Anda di halaman 1dari 3

Nama: Ayu Agustin

Nim: 142012017052

1. Hubungan senam hamil terhadap nyeri punggung pada ibu hamil trimester III

Alasan: saya mengajukan judul tersebut karena mengurangi rasa nyeri punggung yang di
rasakan pada ibu hamil trimester III. Pada ibu hamil trimester ke III ketidak nyamanan yang
biasa terjadi yaitu konstipasi atau sembelit,edema atau pembengkakan, insomnia, nyeri
punggung bawah (nyeri pinggang), kegerahan, sering buang air kecil, hemoroid, heart burn
(panas dalam perut, perut kembung, sakit kepala, susah bernafas, varices. Pada kajian ysang
dilakukan oleh Bullock et all (1987) menemukan bahwa sekitar 88,2% wanita hamil yang
mengalami nyeri punggung. Pada usian kehamilan 14-22 minggung, sekitar 62% wanita hamil
yang melaporkan kejadian nyeri punggung bawah (Brasyhaw,2008). Pada penelitian yang
dilakukan oleh Amy tahun 2009 sekitar 70% dari ibu hamil mengalami sakit pinggang low back
pain (LPB). Menurut penelitian yang dilakukan oleh Puspitasari 2013 tentang hubungan senam
hamil dengan nyeri pinggang pada ibu hamil di RS Kendangsari Surabaya dengan hasil p value=
0,000 yang artinya Ho ditolak artinya ada hubungan yang bermakna antara ibu hamil yang
melakukan senam hamil gengan nyeri pinggang. Pada penelitian yang dilakukan Yosefa tahun
2013 didapatkan hasil bahwa senam hamil dapat mengurangi nyeri punggung pada ibu hamil.

2. Pengaruh mobilisasi dini terhadap nyeri luka pada pasien post op sectio caesare (SC)

Mobilisasi dini adalah upaya untuk memandirikan pasien secara bertahap menggingat besarnya
tanggung jawab yang harus dilakukan oleh ibu untuk pemulihan dan merawat bayinya, namun
banyak ibu takut melakukan pergerakan karena takut merasa nyeri padahal pergerakan itu dapat
mengurangi nyeri selama itu mobilisasi dini dapat melatih kemandirian ibu. Mobilisasi dini
merupakan faktor yang menonjol dalam mempercepat pemulihan pasca bedah dan dapat
mencegah komplikasi pasca bedah, dengan mobilisasi dini diharapkan ibu nifas dapat menjadi
lebih kuat.mobilisasi bisa mencegah timbulnya thrombosis juga thromboemboli. Menurut WHO
memperkirakan pada tahun 2008 dilaporkan bahwa wanita melahirkan dengan SC sebayak 35%
dari seluruh persalinan. Menurut data WHO peningkatan proses bersalin caesar di seluruh
negara selama tahun 2007-2008 mencapai 110.000 perkelahiran diseluruh asia (Sumeleng:
2014)Hasil penelitian yang dilakukan oleh Dewi et al., tahun 2014 yang membuktikan ada
hubungan faktor nyeri dengan pelaksanaan mobilisasi dini, nyeri dapat menurun dengan
pergerakan ibu post operasi SC yang dilakukan secara bertahap dan sedini mungklin.
Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya yang diterapkan oleh Sri Handayani mengenai dampak
mobilisasi dini atas intensitas nyeri post operasi caesare di RSUD DR. Moewardi Surakarta,
yang menjelaskan bahwa intensitas nyeri untuk post operasi sectio caesare sebelum diterapkan
mobilisasi dini pada pasien sebagian besar dalam kriteria ringan,sehingga dapat ditarik
kesimpulan bahwa terdapat dampak mobilisasi dinio atas intensitas nyeri post operasi sectio
caesarea di RSUD. Moewardi Surakarta (handayani:2015)

3. Pengaruh minum ekstrak kunyit terhadap tingkat nyeri disminore pada remaja.

Nyeri haid atau dsymenorhea merupakan salah satu gangguan yang dialami hampir seluruh
wanita ketika mengalami menstruasi. Gejala-gejala yang sering muncul saat dysmenorhea adalah
nyeri pada perut bagian bawah menjalar sampai ke pinggang yang biasanya mulai dirasakan 2-3
hari sebelum menstruasi,saat menstruasi selama 1-2 hari dengan karakteristik nyeri seperti
mulas-mulas, ngilu, ataupun tertusuk-tusuk (Gant & Cunnningham,2016). Hasil survei WHO
menunjukan lebih dari 80% wanita usia subur mengalami dsymenorhea ketika haid, 67,2%
terjadi pada kelompok umur 13-21 tahun (WHO, 2013). Kunyit memiliki kandungan curcumi
dan minyak atsiri yang mempunyai efek hampir sama dengan obat-obatan golongan analgetik
yang dapat menurunkan nyeri dysminoorhea dengan cara menghambat pembentukan
prostalglandin dengan mekanisme biosintesis sehingga dapat memblokade implus-implus nyeri
yang berasal dari korteks nyeri yang ada di medulla oblongata (McPhee & Ganong, 2013). Asam
jawa mengandung anthocyanin dan tanin yang mempunyai efek tidak jauh beda dengan obat-
obatan golongan anti prostaglandi non steroid dalam menurunkan nyeri dengan cara mengurangi
ketegangan otot sehingga dapat menunkan kram otot pada miometrium saat menstruasi
(Proverawati,2014). Berdasarkan penelitian terdahulu bahwa kunyit mengandung zat analgesik
yang dapat memberikan efek anti nyeri sedangkan kandungan asam jawa mempunyai efek yang
tidak jauh berbeda denan obat-obatan golongan anti postalglandin non steroid dalam
menurunkan nyeri dengan cara mengurangi ketegangan otot, oleh karena itu peneliti
menggunakan kedua jenis herbal tersebut tujuannya untuk menurunkan tingkat nyeri
dsymenorhea primer pada remaja pitri. Hal ini sama dengan penelitian terdahulu oleh Marsaid, et
al 2017 minum kunyit asam merupakan ramuan tradisional yang terbuat dari perpaduan kunyit
dan asam. Kandungan pada minuman kunyit asam pernah diteliti dan hasilnya efektif untuk
menurunkan intensitas nyeri haid pada remaja putri di desa Tambang Kecamatan Pundak,
Ponorogo.

4. Faktor pemberian Mp asi terhadap kejadian stanting pada anak.

Stunting (pendek) merupakan gangguan pertumbuhan linier yang disebabkan adanya malnutrisi
asupan zat gizi kronis atau penyakit infeksi kronis maupun berulang yang ditunjukkan dengan
nilai z-score tinggi badan menurut umur (TB/U) kurang dari -2 SD. Secara global, pada tahun
2011 lebih dari 25% jumlah anak yang berumur dibawah lima tahun yaitu sekitar 165 juta anak
mengalami stunting, sedangkan untuk tingkat Asia, pada tahun 2005-2011 Indonesia menduduki
peringkat kelima prevalesi stunting tertinggi. Berdasarkan hasil Riskesdeas 2013,untuk skala
nasional, prevalensi anak balita stunting di Indonesia sebesar 37,2%. Hasil penelitian Andi, et.
All 2019 diperoleh jumlah balita dan anak yang diberikan ASI eksklusif sebanyak 31 (59,6%)
orang dan mengalami kejadian stunting sebanyak 1,9%. Sedangkan balita dan anak yang tidak
diberikan ASI eksklusif sebanyak 21 (40,4%) orang dan mengalami stunting sebanyak 28,8%.
Berdasarkan uji chin square pada continuity correction diperoleh hasil p= 0,001 (OR=30,06)
yang artinya ada hubungan yang signifikan antara faktor pemberian ASI eksklusif terhadap
kejadian stunting pafda balita dan anak.

Anda mungkin juga menyukai