BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1. Gambaran Umum
1) Geografis
Puskesmas Curup timur terletak dalam wilayah kecamatan Curup
timur dengan luas wilayah kerja sekitar 31,1 km dan berbatasan
langsung dengan wilayah kerja Puskesmas Simpang nangka,
Puskesmas Kampung delima, Puskesmas Curup timur awalnya
2 Dokter Umum 1
4 Perawat 9
Bidan 15
5
6 Perawat Gigi 1
7 Analis 1
9 Petugas Gizi 2
10 Akutansi 1
11 Supir 1
12 Cleaning Service 1
13 Penjaga Malam 1
JUMLAH 36
2. STRUKTUR ORGANISASI
PEJABAT TEKNIS
1. KOORDINATOR POKJA UKM
2. KOORDINATOR POKJA UKP
3. KOORDINATOR JJ
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Tujuan dari dilakukannya Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan
Keluarga (PIS-PK) di wilayah Puskesmas Curup Timur adalah Diketahui
derajat kesehatan masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Curup Timur,
sehingga dapat dilakukan evaluasi dan intervensi yang tepat guna dan
tepat sasaran.
2. Tujuan Khusus
1) Diketahui cakupan keluarga yang mengikuti program Keluarga
Berencana (KB)
2) Diketahui cakupan ibu yang bersalin di fasilitas kesehatan
3) Diketahui cakupan balita yang mandapatkan imunisasi dasar lengkap
4) Diketahui cakupan bayi yang mendapat ASI Ekslusif
5) Diketahui cakupan balita yang mendapatkan pemantauan
pertumbuhan
6) Diketahui cakupan penderita TBC yang mendapatkan pengobatan
sesuai standar
7) Diketahui cakupan penderita hipertensi yang melakukan pengobatan
secara teratur
8) Diketahui cakupan penderita gangguan jiwa yang mendapatkan
pengobatan dan tidak diterlantarkan
9) Diketahui cakupan keluarga yang tidak merokok
10) Diketahui cakupan keluarga yang sudah menjadi anggota JKN
11) Diketahui cakupan keluarga yang mempunyai akses sarana air bersih
12) Diketahui cakupan keluarga yang mempunyai akses atau
menggunakan jamban sehat.
13) Diketahui Indeks Keluarga Sehat (IKS) dari setiap keluarga
BAB II
PELAKSANAAN PIS – PK TAHUN 2019
C. SASARAN
1. Pendataan keluarga berdasarkan KK.
2. Apabila dalam satu rumah terdapat lebih dari satu KK maka pendataan
berdasarkan masing-masing KK tersebut.
3. Apabila ada keluarga lain yang tinggal didalam satu rumah dan tidak
terdaftar/tidak memiliki KK maka dimasukan sebagai anggota keluarga
dari salah satu keluarga yang memiliki KK.
TAHAPAN KEGIATAN
D. Jadwal Pelaksanaan
1. Jadwal Pelaksanaan Sosialisasi PIS-PK Puskesmas Curup Timur
Sebelum melaksanakan kegiatan PIS-PK, kami melakukan sosialisasi
sesuai dengan kebijakan Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong.
Sosialisasi terbagi menjadi 3 bagian, yaitu sosialisasi tingkat Puskesmas,
Sosialisasi Tingkat Kecamatan dan Sosialisasi Tingkat Desa.
2. Jadwal Pelaksanaan Pendataan PIS-PK. Pelaksanaa PIS–PK Puskesmas
Curup Timur dilakukan pada bulan Juli 2019. Tim Pembina Keluarga
seluruh staff Puskesmas Curup Timur orang turun ke lapangan secara
berpasangan.
Pelaksanaan pendataan PIS PK dari tahun 2017, maka sedikit
berbeda pada tahun 2019. Mayoritas masyarakat sudah lebih kooperatif
dan lebih ramah dalam menyambut tim pendataan. Akan tetapi, tetap
saja pendataan tidak bisa dilakukan dilakukan dalam 1 hari dan data
yang terkumpul langsung 100%. Hanya saja, jumlah KK yang tidak bisa
ditemui jauh lebih menurun jika dibandingkan dengan tahun 2018.
Belajar dari tahun 2017, maka sistem pendataan di tahun 2019
lebih kepada melibatkan kader dan tokoh masyarakat. Pada saat
sosialisasi ke desa, kami sudah mengumumkan jadwal dan meminta
kepada perangkat desa dan kader untuk membuat pengumuman
kepada masyarakat bahwa akan dilakukan pendataan keluarga sehat.
Dan hari pelaksanaan pendataan disesuaikan dengan hari kalangan desa,
2. Entry Data
Entry data dilakukan melalui aplikasi online Keluarga Sehat yang
dibuat oleh Kemenkes RI dengan alamat situs
https://keluargasehat.kemkes.go.id yang bisa diakses melalui web
ataupun melalui aplikasi android dengan username dan password untuk
Puskesmas yang telah ditetapkan sebelumnya oleh Kemenkes RI melalui
Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong.
Tampilan situs keluarga Sehat online
BAB III
HASIL PENDATAAN PIS – PK 2019
A. HASILPENDATAAN
1. Cakupan Kunjungan dan Status Entry Data
Hasil pendataan PIS – PK yang dilaksanakan oleh Puskesmas Curup
Timur tahun 2019 mengacu hasil pendataan PIS – PK tahun 2018 dengan
jumlah sasaran dan target keluarga yang di data (Cakupan Kunjungan)
masih sama dengan tahun 2017, dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 3.1
Rincian Hasil Pendataan PIS-PK Puskesmas Curup Timur Tahun 2017
N MANUAL ENTRY KS
TARGET
O Desa / Kelurahan 2018 2019 2019
1 Sukaraja 786 729 907 907
Dari tabel bisa dilihat target 2019 adalah 2349 KK, data rekap
manual 2343 KK, artinya Cakupan kunjungan pendataan Puskesmas
Curup Timur 2018 adalah 100%, data entry sebanyak 2700 KK, artinya
dari data pendataan yang terentry secara online adalah 2700 (100%).
Dan dari 2700KK yang di entry, jumlah data IKS nya sebanyak 2700 KK.
NO INDIKATOR YA TIDAK N %
Keluarga mengikuti program Keluarga 517
138 252 77,74%
1 Berencana (KB)
Ibu melakukan persalinan di fasilitas 30
0 877 100%
2 kesehatan
Bayi mendapat imunisasi dasar 29
0 878 100%
3 lengkap
Bayi mendapat air susu ibu (ASI) 46
3 858 93,87%
4 eksklusif
5 Balita mendapatkan pematauan 232 88 587 72,50%
pertumbuhan
Penderita tuberkulosis paru 9
mendapatkan pengobatan sesuai 13 885 40.90%
6 standar
Penderita hipertensi melakukan 39
48 820 44,82%
7 pengobatan secara teratur
Penderita gangguan jiwa 4
mendapatkan pengobatan dan tidak 0 903 100%
8 ditelantarkan
Anggota keluarga tidak ada yang 503
404 0 55,45%
9 merokok
Keluarga sudah menjadi anggota 511
406 0 56,33%
10 Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
Keluarga mempunyai akses sarana air 899
8 0 98,01%
11 bersih
Keluarga mempunyai akses atau 895
12 0 98,67%
12 menggunakan jamban sehat
Indeks Keluarga Sehat (IKS) 0,148
∑ Keluarga dengan IKS > 0,800 134
∑ Keluarga 907 TOTAL " KK SEHAT ( IKS > 0,80 )
IKS DESA = TIDAK SEHAT (0,14)
Grafik 3.1
Perbandingan capaian hasil per Indikator tahun 2018 dan 2019
Kelurahan Sukaraja
120
NO INDIKATOR YA TIDAK N %
Keluarga mengikuti program
1 525 162 121 76,41%
Keluarga Berencana (KB)
Ibu melakukan persalinan di fasilitas
2 36 0 772 100%
kesehatan
Bayi mendapat imunisasi dasar
3 56 1 751 98,24%
lengkap
Bayi mendapat air susu ibu (ASI)
4 74 8 726 90,24%
eksklusif
Balita mendapatkan pematauan
5 211 98 499 68,28%
pertumbuhan
Grafik 3.2
Perbandingan capaian hasil per Indikator tahun 2018 dan 2019 Kelurahan
Talang Ulu
120
NO INDIKATOR YA TIDAK N %
Keluarga mengikuti program
1 385 207 122 78.25%
Keluarga Berencana (KB)
Ibu melakukan persalinan di fasilitas
2 35 0 679 100%
kesehatan
Bayi mendapat imunisasi dasar
3 55 0 659 100%
lengkap
Bayi mendapat air susu ibu (ASI)
4 72 20 622 78,26%
eksklusif
Balita mendapatkan pematauan
5 205 134 375 60,47%
pertumbuhan
Penderita tuberkulosis paru
6 mendapatkan pengobatan sesuai 14 20 680 41,17
standar
Penderita hipertensi melakukan
7 63 104 547 37,72%
pengobatan secara teratur
Penderita gangguan jiwa
8 mendapatkan pengobatan dan tidak 7 0 707 100%
ditelantarkan
Anggota keluarga tidak ada yang
9 370 244 0 51,82%
merokok
Keluarga sudah menjadi anggota
10 366 248 0 51,26%
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
Keluarga mempunyai akses sarana
11 705 9 0 98,73%
air bersih
Keluarga mempunyai akses atau
12 701 13 0 98,17%
menggunakan jamban sehat
Indeks Keluarga Sehat (IKS) 0,142
∑ Keluarga dengan IKS > 0,800 110
∑ Keluarga 907 TOTAL " KK SEHAT ( IKS > 0,80 )
IKS DESA = TIDAK SEHAT (0,14)
Grafik 3.3
Perbandingan capaian hasil per Indikator tahun 2018 dan 2019 Kelurahan
Kesambe Baru
120
8078.25 80.88
78.26
71.22
60 61.51
60.47
51.82 51.26
45.81
40 41.17 41.27
35.9 37.72 36.13 20182
2019
20
N INDIKATOR
YA TIDAK N %
O
Keluarga mengikuti program
1 162 64 45 71,68%
Keluarga Berencana (KB)
Ibu melakukan persalinan di
2 14 0 257 100%
fasilitas kesehatan
Bayi mendapat imunisasi dasar 16
3 1 254 94,11%
lengkap
Bayi mendapat air susu ibu
4 15 4 252 78,94%
(ASI) eksklusif
Balita mendapatkan
5 49 23 199 68,05%
pematauan pertumbuhan
Penderita tuberkulosis paru
6 mendapatkan pengobatan 14 8 249 63,63%
sesuai standar
Penderita hipertensi
7 melakukan pengobatan secara 33 51 187 39,28%
teratur
Penderita gangguan jiwa
8 mendapatkan pengobatan dan 4 0 267 100%
tidak ditelantarkan
Anggota keluarga tidak ada 159
9 112 0 58,67%
yang merokok
Keluarga sudah menjadi
10 anggota Jaminan Kesehatan 177 94 0 65,31%
Nasional (JKN)
Keluarga mempunyai akses
11 271 0 0 100%
sarana air bersih
Keluarga mempunyai akses
271
12 atau menggunakan jamban 0 0 100%
sehat
Indeks Keluarga Sehat (IKS) 0,125
∑ Keluarga dengan IKS > 0,800 34
∑ Keluarga 907 TOTAL " KK SEHAT ( IKS > 0,80 )
IKS DESA = TIDAK SEHAT (0,14)
Grafik 3.4
Perbandingan capaian hasil Indikator tahun 2018 dan 2019 Desa Duku Ulu
120
Grafik 3.8
Perbandingan capaian hasil per Indikator tahun 2018 dan 2019
Puskesmas Curup Timur
120
0
es s a t t t at
KB k ID
L
ek l it ba ba ba ok JK
N B h
na SI B a
e ro
ero
e ro rok a SA Se
l i A b b b e t n
Sa ng GJ M gg
o
ba
ba TB HT D a k n m
m O d A Ja
Tu Ti
0.18
0.17
0.16 0.15
0.14 0.13 0.14
0.12 0.13
0.12
0.12
0.1
0.08 2018
0.08
0.06 2019
0.04
0.02
0
Sukaraja
Talang Ulu
Kesambe Baru
Duku Ulu
B. PEMBAHASAN
Pada tahun 2019, Puskesmas Curup Timur sudah melakukan pendataan
ulang ke seluruh desa di wilayah kerja Puskesmas Curup Timur. Pendataan
sudah dilakukan 100%, dan pengentrian juga sudah dilakukan 100%. Dapat
dilihat pada tabel di atas, bahwa terdapat peningkatan IKS Puskesmas Curup
Timur yaitu sebanyak 0,12. Pada tahun 2018, IKS Puskesmas adalah 0,15 dan
pada Tahun 2019 IKS Puskesmas adalah 0,15.
Perhitungan Indeks Keluarga Sehat (IKS) bertujuan untuk menentukan
tingkatan keluarga menurut status kesehatan yang dimiliki keluarga tersebut.
Pada perhitungan ini akan didapatkan 2 IKS, yaitu IKS keluarga inti dan IKS
keluarga besar.
Indeks Kesehatan sebuah Keluarga dibagi menjadi 3 gradasi sebagai
berikut :
>0,800 keluarga sehat
0,500 – 0,800 keluarga pra-sehat
<0,500 keluarga tidak sehat
Pengolahan data dilakukan secara otomatis melalui aplikasi keluarga
sehat secara online saat dilakukan entry data. Hal ini akan menghindari
terjadinya perbedaan persepsi setiap DO pada indikator. Karena data masing
– masing keluarga dilakukan oleh sistem. Hasil pengolahan data yang
diperoleh dari tingkat desa menghasilkan gambaran IKS dari masing-masing
keluarga dengan kategori sehat, pra sehat dan tidak sehat dan dapat
menggambarkan kondisi permasalahan kesehatan dari 12 indikator dari
masing-masing keluarga di suatu desa tertentu.
Indeks kesehatan sebuah desa tergantung pada Indeks Kesehatan
sebuah keluarga. Semakin banyak masalah dalam sebuah keluarga yang
diintervensi dengan baik akan membuat keluarga tersebut semakin sehat,
b. Penderita TB Paru
MANUSI METODE
A
Kurangnya kesadaran untuk Kurangnya peran PMO Petugas konseling TB paru masih kurang
minum obat TB
Pendekatan langsung dengan keluarga masih kurang
Kurangnya pengetahuan
tentang TB paru Belum ada pembagian leaflet tentang TB paru
DANA LINGKUNGAN
SARANA
DIAGRAM SEBAB AKIBAT DARI ISHIKAWA PENDERITA HIPERTENSI
MANUSIA
METODE
Petugas kelelahan shg kurang
bersemangat melaksanakan
penyuluhan Penerapan SOP belum
maksimal
SARANA LINGKUNGA
DANA
N
5. Menetapkan Cara Pemecahan Masalah (Intervensi)
Penetapan cara untuk memecahkan masing-masing masalah dengan
memperhatikan penyebab dari masing-masing masalah dan potensi/peluang
untuk mengatasi masalah tersebut.
Pemecahan masalah dapat mencakup aspek-aspek sebagai berikut:
a. Pengembangan sumber daya manusia, baik peningkatan
pengetahuan/keterampilan (penyuluhan, pelatihan, dan lain-lain) maupun
penambahan jumlah.
b. Pengembangan peralatan, baik pengadaan, penambahan jumlah,
perbaikan, kalibrasi maupun pemeliharaannya.
c. Pengembangan sarana-prasarana, baik penambahan jumlah,
perbaikan/renovasi, maupun pengembangannya
d. Pengembangan pembiayaan/dana/keuangan, baik dari sumber keluarga/
masyarakat, APBD, APBN maupun sumber-sumber lain seperti dana desa,
dana kapitasi JKN