JUDUL LAPORAN
Hipertensi Stage II
LATAR BELAKANG
Terapi non-farmakologi:
a. Mengatasi obesitas/menurunkan kelebihan berat badan
b. Mengurangi asupan garam di dalam tubuh
c. Ciptakan keadaan rileks dan melakukan olahraga teratur
d. Berhenti merokok dan mengurangi konsumsi alkohol
Terapi farmakologi:
Pengobatan hipertensi dimulai dengan obat tunggal, masa kerja yang panjang sekali sehari dan
dosis dititrasi. Obat berikutnya mungkin dapat ditarnbahkan selama beberapa bulan pertama
perjalanan terapi. Pemilihan obat atau kombinasi yang cocok bergantung pada keparahan
penyakit dan respon penderita terhadap obat anti hipertensi. Beberapa prinsip pemberian obat
anti-hipertensi sebagai berikut:
a. Pengobatan hipertensi sekunder adalah menghilangkan penyebab hipertensi
b. Pengobatan hipertensi esensial ditujukan untuk menurunkan tekanan darah dengan harapan
memperpanjang umur dan mengurangi timbulnya komplikasi
c. Upaya menurunkan tekanan darah dicapai dengan menggunakan obat anti-hipertensi
d. Pengobatan hipertensi adalah pengobatan jangka panjang, bahkan pengobatan seumur hidup
Edukasi yang dijelaskan kepada pasien:
a. Hipertensi merupakan penyakit yang tidak dapat sembuh namun dapat dikontrol dengan
modifikasi gaya hidup dan konsumsi obat rutin seumur hidup
b. Mengontrol faktor risiko, antara lain menurunkan kelebihan berat badan, mengurangi asupan
garam sehari-hari, menciptakan keadaan rileks, melakukan olahraga teratur
c. Meminum obat secara teratur dan kembali kontrol sebelum obat habis
d. Rujukan dilakukan bilamana terapi yang diberikan di pelayanan primer belum dapat
mencapai sasaran pengobatan yang diinginkan atau dijumpai komplikasi penyakit lainnya
akibat penyakit hipertensi
MONITORING & EVALUASI
Apabila pasien datang untuk control, dilakukan evaluasi apakah keluhan yang dialami sudah
berkurang atau belum. Memeriksa tekanan darah pasien. Ditanyakan apakah obat masih ada atau
tidak. Jika tekanan darah masih belum memenuhi sasaran setelah beberapa kali pengobatan dan
modifikasi gaya hidup yang tepat atau ditemukan komplikasi dari hipertensi, maka pasien perlu
dirujuk ke dokter spesialis.