KIMIA FISIKA
Disusun Oleh :
Bramantio Erlangga : 161210001
Desy Puspita Sari : 161210002
Eka Wiji Oktaviani : 161210003
Febriyan Mulyanto : 161210004
Gatot Saputra : 161210005
Intan Dwi Lestari : 161210007
Jamilah : 161210008
Siti Rahayu : 161210016
Tommy Winahyu P. : 161210017
Wulan Ayuning Tyas : 161210018
Dosen Pengampu :
Alamat : Jl. Sultan Syahrir No. 11 Pangkalan Bun Kab. Kotawaringin Barat
MODUL I
LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT
I. Tujuan Praktikum
Mempraktekkan daya hantar listrik beberapa larutan dalam air.
II. Dasar Teori
Larutan adalah campuran yang homogen terdiri dari dua zat atau lebih. Disebut
homogen karena susunanya begitu seragam sehingga tidak dapat diamati adanya bagian-
bagian yang berlainan, bahkan dengan mikroskop optis sekalipun (Yayan Sunarya.
2012). Suatu larutan terdiri dari zat terlarut (solute), dan pelarut (solvent). Zat yang
jumlahnya banyak biasanya disebut pelarut, sementara zat yang jumlahnya sedikit
disebut zat terlarut. Berdasarkan kemampuan menghantarkan listrik, larutan dapat
dibedakan menjadi dua yaitu :
Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan listrik. Larutan ini dapat
menghantarkan listrik disebabkan karena zat elektrolit terurai menjadi ion-ion
karena pengaruh arus listrik. Pada larutan elektrolit gaya tarik menarik antar
molekulmolekul air dengan partikel-partikel zat cukup kuat untuk memutuskan
ikatan antar partikel zat sehingga partikel-partikel zat dapat lepas sebagai ion-ion
bebas. Contoh larutan elektrolit adalah NaCl (Natrium klorida), H2SO4 (Asam
sulfat), CH3COOH (Asam asetat), Na2SO4(Natrium sulfat), KI(Kalium iodida),
CaCl2(Kalsium korida).
Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik.
Larutan non elektrolit tidak dapat menghantarkan arus listrik disebabkan karena
larutan tersebut tidak dapat membentuk ion-ion dalam pelarutnya. Pada non
elektrolit gaya tarik menarik antar molekul-molekul air dengan partikel-partikel zat
tidak cukup kuat untuk memutuskan ikatan antar partikel zat sehingga partikel-
partikel zat tidak dapat lepas sebagai ion-ion bebas. Contoh larutan non elaktrolit
adalah: C12H22O11(Sukrosa), C2H5OH(Etanol), CO(NH2)2( Urea), C6H12O6
(Gula). Di dalam larutan non elektrolit tidak dapat menhantarkan arus listrik, sebagai
akibat zat terlarut tidak terurai menjadi ion-ionnya, melainkan membentuk molekul-
molekul (Team Teaching. 2015 : 8) Kemampuan elektrolit menghantarkan arus
listrik dalam larutannya disebabkan oleh adanya ion-ion yang dihasilkan dari reaksi
ionisasi elektrolit dalam air.
PRAKTIKUM KIMIA FISIKA | 1
Pada larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik karena adanya ion-ion
yang dapat bergerak bebas. Ion-ion inilah yang dapat menghantarkan arus listrik
melalui larutan. Sedangkan pala larutan non elektrolit tidak terurai menjadi ion-ion
tetapi berupa molekul netral sehingga tidak bisa menghantarkan arus listrik Secara
kuantitatif, kuat lemahnya suatu larutan lektrolit dapat dinyatakan dengan derajat
disosiasi. Untuk membedakan larutan elektrolit kuat dan non elektrolit, dilakukan
uji elektrolit yaitu dengan mengalirkan arus listrik ke dalam larutan. Perbedaan
dapat dilihat dari menyala tidaknya lampu pada alat uji atau ada tidaknya gas pada
kedua elektroda yang digunakan. Larutan elektrolit kuat menghasilkan gas pada
kedua elektrodanya, dan dapat menyalakan lampu. Sedangkan larutan elektrolit
lemah tidak dapat menyalakan lampu, jika lampunya pun menyala, hanya ditandai
dengan nyala lampu listrik yang redup tetapi menghasilkan gas pada kedua
elektrodanya. Larutan non elektrolit tidak dapat menyalakan lampu atau
menghasilkan gas pada elektroda.
V. Hasil Percobaan
1 Aquades +
2 Etanol (C2H5OH) +
3 Glukosa (C6H12O6) ++
Amonium Klorida
8 +++
(NH4Cl)
Rumus : Diketahui :
(% x ρ x 10)
M= - HCl pekat : 37%
𝑀𝑟
- Berat jenis (𝞀) : 1,19 gr/ml
- BM/Mr : 36,5 gr/mol
440,3 → M1 x V1 = M2 x V2
M=
36,5
12,06 x V1 = 0,1 x 100
M = 12,06 gr/Mol
12,06 x V1 = 10
10
V1 =
12,06
V1 = 0,83 ml
Jadi, diambil 0,83 ml HCl pekat, dan dilarutkan dalam 100 ml aquades.
Rumus : Diketahui :
𝑔𝑟 1.000
0,1 = 40 x 100
𝑔𝑟
0,1 = 40 x 10
0,1 𝑥 40
gr = 10
gr = 0,4
0,1 𝑥 58,5
gr = 10
gr = 0,58
Diketahui :
Pengenceran asam asetat pekat :
- As. asetat pekat : 99,8%
- Berat jenis (𝞀) : 1,05 gr/ml DIK : - M2 = 0,1 M
- BM/Mr : 60 gr/mol
- V2 = 100 ml
→ M1 x V1 = M2 x V2
(% x ρ x 10)
→M= 17,46 x V1 = 0,1 x 100
Mr
Jadi, diambil 0,57 ml asam asetat pekat, dan dilarutkan dalam 100 ml aquades.
0,1 𝑥 54,5
gr = 10
gr = 0,54