Anda di halaman 1dari 4

Nama : Nursyadar Akbar

Kelas : 3B
Nim : 18TIA452
TUGAS TEORI MANAJEMEN PEMASARAN
“COMPETITIVE ADVENTAGE”
Manajemen strategis adalah tentang mendapatkan dan mempertahankan
keunggulan kompetitif (competitive advantage) (David, 2006). David (2006)
menyatakan definisi keunggulan kompetitif merupakan kumpulan strategi untuk
menentukan keunggulan suatu perusahaan dari persaingan di antara perusahaan
lain. Strategi kompetitif meliputi biaya rendah dan diferensiasi. Selanjutnya
dikombinasikan kedua strategi tersebut disebut fokus.
Sedangkan menurut Porter (1994) keunggulan kompetitif pada dasarnya
berkembang dari nilai yang mampu diciptakan oleh sebuah perusahaan untuk
pembelinya yang melebihi biaya perusahaan dalam menciptakannya. Nilai adalah
apa yang pembeli bersedia bayar, dan untuk manfaat yang sepadan atau
memberikan manfaat unik yang lebih dari pada sekedar mengimbangi harga yang
lebih tinggi.
Lima strategi kompetensi dasar dalam bersaing dalam strategi keunggulan
kompetitif untuk bisnis yang sukses :
1. Strategi Kepemimpinan Biaya (Cost Leadership Strategy) Menjadi produsen
rendah biaya dalam menghasilkan barang dan jasa, atau membantu
menurunkan biaya bagi pemasok dan pelanggan, sehingga pesaing memiliki
biaya produksi yang lebih tinggi.
2. Strategi Diferensiasi (differentiation strategy) Mengembangkan cara-cara
untuk membedakan produk dan layanan dari para pesaing atau mengurangi
keunggulan diferensiasi dari pesaing. Strategi ini memungkinkan perusahaan
untuk fokus pada produk atau jasa untuk memberikan keuntungan dalam
segmen pasar yang unik/niche market.
3. Strategi Inovasi (innovation strategy) Menemukan cara baru dalam
melakukan bisnis. Strategi ini dapat melibatkan pengembangan produk dan
atau jasa yang unik guna memasuki pasar yang unik /niche market. Hal ini
juga dapat melibatkan perubahan radikal dalam proses bisnis untuk
memproduksi atau mendistribusikan produk dan layanan dari mayoritas jenis
dan cara yang ada.
4. Strategi Pertumbuhan (growth strategy) Secara signifikan memperluas
kapasitas perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa, ekspansi ke pasar
global, diversifikasi ke produk dan jasa baru, atau mengintegrasikan ke dalam
produk dan jasa terkait.
5. Strategi Aliansi (alliance strategy) Membentuk hubungan bisnis baru/aliansi
dengan pelanggan, pemasok, pesaing, konsultan, dan perusahaan lain.
Hubungan ini bisa berupa merger, akuisisi, usaha patungan, pembentukan
“perusahaan virtual,” atau pemasaran lainnya, manufaktur, atau perjanjian
distribusi antara pelaku usaha dengan mitra dagangnya.

Contoh jurnal Competitive Adventage


“Analisis Strategi Keunggulan Bersaing (Competitive Advantage) pada Balai
Diklat Keuangan Makassar”
Strategi yang akan diambil disesuaikan dengan posisi keberadaan
kuadran. Strategi yang dapat dilaksanakan berdasarkan kombinasi faktor
internal dan eksternal organisasi yaitu dengan Strategi SO (strengths-
opportunities). Strategi ini dibuat berdasarkan fakta yang ada pada Balai
Diklat Keuangan Makassar yang berada dalam kuadran I. Keberadaan yang
dominan di kuadran I ini berarti strategi yang diprioritaskan adalah agresif. Balai
Diklat Keuangan Makassar perlu menggunakan seluruh kekuatan yang
dimilikinya sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi agresif ini
dapat ditempuh melalui berbagai program sebagai berikut :
1. Pertama, Balai Diklat Keuangan Makassar perlu merancang dan
melaksanakan program pelatihan dengan memanfaatkan kearifan lokal yang
ada di Sulawesi Selatan secara khusus dan Indonesia Timur secara umum,
misalnya pada sektor wisata, kuliner, dan ekonomi kreatif. Diantara bentuk
pelatihan tersebut adalah Pelatihan Persiapan Purnabakti. Pelatihan ini
dimaksudkan untuk membekali para pegawai di lingkungan Kementerian
Keuangan dengan persiapan-persiapan yang diperlukan dalam memasuki
masa purnabakti agar memiliki kesiapan mental dan kesehatan serta tetap
mampu berkarya di masa purnabakti. Di antara Standar Kompetensi yang
diharapkan dalam pelatihan ini adalah cara pengembangan usaha di bidang
jasa, produksi, atau perdagangan. Fokus usaha disarahkan para potensi
daerah, prospek usaha dan karakteristik peserta. Keberadaan sektor wisata,
kuliner, dan ekonomi kreatif di Kota Makassar merupakan potensi yang besar
untuk dimanfaatkan sebagai objek atau lokasi pelatihan tersebut.
2. Kedua, Balai Diklat Keuangan Makassar perlu memperbanyak frekuensi
pelaksanaan open class di luar pelatihan/pembelajaran regular mengingat
tingginya kebutuhan kompetensi keuangan negara khususnya dari Pemerintah
Daerah. Balai Diklat Keuangan Makassar seharusnya membuka diri terhadap
keikutsertaan peserta dari kementerian/lembaga dan Pemerintah Daerah di
luar Kementerian Keuangan. Selama ini peserta diklat hanya dari
Kementerian Keuangan. Balai Diklat Keuangan Makassar seyogyanya dapat
memberikan layanan diklat, bimbingan teknis, workshop, dan sejenisnya
kepada satuan kerja yang selama ini tidak tersentuh oleh pelatihan-
pelatihan reguler. Dengan begitu, Balai Diklat Keuangan Makassar akan
terdorong untuk inovatif dan kreatif dalam merancang dan memberikan
layanan diklat. Hal ini relevan dengan nilai kesempurnaan yang
dikembangkan di Kementerian Keuangan, yakni selalu berusaha untuk
memberikan yang terbaik. Hal ini juga merupakan bentuk kepedulian
Balai Diklat Keuangan Makassar terhadap pengelolaan keuangan
negara/daerah di semua instansi pemerintah. Di samping itu, sikap inovatif
dan kreatif juga sangat mendukung terwujudnya good governance.
Nama : Nursyadar Akbar
Kelas : 3B
Nim : 18TIA452
TUGAS PRAKTEK MANAJEMEN PEMASARAN
“COMPETITIVE ADVENTAGE ICE CREAM KULIT PISANG”
1. Strategi Kepemimpinan Biaya (Cost Leadership Strategy) Menjadi produsen
rendah biaya dalam menghasilkan barang dan jasa, atau membantu
menurunkan biaya bagi pemasok dan pelanggan, sehingga pesaing memiliki
biaya produksi yang lebih tinggi. Perusahaan ice cream kulit pisang ini
menawarkan harga ice cream yang murah daripada para pesaing ice cream
yang lain sehingga membuat pesaing ice crean kulit pisang memiliki biaya
produksi yang lebih tinggi.
2. Strategi Diferensiasi (differentiation strategy) Mengembangkan cara-cara
untuk membedakan produk dan layanan dari para pesaing atau mengurangi
keunggulan diferensiasi dari pesaing. Strategi ini memungkinkan perusahaan
untuk fokus pada produk atau jasa untuk memberikan keuntungan dalam
segmen pasar yang unik/niche market. Perusahaan ice cream kulit pisang ini
memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen sehingga konsumen ini
merasakan kepuasan terhadap perusahaan kami.

Anda mungkin juga menyukai