Dalam kitab suci Anguttara Nikaya Jilid 3 halaman 208, Guru Agung Buddha Gotama bersabda
bahwa ada enam cara (dhamma) yang bila dilaksanakan dapat menyebabkan keharmonisan dan
persatuan dalam masyarakat. Enam cara (dhamma) tersebut adalah:
Melaksanakan perbuatan jasmaniah, ucapan dan pikiran yang baik dengan kasih sayang antar
umat beragama.
Menaati hukum dan peraturan pemerintah, menerima falsafah dan dasar Negara Pancasila.
Memberi dan membagi barang-barang pada orang lain yang pantas untuk menerimanya.
Dana bisa berupa:
Materi;
Melepaskan;
Memaafkan;
Mendengarkan;
Mendukung;
Menghargai/menghormati;
Nasehat;
Peduli/perhatian.
2) Piyavaca
Berdiskusi atau membicarakan hal-hal dengan ucapan yang menyenangkan dan halus, antara
lain:
Berhati-hati dalam berbicara, bermanfaat, menyenangkan dan baik, tepat pada
waktunya;
Hindari bicara kasar, marah, teriak dan memaki;
Hindari berita hoax/memicu kebencian;
Hindari kata-kata yang menyakitkan;
Hindari kesombongan (membicarakan status, harta kekayaan milik sendiri kepada
orang lain);
Hindari membandingkan;
Hindari menjilat;
Hindari menyinggung orang lain/menuduh tanpa bukti;
Hindari menyudutkan orang tentang statusnya.
4) Samanattata
Memiliki ketenangan batin dan tanpa kesombongan. Memiliki ketenangan batin
mendatangkan manfaat antara lain:
Kerjasama yang bermanfaat, adil, dan seimbang sesuai kesepakatan;
Mengakibatkan orang senang dengan kita;
Orang akan yakin terhadap sikap kita;
Selalu dikenang;
Sabar.
Inilah empat hal yang membawa menuju suasana penuh dengan keharmonisan.
Prinsip Keharmonisan
Dhammapada XVII:3