OLEH :
ENI AGUSTIN
142012017023
1
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
Golden age (periode emas) merupakan periode yang sangat penting sejak
kehamilan hingga anak lahir 0-2 tahun. Pada usia 0-2 tahun adalah masa
paling baik untuk memaksimalkan pertumbuhan sel otak dan gizi yang
baik dan cukup. Jika pemenuhan gizi pada masa tersebut baik, maka
bawah lima tahun (balita). Status gizi buruk pada balita dapat
menunjukan bahwa pada hakikatnya gizi yang buruk atau kurang dapat
buruk yang diterima adalah kematian pada umur yang sangat dini
Data dunia menunjukkan bahwa dari 667 juta anak di dunia mengalami
masalah gizi yang terdiri dari 155 juta (22,9%) anak mengalami stunting
indikator Tinggi Badan menurut Umur (TB/U) anak sekolah usia 5-12
tahun sebesar 30,7% terdiri dari 12,3% dalam keadaan sangat pendek dan
Prevalensi masalah gizi anak balita masih di atas batas masalah kesehatan
masyarakat, selain itu masalah berat kurang secara nasional masih di atas
sebanyak 26.518 balita gizi buruk secara nasional. Prevalensi gizi sangat
perkiraan jumlah balita gizi buruk (sangat kurus) sebanyak sekitar 1,1 juta
jiwa. Penemuan kasus balita gizi buruk masih jauh dibandingkan perkiraan
Berdasarkan Riskesdes tahun 2018 balita dengan status gizi yang kurang
indikator BB/U kabupaten atau kota dengan status gizi buruk dengan
prevalensi sangat tinggi bila ≥30 persen(WHO 2010). Pada tahun 2018,
yang tidak mampu memberikan sumber gizi yang maksimal kepada anak-
Gizi adalah elemen yang terdapat dalam makanan dan dapat dimanfaatkan
secara langsung oleh tubuh seperti hal nya karbohidrat, protein, lemak,
(balita). Makanan bergizi dan gizi yang baik tidak hanya dapat dikonsumsi
oleh anak-anak tetapi oleh semua jenis usia. Gizi seimbang yaitu gizi yang
tubuh bisa aktif, sehat optimal, tidak terganggu penyakit dan tubuh tetap
Status gizi adalah keadaan pada tubuh manusia yang merupakan dampak
dari makanan dan penggunaan zat gizi yang dikonsumsi seseorang. Status
kategori yaitu gizi buruk, gizi kurang, gizi baik dan gizi lebih (Nindyna
Puspasari, 2017).
Penyebab masalah gizi dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor langsung
dan faktor tidak langsung. Penyebab langsung yaitu faktor makanan dan
ibu (Baculu, 2017). Masalah gizi dapat timbul karena beberapa faktor.
kurang baik, serta kurangnya pengetahuan ibu. Salah satu faktor yang
gizi-gizi yang harus dipenuhi anak pada masa pertumbuhan. Ibu biasanya
justru membelikan makanan yang enak kepada anaknya tanpa tahu apakah
makanan tersebut mengandung gizi-gizi yang cukup atau tidak, dan tidak
(Susanti, 2017).
Masalah gizi pada anak akan mengganggu proses tumbuh kembang anak,
baik secara mental maupun secara fisik, seperti ganguan fisiologis serta
Pengetahuan ibu tentang gizi adalah yang diketahui ibu tentang pangan
sehat, pangan sehat untuk golongan usia tertentu dan cara ibu memilih,
yang kurang akan berpengaruh terhadap status gizi balitanya dan akan
(Wati, 2018).
Tingkat pengetahuan setiap orang tentang gizi tidak sama. Hal ini terjadi
asupan gizi yang baik dibutuhkan sekaligus ekonomi yang baik dan
keluarga sadar gizi dalam arti tidak hanya mengetahui gizi saja tetapi harus
hubungan yang bermakna dengan kasus balita gizi kurang. Balita yang
5,091 kali lebih besar daripada balita yang ibunya memiliki tingkat
pengetahuan baik.
tentang gizi yang baik dengan status gizi balita normal (81,8%) dan yang
(92,9%).
tentang hubungan pengetahuan ibu dengan status gizi pada balita dengan
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
1. Masalah dibatasi oleh status gizi dalam konteks gizi buruk, gizi baik,
2. Lingkup Waktu
3. Lingkup Metode
4. Lingkup Model
5. Lingkup Tempat
E. Manfaat Penelitian
diantaranya:
2. Bagi Peneliti
4. Bagi Universitas
DAFTAR PUSTAKA
Fadila, Rista Nur. (2017) Hubungan Pengetahuan Dan Perilaku Ibu Tentang Gizi
Seimbang Dengan Status Gizi Anak Tk Di Desa Yosowilangan Lor
Kabupaten Lumajang. Jurnal Kesehatan.
Pipit Amelia Burhani, F. O., Gusti Revill. (2016). Hubungan Tingkat Pengetahuan
Ibu Dan Tingkat Ekonomi Keluarga Nelayan Dengan Status Gizi Balita Di
Kelurahan Air Tawar Barat Kota Padang. Jurnal Kesehatan Andalas.
Rika Susanti, G. I., Wasisto Utomo. (2014). Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang
Gizi Dengan Status Gizi Anaka Usia 1-3 Tahun. Jom Psik, 1.