Anda di halaman 1dari 11

OPTIMASI DALAM FARMASI

Kelompok 2 :
 Bramantio Erlangga
 Eka Wiji Oktaviani
 Gatot Saputra
 Jamilah
 Lola Amalia Julfa
 Siti Aqubah
OPTIMASI
Adalah suatu pendekatan empiris yang dapat digunakan untuk
memperkirakan jawaban yang tepat sebagai suatu fungsi dari variabel-
variabel yang sedang dikaji sesuai dengan respon-respon yang dihasilkan dari
rancangan percobaan yang dilakukan.

Masalah yang sering ditemui dalam proses optimasi adalah:


– Mencari keseimbangan di antara persyaratan yang bertentangan
– Kemungkinan adanya interaksi kompleks antara eksipien yang
mempengaruhi persyaratan yang diinginkan
Latar belakang optimasi
• Bagaimana mencari kondisi optimum pertanyaan
dalam dunia bisnis dan penelitian dan
pengembangan produk
• Tidak jarang menggunakan hampir separuh modal
dan sumber daya.
• Dengan meningkatkan biaya ekperimentasi sesedikit
mungkin.
Tujuan Optimasi
a. Stabilitas fisik dan khemis
b. Ketersediaan hayati
c. Mudah di produksi
d. Murah
Keuntungan Optimasi
 Biaya minimal
 Laju produksi meningkat
 Pemakaian alat yang berkurang
 Pemakaian energi yang menurun
Aplikasi atau Penerapan Optimasi Dalam
Bidang Farmasi

Teknik optimasi formulasi :


• Formula
• Metode
• Proses
• Peralatan
• Pengemas
Formula : zat aktif dan eksipien
• Memilih eksipien bukanlah permasalahan yang
mudah, karena harus mempertimbangkan
berbagai aspek
• Seperti : stabilitas fisika, kimia, ketersediaan hayati,
kemudahan dalam proses produksi, harga, dll
Untuk mendapatkan komposisi optimum dari
sebuah formula dilakukan dengan cara :

1. Coba – coba / trial and error


2. Teknik optimasi sistematik
a. Model pendekatan independen
b. Model pendekatan dependen
Model Optimasi

Desain faktorial

Desain faktorial digunakan dalam percobaan untuk


menentukan secara simulasi efek dari beberapa faktor
dan interaksinya yang signifikan

Faktor : variabel yang ditetapkan, misal : waktu, suhu,


konsentrasi
Simplex lattice design

• Metode yang digunakan untuk menentukan


proporsi relatif bahan-bahan yang digunakan
dalam suatu formula, sehingga diharapkan
akan dapat dihasilkan suatu formula yang
paling baik sesuai kriteria yang ditentukan
• metode ini cocok untuk prosedur optimasi
formula dimana jumlah total dari bahan yang
berbeda adalah konstan.
Simplex lattice design hanya bisa digunakan
untuk campuran yang bisa dikuantifikasi (secara fisik
ada), seperti campuran pelarut atau bahan
Tidak dapat yang abstrak seperti : suhu,
tekanan dan lama pengeringan.

Anda mungkin juga menyukai