Anda di halaman 1dari 9

KEPUASAN PASIEN PENGGUNA GIGI TIRUAN LENGKAP TERHADAP

RETENSI DAN STABILISASI

SCOPING REVIEW

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Guna Memperoleh


Gelar Sarjana Kedokteran Gigi

Oleh :

DWI RABIANTI 1710070110034

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

PADANG

2020
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................

DAFTAR ISI....................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................

1.1 Latar Belakang.....................................................................................................

1.2 Rumusan Masalah................................................................................................

1.3 Tujuan Penulisan.................................................................................................

1.4 Manfaat Penulisan...............................................................................................

BAB II METODE PENELITIAN....................................................................................

2.1 Kriteria Artikel.....................................................................................................

2.2 Sumber Informasi................................................................................................

2.3 Strategi pencarian................................................................................................

2.4 Proses Seleksi Artikel..........................................................................................

2.5 Ekstraksi Data......................................................................................................

2.6 Item Data.............................................................................................................

BAB III HASIL................................................................................................................

3.1 Hasil Seleksi Sumber...........................................................................................

3.2 Karakteristik Sumber Bukti.................................................................................

3.3 Hasil Dan Setiap Sumber Bukti...........................................................................

3.4 Sintesis Hasil.......................................................................................................

BAB IV PEMBAHASAN................................................................................................

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...........................................................................

5.1 Kesimpulan..........................................................................................................

5.2 Saran....................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Masalah kesehatan gigi dan mulut di Indonesia dirasakan masih sangat tinggi,

hal ini terjadi karena tingkat kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan gigi dan

mulutnya tergolong rendah. Karena masyarakat cendrung meminta perawatan gigi

untuk menghilangkan rasa sakit saja. Padahal dokter gigi dan tenaga kesehatan gigi

mengharapkan agar pasien nya rutin untuk memeriksakan diri nya, sehingga dapat

mengobati dan mencegah komplikasi- komplikasi yang berlanjut. Sepanjang

pengunyahan, pergerakan basis gigi tiruan menimbulkan ketidaknyamanan dan trauma

pada jaringan mukosa akibat dari penurunan stabilisasi serta retensi pada gigi tiruan

(Possebon et al., 2018).

Gigi merupakan salah satu organ tubuh yang mempunyai peran penting pada

tubuh manusia diantaranya berfungsi untuk mengunyah, berbicara, dan dalam

berpenampilan. Gigi yang sehat jika tidak dirawat dengan baik akan menyebabkan

timbulnya masalah, antara lain gigi tanggal. Setiap individu idealnya mempertahankan

gigi permanen sepanjang hidup, namun demikian gigi dapat lepas atau perlu dicabut

dengan berbagai alasan. Secara global proporsi kehilangan gigi pada kelompok dewasa

meningkat secara signifikan. Penyebab utama kehilangan gigi adalah karies dan penyakit

periodontal, namun faktor lain seperti kondisi sosiodemografis, sosioekonomi, kebiasaan,

dan faktor medis juga dapat menjadi penyebab kehilangan gigi (Khalifa dkk, 2012).

Gigi tiruan lengkap adalah gigi tiruan yang dibuat untuk menggantikan semua

gigi asli beserta bagian jaringan gusi yang hilang, Hilangnya gigi dari mulut

seseorang akan mengakibatkan perubahan- perubahan anatomis, fisiologis maupun

fungsional, bahkan tidak jarang pula menyebabkan trauma psikologis. Keadaan ini

berdampak pula pada meningkatnya kebutuhan akan gigi tiruan (Sri Wahyuni &

Sefy Ayu Mandanie, 2017), (Djoko, 2008 dalam sit Chandra dkk, 2014). Perawatan
prostodontik berupa pembuatan gigi tiruan untuk menggantikan gigi yang hilang

sangat diperlukan bagi pasien dengan kehilangan gigi sebagian atau seluruhnya.

Dalam pembuatan gigi tiruan ada beberapa faktor yang berperan seperti dari

aspek prosedur pembuatan, yaitu mulai dari pencetakan, penetapan gigit, penyusunan

gigi, try in dan kontrol. Untuk menggapai tujuan tersebut, terdapat 3 aspek kunci

dalam pembuatan gigi tiruan lengkap yaitu retensi, stabilisasi serta dukungan. Faktor-

faktor tersebut diatur oleh desain permukaan cetakan, permukaan polis serta

permukaan oklusal (Zhao et al., 2013).

Retensi merupakan suatu pertahanan terhadap gaya vertikal yang hendak

melepaskan basis gigi tiruan dari kedudukannya. Retensi memiliki faktor-

faktor, seperti: adhesi, kohesi, viskositas saliva dan lidah. Gigi tiruan menjadi

longgar karena retensinya kurang, selain itu terjadi masalah pada jaringan

pendukung sehingga gigi tiruan menjadi longgar seperti prosesus alveolaris anterior

rahang atas yang kecil sehingga memungkinkan gigi tiruan bergerak. Retensi yang

kurang baik dapat pula terjadi karena tidak adanya postdam pada gigi tiruan

rahang atas (Watt, 1992:54).

Stabilisasi merupakan kemampuan gigi tiruan untuk tetap stabil pada

tempatnya dan tidak berubah posisinya akibat tekanan kunyah saat berfungsi.

Ketidakstabilan pada gigi tiruan membuat pemakai gigi tiruan merasa tidak

nyaman. Stabilisasi berkaitan dengan penyusunan gigi tiruan serta oklusi dan

artikulasi (Thomson, 2007:247). Peran stabilisasi terjadi selama gigi tiruan

digunakan untuk berfungsi. Agar gigi tiruan stabil perlu adanya retensi yang baik,

posisi gigi geligi serta oklusi dan artikulasi yang seimbang, bentuk permukaan poles

yang sesuai dengan aktivitas otot-otot orofacial, pengendalian dan koordinasi yang

baik dari otot-otot, serta posisi bidang oklusal yang benar (Soebekti, 1995:2).
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam scoping review

ini adalah :

1. Bagaimana tingkat kepuasaan pasien terhadap retensi dan stabilisasi pada

penggunaan gigi tiruan lengkap.

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan scpoing review ini :

1. Untuk mengetahui tingkat kepuasaan penggunaan gigi tiruan lengkap terhadap


retensi dan stabilisasi.

1.4 Manfaat Scoping review


1.4.1 Manfaat Teoritis
Hasil dari scoping review ini diharapkan dapat menambah wawasan dan ilmu
pengetahuan tentang faktor keberhasilan penggunaan gigi tiruan lengkap
konvensional.
1.4.2 Manfaat Praktisi
a. Bagi Penulis
Scoping review ini diharapkan dapat membantu menambah
pengetahuan dalam melakukan penelitian kesehatan khususnya tentang
gigi tiruan lengkap konvensional.
b. Bagi Masyarakat
Scoping review ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada
masyarakat tentang faktor keberhasilan yang membuat pasien merasa puas
dengan penggunaan gigi tiruan lengkap konvensional.
c. Bagi Institusi
Scoping review ini diharapkan dapat sebagai bahan evaluasi dan
memberikan informasi ilmiah dibidang kedokteran gigi khususnya
mengenai keberhasilan penggunaan gigi tiruan lengkap konvensional.
BAB II
METODE PENELITIAN

2.1 Kriteria Artikel

2.2 Sumber Informasi


2.3 Strategi Pencarian

2.4 Proses Seleksi Artikel

2.5 Ekstraksi Data


2.6 Item Data

BAB III

HASIL
3.1 Hasil Seleksi Sumber
3.2 karakteristik Sumber Bukti
3.3 Hasil dari Setiap Sumber Bukti
3.4 Sistensi Hasil
BAB IV

PEMBAHASAN
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN


5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai