Anda di halaman 1dari 3

Nama : Angelicha Putri Ayu Sekar Sari

NIM : 17/412350/KG/11004

1. Seorang peneliti ingin mengetahui apakah ada perbedaan prevalensi maloklusi remja
wanita dan remaja laki-laki. Untuk keperluan itu peneliti mengambil 100 subjek yang
terdiri dari 60 remaja wanita dan 40 remaja laki-laki, sebagai sampel. Setelah
dilakukan pemeriksaan klinis diketahui bahwa 20 remaja wanita menderita maloklusi,
pada remaja laki-laki didapatkan 5 orang menderita maloklusi. Bagaimanakah
kesimpulan penelitian ini, jika digunakan tingkat kemaknaan sebesar 5%?.

Jenis kelamin
Pemeriksaan klinis Total
Laki-laki Perempuan
Maloklusi 5 20 25
Tidak maloklusi 35 40 75
Total 40 60 100

Cara 1
Nilai expected
Laki-laki Perempuan
25𝑥40 25𝑥60
= 10 = 15
100 100
75𝑥40 75𝑥60
= 30 = 45
100 100

db = 1; 𝛼 = 0,05 didapatkan X2 = 3,481 (tabel)


(𝑜𝑖𝑗 −𝑒𝑖𝑗 )2 (5−10)2 (20−15)2 (35−30)2 (40−45)2
X2 = ∑ = + + +
𝑒𝑖𝑗 10 15 30 45
2
X = 5,56 (hitung) Karena X hitung > X2 hitung maka H0 ditolak
2

Cara 2
𝑁(|𝑎𝑑−𝑏𝑐|−𝑁/2)2
X2 = (𝑎+𝑏)(𝑐+𝑑)(𝑎+𝑐)(𝑏+𝑑) db = 1; 𝛼 = 0,05
100(|5.40−20.35|−100/2)2
= didapatkan X2 = 3,481 (tabel)
(25)(75)(40)(60)

100(500−50)2
= (25)(75)(40)(60)

20250000
= 4500000
= 4,5 (hitung) Karena X2 hitung > X2 hitung maka H0 ditolak

2. Suatu penelitian dilakukan untuk mengetahui apakah penyuntikan anestesi secara


interseptal akan menyebabkan terjadinya dry socket. Dari 58 pencabutan molar satu
bawah, 28 diantaranya dilakukan penyuntikan interseptal, dan 30 pencabutan lainnya
tanpa penyuntikan interseptal. Dari 28 pencabutan dengan penyuntikan interseptal, 8
diantaranya terjadi dry socket. Dan dari 30 pencabutan tanpa penyuntikan interseptal,
5 diantaranya terjadi dry socket. Bagaimanakah kesimpulan penelitian ini, jika
digunakan tingkat kemaknaan sebesar 5 % ?
Teknik penyuntikan
Kasus dry socket Total
Interseptal Tanpa interseptal
Dry socket 8 5 13
Tidak dry socket 20 25 45
Total 28 30 58

Cara 1
Nilai expected
Interseptal Tanpa interseptal
13𝑥28 13𝑥30
= 6,28 = 6,72
58 58
45𝑥28 45𝑥30
= 21,72 = 23,28
58 58

db = 1; 𝛼 = 0,05 didapatkan X2 = 3,481 (tabel)


(𝑜𝑖𝑗 −𝑒𝑖𝑗 )2 (8−6,28)2 (5−6,72)2 (20−21,72)2 (25−23,28)2
X2 = ∑ = + + +
𝑒𝑖𝑗 6,28 6,72 21,72 23,28
2
X = 1,175 (hitung) Karena X hitung < X2 hitung maka H0 diterima
2

Cara 2
𝑁(|𝑎𝑑−𝑏𝑐|−𝑁/2)2
X2 = (𝑎+𝑏)(𝑐+𝑑)(𝑎+𝑐)(𝑏+𝑑) db = 1; 𝛼 = 0,05
58(|8.25−5.20|−58/2)2
= didapatkan X2 = 3,481 (tabel)
(13)(45)(28)(30)
58(100−29)2
=
491400
292378
= 491400 = 0,595 (hitung)
Karena X2 hitung < X2 hitung maka H0 diterima

3. Suatu penelitian dilakukan untuk mengetahui apakah albothyl efektif untuk


menyembuhkan sariawan. Untuk keperluan ini direkrut 30 penderita sariawan.
Limabelas subjek diobati dengan Albothyl dan sisanya diberi plasebo. Dari 15 subjek
yg mendapatkan Albothyl, 10 diantaranya sembuh pada hari ke 8. Dari 15 yg plasebo
8 diantarany sembuh pada hari kedelapan. Bagaimana kesimpulan penelitian ini
(α=0,05) ?
Teknik pengobatan sariawan
Status Total
Albothyl Plasebo
Sembuh hari ke-8 10 8 18
Tidak sembuh 5 7 12
Total 15 15 30
Cara 1
Nilai expected
Albothyl Plasebo
18𝑥15 18𝑥15
=9 =9
30 30
12𝑥15 12𝑥15
=6 =6
30 30

db = 1; 𝛼 = 0,05 didapatkan X2 = 3,481 (tabel)


(𝑜𝑖𝑗 −𝑒𝑖𝑗 )2 (10−9)2 (8−9)2 (5−6)2 (7−6)2
X2 = ∑ = + + +
𝑒𝑖𝑗 9 9 6 6
2
X = 0,55 (hitung) Karena X2 hitung < X2 hitung maka H0 diterima

Cara 2
𝑁(|𝑎𝑑−𝑏𝑐|−𝑁/2)2
X2 = (𝑎+𝑏)(𝑐+𝑑)(𝑎+𝑐)(𝑏+𝑑) db = 1; 𝛼 = 0,05
30(|10.7−8.5|−30/2)2
= (18)(12)(15)(15)
didapatkan X2 = 3,481 (tabel)
30(30−15)2
= 48600
6750
= 48600 = 0,138 (hitung)
Karena X2 hitung < X2 hitung maka H0 diterima

4. Penelitian tentang hubungan antara paparan estrogen dengan karsinoma endometrium.


Jumlah seluruh subjek ada 738. Ada 74 subjek yang menderita karsinoma
endometrium dimana 56 terpapar estrogen. Dari 664 yg tidak menderita karsinoma
274 subjek telah terpapar estrogen. Hitung Odd Ratio, dan apa kesimpulannya?.

Teknik pengobatan sariawan


Status Karsinoma Tidak karsinoma Total
endometrium endometrium
Terpapar esterogen 56 274 408
Tidak terpapar 18 390 330
esterogen
Total 74 664 738

𝑎𝑑
OR = 𝑏𝑐
56𝑥390
= 274𝑥18
21840
= 4932
OR = 4,428

Anda mungkin juga menyukai