Nama : Urfiatul janah Program Studi : Profesi kebidanan
Pathway Kasus Kebidanan
Kehamilan Trimester 1 Nama : Ibu y / Bpk. D Usia : 28 Tahun GPA : G1 P0 A0
Tanda / Gejala / keluhan secara teori :
Menurut Runiari ( 2010 ) : mengatakan tanda Patofisiologi ( Sesuai Tanda / gejala / keluhan Tanda / Gejala / keluhan dan gejala mual dan muntah hebat lebih dari yang dialami pasien ) yang dialami pasien : 10 kali sehari dalam masa kehamilan yang - Patofisiologi hiperemesis - Mual muntah dapat menyebabkan kekurangan cairan , gravidarum dapat disebabkan karna penurunan berat badan, atau gangguan terus menerus peningkatan hormone chorionic elektrolit, sehingga mengganggu aktivitas - Nafsu makan Gonodhotropin (HCG ) dapat sehari-hari dan membahayakan janin dalam berkurang menjadi faktor mual dan muntah. kandungan. Mual dan muntah berlebihan - Lemes Peningkatan kadar hormone yang terjadi pada wanita hamil sehingga progesterone menyebabkan otot - Nyeri pada menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan polos pada sistem gastrointensial epiqastrium kadar elektrolit, penurunan berat badan mengalami relaksasi sehingga ( lebih dari 5% berat badan awal ) , dehidrasi, motilitas menurun dan lambung ketosis, dan kekurangan nutrisi. Hal tersebut menjadi kosong. mulai terjadi pada minggu keempat sampai - Hiperemsis gravidarum yang ke sepuluh kehamilan dan selanjutnya akan merupakan komplikasi ibu hamil membaik pada usia kehamilan 20 Minggu, muda bila terjadi terus menerus namun pada beberapa kasus dapat terus dapat mengakibatkan dehidrasi, berlanjut sampai pada kehamilan tahap ketidakseimbangan elektrolit, serta berikutnya . dapat mengakibatkan cadangan karbohidrat dan lemak habis terepakai untuk keperluan energi ( Winkjosastro, 2007 )
Asuhan yang diberikan : Rasionalisasi dari asuhan yang diberikan :
- Menjelaskan kondisi kemungkinan - Dengan memberikan penjelasan
Hiperemesis gravidarum dan resikonya kondisi yang terjadi pada - Melakukan rujukan ke RS ibunda kehamilan ibu menjadi lebih ditunjukan ke dokter SPOG untuk tenang untuk menghadapi proses tindakan penanganan selanjutnya. tindakan ditempat rujukan - Melakukan rujukan segera ke unit pelayanan untuk mencegah terjadinya hiperensis gravidarum