Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP)

PEMBERIAN KOMPRES AIR HANGAT PADA ANAK DENGAN


TYPHOID

Topik : Pemberian Kompres air hangat pada anak dengan typhoid

Sasaran : Masyarakat Desa Huntu Selatan

Tempat : Rumah Masyarakat sesuai Pembagian KK yang sudah di kaji

Hari/ Tgl : Senin, 18 Januari 2021

Waktu : Pukul 15-00 – Selesai

A. TUJUAN UMUM

Dengan diadakannya pendidikan kesehatan dan sesi tanya jawab selama

1x25 menit, keluarga dan ibu diharapkan dapat mengetahui tentang penyakit

typhoid dan penatalaksanaannya dengan benar.

B. TUJUAN KHUSUS

Setelah menyelesaikan penyuluhan kesehatan diharapkan masyarakat

mampu :

1. Mengetahui Pengertian typoid.

2. Mengetahui Penyebab typoid.

3. Mengetahui Gejala typoid.

4. Mengetahui Cara pemberian kompres hangat pada anak dengan typoid

C. MATERI

Terlampir

D. MEDIA

1. Media SAP

2. Leaflet
E. METODE

1. Ceramah

2. Tanya jawab

F. KEGIATAN

No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta


1. 5 menit Pembukaan:
1. Memberi salam 1. Menjawab salam
2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan dan
3. Menjelaskan tujuan dan memperhatikan
manfaat penyuluhan
4. Kontrak waktu
5. Validasi
2. 10 menit Pelaksanaan: Menyimak dan
Menjelaskan materi penyuluhan memperhatikan.
secara menyeluruh dan teratur
Materi:
1. Pengertian typoid.
2. Penyebab typoid.
3. Gejala typoid.
4. Cara pemberian kompres
hangat pada anak dengan
typoid
3. 5 menit Evaluasi: Merespon dan bertanya
1. Memberikan kesempatan
kepada masyarakat untuk
bertanya
4. 5 menit Penutup: Menjawab salam
Mengakhiri penyuluhan,
mengucapkan terimakasih dan
salam

G. PENGORGANISASIAN KELOMPOK

Dusun 1 : a) Bonita Rumondor


b) Rukmala Cyntia Mauke
c) Hijrah Fahlevi Sumardi
d) Salwiyah Hadi
e) Abdul Muis Ahmad

Dusun 2 : a) Vanra Dela Rahman


b) Rahayu Lestari Djafar
c) Jenis Tahir
d) Yanti Nalole
e) Karsum Daud
Dusun 3 : a) Sri Devi Yahya
b) Desiyanti S. Rahman
c) Meysin Abdulatif
d) Yusrianty Akuba
e) Abdul Wahab Saleh

H. Evaluasi

1. Evaluasi Struktural

a. Membuat SAP

b. Kontrak Waktu

c. Menyiapkan Media

d. Setting Tempat

2. Evaluasi Proses

a. Peserta :

1) Peserta penyuluhan mengikuti kegiatan sampai selesai

2) Peserta penyuluhan kooperatif dan aktif berpartisipasi selama proses

penyuluhan

3) Pertemuan berjalan dengan lancar

b. Penyuluh :

1) Bisa memfasilitasi jalannya penyuluhan

2) Bisa menjalankan perannya sesuai tugas dan tanggung jawab

3) Moderator menjalankan tugasnya sesuai dengan perannya

4) Fasilitator menjalankan tugasnya sesuai dengan perannya

5) Waktu yang direncanakan sesuai dalam pelaksanannya

3. Evaluasi Hasil

Setelah dilakukan penyuluhan kepada peserta, 80% peserta mampu:


a. Mengetahui pengertian typoid

b. Mengetahui penyebab typoid.

c. Mengetahui gejala typoid.

d. Mengetahui cara pemberian kompres hangat pada anak dengan typoid


Lampiran Materi:

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT

1. Pengertian Typhoid

Thypoid merupakan suatu penyakit infeksi sistemik yang disebabkan oleh

bakteri Salmonella Thypi, yang banyak dijumpai secara luas diberbagai negara

berkembang terutama yang terletak di daerah tropis dan sub tropis, gejala yang

muncul 1-3 minggu setelah terkena, dan mungkin ringan atau berat (Inawati,

2017)

2. Penyebab Typhoid

Penyebab penyakit ini adalah Salmonella Typhosa. Penularan Salmonella

typhii dapat ditularkan melalui berbagai cara, yang dikenal dengan 5f yaitu

Food (makanan), Fingers (jaritangan/kuku), Fomitus (muntah), Fly (lalat), dan

melalui feses (Suryadi & Yuliani, 2010).

3. Tanda dan Gejala Typhoid

Masa tunas Typhoid 10-14 hari :

1) Minggu I

Pada umumnya demam berangsur naik, terutama sore hari dan malam hari

dengan keluhan dan gejala demam, nyeri otot, nyeri kepala, anoreksia, dan

mual, batuk, epistaksis, obstipasi/diare, perasaan tidak enak diperut.

2) Minggu II

Pada minggu II gejala sudah jelas dapat berupa demam, bradikardi, lidah

yang khas (putih, kotor, pinggirnya hiperemi), hepatomegali, meteorismus,

penurunan kesadaran (Nursalam, 2013)


Komplikasi :

a. Komplikasi Intestinal

a) Perdarahan usus

b) Perforasi usus

c) Ileus paralitik

b. Komplikasi Ekstraintestinal

a) Komplikasi kardiovaskuler: kegagalan sirkulasi, miokarditis,

trombosis, tromboplebitis.

b) Komplikasi darah: anemia hemolitik, trombositopenia, dan sindrom

uremia hemolitik.

c) Komplikasi paru: pnemonia, empiyema, dan pleuritis.

d) Komplikasi hepar dan kandung empedu: hepatitis, kolesistitis.

e) Komplikasi ginjal: glomerulonefritis, pielonefritis, dan perinefritis.

f)  Komplikasi pada tulang: osteomiolitis, osteoporosis, spondilitis, dan

artritis.

g)  Komplikasi neuro psiatrik: delirium, meningi usmus, meningitis,

polineuritisperifer, sindromaguilaain bare, dan sindromakatatonia

(Nursalam, 2013).

4. Indikasi & Kontra indikasi

a. Indikasi

1) Klien yang kedinginan (suhu tubuh yang rendah)

2) Klien dengan perut kembung

3) Klien yang punya penyakit peradangan, seperti radang persendian


4) Spasme otot, adanya abses, hematoma

b. Kontra indikasi

1) Gangguan sensibilitas

2) Buerger disease

3) Gangguan peredaran darah arterial perifer


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
(SOP)

1. Pengertian

Tata cara pemberian kompres hangat pada anak yang mengalami panas tinggi /

demam

2. Tujuan

Sebagai acuan untuk pemberian kompres hangat pada anak yang mengalami

demam untuk menurunkan suhu tubuh

3. Prosedur

a. Persiapan Alat:

1) Air hangat dan baskom

2) Waslap

3) Perlak dan pengalas

4) Termometer

b. Penatalaksanaan

1) Mendekatkan peralatan disamping anak yang demam

2) Mengukur suhu tubuh anak

3) Mencuci tangan

4) Memasang perlak dan pengalas pada tempat yang akan dikompres

5) Waslap dibasahi dengan air hangat dan diletakkan pada tempat yang

akan dikompres

6) Mengobservasi respon anak dan mengukur kembali suhu tubuh


DAFTAR PUSTAKA

Inawati. 2017. Buku Ajar Infeksi Dan Pediatri. Jakarta. IDAI


Nursalam. 2013. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Pendekatan Praktis.
Jakarta. Salemba Medika

Suryadi & Yuliani. 2010. Asuhan Keperawatan Pada Anak. Jakarta. Sagung Seto.

Anda mungkin juga menyukai