan timbal akut.

Selain itu penyebab dari hipertensi dapat dibagi menjadi dua, yaitu: faktor penyebab
tekanan darah tinggi yang tidak dapat dikendalikan. Ada juga yang dapat di kendalikan
sehingga bisa mengatasi penyakit darah tinggi. Beberapa faktor tersebut antara lain:

a. Faktor yang tidak bisa dikendalikan:

1. Keturunan

Jika seseorang memiliki orang-tua atau saudara yang memiliki tekanan darah tinggi,
maka kemungkinan ia menderita tekanan darah tinggi lebih besar. Statistik menunjukkan
bahwa masalah tekanan darah tinggi lebih tinggi pada kembar identik daripada yang kembar
tidak identik. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ada bukti gen yang diturunkan untuk
masalah tekanan darah tinggi.

2. Usia

Penelitian menunjukkan bahwa usia seseorang bertambah, tekanan darah pun akan
meningkat. Kita tidak dapat mengharapkan bahwa tekanan darah Anda saat muda akan sama
ketika kita bertambah tua. Namun kita dapat mengendalikan agar jangan melewati batas atas
yang normal.

b. Faktor yang bisa dikendalikan:

1. Garam

Garam dapat meningkatkan tekanan darah dengan cepat pada beberapa orang,
khususnya bagi penderita diabetes, penderita hipertensi ringan, orang dengan usia tua, dan
mereka yang berkulit hitam.

2. Kolesterol

Kandungan lemak yang berlebih dalam darah dapat menyebabkan timbunan


kolesterol pada dinding pembuluh darah. Hal ini dapat membuat pembuluh darah menyempit
dan akibatnya tekanan darah akan meningkat. Kendalikan kolesterol sedini mungkin.

3. Obesitas / Kegemukan

Orang yang memiliki berat badan di atas 30 persen berat badan ideal, memiliki
kemungkinan lebih besar menderita tekanan darah tinggi.

4. Stres

Stres dan kondisi emosi yang tidak stabil juga dapat memicu tekanan darah tinggi.

5. Rokok

Merokok juga dapat meningkatkan tekanan darah menjadi tinggi. Kebiasan merokok
dapat meningkatkan risiko diabetes, serangan jantung dan stroke. Karena itu, kebiasaan
merokok yang terus dilanjutkan ketika memiliki tekanan darah tinggi, merupakan kombinasi
yang sangat berbahaya yang akan memicu penyakit-penyakit yang berkaitan dengan jantung
dan darah.
6. Kafein

Kafein yang terdapat pada kopi, teh maupun minuman cola bisa menyebabkan
peningkatan tekanan darah.

7. Alkohol

Konsumsi alkohol secara berlebihan juga menyebabkan tekanan darah tinggi.

8. Kurang Olahraga

Kurang olahraga dan bergerak bisa menyebabkan tekanan darah dalam tubuh
meningkat. Olahraga teratur mampu menurunkan tekanan darah tinggi namun jangan
melakukan olahraga yang berat jika menderita tekanan darah tinggi.

C. KLASIFIKASI

SISTOLIK
KATEGORI DIASTOLIK
mmHg mmHg
Optimal < 120 < 80

Normal <130 < 85

High Normal 130 – 139 85 – 89

Hipertensi

Derajat 1 140 – 159 90 – 99

Derajat 2 160 – 179 100 – 109

Derajat 3 > 180 > 110

D. TANDA DAN GEJALA


a. Gelisah
b. kepala pusing
c. Tekanan darah lebih dari 140 / 90 mmHg
d. Gangguan penglihatan
e. Nafsu makan menurun
f. Sulit konsentrasi
g. Mual muntah
h. Mudah tersinggung

E. KOMPLIKASI

Adapun komplikasi yang dapat terjadi pada penyakit hipertensi adalah sebagai berikut :

a. penyakit pembuluh darah otak seperti stroke, perdarahan otak, transient ischemic attacck
(TIA).
b. Penyakit jantung seperti gagal jantung, infark miocard acut(IMA).
c. Penyakit ginjal seperti gagal ginjal.
d. Penyakit mata seperti perdarahan retina, penebalan retina, oedema pupil.

F. CARA MENCEGAH HIPERTENSI

Cara mencegah Hipertensi adalah :

a. Makan – makanan yang bergizi


b. Menghindari makanan yang berlemak dan mengurangi asin
c. Menghindari makanan dengan bahan pengawet
d. Menjaga berat badan agar tetap stabil
e. Menghindari minum – minuman keras
f. Menghindari merokok
g. Istirahat yang cukup
h. Belajar untuk tenang, menikmati hidup dan selalu bersukur serta perbanyak surga
i. Peran keluarga dan individu sangat ditekankan dalam rangka mengatasi hidup orang
dengan hipertensi dan mencegah hipertensi.
DAFTAR PUSTAKA

Budiarto, Eko dan Dewi Anggraini. 2012. Keperawatan Kardiovaskular edisi 2. Jakarta :


Penerbit Buku Kedokteran EGC

Bustan MN. 2012. Pengantar Kardiologi, Jakarta :  Rineka Cipta

Http://www.google.com/book-6342P_hipertensi_pada _lansia-ed2

Anda mungkin juga menyukai