PENGARUH SENAM HAMIL TERHADAP NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA

IBU HAMIL DI DESA WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN TUNTUNGAN

The Effect Of Pregnancy Exercise On Lower Back Pain In Pregnant Women In The Village
Of The Working Area Of The Medan Tuntangan Puskesmas

Emelia A. Tampubolon, Helena Fransysca

Akademi Kebidanan Darmo Medan
emeliatampubolon@gmail.com, helena_pardosy@yahoo.com

ABSTRAK
Nyeri punggung adalah nyeri yang berada di lumbal, lumbal sacral, atau di daerah leher.
Nyeri punggung terjadi karena adanya regangan otot dan tekanan pada akar saraf. Metode penelitian
menggunakan quasi experimental dengan rancangan One group pretest-post test design. Populasi
dalam penelitian ini adalah ibu hamil trimester III di Desa Wilayah Kerja Puskesmas Medan
Tuntungan sebanyak 30 orang dan seluruhnya dijadikan sebagai sampel (total sampling). Hasil
penelitian dari 21 responden (70%) nyeri sedang, 6 responden (20%) nyeri ringan sebanyak, 3
responden (10%) nyeri berat tapi terkontrol ada dan tidak ada responden yang tidak nyeri dan
mengalami nyeri punggung bawah berat tidak terkontrol. Sesudah demonstrasi ada 20 responden
(66,7%) nyeri ringan, 7 responden (23,3%) tidak nyeri, 3 responden (10%) nyeri punggung bawah
sedang, dan tidak ada responden yang mengalami nyeri punggung bawah berat terkontrol dan tidak
terkontrol. Analisis paired sample t-test diperoleh p-value sebesar 0,000 (p-value <0,05). Artinya ada
pengaruh senam hamil terhadap nyeri punggung bawah pada ibu hamil. Diharapkan petugas kesehatan
untuk memberikan penyuluhan kepada ibu hamil tentang manfaat senam hamil untuk mencegah
keluhan nyeri punggung.

Kata Kunci : Senam Hamil, Nyeri Punggung, Ibu Hamil

ABSTRACT
Back pain is pain that is in the lumbar, lumbar sacral, or in the neck area. Back pain
occurs due to muscle strain and pressure on nerve roots. The research method uses a quasi-
experimental design with One group pretest-post test design. The population in this study were
pregnant women in the third trimester in the working area of the Medan Tuntungan Health Center as
many as 30 people and all of them were used as samples (total sampling). The results of the study
were 21 respondents (70%) moderate pain, 6 respondents (20%) had mild pain, 3 respondents (10%)
had severe but controlled pain and no respondent had no pain and experienced severe uncontrolled
low back pain. After the demonstration there were 20 respondents (66.7%) mild pain, 7 respondents
(23.3%) no pain, 3 respondents (10%) moderate low back pain, and none of the respondents
experienced controlled and uncontrolled severe low back pain. . Paired sample t-test analysis
obtained a p-value of 0.000 (p-value <0.05). This means that there is an effect of pregnancy exercise
on low back pain in pregnant women. It is expected that health workers will provide counseling to
pregnant women about the benefits of pregnancy exercise to prevent back pain complaints.

Keywords: Pregnancy Exercise, Back Pain, Pregnant Women

PENDAHULUAN
Proses kehamilan dapat menyebabkan
adanya perubahan yang besar pada tubuh
perempuan. Cunningham, et al (2013)
menemukan bahwa adanya perubahan yang
terjadi setelah pembuahan dan berlanjut pada
kehamilan, hal tersebut sebagai respon
terhadap rangsangan fisiologis yang ditimbul
oleh janin dan plasenta. Perubahan yang
terjadi pada ibu hamil yaitu perubahan tubuh,
peningkatan berat badan yang dapat
menyebablan perubahan pada bentuk tubuh
dan cara berjalan. (Fauziah & Sutejo, 2012).
Nyeri punggung merupakan nyeri di
bagian lumbal, lumbosakral, atau di daerah
leher. Nyeri punggung terjadi karena adanya
regangan otot dan tekanan pada akar saraf,
biasanya menimbulkan rasa sakit, tegangan,
atau rasa kaku pada punggung (Huldani,
2012). Nyeri punggung bawah merupakan
nyeri yang timbul dari struktur tulang spinal
dan paraspinal yang berada didaerah
lumbosakral (Wallace & Staats, 2015). Nyeri
punggung bawah adalah masalah otot dan
tulang yang sering dikeluhkan dalam
kehamilan. Nyeri punggung bawah dapat
dihubungkan dengan lordosis yaitu akibat dari
adanya peningkatan berat uterus yang menarik
tulang belakang keluar dari garis tubuh ibu
(Walsh, 2011).
Tingkat prevalensi tertinggi pada nyeri
punggung bawah pada saat kehamilan
dilaporkan terjadi di Eropa, Amerika,
Australia, China, termasuk di wilayah
pegunungan di daerah Taiwan, Afrika dan
Nigeria (Kristiansson, 2015). Hasil penelitian
di Amerika latin menunjukan selama 14 tahun
terakhir dari 3.9% pada tahun 1992 sampai
10.2% pada tahun 2006 terjadi peningkatan
angka kejadian nyeri punggung bawah seacara
signifikan. Prevalensi nyeri punggung bawah
yang berhubungan dengan kehamilan di
Australia terdapat sekitar 35% sampai 80%.
Rodrigues, et al (2011) menambahkan rata-
rata prevalensinya dari 50% sampai 80% ibu
hamil yang mengalami nyeri punggung adalah
57%.
Hasil penelitian pada ibu hamil di
Indonesia mencapai 60-80% orang yang
mengalami back pain (nyeri punggung) pada
kehamilannya. Provinsi Jawa Timur
diperkirakan sekitar 65 % dari 100% ibu hamil
yang mengalami back pain (nyeri punggung).
Penelitian Siti Mudayyah (2010) di Bidan
Praktik Swasta (BPS) Siti Halimah di Desa
Surabayan, Kecamatan Sukodadi, Kabupaten
Lamongan dari 12 responden ibu hamil
ditemukan ada 10 responden (83 %) ibu hamil
yang mengalami nyeri punggung dan ada 2
responden (17%) ibu hamil tidak mengalami
nyeri punggung (Mudayyah, 2010 dalam
Apriliyanti, 2015).
Peningkatkan kadar hormon relaksin
pada kehamilan dapat menyebabkan nyeri
punggung pada ibu, sehingga fleksibilitas
jaringan ligamen bisa meningkatkan mobilitas
sendi di pelvis. Hal ini bisa berdampak pada
ketidakstabilan spinal dan pelvis yang dapat
menyababkan ketidaknyamanan. Faktor
predisposisi lain yang menyebabkan nyeri
punggung adalah bertambahnya berat badan,
perubahan postur tubuh, Selain itu nyeri
punggung juga dapat dirasakan dari kesalahan
postur tubuh ketika duduk, berdiri, berbaring
dan bahkan saat melakukan aktivitas rumah
(Braxshaw, 2011).
Keluhan nyeri punggung ibu hamil
tidal bisa dibiarkan. Menurut Yu (2010),
olahraga ringan seperti senam hamil
merupakan salah satu cara untuk
meningkatkan kesehatan selama kehamilan. Di
dalam senam hamil terdapat gerakan yang
dapat memperkuat otot abdomen sehingga
keluhan nyeri punggung yang dirasakan oleh
ibu hamil dapat berkurang. Otot abdomen
memiliki berfungsi untuk mengkontrol pelvis
saat menengadah. Otot menjadi garis
pertahanan kedua yang dapat membantu
mencegah tegangan yang berlebihan saat
ligamen di daerah sekitar pelvis menegang dan
tidak lagi memberikan topangan pada sendi.
Penyebab nyeri punggung adalah adanya
tegangan yang berlebihan pada pelvis dan
melemahnya otot abdomen, sehingga perlu
latihan untuk mempertahankan tonus otot
abdomen yang baik (Myles, 2011).
Menurut penelitian Isma'ul (2013) di
Polindes Desa Tlanak Kecamatan
Kedungpring Kabupaten Lamongan lebih dari
75%) ibu hamil yang tidak pernah melakukan
senam hamil mengalami nyeri punggung dan
100%. Banyak ibu hamil yang melakukan
senam hamil tidak mengalami nyeri punggung.
Penelitian Evi Sulistiana (2011) di BPS Ny.
Widya Suroso Kecamatan Turi Lamongan,
sebanyak 13 orang (54,2%) ibu hamil sebelum
diberikan perlakuan senam hamil mengalami
nyeri punggung dan setelah diberikan
perlakuan senam hamil ada 14 orang (58,3%)
tidak mengalami nyeri punggung.
Berdasarkan survey awal yang
dilakukan peneliti pada bulan Januari 2021 di
Desa Wilayah Kerja Puskesmas Medan
Tuntungan diperoleh data dari Ibu Cut Bagian
KIA jumlah ibu hamil trimester III pada bulan
Agustus ada 30 orang. Hasil wawancara
terhadap 5 ibu hamil diperoleh informasi
bahwa ada 3 orang ibu hamil yang mengalami
nyeri punggung yang sangat mengganggu ibu
untuk melakukan aktivitas dan ada 2 ibu hamil
yang mengeluhkan nyeri punggung tetapi tidak
mengganggu aktivitas. Melakukan pijat
punggung dengan minyak kayu putih lalu
istirahat merupakan upaya yang dilakukan
dalam mengurangi nyeri. Ada juga
mengompres punggung dengan air hangat.
Saat ditanyakan mengenai olahraga seperti
senam hamil, ada 2 ibu hamil yang menjawab
pernah melakukan kegiatan tersebut akan
tetapi tidak teratur dan 3 ibu hamil diantaranya
tidak pernah melakukan senam hamil. Banyak
ibu-ibu hamil yang tidak mengikuti program
senam hamil walaupun sudah dilaksakan.
Ketidakteraturan ibu hamil untuk
melaksanakan dan melakukan senam hamil
dapat mengakibatkan ibu hamil mengeluhkan
nyeri pada punggung.
Banyaknya faktor yang menjadi
penyebab nyeri punggung, maka peneliti
tertarik untuk melakukan penelitian
mengenai : “Pengaruh senam hamil terhadap
nyeri punggung bawah pada ibu hamil di Desa
Wilayah Kerja Puskesmas Medan Tuntungan
Tahun 2021”
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian dalam penelitian ini
adalah quasi experimental dengan rancangan
One group pretest-post test design (Saryono,
2010). Rancangan penelitian ini dapat dilihat
pada gambar di bawah ini :
Pretest X Post
Test
Keterangan Gambar
O1 : Mengukur nyeri punggung bawah
pada ibu hamil sebelum demonstrasi
senam hamil
X : Perlakuan berupa kegiatan senam
hamil
O2 : Mengukur nyeri punggung bawah
pada ibu hamil sesudah demonstrasi
senam hamil
Populasi dalam penelitian ini adalah
ibu hamil trimester III di Desa Wilayah Kerja
Puskesmas Medan Tuntungan sebanyak 30
orang yang dilaksanakan pada bulan Januari
sampai Juni 2021. Sampel dalam penelitian
ini telah memenuhi kriteria inklusi sebanyak
30 orang (total sampling). Kriteria inklusi
dalam penelitian ini adalah ibu hamil trimester
III dan ibu yang mengalami nyeri punggung
bawah. Kriteria eksklusif yaitu ibu hamil
trimester I dan II, dan ibu yang tidak megalami
nyeri punggung. Penelitian dilaksanakan pada
bulan Januari sampai Juni 2021
HASIL
Tabel 1. Distribusi Responden berdasarkan
Nyeri Punggung Bawah pada Ibu
Hamil Sebelum Demonstrasi Senam
Hamil di Desa Wilayah Kerja
Puskesmas Medan Tuntungan
Sebelum
Nyeri
No Demonstrasi
Punggung
f %
1 Tidak nyeri 0 0,0
2 Nyeri ringan 6 20,0
 3 Nyeri sedang 21 70,0 demonstrasi
4 Nyeri berat 3 10,0 senam hamil
5 Nyeri sangat 0 0,0
berat Pada hasil penelitian menunjukkan
Jumlah 30 100,0 bahwa rata-rata distribusi responden
berdasarkan skala nyeri punggung bawah pada
Dari hasil penelitian menunjukkan ibu hamil sebelum demonstrasi senam hamil
bahwa sebelum demonstrasi senam hamil adalah sebesar 4,8000 dengan standard deviasi
sebagian besar responden mengalami nyeri 1,49482 dan sesudah demonstrasi senam hamil
punggung bawah sedang sebanyak 21 skala nyeri berkurang menjadi 2,0000 dengan
responden (70%), nyeri ringan sebanyak 6 standard deviasi 1,33907.
responden (20%), nyeri berat tapi terkontrol
Tabel 4. Pengaruh Senam Hamil terhadap
ada 3 responden (10%) dan tidak ada Nyeri Punggung Bawah pada Ibu
responden yang tidak nyeri dan mengalami Hamil di Desa Wilayah Kerja
nyeri punggung bawah berat tidak terkontrol. Puskesmas Medan Tuntungan

Tabel 2. Distribusi Responden berdasarkan Variab Mean- 95% CI p-

Nyeri Punggung Bawah pada Ibu No SD N
el MD Lower Upper Value
Hamil Sesudah Demonstrasi Senam Sebelum
Hamil di Desa Wilayah Kerja 1 -sesudah 2,80000 1,12648 2,37936 3,22064 0,000 30
Puskesmas Medan Tuntungan senam

Sesudah Dari hasil Penelitian menunjukkan

No Nyeri Punggung Demonstrasi
bahwa pengaruh demonstrasi senam hamil
f %
1 Tidak nyeri 7 23,3
terhadap skala nyeri punggung bawah pada ibu
2 Nyeri ringan 20 66,7 hamil di Desa Wilayah Kerja Puskesmas
3 Nyeri sedang 3 10,0 Medan Tuntungan Tahun 2021 rata-rata
4 Nyeri berat 0 0,0 sebesar 2,80000 dengan standar deviasi
5 Nyeri sangat berat 0 0,0 sebesar 1,12648. Demonstrasi senam hamil
Jumlah 30 100 berpengaruh sebesar 3,22064 kali
dibandingkan sebelum demonstrasi yaitu
Dari Hasil penelitian menunjukkan sebesar 2,37936 terhadap skala nyeri
bahwa sesudah demonstrasi senam hamil punggung bawah ibu hamil.
sebagian besar responden mengalami nyeri
punggung bawah tergolong ringan sebanyak PEMBAHASAN
20 responden (66,7%), tidak nyeri sebanyak 7
responden (23,3%), nyeri punggung bawah Nyeri Punggung Bawah pada Ibu Hamil
sedang ada 3 responden (10%), dan tidak ada Sebelum Demonstrasi Senam Hamil
responden yang mengalami nyeri punggung Dari 21 responden (70%), nyeri ringan
bawah tergolong berat terkontrol dan tidak sebanyak 6 responden (20%), nyeri berat tapi
terkontrol. terkontrol ada 3 responden (10%) dan tidak
Tabel 3. Rata-Rata Distribusi Responden ada responden yang tidak nyeri dan
berdasarkan Nyeri Punggung Bawah mengalami nyeri punggung bawah berat tidak
pada Ibu Hamil Sebelum dan Sesudah terkontrol. Menurut asumsi peneliti salah satu
Demonstrasi Senam Hamil di Desa penyebab nyeri punggung bawah pada ibu
Wilayah Kerja Puskesmas Medan
Tuntungan hamil disebabkan karena sebagian besar
Nyeri N Rata- SD responden dalam penelitian ini adalah ibu
Punggung rata rumah tangga yang banyak melakukan
Sebelum pekerjaan sehari-hari sebagaimana kebiasaan
demonstrasi 30 4,8000 1,49482 yang dilakukan ibu saat belum hamil.
senam hamil Hal ini sesuai dengan pendapat Ratih
Sesudah 30 2,0000 1,33907 (2013) nyeri punggung bawah merupakan
sindroma klinik yang ditandai dengan gejala
utama nyeri atau perasaan lain yang tidak enak
di daerah tulang punggung bawah.
Agar tidak menimbulkan nyeri,
gerakan yang dilakukan tidak boleh melanggar
keterbatasan, dimana nyeri yang timbul
disebabkan karena kelanan pada lumbal pelvis,
sehingga mempengaruhi pergerakan atau
struktur tulang vertebra normal tetapi
fungsinya tidak sempurna
Nyeri Punggung Bawah pada Ibu Hamil
Sesudah Demonstrasi Senam Hamil
Dari 20 responden (66,7%), tidak
nyeri sebanyak 7 responden (23,3%), nyeri
punggung bawah sedang ada 3 responden
(10%), dan tidak ada responden yang
mengalami nyeri punggung bawah tergolong
berat terkontrol dan tidak terkontrol.
Asumsi peneliti, seluruh responden
dalam penelitian ini sudah melakukan senam
hamil. Terlihat perbedaan skala nyeri antara
sebelum dilakukan senam hamil dengan
sesudah dilakukan demonstrasi senam hamil.
Hal ini merupakan perilaku ibu hamil yang
bernilai positif, karena dapat mengurangi
terjadinya nyeri punggung, memperkuat otot
persalinan, membantu menata letak janin
sehingga sangat baik dalam upaya
memperlancar proses persalinan ke depan.
Nyeri Punggung Bawah pada Ibu Hamil
Sebelum dan Sesudah Demonstrasi Senam
Hamil
Hal ini menunjukkan bahwa sebelum
dilakukan senam hamil rata-rata skala nyeri
punggung bawah ibu hamil sebesar 4,8000
artinya nyeri punggung bawah ibu termasuk
dalam katagori nyeri punggung bawah tidak
terkontrol dengan tingkat nyeri diantara ibu
hamil sebesar 1,49482. Dan setelah dilakukan
demonstrasi senam hamil, skala nyeri yang
dialami ibu mengalami penurunan rata-rata
menjadi sebesar 2,000, artinya nyeri punggung
bawah ibu sudah berkurang menjadi nyeri
ringan dengan tingkat nyeri diantara ibu hamil
adalah sebesar 1,33907. Artinya ibu sudah
melakukan senam hamil secara teratur
seluruhnya meskipun masih terdapat ibu yang
mengalami nyeri punggung bawah, tetapi
sudah berkurang dibandingkan sebelum
dilakukan demonstrasi senam hamil.
Pengaruh Senam Hamil terhadap Nyeri
Punggung Bawah pada Ibu Hamil
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa
pengaruh demonstrasi senam hamil terhadap
skala nyeri punggung bawah pada ibu hamil di
Desa Wilayah Kerja Puskesmas Medan
Tuntungan Tahun 2021 rata-rata sebesar
2,80000 dengan standar deviasi sebesar
1,12648. Demonstrasi senam hamil
berpengaruh sebesar 3,22064 kali
dibandingkan sebelum demonstrasi yaitu
sebesar 2,37936 terhadap skala nyeri
punggung bawah ibu hamil. Hasil analisis
menunjukkan p-value sebesar 0,000 (p<0,05),
artinya ada pengaruh senam hamil terhadap
nyeri punggung bawah pada ibu hamil di Desa
Wilayah Kerja Puskesmas Medan Tuntungan
Tahun 2021.
Menurut asumsi peneliti nyeri
punggung pada ibu hamil dapat diatasi dengan
melakukan aktivitas dengan hati-hati dan
benar agar tidak terjadi kesalahan postur
tubuh. Selain itu nyeri punggung pada ibu
hamil juga dapat diatasi dengan olahraga yang
sesuai dengan kemampuan ibu hamil salah
satunya dengan melakukan senam hamil.
Hasil penelitian ini sejalan dengan
penelitian yang sudah dilakukan oleh Febrina
(2013) di wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap
Karya Wanita Pekanbaru bahwa pemberian
senam hamil pada kelompok eksperimen
menurunkan intensitas nyeri punggung ibu
hamil dengan selisih nilai rata-rata intensitas
nyeri sebesar 2,40 dan berdasarkan hasil uji
wilcoxon menunjukkan signifikansi dengan
nilai p (0,000) < α (0,05). Pada kelompok
kontrol terjadi penurunan intensitas nyeri
namun tidak signifikan dengan selisih rata-rata
intensitas nyeri sebesar 0,47 dan berdasarkan
hasil uji wilcoxon menunjukkan tidak terdapat
signifikansi dengan nilai p (0,159) > α (0,05).
Hal ini berarti terdapat perbedaan yang
signifikan antara rata-rata intensitas nyeri
punggung ibu hamil pada kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol sesudah
diberikan senam hamil, dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa senam hamil efektif
terhadap penurunan nyeri punggung pada ibu
hamil
KESIMPULAN
Dari hasil penelitian mengenai
“Pengaruh Senam Hamil Terhadap Nyeri
Punggung Bawah Pada Ibu Hamil di Desa
Wilayah kerja Puskesmas Medan tuntungan
Tahun 2021” dapat di simpulkan yaitu Nyeri
punggung bawah pada ibu hamil sebelum
senam hamil terdapat 21 responden (70%)
nyeri sedang, 6 responden (20%) nyeri ringan
sebanyak, 3 responden (10%) nyeri berat tapi
terkontrol ada dan tidak ada responden yang
tidak nyeri dan mengalami nyeri punggung
bawah berat tidak terkontrol. Nyeri punggung
bawah pada ibu hamil sesudah senam hamil
ada 20 responden (66,7%) nyeri ringan, 7
responden (23,3%) tidak nyeri, 3 responden
(10%) nyeri punggung bawah sedang, dan
tidak ada responden yang mengalami nyeri
punggung bawah berat terkontrol dan tidak
terkontrol. Pengaruh senam hamil terhadap
nyeri punggung bawah pada ibu hamil di Desa
Wilayah kerja Puskesmas Medan tuntungan
tahun 2021 dengan p-value sebesar 0,000 (p-
value <0,05).
DAFTAR PUSTAKA
1. Adinda Rudystina, 2017. 10 Gerakan
untuk Mengatasi Nyeri Punggung Saat
Hamil.
https://hellosehat.com/kehamilan/kandun
gan/gerakan-untuk-mengatasi-nyeri-
punggung-saat-hamil/, diakses 3 Lamongan. Jurnal. Vol.02, No.IX, Agus
November 2017
2. Apriliyanti Mafikasari & Ratih Indah
Kartikasari. 2015. Posisi Tidur Dengan
Kejadian Back Pain Nyeri Punggung
Pada Ibu Hamil Trimester III Program
Studi D III Kebidanan STIKES
Muhammadiyah Lamongan. Jurnal Surya.
No. 02, Agustus 2015
3. Arikunto, Suharsimi. 2012. Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Edisi revisi tahun 2010, Cetakan 14.
Jakarta : Rineka Cipta
4. Asrinah, Shinta Siswoyo Putri, dkk. 2010.
Konsep Kebidanan. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
5. Astuti, Maya. 2010. Buku Pintar
Kehamilan. Jakarta : EGC
6. Ayanniyi, O. 2013. Low Back Painin
Pregnancy: The reality and challenge.
Ghana Journal of Physiotherapy, Vol 4,
Number 1.
7. Azwar, Saifuddin. 2014. Penyusunan
Skala Psikologi Edisi II. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
8. Bare BG., Smeltzer SC. 2010. Buku Ajar
Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta :
EGC.
9. Bidanku. 2017.
https://bidanku.com/penyebab-sakit-
punggung-saat-hamil, diakses 4
November 2017
10. Bobak, Lowdermilk, Jensen. 2013. Buku
Ajar Keperawatan Maternitas. Edisi 4.
Jakarta. EGC
11. Braxshaw, E. 2011. Senam hamil dan
nifas. Jakarta: EGC.
12. Cunningham, FG., et al. 2013. Obstetri
Williams Williams Obstetri. Jakarta :
EGC
13. Doctors and Experts At WebMD 2010.
Kamus Kedokteran Webster’s New
World. Jakarta: PT Indeks
14. Emilia O & Freitag H. 2010. Tetap Bugar
Dan Energik Selama Hamil. PT Agro
Media Pustaka: Jakarta Selatan
15. Emilia O & Freitag H. 2010. Tetap Bugar
Dan Energik Selama Hamil. PT Agro
Media Pustaka: Jakarta Selatan
16. Evi Sulistiana, Diah Eko Martini, &
Amirul Amalia. 2011. Pengaruh Senam
Hamil terhadap Penurunan Nyeri
Punggung Bawah pada Ibu Hamil di BPS
Ny.Widya Suroso Kecamatan Turi
2011.
17. Fauziah dan Sutejo. 2012. Keperawatan
Maternitas Kehamilan. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group
18. Febrina Yosefa, Misrawati, & Yesi
Hasneli, 2013. Efektifitas Senam Hamil
Terhadap Penurunan Nyeri Punggung
Pada Ibu Hamil. Jurnal. Program Studi
Ilmu Keperawatan. Universitas Riau.
19. Yana Yulia. 2015. Tips Olahraga.
https://www.ayahbunda.co.id/kehamilan-
 tips/gerakan-untuk-redakan-sakit- 31. Wahyuni & Eko Prabowo. 2012. Manfaat
punggung-ibu-hamil, diakses 3 November Kinesiotapping untuk Mengurangi nyeri
2017 Punggung bawah pada kehamilan
20. Huldani. 2012. Nyeri Punggung. trimester ke-3. ogram Studi Fisioterapi
Banjarmasin: FK Universitas Lambung Fakultas Ilmu Kesehatan. Universitas
Mangkurat Wallace, M.S., Staats, P.S, Muhammadiyah Surakarta. Jurnal
2015. Pain Medicine & Management. Mc Kesehatan, ISSN 1979-7621, Vol. 5, No.
Graw Hill. International ed., Singapore. 2, Desember 2012
21. Indra Yulianti. 2013. Derajat Nyeri 32. Walsh. 2011. Buku Ajar Asuhan
Punggung Bawah Pada Ibu Hamil Kebidanan. Jakarta. EGC
Trimester III Di Rb Hikmah Desa
Tambakagung Kecamatan Puri
Kabupaten Mojokerto. Laporan Hasil
Penelitian Dosen. STIKes Bina Sehat
PPNI, Mojokerto.
22. Isma’ul Lichayati dan Ratih Indah
Kartikasari. 2013. Hubungan Senam
Hamil Dengan Nyeri Punggung Pada Ibu
Hamil di Polindes Desa Tlanak
Kecamatan Kedungpring Kabupaten
Lamongan. Jurnal. Vol.01, No.XIV, April
2013
23. Kemenkes. 2015. Rencana Strategis
Kementerian Kesehatan Tahun 2015-
2019. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
24. Kristiansson. 2015. Epidemology of back
pain in pregnancy. Hubungan senam
hamil dengan nyeri punggung pada ibu
hamil trimester III.
25. Mudiyah, Siti. 2010. Hubungan
Pengetahuan Ibu Hamil Trimester III
Tentang Nyeri Punggung Dengan
Perilaku Ibu Dalam Mengatasi Nyeri
Punggung di BPS Siti Halimah, Amd Keb
Ds. Surabayan Sukodadi Lamongan.
Lamongan: Jurnal Surya
26. Myles. 2011. Buku Ajar Bidan. Jakarta:
EGC.
27. Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. Promosi
kesehatan dan Perilaku Kesehatan.
Jakarta : Rineka cipta
28. Potter, Perry. 2010. Fundamental Of
Nursing: Consep, Proses and
Practice.Edisi 7. Vol. 3. Jakarta : EGC
29. Rizka Wenny Purba. 2016. Efektivitas
Latihan Punggung terhadap Nyeri
Punggung pada Ibu Hamil Trimester III
di Desa Kenangan. Skripsi. Fakultas
Keperawatan. Universitas Sumatera
Utara.
30. Smeltzer, S.C. Bare, B.G.Hinkle, J. L &
Cheever, K. H. 2010. Brunner &
suddarth’s textbook of medical surgical
nursing. 11th edition. Philadelphia :
Lippincott Williams & Wilkins.