Anda di halaman 1dari 1

Hari dan Tanggal : Jum’at 15 Januari 2021

Tempat Praktik : PMB


Nama : Urfiatul janah
Program Studi : Profesi kebidanan

Pathway Kasus Kebidanan


Kehamilan Trimester 1
Nama : Ibu y / Bpk. D
Usia : 28 Tahun
GPA : G1 P0 A0

Tanda / Gejala / keluhan secara teori :


Menurut Runiari ( 2010 ) : mengatakan tanda Patofisiologi ( Sesuai Tanda / gejala / keluhan Tanda / Gejala / keluhan
dan gejala mual dan muntah hebat lebih dari yang dialami pasien ) yang dialami pasien :
10 kali sehari dalam masa kehamilan yang
- Patofisiologi hiperemesis - Mual muntah
dapat menyebabkan kekurangan cairan ,
gravidarum dapat disebabkan karna
penurunan berat badan, atau gangguan terus menerus
peningkatan hormone chorionic
elektrolit, sehingga mengganggu aktivitas - Nafsu makan
Gonodhotropin (HCG ) dapat
sehari-hari dan membahayakan janin dalam berkurang
menjadi faktor mual dan muntah.
kandungan. Mual dan muntah berlebihan - Lemes
Peningkatan kadar hormone
yang terjadi pada wanita hamil sehingga
progesterone menyebabkan otot - Nyeri pada
menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan
polos pada sistem gastrointensial epiqastrium
kadar elektrolit, penurunan berat badan
mengalami relaksasi sehingga
( lebih dari 5% berat badan awal ) , dehidrasi,
motilitas menurun dan lambung
ketosis, dan kekurangan nutrisi. Hal tersebut
menjadi kosong.
mulai terjadi pada minggu keempat sampai
- Hiperemsis gravidarum yang
ke sepuluh kehamilan dan selanjutnya akan
merupakan komplikasi ibu hamil
membaik pada usia kehamilan 20 Minggu,
muda bila terjadi terus menerus
namun pada beberapa kasus dapat terus
dapat mengakibatkan dehidrasi,
berlanjut sampai pada kehamilan tahap
ketidakseimbangan elektrolit, serta
berikutnya .
dapat mengakibatkan cadangan
karbohidrat dan lemak habis
terepakai untuk keperluan energi
( Winkjosastro, 2007 )

Asuhan yang diberikan : Rasionalisasi dari asuhan yang diberikan :

- Menjelaskan kondisi kemungkinan - Dengan memberikan penjelasan


Hiperemesis gravidarum dan resikonya kondisi yang terjadi pada
- Melakukan rujukan ke RS ibunda kehamilan ibu menjadi lebih
ditunjukan ke dokter SPOG untuk tenang untuk menghadapi proses
tindakan penanganan selanjutnya. tindakan ditempat rujukan
- Melakukan rujukan segera ke
unit pelayanan untuk mencegah
terjadinya hiperensis gravidarum

Evaluasi asuhan yang diberikan :

- Ibu bersedia di rujuk ke tempat


pelayanan kesehatan

Anda mungkin juga menyukai