Anda di halaman 1dari 34

PIS-PK PKM CURUP TIMUR 2018

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sesuai dengan Permenkes nomor 75 Tahun 2014 disebutkan prinsip


penyelenggaraan, tugas dan fungsi Puskesmas meliputi: paradigma sehat,
pertanggung jawaban wilayah, Kemandirian masyarakat, Pemerataan,
pemanfaatan teknologi tepat guna, keterpaduan dan kesinambungan
program dengan tujuan tercapaianya kecamatan sehat di wilayah kerjanya.
Dalam melaksanakan fungsinya, puskesmas berwenang
menyelenggarakan Pelayanan kesehatan dasar secara komprehensif,
berkesinambungan dan bermutu, Puskesmas mengutamakan upaya Promotif
dan Preventif, berorientasi pada keamanan dan keselamatan baik untuk
pasien, petugas dan pengunjung. Menjalankan prinsip koordinasi dan
kerjasama lintas program dan lintas sektoral, melakukan pencatatan baik
rekam medik dan kegiatan, melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan
indikasi medis dan sistem rujukan dan senantiasa meningkatkan kopetensi
petugas.Puskesmas juga berfungsi sebagai wahana pendidikan tenaga
kesehatan dan tenaga lain baik administrasi maupun fungsional terkait.

1. Gambaran Umum
1) Geografis
Puskesmas Curup timur terletak dalam wilayah kecamatan Curup
timur dengan luas wilayah kerja sekitar 31,1 km dan berbatasan
langsung dengan wilayah kerja Puskesmas Simpang nangka,
Puskesmas Kampung delima, Puskesmas Curup timur awalnya

UPT Puskesmas Curup Timur


PIS-PK PKM CURUP TIMUR 2019

adalah wilayah kerja puskesmas Kampung Delima. Setelah terjadi


pemekaran puskesmas 4 desa yaitu : Duku Ulu, Talang Ulu,
Kesambe Baru, dan Sukaraja menjadi wilayah kerja Puskesmas
Curup timur yang disesuaikan tanggal 16 februari 2009.
2) Data Demografi
Jumlah penduduk Puskesmas Curup timur berdasarkan angka
Proyeksi bps tahun 2015 sebesar 9542 jiwa dengan KK 2558 dan
penduduk miskin ada 2824 jiwa. Wilayah kerja dalam Puskesmas
Curup timur meliputi 1 desa dan 3 kelurahan. Dari seluruh wilayah
kerja Puskesmas Curup timur tidak terdapat desa tertinggal dan
desa terpencil.
3) Data Ketenagaan
Tabel 3. Data Ketenagaan

No URAIAN JABATAN JUMLAH

1 Kepala UPT Puskesmas 1

2 Dokter Umum 1

3 Tenaga Kesehatan Masyarakat 1

4 Perawat 9

Bidan 15
5

6 Perawat Gigi 1

7 Analis 1

8 Petugas Kesehatan Lingkungan 1

9 Petugas Gizi 2

10 Akutansi 1

UPT Puskesmas Curup Timur


PIS-PK PKM CURUP TIMUR 2019

11 Supir 1

12 Cleaning Service 1

13 Penjaga Malam 1

JUMLAH 36

2. STRUKTUR ORGANISASI

Pembentukan, kedudukan, tugas pokok, fungsi dan susunan


organisasi Puskesmas Curup Daerah Rejang Lebong berdasarkan
Permenkes No. 75 Tahun 2014 dan Peraturan Bupati Rejang Lebong
Nomor 50 Tahun 2008, adalah sebagai berikut :

KEPALA UPT PUSKESMAS

KA SUBBAG TATA USAHA

PEJABAT TEKNIS
1. KOORDINATOR POKJA UKM
2. KOORDINATOR POKJA UKP
3. KOORDINATOR JJ

3. PROGRAM INDONESIA SEHAT dengan PENDEKATAN KELUARGA


Program Indonesia Sehat merupakan salah satu program dari
Agenda ke-5 Nawa Cita, yaitu Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia
Indonesia. Program ini didukung oleh program sektoral lainnya yaitu
Program Indonesia Pintar, Program Indonesia Kerja, dan Program
Indonesia Sejahtera. Program Indonesia Sehat selanjutnya menjadi
program utama Pembangunan Kesehatan yang kemudian direncanakan
pencapaiannya melalui Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun

UPT Puskesmas Curup Timur


PIS-PK PKM CURUP TIMUR 2019

2015-2019, yang ditetapkan melalui Keputusan Menteri Kesehatan R.I.


Nomor HK.02.02/Menkes/ 52/2015.
Sasaran dari Program Indonesia Sehat adalah meningkatnya derajat
kesehatan dan status gizi masyarakat melalui upaya kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan perlindungan
finansial dan pemerataan pelayanan kesehatan. Sasaran ini sesuai
dengan sasaran pokok RPJMN 2015-2019, yaitu: (1) meningkatnya status
kesehatan dan gizi ibu dan anak, (2) meningkatnya pengendalian
penyakit, (3) meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan dasar
dan rujukan terutama di daerah terpencil, tertinggal dan perbatasan, (4)
meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan universal melalui Kartu
Indonesia Sehat dan kualitas pengelolaan SJSN kesehatan, (5)
terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan, obat dan vaksin, serta (6)
meningkatnya responsivitas sistem kesehatan.
Program Indonesia Sehat dilaksanakan dengan menegakkan tiga
pilar utama, yaitu: (1) penerapan paradigma sehat, (2) penguatan
pelayanan kesehatan, dan (3) pelaksanaan jaminan kesehatan nasional
(JKN). Penerapan paradigma sehat dilakukan dengan strategi
pengarusutamaan kesehatan dalam pembangunan, penguatan upaya
promotif dan preventif, serta pemberdayaan masyarakat. Penguatan
pelayanan kesehatan dilakukan dengan strategi peningkatan akses
pelayanan kesehatan, optimalisasi sistem rujukan, dan peningkatan mutu
menggunakan pendekatan continuum of care dan intervensi berbasis
risiko kesehatan. Sedangkan pelaksanaan JKN dilakukan dengan strategi
perluasan sasaran dan manfaat (benefit), serta kendali mutu dan biaya.
Kesemuanya itu ditujukan kepada tercapainya keluarga-keluarga sehat.

B. TUJUAN

UPT Puskesmas Curup Timur


PIS-PK PKM CURUP TIMUR 2019

1. Tujuan Umum
Tujuan dari dilakukannya Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan
Keluarga (PIS-PK) di wilayah Puskesmas Curup Timur adalah Diketahui
derajat kesehatan masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Curup Timur,
sehingga dapat dilakukan evaluasi dan intervensi yang tepat guna dan
tepat sasaran.
2. Tujuan Khusus
1) Diketahui cakupan keluarga yang mengikuti program Keluarga
Berencana (KB)
2) Diketahui cakupan ibu yang bersalin di fasilitas kesehatan
3) Diketahui cakupan balita yang mandapatkan imunisasi dasar lengkap
4) Diketahui cakupan bayi yang mendapat ASI Ekslusif
5) Diketahui cakupan balita yang mendapatkan pemantauan
pertumbuhan
6) Diketahui cakupan penderita TBC yang mendapatkan pengobatan
sesuai standar
7) Diketahui cakupan penderita hipertensi yang melakukan pengobatan
secara teratur
8) Diketahui cakupan penderita gangguan jiwa yang mendapatkan
pengobatan dan tidak diterlantarkan
9) Diketahui cakupan keluarga yang tidak merokok
10) Diketahui cakupan keluarga yang sudah menjadi anggota JKN
11) Diketahui cakupan keluarga yang mempunyai akses sarana air bersih
12) Diketahui cakupan keluarga yang mempunyai akses atau
menggunakan jamban sehat.
13) Diketahui Indeks Keluarga Sehat (IKS) dari setiap keluarga

UPT Puskesmas Curup Timur


PIS-PK PKM CURUP TIMUR 2019

BAB II
PELAKSANAAN PIS – PK TAHUN 2019

A. TAHAPAN PELAKSANAAN PIS-PK


1. Petugas mengikuti pelatihan berjumlah 5 orang di Bapelkes Provinsi
Bengkulu selanjutnya Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong
mengirim surat untuk meminta password untuk mengentry data hasil
survey
2. Sosialisasi internal (sosialisasi ke seluruh petugas puskesmas)
3. Membentuk tim survey indikator keluarga sehat (IKS)
4. Melakukan pembagian wilayah binaan
5. Menyusun SK Tim PIS-PK
6. Melakukan Sosialisasi dengan lintas sektor, perangkat desa, RW, RT, PKK
dan kader kesehatan
7. Mengirim jadwal sekaligus teknik pelaksanaan survey ke masing-masing
perangkat desa, RW, RT, PKK dan kader kesehatan
8. Melakukan pendataan indikator keluarga sehat sebanyak 12 tim, dengan
anggota tiap tim berjumlah 2 orang
9. Pada saat pendataan jika ditemukan masalah kesehatan (12 indikator
keluarga sehat), langsung diberikan intervensi berupa penyuluhan
maupun saran rujukan ke puskesmas
10. Evaluasi kegiatan pelaksanaan survey

UPT Puskesmas Curup Timur


PIS-PK PKM CURUP TIMUR 2019

11. Mengentry data survey IKS


12. Mengolah data hasil survey IKS
13. Melaporkan data hasil survey IKS

B. PELAKSANAAN KEGIATAN PIS-PK


1. Bidan desa mendata jumlah KK dan membuat petanya untuk dikirim ke
puskesmas.
2. Admin iks akan membagi jumlah KK berdasarkan wilayah per Desa /
Kelurahan.
3. Masing-masing tim sudah mengetahui lokasi dan KK yang akan disurvey.
4. Pendataan dilaksanakan bertahap dari satu Desa ke Desa Lain.
5. Puskesmas mengirim surat kegiatan iks dan jadwal pelaksanaannya
kepada masing-masing Kades untuk diumumkan kepada masyarakat.
6. Tim pendataan yang turunke lapangan didampingi oleh 1 orang kader di
Desa yang bersangkutan.
7. Saat pelaksanaan kegiatan tim survey membawa prokesga, kuesioner,
ATK dan tensimeter.

C. SASARAN
1. Pendataan keluarga berdasarkan KK.
2. Apabila dalam satu rumah terdapat lebih dari satu KK maka pendataan
berdasarkan masing-masing KK tersebut.
3. Apabila ada keluarga lain yang tinggal didalam satu rumah dan tidak
terdaftar/tidak memiliki KK maka dimasukan sebagai anggota keluarga
dari salah satu keluarga yang memiliki KK.

UPT Puskesmas Curup Timur


PIS-PK PKM CURUP TIMUR 2019

4. Jika ada pendatang yang tinggal diwilayah desa / kelurahan tetapi


bermaksud untuk tinggal minimal selama 6 bulan maka tetap dianggap
sebagai keluarga dan diambil datanya.
5. Rumah tangga atau bangunan sensus yang bukan rumah tangga biasa
(RS, LP, Panti sosisl, Pasar dll) tidak diambil datanya.
6. Penghuni kost berada dalam bangunan yang terpisah dari pemilik kost,
maka tidak didata sebagai keluarga sendiri tetapi didata berdasarkan
keluarga inti.

Manajemen program keluarga sehat atau tahap kegiatan dilaksanakan


menggunakan model DARRIMES :
D : Database keluaga sehat

A : Analisis program keluarga sehat

R : Rumusan masalah program keluarga sehat

R : Rencana program keluarga sehat

I : Intervensi program keluarga sehat

M : Monitoring program keluarga sehat

E : Evaluasi program keluarga sehat

S : Sosialisasi hasil monitoring dan evaluasi ke lintas sektor terkait

TAHAPAN KEGIATAN

UPT Puskesmas Curup Timur


PIS-PK PKM CURUP TIMUR 2019

D. Jadwal Pelaksanaan
1. Jadwal Pelaksanaan Sosialisasi PIS-PK Puskesmas Curup Timur
Sebelum melaksanakan kegiatan PIS-PK, kami melakukan sosialisasi
sesuai dengan kebijakan Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong.
Sosialisasi terbagi menjadi 3 bagian, yaitu sosialisasi tingkat Puskesmas,
Sosialisasi Tingkat Kecamatan dan Sosialisasi Tingkat Desa.
2. Jadwal Pelaksanaan Pendataan PIS-PK. Pelaksanaa PIS–PK Puskesmas
Curup Timur dilakukan pada bulan Juli 2019. Tim Pembina Keluarga
seluruh staff Puskesmas Curup Timur orang turun ke lapangan secara
berpasangan.
Pelaksanaan pendataan PIS PK dari tahun 2017, maka sedikit
berbeda pada tahun 2019. Mayoritas masyarakat sudah lebih kooperatif
dan lebih ramah dalam menyambut tim pendataan. Akan tetapi, tetap
saja pendataan tidak bisa dilakukan dilakukan dalam 1 hari dan data
yang terkumpul langsung 100%. Hanya saja, jumlah KK yang tidak bisa
ditemui jauh lebih menurun jika dibandingkan dengan tahun 2018.
Belajar dari tahun 2017, maka sistem pendataan di tahun 2019
lebih kepada melibatkan kader dan tokoh masyarakat. Pada saat
sosialisasi ke desa, kami sudah mengumumkan jadwal dan meminta
kepada perangkat desa dan kader untuk membuat pengumuman
kepada masyarakat bahwa akan dilakukan pendataan keluarga sehat.
Dan hari pelaksanaan pendataan disesuaikan dengan hari kalangan desa,

UPT Puskesmas Curup Timur


PIS-PK PKM CURUP TIMUR 2019

sehingga mayoritas penduduk yang bermalam di kebun sedang pulang


ke rumahnya untuk pergi ke kalangan (pasar) desa.
Untuk melengkapi kekurangan data KK dan penduduk yang
ditemukan pada hari pendataan, dilakukan intervensi. Intervensi
dilakukan oleh penanggung jawab desa dibantu oleh pembina keluarga
dan dilakukan di beberapa desa binaan secara serentak.
3. Pengentrian Data
Pengenterian Data dilakukan pada Bulan Agustus 2019. Pengentrian
dilakukan oleh 4 orang. Proses pengentrian data tidak bisa dilakukan di
Puskesmas Curup Timur , karena keterbatasan jaringan internet yang
tidak stabil. Oleh karena itu, data di bawa pulang oleh masing-masing
petugas entri dan pengentrian dilakukan di rumah masing-masing.
E. Pendanaan
Dana yang digunakan untuk pembiayaan kegiatan ini dari Dana Bantuan
Operasional Kesehatan Puskesmas Curup Timur tahun 2019.

F. Monitoring dan Evaluasi


Monitoring dan Evaluasi dilakukan setelah survey pendataan PIS-PK per desa
selesai.

G. Pencatatan dan Pelaporan


Pencatatan dan pelaporan dilakukan dengan membuat suatu dokumen
laporan secara komprehensif di akhir kegiatan.

H. Jalannya Kegiatan PIS-PK


1. Pendataan
Pendataan dilakukan kunjugan ke rumah – rumah penduduk di wilayah
kerja masing-masing, pendataan dilakukan dengan metode observasi

UPT Puskesmas Curup Timur


PIS-PK PKM CURUP TIMUR 2019

dan wawancara secara langsung kepada anggota keluarga yang ditemui


saat itu dengan megisi formulir Profil Kesehatan Keluarga (PROKESGA)
yang memuat Data Keluarga Sehat Dan Anggota Keluarga.

UPT Puskesmas Curup Timur


PIS-PK PKM CURUP TIMUR 2019

Selain menggunakan Formulir pendataan saat pendataan juga


petugas menerangkan Indikator Indonesia Sehat Pendekatan Keluarga
dengan menggunakan Paket Informasi Keluarga Sehat (PINKESGA)
yang isinya mewakili setiap indikator keluarga sehat yaitu :

UPT Puskesmas Curup Timur


PIS-PK PKM CURUP TIMUR 2019

2. Entry Data
Entry data dilakukan melalui aplikasi online Keluarga Sehat yang
dibuat oleh Kemenkes RI dengan alamat situs
https://keluargasehat.kemkes.go.id yang bisa diakses melalui web
ataupun melalui aplikasi android dengan username dan password untuk
Puskesmas yang telah ditetapkan sebelumnya oleh Kemenkes RI melalui
Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong.
Tampilan situs keluarga Sehat online

Data yang dientry disesuaikan dengan hasil yang didapat di


lapangan, baik data keluarga maupun data individu.
3. Indeks Keluarga Sehat (IKS)
Indeks Keluarga Sehat per keluarga akan muncul secara otomatis
setelah pendataan lengkap dilakukan. IKS yang muncul tidak hanya IKS
keluarga saja, tetapi juga IKS Individu.
Hasil IKS per KK yang didapat dari dashboard (status pendataan)
dicopy dalam bentuk excel dan kemudian dihitung untuk mendapatkan
hasil IKS Desa dan IKS Puskesmas.

UPT Puskesmas Curup Timur


PIS-PK PKM CURUP TIMUR 2019

BAB III
HASIL PENDATAAN PIS – PK 2019

A. HASILPENDATAAN
1. Cakupan Kunjungan dan Status Entry Data
Hasil pendataan PIS – PK yang dilaksanakan oleh Puskesmas Curup
Timur tahun 2019 mengacu hasil pendataan PIS – PK tahun 2018 dengan
jumlah sasaran dan target keluarga yang di data (Cakupan Kunjungan)
masih sama dengan tahun 2017, dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 3.1
Rincian Hasil Pendataan PIS-PK Puskesmas Curup Timur Tahun 2017

UPT Puskesmas Curup Timur


PIS-PK PKM CURUP TIMUR 2019

N MANUAL ENTRY KS
TARGET
O Desa / Kelurahan 2018 2019 2019
1 Sukaraja 786 729 907 907

2 Talang Ulu 659 718 808 808

3 Kesambe Baru 649 620 714 714

4 Duku Ulu 294 276 271 271


JUMLAH 2349 2343 2700 2700

Dari tabel bisa dilihat target 2019 adalah 2349 KK, data rekap
manual 2343 KK, artinya Cakupan kunjungan pendataan Puskesmas
Curup Timur 2018 adalah 100%, data entry sebanyak 2700 KK, artinya
dari data pendataan yang terentry secara online adalah 2700 (100%).
Dan dari 2700KK yang di entry, jumlah data IKS nya sebanyak 2700 KK.

2. Hasil Pendataan Kelurahan dan Desa


a. Kelurahan Sukaraja
Tabel 3.2
Hasil Cakupan Per Indikator Kelurahan Sukaraja

NO INDIKATOR YA TIDAK N %
Keluarga mengikuti program Keluarga 517
138 252 77,74%
1 Berencana (KB)
Ibu melakukan persalinan di fasilitas 30
0 877 100%
2 kesehatan
Bayi mendapat imunisasi dasar 29
0 878 100%
3 lengkap
Bayi mendapat air susu ibu (ASI) 46
3 858 93,87%
4 eksklusif
5 Balita mendapatkan pematauan 232 88 587 72,50%

UPT Puskesmas Curup Timur


PIS-PK PKM CURUP TIMUR 2019

pertumbuhan
Penderita tuberkulosis paru 9
mendapatkan pengobatan sesuai 13 885 40.90%
6 standar
Penderita hipertensi melakukan 39
48 820 44,82%
7 pengobatan secara teratur
Penderita gangguan jiwa 4
mendapatkan pengobatan dan tidak 0 903 100%
8 ditelantarkan
Anggota keluarga tidak ada yang 503
404 0 55,45%
9 merokok
Keluarga sudah menjadi anggota 511
406 0 56,33%
10 Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
Keluarga mempunyai akses sarana air 899
8 0 98,01%
11 bersih
Keluarga mempunyai akses atau 895
12 0 98,67%
12 menggunakan jamban sehat
Indeks Keluarga Sehat (IKS) 0,148
∑ Keluarga dengan IKS > 0,800 134
∑ Keluarga 907 TOTAL " KK SEHAT ( IKS > 0,80 )
IKS DESA = TIDAK SEHAT (0,14)

Grafik 3.1
Perbandingan capaian hasil per Indikator tahun 2018 dan 2019
Kelurahan Sukaraja
120

100 100 100 97.91 100 99.45 98.67


98.01 98.9
93.87
8077.74 80.95
74.71 72.5
60
55.28 56.33
55.45 55.01
40 40.9 44.82
39.39 2018
28.57 2019
20

UPT Puskesmas Curup Timur


PIS-PK PKM CURUP TIMUR 2019

Dari Grafik di atas bisa dilihat bahwa beberapa indikator


mengalami kenaikan capaian. Terdapat kenaikan yang signifikan
pada indikator Keluarga mengikuti program KB, ibu bersalin di
fasyankes, Balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan, dan
penderita TB yang mendapatkan pengobatan teratur.
Tapi juga terdapat penurunan capaian pada beberapa indikator
tapi tidak begitu signifikan. Seperti pada indikator balita
mendapatkan pemantauan pertumbuhan dan penurunan signfikan
pada indikator penderita hypertensi melakukan pengobatan secara
teratur.

b. Kelurahan Talang Ulu


Tabel 3.3
Hasil Cakupan Per Indikator Talang Ulu Tahun 2019

NO INDIKATOR YA TIDAK N %
Keluarga mengikuti program
1 525 162 121 76,41%
Keluarga Berencana (KB)
Ibu melakukan persalinan di fasilitas
2 36 0 772 100%
kesehatan
Bayi mendapat imunisasi dasar
3 56 1 751 98,24%
lengkap
Bayi mendapat air susu ibu (ASI)
4 74 8 726 90,24%
eksklusif
Balita mendapatkan pematauan
5 211 98 499 68,28%
pertumbuhan

UPT Puskesmas Curup Timur


PIS-PK PKM CURUP TIMUR 2019

Penderita tuberkulosis paru


6 mendapatkan pengobatan sesuai 15 21 772 41,66%
standar
Penderita hipertensi melakukan
7 73 92 643 44,24%
pengobatan secara teratur
Penderita gangguan jiwa
8 mendapatkan pengobatan dan tidak 6 0 802 100%
ditelantarkan
Anggota keluarga tidak ada yang
9 453 355 0 56,06%
merokok
Keluarga sudah menjadi anggota
10 466 342 0 57,67%
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
Keluarga mempunyai akses sarana
11 797 11 0 98,63%
air bersih
Keluarga mempunyai akses atau
12 799 9 0 98,88%
menggunakan jamban sehat
Indeks Keluarga Sehat (IKS) 0,165
∑ Keluarga dengan IKS > 0,800 133
∑ Keluarga 907 TOTAL " KK SEHAT ( IKS > 0,80 )
IKS DESA = TIDAK SEHAT

Grafik 3.2
Perbandingan capaian hasil per Indikator tahun 2018 dan 2019 Kelurahan
Talang Ulu

UPT Puskesmas Curup Timur


PIS-PK PKM CURUP TIMUR 2019

120

100 100 98.24


98.04 98.57 100 99.72 98.88
98.63 99.58
90.24
8076.41
71.09 74.5
68.28
60 56.06 57.67
49.62
40 41.66 44.24
37.05 2018
30.35
20.59 2019
20

Dari Grafik di atas bisa dilihat bahwa beberapa indikator


mengalami kenaikan capaian. Terdapat kenaikan yang signifikan
pada indikator Keluarga mengikuti program KB, Balita mendapatkan
pemantauan pertumbuhan, Bayi mendapatkan ASI Ekslusif, dan
penderita TB yang mendapatkan pengobatan teratur.
Tapi juga terdapat penurunan capaian pada beberapa indikator
tapi tidak begitu signifikan. Seperti pada indikator keluarga
mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat. Penurunan
capaian terjadi karena perubahan sistem pada penginputan aplikasi.
Pada tahun 2017, jika tidak mempunyai tapi tetap BAB ke Jamban,
maka akan dihitung sebagai Ya. Akan tetapi, pada sistem yang
sekarang, hasilnya akan Tidak. Oleh karena itu terjadi perubahan
capaian.

UPT Puskesmas Curup Timur


PIS-PK PKM CURUP TIMUR 2019

c. Kelurahan Kesambe Baru


Tabel 3.4
Hasil Cakupan Per Indikator Kelurahan Kesambe Baru Tahun 2019

NO INDIKATOR YA TIDAK N %
Keluarga mengikuti program
1 385 207 122 78.25%
Keluarga Berencana (KB)
Ibu melakukan persalinan di fasilitas
2 35 0 679 100%
kesehatan
Bayi mendapat imunisasi dasar
3 55 0 659 100%
lengkap
Bayi mendapat air susu ibu (ASI)
4 72 20 622 78,26%
eksklusif
Balita mendapatkan pematauan
5 205 134 375 60,47%
pertumbuhan
Penderita tuberkulosis paru
6 mendapatkan pengobatan sesuai 14 20 680 41,17
standar
Penderita hipertensi melakukan
7 63 104 547 37,72%
pengobatan secara teratur
Penderita gangguan jiwa
8 mendapatkan pengobatan dan tidak 7 0 707 100%
ditelantarkan
Anggota keluarga tidak ada yang
9 370 244 0 51,82%
merokok
Keluarga sudah menjadi anggota
10 366 248 0 51,26%
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
Keluarga mempunyai akses sarana
11 705 9 0 98,73%
air bersih
Keluarga mempunyai akses atau
12 701 13 0 98,17%
menggunakan jamban sehat
Indeks Keluarga Sehat (IKS) 0,142
∑ Keluarga dengan IKS > 0,800 110
∑ Keluarga 907 TOTAL " KK SEHAT ( IKS > 0,80 )
IKS DESA = TIDAK SEHAT (0,14)

UPT Puskesmas Curup Timur


PIS-PK PKM CURUP TIMUR 2019

Grafik 3.3
Perbandingan capaian hasil per Indikator tahun 2018 dan 2019 Kelurahan
Kesambe Baru
120

100 100 96.08


100 100 99.84 98.87
98.73 98

8078.25 80.88
78.26
71.22
60 61.51
60.47
51.82 51.26
45.81
40 41.17 41.27
35.9 37.72 36.13 20182
2019
20

Dari Grafik di atas bisa dilihat bahwa beberapa indikator


mengalami kenaikan capaian. Terdapat kenaikan yang signifikan
pada indikator Keluarga mengikuti program KB, Balita mendapatkan
pemantauan pertumbuhan, Bayi mendapatkan ASI Ekslusif, dan
penderita TB yang mendapatkan pengobatan teratur.
Tapi juga terdapat penurunan capaian pada beberapa indikator
tapi tidak begitu signifikan. Seperti pada indikator keluarga
Penderita Hipertensi mendapatkan pengobatan teratur. Penurunan
capaian terjadi karena penambahan jumlah penderita hipertensi
yang ditemukan.

UPT Puskesmas Curup Timur


PIS-PK PKM CURUP TIMUR 2019

d. Desa Duku Ulu


Tabel 3.5
Hasil Cakupan Per Indikator Desa Duku Ulu Tahun 2019

N INDIKATOR
YA TIDAK N %
O
Keluarga mengikuti program
1 162 64 45 71,68%
Keluarga Berencana (KB)
Ibu melakukan persalinan di
2 14 0 257 100%
fasilitas kesehatan
Bayi mendapat imunisasi dasar 16
3 1 254 94,11%
lengkap
Bayi mendapat air susu ibu
4 15 4 252 78,94%
(ASI) eksklusif
Balita mendapatkan
5 49 23 199 68,05%
pematauan pertumbuhan
Penderita tuberkulosis paru
6 mendapatkan pengobatan 14 8 249 63,63%
sesuai standar
Penderita hipertensi
7 melakukan pengobatan secara 33 51 187 39,28%
teratur
Penderita gangguan jiwa
8 mendapatkan pengobatan dan 4 0 267 100%
tidak ditelantarkan
Anggota keluarga tidak ada 159
9 112 0 58,67%
yang merokok
Keluarga sudah menjadi
10 anggota Jaminan Kesehatan 177 94 0 65,31%
Nasional (JKN)
Keluarga mempunyai akses
11 271 0 0 100%
sarana air bersih
Keluarga mempunyai akses
271
12 atau menggunakan jamban 0 0 100%
sehat
Indeks Keluarga Sehat (IKS) 0,125
∑ Keluarga dengan IKS > 0,800 34
∑ Keluarga 907 TOTAL " KK SEHAT ( IKS > 0,80 )
IKS DESA = TIDAK SEHAT (0,14)

UPT Puskesmas Curup Timur


PIS-PK PKM CURUP TIMUR 2019

Grafik 3.4
Perbandingan capaian hasil Indikator tahun 2018 dan 2019 Desa Duku Ulu

120

100 100 100 100 96.74


97.83 100
94.11
80 81.25 78.94
71.68
70.66 71.43 68.05
63.63 65.31
60 58.67

40 40.28 41.67 39.28 2018


26.81 2019
20 19.2
12.35
0

Dari Grafik di atas bisa dilihat bahwa beberapa indikator


mengalami kenaikan capaian. Terdapat kenaikan yang signifikan
pada indikator Keluarga mengikuti program KB, Balita mendapatkan
pemantauan pertumbuhan, Bayi mendapatkan ASI Ekslusif, dan
ODGJ yang mendapatkan pengobatan teratur.
Tapi juga terdapat penurunan capaian pada beberapa indikator tapi
tidak begitu signifikan. Seperti pada indikator keluarga Penderita
Hipertensi mendapatkan pengobatan teratur. Penurunan capaian
terjadi karena penambahan jumlah penderita hipertensi yang
ditemukan.

UPT Puskesmas Curup Timur


PIS-PK PKM CURUP TIMUR 2019

3. Hasil Capaian Per Indikator Tingkat Puskesmas


Tabel 3.9
Hasil Cakupan Per Indikator Puskesmas Curup Timur Tahun 2018
N
INDIKATOR YA TIDAK N %
O
Keluarga mengikuti program Keluarga 1589 571 540
1 73,56%
Berencana (KB)
Ibu melakukan persalinan di fasilitas 115 0 2585
2 100%
kesehatan
Bayi mendapat imunisasi dasar 156 2 2542
3 98,73%
lengkap
Bayi mendapat air susu ibu (ASI) 207 35 2458
4 85,53%
eksklusif
Balita mendapatkan pematauan 697 343 1660
5 67,01%
pertumbuhan
Penderita tuberkulosis paru 52 62 2586
6 mendapatkan pengobatan sesuai 45,61%
standar
Penderita hipertensi melakukan 208 295 2197
7 41,35%
pengobatan secara teratur
Penderita gangguan jiwa 21 0 2679
8 mendapatkan pengobatan dan tidak 100%
ditelantarkan
Anggota keluarga tidak ada yang 1485 1115 0
9 55,00%
merokok
Keluarga sudah menjadi anggota 1520 1090 0
10 56,29%
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
Keluarga mempunyai akses sarana air 2672 28 0
11 99,11%
bersih
Keluarga mempunyai akses atau 2666 34 0
12 98,74%
menggunakan jamban sehat
TOTAL " KK SEHAT ( IKS > 0,80 ) "
411 0,15
TOTAL " KK PRA SEHAT ( IKS 0,400- 0,800 ) "
1688 0,62
TOTAL " KK TIDAK SEHAT ( IKS < 0,400 ) "
601 0,22
TOTAL KK 2700 1,00
IKS PUSKESMAS = TIDAK SEHAT (0,15)

UPT Puskesmas Curup Timur


PIS-PK PKM CURUP TIMUR 2019

Grafik 3.8
Perbandingan capaian hasil per Indikator tahun 2018 dan 2019
Puskesmas Curup Timur
120

100 100 98.73 100 99.57 98.74


99.11 98.89
95.86
89.86
85.53
80
73.56
72.09 68.71
67.01
60
55 56.29
45.61
40 41.35 41.7 39.39 2018
36.61
31.53 2019
20

0
es s a t t t at
KB k ID
L
ek l it ba ba ba ok JK
N B h
na SI B a
e ro
ero
e ro rok a SA Se
l i A b b b e t n
Sa ng GJ M gg
o
ba
ba TB HT D a k n m
m O d A Ja
Tu Ti

4. Hasil Pendataan PIS-PK Tingkat Puskesmas Tahun 2017 – 2018


Grafik 3.9
Perbandingan capaian IKS tahun 2018 dan 2019

0.18
0.17
0.16 0.15
0.14 0.13 0.14
0.12 0.13
0.12
0.12
0.1
0.08 2018
0.08
0.06 2019

0.04
0.02
0
Sukaraja
Talang Ulu
Kesambe Baru
Duku Ulu

UPT Puskesmas Curup Timur


PIS-PK PKM CURUP TIMUR 2019

B. PEMBAHASAN
Pada tahun 2019, Puskesmas Curup Timur sudah melakukan pendataan
ulang ke seluruh desa di wilayah kerja Puskesmas Curup Timur. Pendataan
sudah dilakukan 100%, dan pengentrian juga sudah dilakukan 100%. Dapat
dilihat pada tabel di atas, bahwa terdapat peningkatan IKS Puskesmas Curup
Timur yaitu sebanyak 0,12. Pada tahun 2018, IKS Puskesmas adalah 0,15 dan
pada Tahun 2019 IKS Puskesmas adalah 0,15.
Perhitungan Indeks Keluarga Sehat (IKS) bertujuan untuk menentukan
tingkatan keluarga menurut status kesehatan yang dimiliki keluarga tersebut.
Pada perhitungan ini akan didapatkan 2 IKS, yaitu IKS keluarga inti dan IKS
keluarga besar.
Indeks Kesehatan sebuah Keluarga dibagi menjadi 3 gradasi sebagai
berikut :
>0,800 keluarga sehat
0,500 – 0,800 keluarga pra-sehat
<0,500 keluarga tidak sehat
Pengolahan data dilakukan secara otomatis melalui aplikasi keluarga
sehat secara online saat dilakukan entry data. Hal ini akan menghindari
terjadinya perbedaan persepsi setiap DO pada indikator. Karena data masing
– masing keluarga dilakukan oleh sistem. Hasil pengolahan data yang
diperoleh dari tingkat desa menghasilkan gambaran IKS dari masing-masing
keluarga dengan kategori sehat, pra sehat dan tidak sehat dan dapat
menggambarkan kondisi permasalahan kesehatan dari 12 indikator dari
masing-masing keluarga di suatu desa tertentu.
Indeks kesehatan sebuah desa tergantung pada Indeks Kesehatan
sebuah keluarga. Semakin banyak masalah dalam sebuah keluarga yang
diintervensi dengan baik akan membuat keluarga tersebut semakin sehat,

UPT Puskesmas Curup Timur


PIS-PK PKM CURUP TIMUR 2019

yang akan berakibat pada membaiknya Indeks Kesehatan Desa tersebut.


Karena itulah, penyelesaian masalah akan lebih fokus pada setiap keluarga.
1. Analisa Data
Jumlah KK yang berhasil dikunjungi oleh tim PIS-PK Puskesmas Curup
Timur adalah KK, dan sudah dilakukan pengentryan sebanyak 100%. Hasil
IKS setiap KK juga sudah didapatkan sebanyak 100%.
Dari tabel 3.9 dapat kita lihat bahwa dari 2700KK, ditemukan 411KK
(15%) dengan IKS <0,500 atau KK Tidak Sehat, 1607 KK (63%) dengan IKS
0,500-0,800 atau KK Pra Sehat dan hanya 453 KK (22%) dengan IKS >0,800
atau KK Sehat.
Sedangkan analisa per indikatornya adalah sebagai berikut :
NO INDIKATOR Cakupan Target Capaian % Masalah
Indicator (%) Indikator
2019 (Y)
Keluarga mengikuti program 571
1 2160 100 1589 73,56 26,44 Belum ber-KB
Keluarga Berencana (KB)
Ibu melakukan persalinan di fasilitas 0 Tidak melakukan persalinan
2 115 100 115 100 0,00
kesehatan fasyankes
Bayi mendapat imunisasi dasar 2 Tidak mendapatkan imunisasi
3 158 100 156 98,73 1,27
lengkap dasar lengkap
Bayi mendapat air susu ibu (ASI) 35 Tidak mendapatkan (ASI)
4 242 100 207 85,53 14,47
eksklusif eksklusif
Balita mendapatkan pematauan 343 Tidak mendapatkan pematauan
5 1040 100 697 67,01 32,99
pertumbuhan pertumbuhan
Penderita tuberkulosis paru 62 Tidak mendapatkan pengobatan
6 114 100 52 45,61 54,39
mendapatkan pengobatan sesuai sesuai standar
Penderita hipertensi melakukan 295 Penderita hiprtensi belum
7 503 100 208 41,35 58,65
pengobatan secara teratur melakukan pengobatan terarur
Penderita gangguan jiwa 0 ODGJ belum mendaoatkan
8 21 100 21 100 0,00
mendapatkan pengobatan dan tidak pengobatan dan ada juga
Anggota keluarga tidak ada yang 1115 Anggota keluarga yang
9 2600 100 1485 55,00 45,00
merokok merokok
Keluarga sudah menjadi anggota 1090 Anggota keluarga yang belum
10 2610 100 1520 56,29 43,71
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) mnjadi anggota JKN
Keluarga mempunyai akses sarana 28 Keluarga tidak mempunyai
11 2700 100 2672 99,11 0,89
air bersih Akses SAB
Keluarga mempunyai akses atau 34 Keluarga tidak mempunyai
12 2700 100 2666 98,74 1,26
menggunakan jamban sehat akses atau tidak memiliki

UPT Puskesmas Curup Timur


PIS-PK PKM CURUP TIMUR 2019

Masalah kesehatan paling menonjol tingkat Puskesmas Curup Timur :


a. Hipertensi
58,65% pasien hipertensi belum mendapatkan pengobatan secara
teratur
b. Penderita TBC belum mendapatkan pengobatan secara teratur
54,39% penderita terduga TB atau positif TB belum mendapatkan
pengobatan sesuai standar
c. Merokok
Masih 45,00% anggota keluarga yang merokok di wilayah Puskesmas
Curup Timur
d. Kepemilikan Kartu JKN
43,71% KK di wilayah Puskesmas Curup Timur belum memiliki kartu
JKN

2. Menentukan prioritas Masalah


Puskesmas dapat menentukan prioritas masalah kesehatan, baik
yang dihadapi oleh masing-masing keluarga, desa/kelurahan, maupun
kecamatan dengan memperhati- kan masalah-masalah kesehatan yang
telah diidentifikasi. Penentuan prioritas masalah dengan
mempertimbangkan faktor-faktor berikut: Penentuan prioritas masalah
dengan mempertimbangkan faktor-faktor berikut:
a. Tingkat urgensinya (U), yakni apakah masalah tersebut penting
untuk segera diatasi
b. Keseriusannya (S), yakni apakah masalah tersebut cukup parah
c. Potensi perkembangannya (G), yakni apakah masalah tersebut akan
segera menjadi besar dan/atau menjalar
d. Kemudahan mengatasinya (F), yakni apakah masalah tersebut
mudah diatasi mengacu kepada kemampuan keluarga /RT
/RW/Kelurahan/Desa /Kecamatan/Puskesmas.

UPT Puskesmas Curup Timur


PIS-PK PKM CURUP TIMUR 2019

Masing-masing faktor diberi nilai 1–5 berdasarkan skala likert


(5=sangat besar, 4=besar, 3=sedang, 2=kecil, 1=sangat kecil), dan nilai
total tiap masalah kesehatan diperoleh dari rumus:
T=U+S+G+F
Nilai total (T) digunakan untuk mengurutkan masalah kesehatan berdasar
prioritasnya, sehingga diperoleh:
PRIORITAS MASALAH PUSKESMAS CURUP TIMUR

NO INDIKATOR Nilai IKS Nilai U Nilai S Nilai G Nilai F Nilai Prioritas


Total

1 Penderita hipertensi belum 58,65%


295 KK 4 4 3 3 2 1
melakukan pengobatan secara
2 teratur
Penderita tuberkulosis paru belum
54,39%
mendapatkan pengobatan sesuai 4 3 3 3 13 2
62 KK
standar
Anggota keluarga tidak ada yang 45,00%
3 4 3 3 1 11 3
merokok 1115 KK
Keluarga sudah menjadi anggota 43,71%
4 3 3 2 1 9 4
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) 1090 KK

3. Membuat Rumusan Masalah


Rumusan setiap masalah (masalah kesehatan atau masalah lain)
mencakup pernyataan tentang apa masalahnya, siapa yang terkena
masalah, besarnya masalah, di mana terjadinya, dan bilamana terjadinya.
Rumusan masalah kesehatan di Puskesmas Curup Timur adalah
sebagai berikut:
a. 295 orang (58,65%) penderita hipertensi belum berobat secara teratur.
Terbanyak di Kelurahan Kesambe baru sebanyak 104 orang, disusul
dengan kelurahan Talang Ulu 92 orang.

b. Penderita TB Paru

UPT Puskesmas Curup Timur


PIS-PK PKM CURUP TIMUR 2019

62 orang (54,39%) penderita TB atau terduga penderita TB belum


berobat secara teratur, terbanyak di kelurahan Talang Ulu 21 orang
disusul Kelurahan Kesambe baru sebanyak 20 orang.
b. Kebiasaan Merokok di Anggota Keluarga
Masih 45,00% anggota keluarga yang merokok di wilayah Puskesmas
Curup Timur .
c. Kepemilikan Kartu JKN/KIS
43,71% KK di wilayah kerja Puskesmas Curup Timur belum memiliki
kartu JKN.

4. Mencari Penyebab Masalah Kesehatan


Akar penyebab setiap masalah kesehatan prioritas dicari dengan
memperhatikan hasil identifikasi masalah dan potensi (baik dari data
keluarga, data umum, maupun data khusus), dengan menggunakan alat :
a. Diagram Ishikawa (diagram tulang ikan)
b. Pohon masalah.
Setelah di tetapkan rumusan masalah maka dibuatkan diagram penyebab
maslah kesehatan dengan menggunakan diagram Ishikawa (Fishbone),
sebagai berikut :

UPT Puskesmas Curup Timur


DIAGRAM SEBAB AKIBAT DARI ISHIKAWA PENDERITA TB PUSKESMAS CURUP TIMUR 2019

MANUSI METODE
A
Kurangnya kesadaran untuk Kurangnya peran PMO Petugas konseling TB paru masih kurang
minum obat TB
Pendekatan langsung dengan keluarga masih kurang
Kurangnya pengetahuan
tentang TB paru Belum ada pembagian leaflet tentang TB paru

Masih ada 54,39 %


Kurangnya dana untuk atau 62 penderita TB
membuat Poli TB yang Rumah kotor
ventilasi
dan lembab kurang
paru yang tidak
sesuai standar
berobat sesuai standar
Kurangnya dukungan
dari keluarga
Kurangnya dana untuk
Media promosi
mencetak leaflet dan poster Kurangnya
tentang TB masih Lingkungan yang kotor
tentang Tb paru pencahayaan
Kurang

DANA LINGKUNGAN
SARANA
DIAGRAM SEBAB AKIBAT DARI ISHIKAWA PENDERITA HIPERTENSI

MANUSIA
METODE
Petugas kelelahan shg kurang
bersemangat melaksanakan
penyuluhan Penerapan SOP belum
maksimal

Kurangnya pengetahuan petugas


dalam tata cara pembuatan SOP

Petugas dengan Tidak pernah dilakukan


kerja rangkap pelatihan penyusunan SOP
Puskesmas
Masih terdapat 58,65 % atau
295 KK penderita hipertensi
yang belum berobat secara
Dana kegiatan kunjungan
Penderita hipertensi teratur
rumah terbatas
keluarga tidak
mampu
Kader tidak
Pengadaan media Penderita memberikan edukasi
promosi kurang Banyaknya tidak
Anggaran dana mempunyai Kader tidak pernah
untuk program
lain
kartu JKN direfreshing ilmu

SARANA LINGKUNGA
DANA
N
5. Menetapkan Cara Pemecahan Masalah (Intervensi)
Penetapan cara untuk memecahkan masing-masing masalah dengan
memperhatikan penyebab dari masing-masing masalah dan potensi/peluang
untuk mengatasi masalah tersebut.
Pemecahan masalah dapat mencakup aspek-aspek sebagai berikut:
a. Pengembangan sumber daya manusia, baik peningkatan
pengetahuan/keterampilan (penyuluhan, pelatihan, dan lain-lain) maupun
penambahan jumlah.
b. Pengembangan peralatan, baik pengadaan, penambahan jumlah,
perbaikan, kalibrasi maupun pemeliharaannya.
c. Pengembangan sarana-prasarana, baik penambahan jumlah,
perbaikan/renovasi, maupun pengembangannya
d. Pengembangan pembiayaan/dana/keuangan, baik dari sumber keluarga/
masyarakat, APBD, APBN maupun sumber-sumber lain seperti dana desa,
dana kapitasi JKN

Rumusan intervensi yang dapat diambil yaitu sebagai berikut:


a. Allternatif I
Intervensi bisa dilakukan menyeluruh, artinya seluruh desa dilakukan
intervensi sesuai masalah utama setempat. Penyuluhan umum di tingkat
Puskesmas dengan topik: hipertensi, imunisasi dan ASI eksklusif, intervensi
di setiap desa sesuai dengan masint2 prioritas masalahnya.
b. Alternatif III
Masih banyak alternatif yang dipilih, misalnya dari sisi pendekatannya:
menggunakan tokoh masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai