Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK

DENGAN KASUS MORBILI

Diajukan Sebagai Salah Satu syarat tugas PKK stase keperawatan anak

Dosen : Chatarina S, S.Kep.,Ners, M.Kep

KELOMPOK 1

DELLYA AYU KHRIESHNA POETRI


NIM. 213219005

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN LINTAS JALUR UMUM


STIKES JENDERAL ACHMAD YANI CIMAHI
2021
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN
MORBILI

1. IDENTITAS DAN PENGENALAN KLIEN


A. Identitas Klien
Nama Pasien : An. K
Alamat Pasien : di Kampung Cisokan
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : tidak ditemukan data
Usia : 9 th
Tempat tanggal lahir : 21April 2018
Tanggal dikaji : 13 Oktober 2020
Tanggal dirawat : 12 Oktober 2020
Diagnosa Medis : Morbili (campak)
B. Identitas Penanggung Jawab
Nama :Tn. Y
Jenis Kelamin :Laki-Laki
Umur : 26 th
Hubungan :Ayah
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : pedagang

2. KELUHAN UTAMA
Pusing
3. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG (PQRST)
Pusing dirasakan seperti berputar-putar didaerah seluruh kepala. Anak akan menutup mata ketika
pusing maka pusing akan berkurang, dan pusing terasa berat jika anak banyak bergerak. Pusing
dirasakan secara terus menurus sepanjang hari. Pusing yang dirasakan membuat anak merasa mual
ingin muntah.

4. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU


anak biasanya hanya mengalami penyakit ISPA dan diare yang bisa disembuhkan dengan obat-obatan
dari puskesmas.
Ibu mengatakan anak nya juga mengalami demam tinggi sejak 3 hari SMRS, terus menerus disertai
batuk, pilek, nyeri menelan dan mata merah. Demam berkurang jika anak diberi obat penurun panas
dari apotek, namun demam meningkat kembali 2-4 jam setelah pemberian obat.

5. RIWAYAT KEHAMILAN DAN KELAHIRAN ( sesuaikan dengan usia anak)


a. Prenatal
Tidak ditemukan data.
b. Natal
Tidak ditemukan data.
c. Posnatal (Neonatal)
Tidak ditemukan data
d. Infant (1 Bulan-1 Tahun)
Tidak ditemukan data
e. Toddler (1-3 Tahun)
Tidak ditemukan data
f. Prasekolah (4-6 Tahun)
Tidak ditemukan data
g. Masa Sekolah (7-12 Tahun)
B. Tidak ditemukan dataMasa remaja (13-18 Tahun)
Tidak ditemukan data

1. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN (Jika masih balita semua dikaji)


PERKEMBANGAN
a. Motorik Halus
An. K mulai belajar makan dan minum sendiri, bertepuk tangan.
b. Motorik Kasar
An. K Anak dapat berjalan, berlari, menggelindingkan bola.
c. Kemampuan Berbahasa
An. K dapat diajak berbicara dan menjawab dengan tepat.
d. Perkembangan sosial
Tidak ditemukan data

PERTUMBUHAN
a. Tinggi badan
85 cm
b. Berat badan
11,3 kg sebelum sakit, sesudah sakit 11 kg
c. Lingkar kepala
Tidak ada data
d. Lingkar dada
Tidak ada data
e. Lingkar lengan atas
Tidak ada data
f. Lingkar Perut
Tidak ada data
2. Riwayat Imunisasi
Tidak ada data
3. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA (GENOGRAM)
Tidak ditemukan data

4. RIWAYAT ALERGI
Tidak ditemukan data
5. MENTAL PSIKOLOGIS
a. Pola Interaksi
Tidak ditemukan data
b. Pola Kognitif
Tidak ditemukan data
c. Pola Emosi
Tidak ditemukan data
d. Konsep diri
Tidak ditemukan data
e. Pola pertahanan keluarga
Tidak ditemukan data

6. SOSIAL
a. Kultural
Tidak ditemukan data
b. Pola Interaksi
Tidak ditemukan data
c. Lingkungan rumah
Tidak di temukan data

7. SPIRITUAL
a. Anak
Tidak ditemukan data
b. Orang tua
Tidak ditemukan data
c. Pengetahuan keluarga
Tidak ditemukan data
8. Reaksi Hospitalisasi (menurut usia)
Anak tidak merasa nyaman

9. Pola Kegiatan Sehari-hari (ADL)


No AD Di Rumah Di Rumah Sakit
L
1 Pola Makan/Minum
a. Makan
Jenis Nasi Tidak ditemukan data
2-3 x/hari ½ porsi
Frekuensi
Tidak ditemukan data Tidak ditemukan data
Pantangan Napsu makan menurun
Keluhan Sakit saat menelan
Diet
b. Minum
Jenis Susu , air putih Tidak ditemukan data
Tidak ditemukan data 1-2 gelas/hari, 3-4 gelas/h
Frekuensi
Tidak ditemukan data Tidak ditemukan data
Pantangan
Keluhan
2 Pola Istirahat/Tidur
a. Tidur Malam
Frekuensi 9 jam
tidak ditemukan data Tidur berkurang karena
Keluhan
anak sakit tidak nyaman
b. Tidur Siang
Frekuensi 2 jam Tidak ditemukan data
Keluhan tidak bisa tidur Tidak di temukan data
3 Pola Eliminasi
a. BAB
Frekuensi Tidak ditemukan data 1x/ hari kuning tua
Tidak ditemukan data Tidak ditemukan data
Konsistensi
Tidak di temukan data Tidak ditemukan data
Keluhan
b. BAK Tidak ditemukan data Tidak ditemukan data
Frekuensi 4-6x/hari kuning muda
Warna jernih
Keluhan Tidak ditemukan data

4 Personal Hygiene
a.Gosok Gigi Tidak ditemukan data Tidak ditemukan data
b. Mandi 2x / hari 1x pakai lap tanpa sabun
Tidak ditemukan data Tidak ditemukan data
c.Keramas
Tidak ditemukan data Tidak ditemukan data
d. Kebersihan Kuku
Bersih

5 Pola Aktivitas :
a. Olah Raga Tidak ditemukan data Tidak ditemukan data
b. Rekreasi/refreshing Tidak ditemukan data Tidak ditemukan data
c. Bermain Tidak ditemukan data Tidak ditemukan data
Tidak ditemukan data Tidak ditemukan data
d. Keluhan

12. PENGKAJIAN FISIK (BIOLOGIS)


a. Keadaan Umum: sakit sedang GCS: tidak ditemukan data Kesadaran: Compos Mentis
b. Tanda Vital : TD tidak ada data mmHg, N/HR : tidak ada data x/min
c. S: tidak ada data 0C
d. RR: tidak ada data x/min
e. Antropometri : Status Gizi : Tidak ditemukan data
IMT: Tidak ditemukan data
BB: 11 kg TB/ PB: 85 cm
Lingkar Kepala: tidak di temukan data
Lingkar Dada: Tidak ditemukan data
Lingkar Perut : Tidak ditemukan data
Lingkar Lengan atas: Tidak ditemukan data

f. Pemeriksaan Fisik Head to Toe


1). Kepala : . Bentuk kepala simetris, rambut dan kulit kepala terlihat bersih, tidak ada lesi, edema dan nyeri tekan,
Warna rambut hitam tekstur lembut dan lurus distribusi rambut merata dan tidak rontok.
2). Wajah : Bentuk wajah simetris, tidak ada edema dan lesi, tidak ada kelainan pada wajah (sindrom down).
3). Mata : Kesejajaran mata, bulu mata dan alis simetris, reflek mengedip baik, namun kelopak mata berwarna
kemerahan, dan mudah silau saat diberi cahaya
4). Telinga: . Kesejajaran telinga kanan dan kiri simetris, telinga sejajar dengan pina, bentuk telinga elastis dan
tipis, tulang rawan daun telinga belum teraba, tidak nampak pengeluaran cairan dan pendarahan, saat dipalpasi
tidak terdapat nyeri tekan ditandai dengan anak tidak menangis, fungsi pendengaran baik
5). Hidung: Bentuk hidung simetris, terdapat sekret, tidak terdapat pernafasan cuping hidung, mukosa hidung
lembab, tidak nampak pendarahan
6). Leher : Bentuk leher simetris, pergerakan normal, tidak terdapat pembesaran vena jugularis, terdapat KGB
dengan diameter 1 cm di area pre aurikuler.
7). Mulut dan Kerongkongan : Pada mulut dan kerongkongan, tidak ada sianosis, mukosa bibir lembab, bentuk
simetris, bibir berwarna kemerahan, palatum durum dan palatum mole dalam kondisi normal, uvula posisi
ditengah, namun terdapat bercak koplik, pergerakan lidah normal, gigi terlihat agak kehitaman di bagian depan,
pergerakan lidah normal, dan anak terlihat sering mengalami batuk dan sakit saat menelan.
8). Dada (jantung dan paru): Pengembangan dada simetris antara kanan dan kiri, tidak ada retraksi dinding dada,
bunyi paru terdengar broncho-vesicular di daerah percabangan broncus dan trachea dengan inspirasi sama
panjang dengan ekspirasi, dan terdengar vesikuler hampir di seluruh lapang paru, namun terdapat sedikit suara
nafas tambahan yaitu ronchi di paru-paru kanan bagian atas, saat di perkusi berbunyi sonor. Pada pemeriksaan
jantung terdapat denyutan PMI di ictus cordis, bunyi jantung S1 terdengar di ICS 4 kiri, bunyi jantung S2
terdengar di ICS 2 kiri dan kanan terdengar dup, tidak terdapat bunyi jantung tambahan seperti mur-mur dan
lainnya.
9). Perut: Pada perut, warna kulit kemerahan, tampak simetris, bersih, tidak ada edema dan lesi, tidak mengalami
kembung, bising usus 6 x/menit, bentuk perut silindris, tidak terlihat pembesaran abdomen.
10).Punggung: bentuk punggung simetris, tidak teraba kelainan tulang belakang seperti spina bifida
11). Genitalia: Genitalia, bersih, tidak ada edema dan lesi. Anus, kulit sekitar anus bersih, terdapat lubang anus, tidak
terdapat lecet Anus : intact, kulit, lubang anus (tidak ditemukan data),
12). Ekstremitas atas dan bawah: Ekstremitas at as, bentuk simetris, jumlah jari lengkap ada 10 jari, tidak ada edema
dan lesi, akral hangat, warna sawo matang kemerahan, kulit lembab, otot-otot sedikit hipotonis dan gerakan lemah,
ROM tangan kanan dan kiri normal. Pada ekstremitas bawah, bentuk simetris, tidak ada edema dan lesi, gerakan
lemah, akral hangat, warna kulit sawo matang, kemerahan, CRT kembali dalam 3 detik, otot-otot sedikit hipotonis
dan gerakan lemah, tumit mengkilap, telapak kaki halus ROM kaki kanan dan kiri normal dan elastis
13). Kuku dan Kulit
Kuku dan kulit bersih, tekstur lembut, akral hangat, warna kulit sawo matang kemerahan, terdapat ruam mulai
belakang telinga, leher, warna kuku merah muda, panjang kuku belum melewati ujung jarinya.

g. Terapi Medis :
No Terapi Dosis pemberian Rute
NACL 0,9% 500 IV
cc
1. Pacetamol 3x100 mg IV
2. Ceftriaxone 2 x 200 mg IV
3. Vitamin A 1500 IU PO
13. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Test Hasil Unit Nilai Normal
Darah Rutin
Hemoglobin 13.7 g/dL 10
18
Lekosit 10,600 /mm3 ,500 10,000
Hematokrit 42 % 31
55
Trombosit 277,00 /mm3 0,000 440,000
0
Hitung Jenis Lekosit
Basofil - % 0 1
Eosinofil 1 % 1 3
Mielosit - %
Metamielosit - %
Batang - % 1 4
Segmen 59 % 17
60
Lymposit 21 % 20
40
Monosit 4 % 2 8

14. ANALISA MASALAH KEPERAWATAN


DATA ETIOLOGI MASALAH
KEPERAWATAN
paramyxovirus Nyeri akut
DS :
- Pusing dirasakan
saluran nafas
seperti berputar-putar
didaerah seluruh
kepala. Anak akan ditangkap makrofag
menutup mata ketika
pusing maka pusing
akan berkurang, dan menyebar ke kelenjar limfa
pusing terasa berat
jika anak banyak regional
bergerak. Pusing
dirasakan secara terus
menurus sepanjang replikasi virus
hari. Pusing yang
dirasakan membuat
anak merasa mual virus dilepas ke aliran darah
ingin muntah.
DO:
epitel saluran nafas
- Klien tampak
meringis
- Klien tampak tidakn hiperemesis dinding
yaman posterior faring
- Data ADL klien
kurang tidur karena
sakit nyeri tenggorokan

nyeri akut
Virus morbili Gangguan persepsi sensori
DS:
DO:
Menyebar ke berbagai organ
melalui hematogen
Mata merah
- namun kelopak mata
berwarna kemerahan Reaksi inflamasi
dan mudah silau saat
diberi cahaya
Konjungtiva radang

Konjungtivitis

Gangguan Persepsi sensori


Paramyxoviridae morbili Gangguan integritas
DS: kulit/jaringan
virus
DO:
- Warna kulit
kemerahan di Mengendap pada organ kulit
ekstremitas bawah
- Warna kulit Poliferasi sel endotel kapiler

kemerahan di perut, dalam korium

leher
- terdapat ruam mulai Eksudasi serum/eritrosit

belakang telinga, leher dalam epidermis

- Pembesaran KGB
Ruam
Gangguan Integritas Kulit
DS: Pembesaran kelenjar getah Defisit Nutrisi
- An. K sulit menelan bening pada leher
- An. K mengatakan
Pusing yang dirasakan
membuat anak merasa
mual ingin muntah
- An. K Mengatakan
sejak sakit nafsu Rasa nyeri telan
makan menurun,
makan hanya habis ½
porsi,
DO: Defisit nutrisi
- BB 11,3 Kg dari BB
sebelum sakit adalah
11 kg,
- Terdapat bercak
koplik
- Porsi makan hanya ½
porsi/ hari.
Ds : Os mengatakan Virus morbili Defisit perawatan diri
- Mandi 1x/hari pakai
lap tanpa sabun Menyebar ke berbagai organ
- Pasien tidak mampu melalui hematogen
mandi
Do : Reaksi inflamasi
- Badan terlihat kotor
- Badan terasa lemas Kulit menonjol di sekitar
kelenjar sebasea dan folikel
rambut

Eritema membentuk macula


papula di kulit

Rash, ruam pada balik


telinga, leher

Hygien tidak dijaga

Deficit perawatan diri

15. DIAGNOSA KEPERAWATAN(Berdasarkan Prioritas)


a. Nyeri Akut b.d Agen Pencedera fisiologis
b. Persepsi sensori b.d Gangguan Penglihatan
c. Gangguan Integritas Kulit b.d Perubahan Hormonal
d. Deficit Nutrisi b.d Ketidak Mampuan Menelan Makanan
e. Deficit Perawatan Diri b.d Kelemahan
16. INTERVENSI KEPERAWATAN
Nyeri akut
Definis : pengalaman sensori atau emosional yang berkaitan dengan kerusakan jaringan aktual atau fungsional dengan onset mendadak
atau lambat dan berintensitas ringan hingga berat dan konstan
Kategori :psikologi
subkategori : keamanan dan proteksi
[ CITATION Tim17 \l 1057 ]

Kriteria hasil/tujuan Intervensi


Nyeri akut Manajemen nyeri
ZZSetelah dilakukan tindakan keperawatan di observasi
harapkan tingkat nyeri berkurang 1. Identifikasi lokasi, karakteristik,durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
Indindicator awal Akhir 2. Identifikasi skala nyeri
1. keluhan nyeri 3. Identifikasi respon verbal dan non verbal
2. kesulitan tidur 4. Identifkasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
3. meringis Terapetik
4. mual 1. Berikan terapi nonfarmakologi untuk mengurangi rasa nyeri(bermain)
keterangan : 2. Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri
1. meningkat Kolaborasi
2. Cukup meningkat 1. Kolaborasi dalam pemberian analgetik
3. Sedang
4. Cukup menurun [ CITATION Tim18 \l 1057 ]
5. Menurun
[ CITATION Tim19 \l 1057 ]
Gangguan persepsi sensori
Definisi : perubahan persepsi terhadap stimulus baik internal maupun eksternal yang disertai dengan respon yang berkurang,
berlebihan atau distrosi
Kategori : psikologis
Sub kategori : integritis ego
[ CITATION Tim17 \l 1057 ]

Kriteria hasil/tujuan Intervensi


setelah dilakukan tindakan keperawatan Minimalisasi rangsangan
diharapkan fungsi sensori membaik dengan
kriteria hasil: 1. periksa status mental, status nyeri dan tingkat kenyamanan (mis. Nyeri)
persepsi sensori terapetik
Indicator Awal Target 1. diskusikan tingkat toleransi terhadap beban sensori (mis. Bising, terlalu
1. Ketajaman terang)
penglihatan 2. batasi stimulus lingkungan (mis. Cahaya, suara, aktivitas)
kolaborasi
1. kolaborasi pemberian obat yang mempengaruhi proses sensori.
Keterangan
[ CITATION Tim18 \l 1057 ]
1. : menurun
2. : cukup menurun
3. Sedang
4. Cukup meningkat
5. meningkat

[ CITATION Tim19 \l 1057 ]


Gangguan integritas kulit/jaringan
Definis : kerusakan kulit (dermis dan/atau epidermis) atau jaringan(membran mukosa, kornea, fasia,otot, tendon tulang,kartilago, kapsul sendi dan/atau
ligamen)
Kategori :lingkungan
subkategori : keamanan dan proteksi
[ CITATION Tim17 \l 1057 ]

Kriteria hasil/tujuan Intervensi


Gangguan integritas kulit/jaringan Perawatan integritas kulit
Setelah dilakukan tindakan keperawatan di harapkan integritas Observasi
kulit membaik 1. Identifikasi penyebab gangguan integritas kulit
Indindicator awal Akhir Terapeutik
1. kemerahan 1. Gunakan produk berbahan ringan/alami dan hipoalergik pada kulit sensitif
2.pigmentasi abnormal 2. Hindari produk berbahan dasar alkohol pada kulit kering
Edukasi
keterangan : 1. Anjurkan minum air yang cukup
1. meningkat 2. Anjurkan menghindari terpapar suhu ekstrem
2. Cukup meningkat
3. Sedang [ CITATION Tim18 \l 1057 ]
4. Cukup menurun
5. Menurun
[ CITATION Tim19 \l 1057 ]
Defisit Nutrisi
Definisi : Asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolisme
Kategori : Fisiologis
Sub kategori : Nutrisi dan cairan
[ CITATION Tim17 \l 1057 ]

Kriteria hasil/tujuan Intervensi


setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan Manajemen nutrisi
status nurisi membaik dengan kriteria hasil: 1. identifikasi status nutrisi
Status nutrisi 2. identifikasi makanan yang disukai
Indicator Awal Target 3. monitor berat badan
- Frekuensi makan 4. monitor asupan nutrisi
- Napsu makan terapetik
- Sikap terhadap 1. lakukan oral hygine sebelum makan, jika perlu
makanan/minuman 2. berikan makanan yang tinggi serat untuk mencegah konstipasi
sesuai dengan 3. berikan makanan tinggi kalori dan tinggi protein
tujuan kesehatan 4. berikan suplemen makanan, jika perlu
Keterangan
6. : menurun kolaborasi
7. : cukup membaik 1. kolaborasi pemberian medikasi sebelum makan, (mis. Antimetik)
8. Sedang 2. kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan jenis nutrien
9. Cukup meningkat yang dibutuhkan
10. meningkat
[ CITATION Tim18 \l 1057 ]
[ CITATION Tim19 \l 1057 ]
Defisit perawatan diri
Definisi : tidak mampu melakukan atau menyeleaikan aktivitas perawatan diri
Kategori : perilaku
Sub kategori : kebersihan diri
[ CITATION Tim17 \l 1057 ]

Kriteria hasil/tujuan Intervensi


setelah dilakukan tindakan keperawatan Dukungan perawatan diri : Mandi
diharapkan perawatan diri meningkat dengan 1. monitor kebersihan tubuh (mis. Kulit, rambut, kuku, mulut)
kriteria hasil: 2. monitor integritas kulit
Status nutrisi
Indicator Awal Target terapetik
1. kemampuan 1. sediakan lingkungan yang aman nyaman
mandi 2. fasilitasi mandi, sesuai kebutuhan
3. sediakan peralatan mandi (mis. Sabun)
4. pertahankan kebiasaan kebersihan diri
edukasi
Keterangan
1. anjurkan kepada keluarga cara memandikan pasien, bila perlu
1. : menurun
2. jelaskan manfaat mandi dan dampak tidak mandi terhadap kesehartan.
2. : cukup membaik
3. Sedang
4. Cukup meningkat
[ CITATION Tim18 \l 1057 ]
5. meningkat

[ CITATION Tim19 \l 1057 ]


17. IMPELENTASI KEPERAWATAN

NO Diagnosa Hari/tgl Implementasi Evaluasi Paraf


keperawatan
1 Nyeri Akut1 1. mengidentifikasi lokasi, Tanggal 13/10-2020 DAKP
karakteristik,durasi, frekuensi,
b.d Agen
1313/10/20 S: Os masih mengatakan nyeri
kualitas, intensitas nyeri
Pencedera 2. Mengidentifikasi skala nyeri O: Ekspresi wajah masih meringis
3. mengidentifikasi respon verbal
fisiologis A: Nyeri belum berkurang
dan non verbal
4. mengidentifikasi faktor yang P : Lanjutkan intervensi 2,3,4,5,6,7
memperberat dan memperingan
nyeri
5. memberikan terapi
nonfarmakologi untuk
mengurangi rasa nyeri(bermain)
6. mengontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri
09.
7. mengkolaborasikan dalam
pemberian analgetik

2 Persepsi 13/10/20 1. memperiksa status mental, status Tanggal 13/10-2020 DAKP


nyeri dan tingkat kenyamanan
sensori b.d S: Os. Masih merasakan silau jika
(mis. Nyeri)
Gangguan 2. mendiskusikan tingkat toleransi kena cahaya
terhadap beban sensori (mis.
Penglihatan O: - mata masih merah
Bising, terlalu terang)
3. membatasi stimulus lingkungan A : masalah belum teratasi
(mis. Cahaya, suara, aktivitas)
P :intervensi 2,3,4 dilanjutkan
4. mengkolaborasi pemberian obat
yang mempengaruhi proses
sensori.

3 Gangguan 13/10/20 1. mengidentifikasi penyebab tanggal 13/10-2020 DAKP


gangguan integritas kulit
integritas S: Os mengatakan merah merah
2. menggunakan produk berbahan
kulit/jaringa ringan/alami dan hipoalergik pada dikulit masih ada dan belum
kulit sensitif
n b.d berkurang
3. menghindari produk berbahan
gangguan dasar alkohol pada kulit kering O:- masik tampak ruam kemerahan di
4. menganjurkan minum air yang
hormonal kulit terutama di belakang telinga,
cukup
5. menganjurkan menghindari leher, dan perut
terpapar suhu ekstrem
A : masalah belum teratasi
P : intervensi 2,3,4,5 dilanjutkan
4 Defisit 13/10/20 1. mengidentifikasi status nutrisi tanggal 13/10-2020 DAKP
2. mengidentifikasi makanan yang
Nutrisi b.d S : Os. Masih merasa nafsu makannya
disukai
Ketidak 3. memonitor berat badan berkurang karena masih nyeri menelan
4. memonitor asupan nutrisi
Mampuan dan mual
5. melakukan oral hygine sebelum
Menelan makan, jika perlu O: makan masih ½ porsi, bercak
6. memberikan makanan yang tinggi
Makanan koplik di mulut masih ada, badan
serat untuk mencegah konstipasi
7. memberikan makanan tinggi lemes.
kalori dan tinggi protein
A: masalah belum teratasi
8. memberikan suplemen makanan,
jika perlu P: intervensi 2-7 dilanjutkan
9. berkolaborasi pemberian
medikasi sebelum makan, (mis.
Antimetik)
10. berkolaborasi dengan ahli gizi
untuk menentukan jumlah kalori
dan jenis nutrien yang dibutuhkan

5 Defisit 13/10/20 1. memonitor kebersihan tubuh Tanggal 13/10-2020 DAKP


(mis. Kulit, rambut, kuku, mulut)
Perawatan S: Os masih mengeluh lemas
2. memonitor integritas kulit
Diri b.d 3. menyediakan lingkungan yang O: Mandi masih di seka 1x/hari
aman nyaman
Kelemahan A :masalah belum teratasi
4. memfasilitasi mandi, sesuai
kebutuhan P: intervensi 1-8 dilanjutkan
5. menyediakan peralatan mandi
(mis. Sabun)
6. mempertahankan kebiasaan
kebersihan diri
7. menganjurkan kepada keluarga
cara memandikan pasien, bila
perlu
8. menjelaskan manfaat mandi dan
dampak tidak mandi terhadap
kesehartan.
18. CATATAN PERKEMBANGAN

NO. TANGGAL/JAM PERKEMBANGAN TT/NAMA


DX PERAWAT
1 15/10/2020 S :An.K mengatakan badan terasa lemas
O : pucat, ekspresi wajah meringis saat bergerak karena lemah
A : nyeri akut
P : Intervensi dilanjutkan DAKP
I : berkolaborasi pemberian analgetik
E : tidak ditemukan data

5 15/10/2020 S : ibu klien mengatakan anaknya tidak mau mandi dan potong kuku
O : kulit dan kuku badan anak tampak kotor
A : defisit perawatan diri
P : Intervensi dilanjutkan
I:
- menyediakan lingkungan yang aman dan nyaman DAKP
- menyediakan peralatan mandi
- mempertahankan kebiasaan kebersihan diri
E : tidak ditemukan data
R:
- memfasilitasi pemotongan dan pembersihan kuku sesuai kebutuhan
- membersihkan kuku dengan bahan alami
- menganjurkan memotong dan membersihkan kuku secara rutin

Anda mungkin juga menyukai