Anda di halaman 1dari 3

MAPPING

Idiopatik Kelainan Kongenital Infeksi virus/ bakteri

saluran empedu tidak terbentuk Kerusakan progresif pd duktus bilier

Inflamasi progresif MK : Hipertermi

lemak dan vitamin


larut lemak tidak dapat Obstruksi aliran dari hati ke dalam
diabsorbsi KLASIFIKASI
FAKTOR PRESDIPOSISI
PEMERIKSAAN PENUNJANG
MANIFESTASIPENGERTIAN
KLINIS

kekurangan vitamin larut


lemak (A, D, E dan K) ATRESIA BILIER

MK : Gangguan
pertumbuhan Tipe I (Atresia sebagian atau totalis yang disebut duktus hepatikus komunis)
Tipe IIa (Obliterasi duktus hepatikus komunis)
Tipe IIb (ObliterasiInfeksi
duktusvirus atau bakteri
bilierkomunis)
Tipe III (Obliterasi pada semua
Masalah systemsistem
dengan duktus billier ekstrahepatik
kekebalan tubuh sampai ke halus)
dariAirtidak
Atresia Bilier adalah suatu defek kongenital satu komponen atau lebih Komponen kemih bayi
yang berwarna
abnormal
adanya gelap satu atau lebih saluran empedu pada ekstrahepatik atau intrahepatik
empedu
atau obstruksi
tinja berwarna
Kesalahan pucat
dalam pengembangan saluran hati
kulit berwarna kuning
Obstruksi saluran empedu intra hepatik berat badan tidak bertambah
Obstruksi saluran empedu ekstra hepatik
LaboratoriumPembedahan Kasai Transplantasi Hati
hati membesar
Biopsi hepar
Empedu kembali ke hati ↑ Ekskresi bilirubin
Pemeriksaan MK : Resiko Infeksi MK : Ansietas
Pencitraan

Gg. Supply darah Proses peradangan


Ekskresi bilirubin ke
pd sel hepar pada hati
usus terhambat

Kerusakan duktus Hepatomegali


Gangguan penyerapan
empedu sel hepatik
lemak dan vitamin
Distensi larut lemak
abdomen
Kerusakan sel
MK : Gangguan Nutrisi kurang
ekskresi Malnutrisi
dari kebutuhan tubuh
Menekan
diafragma Perut terasa
penuh

↑Bilirubin MK : Pola nafas


tidak efektif
Mual muntah

Keluar ke Bilirubin MK : Kekurangan


Keluar
aliran darah tidak vol. cairan
lewat
dan kulit masuk ke

Urin
Priuritis Ikterus Tinja
berwarna
berwarna
gelap
pucat

MK : Kerusakan MK :
integritas kulit Ansietas
INTERVENSI INTE
INTERVENS
I pertumbuhan b.d kelainan genetik/kongen
Gangguan
Defisit nutrisi b.d ketidakmampuan Pola mengabsorpsi
napas tidaknutrien Observasi upaya napas
efektif b.d hambatan
Observasi Observasi Identifikasi kondisi kesehatan pasien yang dapat mempe
Identifikasi status nutrisi Monitor frekuensi, irama, kedalamanTeraupetik
dan upaya napas
Identifikasi alergi dan intoteransi makanan Monitor pola napas (seperti bradipnea, takipnea, hipeventilasi, kussmaul, cheyne stokes, biot, ataksik)
Identifikasi makanan disukai Monitor kemampuan batuk efektif
Hitung berat badan ideal pasien
Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrien Teraupetik Hitung presentase lemak dan otot pasien
Teraupetik Edukasi
Atur interval pemantauan respirasi sesuai kondisi pasien
Lakukan oral hygienen sebelum makan, jika perlu Dokumentasikan hasil pemantauan Jelaskan hubungan antara asupan makanan, aktivitas fisi
Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang sesuai
Edukasi
Berikan makanan tinggi serat untuk mencegah Jelaskan
konstipasi badan
tujuan dan prosedur pemantauan
Edukasi Jelaskan faktor risiko berat badan lebih dan berat badan
Informasikan hasil pemantauan, jika perlu
Anjurkan posisi duduk, jika mampu
Ajarkan diet yang diprogramkan
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian medikasi sebelum makan (mis. Pereda neyeri, antlemik), jika perlu
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan jenis nutrien yang dibutuhkan, jika perlu.
INTERVENSI INTERVENSI

Resiko infeksi b.d efek prosedur invasif Ansietas b.d kurang terpapar informasi
Observasi Observasi
Monitor tanda dan gejala infeksi lokal dan sitemik Identifikasi saat tingkat ansietas berubah (mis. Kondisi,waktu, stres
Teraupetik Identifikasi kemampuan mengambil keputusan
Batasi jumlah pengunjung Teraupetik
Berikan perawatan kulit paada area edema Ciptakan suasana teraupetik untuk mengurangi kecemasan, jika
memungkinkan
Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien dan lingkungan pasien
Pertahankan t Pahami situasi yang membuat antisietas dengarkan dengan penuh p
teknik aseptik pada pasien berisiko tinggi Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan
edukasi Edukasi
jelaskan tanda dan gejala infeksi Jelaskan prosedur, termasuk sensasi yang mungkin dialami
ajarkan cara mencuci tangan dengan benar Informasikan secara faktual mengenai diagnosis, pengobatan, dan p
ajarkan etika batuk Anjurkan keluarga untuk tetap bersama pasien, jika perlu
ajarkan cara memeriksa kondisi luka atau luka operasi Anjurkan melakukan kegiatan yang tidak kompetif, sesuai kebutuh
anjurkan meningkatkan asupan nutrisi Kolaborasi
anjurkan meningkatkan asupan cairan Kolaborasi pemberian obat anthlansietas, jika perlu
kolaborasi
kolaborasi pemberian imunisasi, jika perlu

Anda mungkin juga menyukai